Claim Missing Document
Check
Articles

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Teknisi Terbaik Menggunakan Metode Hibrid AHP-COPRAS Pada PT. Telkom Akses Regional 4 Haikal Fikri Rejani; Agus Prasetyo Utomo
Elkom : Jurnal Elektronika dan Komputer Vol 16 No 1 (2023): Juli : Jurnal Elektronika dan Komputer
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/elkom.v16i1.994

Abstract

Someone who is referred to as a technician is a person who has expertise in a particular field of technology. Telkom Group is the only state-owned telecommunications company and the largest telecommunications and network service provider in Indonesia. Evaluation of technician performance is important to support the smooth running of the company. Selection of the best technician, will increase the motivation of the technician's performance. Some of the problems encountered were the absence of a technician performance appraisal process, the absence of an appropriate selection method, and the absence of a Decision Support System (DSS) that could make it easier to assess the selection of the best technician. Designing and building a decision support system using the AHP and COPRAS methods on technician assessments at PT. Telkom Access Regional 4 (Semarang) to increase the morale of the technicians and appreciate them. In this study, the AHP-COPRAS method was used to create a web-based DSS, in providing a more objective assessment every month, and creating several reports that convey effective issues, such as rating reports and technician performance appraisal reports according to these criteria.
Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Toko Herbal (Studi Kasus : Stokis Herbal HNI Cabang Semarang) Yohanes Suhari; Agus Prasetyo Utomo; Isworo Nugroho; Reyhan Altair Pradana
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 6 No 2 (2023): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v6i2.7085

Abstract

Customer Relationship Management (CRM) merupakan pendekatan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan dalam suatu bisnis. Penerapan CRM pada toko obat menjadi penting karena persaingan yang semakin ketat di pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan implementasi sistem CRM pada toko obat guna meningkatkan kualitas layanan, mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada toko obat Stokis Herbal Cabang Semarang. Metode pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara dengan manajemen, karyawan, dan pelanggan. Pengembangan sistem CRM dengan pendekatan terstruktur melalui tahapan yang merujuk pada model waterfall. Hasil sistem CRM yang dibangun berupa transaksi penjualan dan fasilitas layanan pelanggan. Fasilitas transaksi dan layanan yang lebih baik diharapkan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Kata Kunci: Implementasi, CRM, Toko Herbal
Analisis Tata Kelola E-Learning Universitas Stikubank Semarang Terhadap Kepuasan Mahasiswa Fiorera Cinta Ayunda; Agus Prasetyo Utomo; Sugiyamta Sugiyamta
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 7 No 2 (2024): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v7i2.8717

Abstract

E-learning menjadi faktor krusial yang memengaruhi keberhasilan pengalaman pembelajaran online. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada kepuasan mahasiswa terhadap e-learning governance yang akan mempengaruhi keberhasilan pengalaman pembelajaran online. Tujuan penelitian yaitu untuk menyelidiki dampak tata kelola system e-learning terhadap kepuasan pengguna, dengan fokus pada perpektif mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 321 responden dengan data sampel yang valid. Analisis SmartPLS digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa e-learning governance terhadap kepuasan diterima dan signifikan, ini menunjukkan bahwa dampak keseluruhan yang dirasakan system e-learning dipengaruhi secara langsung oleh kepuasan. Dengan tata Kelola yang efektif, e-learning dapat meningkatkan efisiensi, ketersediaan sumber daya, dan kualitas layanan pembelajaran online. Peran dan tanggung jawab yang jelas dalam pengelolaan e-learning dapat membantu lembaga atau organisasi mencapai tujuan. Keywords: E-learning, Governance, Student Satisfaction, SEM
Analisis Tata Kelola E-Learning Universitas Stikubank Semarang Terhadap Kepuasan Mahasiswa Fiorera Cinta Ayunda; Agus Prasetyo Utomo; Sugiyamta Sugiyamta
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 7 No 2 (2024): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v7i2.8732

Abstract

E-learning menjadi faktor krusial yang memengaruhi keberhasilan pengalaman pembelajaran online. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada kepuasan mahasiswa terhadap e-learning governance yang akan mempengaruhi keberhasilan pengalaman pembelajaran online. Tujuan penelitian yaitu untuk menyelidiki dampak tata kelola system e-learning terhadap kepuasan pengguna, dengan fokus pada perpektif mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 321 responden dengan data sampel yang valid. Analisis SmartPLS digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa e-learning governance terhadap kepuasan diterima dan signifikan, ini menunjukkan bahwa dampak keseluruhan yang dirasakan system e-learning dipengaruhi secara langsung oleh kepuasan. Dengan tata Kelola yang efektif, e-learning dapat meningkatkan efisiensi, ketersediaan sumber daya, dan kualitas layanan pembelajaran online. Peran dan tanggung jawab yang jelas dalam pengelolaan e-learning dapat membantu lembaga atau organisasi mencapai tujuan. Kata Kunci:E-learning, Tata Kelola, Kepuasan Mahasiswa, SEM
Memahami Determinan Keberhasilan Sistem: Sebuah Model Hubungan Antara Kualitas, Penggunaan, Dan Kepuasan Agus Prasetyo Utomo; Teguh Khristianto; Novita Mariana; Rara Sriartati Redjeki
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 7 No 1 (2024): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v7i1.8779

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak kualitas e-learning terhadap keterlibatan dan kepuasan pengguna, serta pengaruhnya terhadap keberhasilan sistem e-learning di lingkungan universitas. Model keberhasilan sistem informasi diadopsi untuk menguji efikasi sistem e-learning. Studi ini didasarkan pada hipotesis bahwa kualitas sistem, instruksi, dan informasi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem dan kepuasan pengguna dalam lingkungan e-learning universitas, yang pada gilirannya menentukan keberhasilan sistem. Model persamaan struktural (SEM) digunakan, dengan menerapkan Partial Least Squares (PLS) versi 4.0, untuk menilai dan memvalidasi model pengukuran dan struktural. Sampel penelitian ini terdiri dari 173 mahasiswa dari berbagai lembaga pendidikan tinggi di kota Semarang. Temuan menunjukkan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas instruksi memiliki efek yang signifikan dan positif terhadap penggunaan sistem (menjelaskan 57% varians) dan kepuasan pengguna (47,2% R Square). Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa kualitas sistem memberikan pengaruh terkuat terhadap kepuasan pengguna dan penggunaan sistem, sementara kualitas penggunaan sistem memiliki dampak yang lebih besar terhadap keberhasilan sistem e-learning universitas.
EPISTEMOLOGI SEKOLAH MUHAMMADIYAH DALAM MEMBANGUN BUDAYA ISLAM DITENGAH MASYARAKAT NON-MUSLIM Huda, Hairul; Utomo, Agus Prasetyo; Nursyamsiyah, Siti
AT-TAJDID Vol 7, No 2 (2023): JULI-DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v7i2.2970

Abstract

Perkembangan Islam disekolah Muhammadiyah berlangsung secara evolusioner dengan penanamanan akidah islam dan Syariah amaliah serta menitik tekankan toleransi. Sekolah Muhammadiyah ini berada di purwoharjo yang secara demografis warga purwoharjo menganut beberapa agama, diantaranya umat Kristen, Islam dan Hindu serta beberapa yang beraliran kepercayaan. Sehingga SMK Muhammasiyah 7 Purwoharjo diapit oleh sector orang yang memiliki karakter yang berbeda secara agama, kultur dan adat istiadat yang ada. Metode Penelitian Tahapan awal berupa observasi. Tahapan selanjutnya pengumpulan data riset melalui interview, observasi, dan data dokumentasi terkait dengan epistemology sekolah muhammadiyah. Tahapan selanjutnya berkenan dengan mengecek validitas data atau keabsahan data dengan mengunakan (a) triangulasi, (b) ketekunan pengamatan, dan (c) pemeriksaan sejawat. Analisis data dengan (1) kondensasi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. hasil dan pembahasa a. kultur SMK Muhammadiyah 7 Purwoharjo dan membangun budaya keislaman diantarannya adalah : 1.Pembiasaaan Spiritual dan Sosial. 2.Pembiasaan Peribadatan Keummatan. 3.Pembiasaaan Kedisiplinan. 4.Toleransi keagamaan antar ummat beragama. b. System dan kurikulum SMK Muhammadiyah 7 Purwoharjo dalam membangun budaya islami ditengan masyarakat non musim yaitu : 1. Kekuatan visi, misi dan tujuan institusi. 2. Inovasi sistem kurikulum. 3. Prioritas Intra dan Ekstra kurikuler. 4. Pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter siswa.
Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dengan Model PBL Berbantuan Gallery Walk Untuk Meningkatkan Minat Belajar Biologi Siswa Kelas XI MIPA 2 di SMAN 1 Muncar Yuli, Risvi Revita; Utomo, Agus Prasetyo; Sukoco, Sukoco
Education Journal : Journal Educational Research and Development Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/ej.v7i2.1285

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat belajar biologi peserta didik di kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 1 Muncar. Kondisi ini disebabkan oleh rasa bosan dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi kemampuan kognitif peserta didik. Penerapan Teaching at the Right Level (TaRL) dengan model PBL berbantuan Gallery Walk dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif solusi dalam mengatasi rasa bosan yang dialami oleh peserta didik akibat kurangnya kesesuaian antara permasalahan yang disajikan dengan kebutuhan belajar mereka serta keinginan dari peserta didik untuk belajar dengan cara yang berbeda. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus dengan prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mengikuti skema Kemmis dan McTagart yakni perencanaan, (planning), tindakan (action), pengamatan/observasi (evaluation), dan refleksi (reflection). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 2 di SMA Negeri 1 Muncar tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 34 orang. Teknik pengumpulan data diambil melalui wawancara, observasi, dan angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui hasil wawancara dan observasi, serta data kuantitatif berdasarkan angket minat belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase minat belajar biologi peserta didik meningkat dari tindakan prasiklus hingga siklus II. Selama 2 siklus, persentase minat belajar peserta didik pada kriteria Sangat Tinggi meningkat sebesar 2,9%. Persentase kriteria Cukup (C) juga meningkat dari prasiklus ke siklus I sebesar 23,5%, sedangkan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 3%. Persentase kriteria Kurang (K) menurun dari prasiklus ke siklus I yaitu sebesar 23,5%. Hasil penelitian ini dinilai berhasil karena persentase minat belajar peserta didik seluruhnya berada pada kategori Cukup dan Sangat Tinggi.
Identifikasi Kendala Yang Dialami Guru Dalam Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran Utomo, Agus Prasetyo; Wardhani, Wahju Dyah Laksmi; Fatchurhohman, Fatchurhohman
Journal of Community Development Vol. 5 No. 2 (2024): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v5i2.263

Abstract

The implementation of the Independent Curriculum (IKM) at the basic education level is divided into three stages of learning outcomes, namely phase A, phase B, and phase C. The flow of learning objectives (ATP) is a new way as a "syllabus", namely for planning, setting learning and assessment in outline according to the characteristics and competencies developed by each subject at the end of each phase. This form of service is carried out in collaboration with SD Muhammadiyah Kaliwates (SD HAMKA), which is one of the educational business charities of Muhammadiyah which has only been established for 3 years in Jember. By using participatory assistance methods, implementation is carried out in 4 stages, namely needs mapping, pumped group discussions with experts, mentoring and evaluation. During the pumped group discussion, it was known that there were obstacles in the implementation of activities. First, the implementation of IKM in classes 1 and 2 only, while class 3 still uses K13. The 3rd grade teacher hasn't understood yet. Second, SD HAMKA has not appointed grade 4 teachers as partners for grade 3 teachers in formulating ATP in phase B. This makes it difficult for grade 3 teachers to develop ATP. The third obstacle, teachers experience limited time and means to complete ATP development.
Implementasi Model Project Based Learning Berdiferensiasi berdasarkan Kesiapan belajar Peserta Didik pada Materi Sistem Imun Kelas XI SMA Adiniyah, Nurkumala; Utomo, Agus Prasetyo
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2023): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i1.36

Abstract

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik memberikan kesempatan kepada mereka untuk tumbuh sebagai manusia yang merdeka, artinya peserta didik merdeka secara batin dan merdeka secara lahir. Peserta didik lahir membawa keberagaman yang unik dan istimewa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi PJBL berdiferensiasi pada peserta didik di sekolah menengah atas. Pentingnya pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dapat mengakomodir keberagaman kemampuan dan karakteristik peserta didik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan strategi pemetaan berdasarkan kesiapan belajar peserta didik yang kemudian dilakukan diferensiasi proses dan diferensi produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik implementasi PJBL berdifferensiasi memberikan dampak yang positif bagi peserta didik dan pendidik. Kesulitan belajar peserta didik dalam belajar materi sistem pertahanan tubuh dapat diakomodasi dengan porsi fasilitas bimbingan yang berbeda dan strategi lainnya. peserta didik lebih antusias dan bersemangat belaja, mereka juga bebas mengekspresikan potensinya sesuai dengan kesukaannya sehingga pembelajaran yang berlangsung lebih bermakna.
Analisis Gaya Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 Bangorejo dalam Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka Afelia, Yolanda Dhea; Utomo, Agus Prasetyo
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i2.84

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang digunakan pada dunia pendidikan Indonesia saat ini, dimana proses pembelajaran dilaksanakan dengan berpusat pada siswa dan pada kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Salah satu proses pembelajaran yang digunakan adalah dengan Pembelajaran Berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait kecenderungan gaya belajar peserta didik kelas X di SMAN 1 Bangorejo. Hasil penelitian ini dimaksudkan sebagai asesmen diagnostik non kognitif, sebagai bahan untuk pelaksanaan proses pembelajaran diferensiasi pada mata pelajaran biologi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi, angket dan wawancara yang dikembangkan sesuai dengan teori perkembangan peserta didik. Berdasarkan hasil yang diperoleh gaya belajar pada peserta didik tidak mutlak hanya satu jenis gaya belajar tetapi dalam pemetaannya dapat diperoleh hasil kecenderungan gaya belajar siswa kelas X adalah visual auditori 64%, kinestetik 36%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik akan lebih mudah memahami sesuatu dengan objek visual dengan audio. Pembelajaran diferensiasi dijadikan solusi dalam mengakomodir keberagaman gaya belajar peserta didik untuk mengoptimalkan potensi, minat, dan kreativitas peserta didik untuk terciptanya proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran pada kurikulum merdeka.