Abstract — Purslane (Portulaca sp.) is a wild plant that can be consumed and can be used as decorative plant. Purslane has benefits, including antioxidant, anti-hyperlipidemia, anti-diabetes, anti-atherosclerosis and anti-inflammatory. Most of people do not have any knowledge about the potential of Purslane, including Family Empowerment and Welfare (PKK) cadres in Karangrejo, Magetan Regency as our partners. The aim of this community service activity was to introduce the benefits of Purslane and providing skills for cultivating this plant so that it could optimize land and increase the collections of family's medicinal plants (TOGA). This activity has been carried out through education and training on the cultivation of Purslane to partners and evaluation of the activity was carried out using pre-tests and post-tests in the form of short questions about the benefits and cultivation of Purslane. Partners knowledge about the potential of purslane plants has increased from 91.25% to 96.25% based on correct answers and partners knowledge about the cultivation of Purslane has increased from 36.25% to 61 .25% based on correct answers. Education about the benefits and cultivation training has been able to increase partners knowledge and skills in managing the potential of Purslane. Keywords — PKK, Karangrejo, Krokot, Cultivation Abstrak — Krokot (Portulaca sp.) merupakan tanaman liar dan dapat dikonsumsi maupun digunakan sebagai tanaman hias. Krokot memiliki berbagai manfaat antara lain sebagai antioksidan, antihiperlipidemia, antidiabetes, antiaterosklerosis, serta antiinflamasi. Sebagian besar masyarakat belum memiliki pengetahuan tentang potensi Krokot termasuk mitra dari kader PKK di lingkungan Kelurahan Karangrejo Kabupaten Magetan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat tanaman Krokot dan memberikan bekal keterampilan untuk membudidayakan tanaman tersebut sehingga mengoptimalkan penggunaan lahan serta menambah jenis koleksi tanaman obat keluarga. Adapun kegiatan ini dilakukan melalui edukasi dan pelatihan budi daya Krokot kepada mitra serta adanya. Evaluasi kegiatan dilakukan menggunakan pre-test dan post-test berupa pertanyaan singkat seputar manfaat dan budi daya Krokot. Pengetahuan mitra tentang potensi tanaman Krokot telah mengalami peningkatan dari 91,25% menjadi 96,25% jawaban benar serta pengetahuan mitra tentang budi daya tanaman krokot telah mengalami peningkatan dari 36,25% menjadi 61,25% jawaban benar. Penyuluhan manfaat dan pelatihan budi daya ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam mengelola potensi Krokot. Kata Kunci—PKK, Karangrejo, Krokot, budidaya