Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Agustina, Titin; Halim, Abdul; sari, ati retna
Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi Vol. 4 No. 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengungkapan  laporan  keuangan  merupakan  hal  yang  penting  bagi  pengguna informasi.  Tujuan  dalam  penelitian  ini  adalah  untuk  menganalisis  faktor –faktor fundamental  yang  mempengaruhi kelengkapan  pengungkapan  laporan  keuangan  pada perusahaan  manufaktur  yang  terdaftar  di  bursa  efek  indonesia  (BEI).  Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun  2015.  Sampel  di  ambil  dengan  menggunakan  judgement  purposive sampling  dan  di  peroleh  143  perusahaan  selama  1 tahun.  Teknik  analisis menggunakan  analisis  regresi  linier  berganda.  Sehingga  mendapatkan  hasil penelitian yang menunjukan bahwa laverage (DER),  likuiditas (CR),  profitabilitas (ROA),  Ukuran Perusahaan dan Saham Publik tidak berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Analisis Nilai Tambah Agroindustri Kerupuk Tempe di Kecamatan Puger Kabupaten Jember Husniah, Firra Amilul; Hapsari, Triana Dewi; Agustina, Titin
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1346.518 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.01.19

Abstract

Kecamatan Puger merupakan wilayah yang memiliki produksi kerupuk tempe tertinggi di Kabupaten Jember. Kerupuk tempe berkembang di Kecamatan Puger karena usaha turun temurun sehingga muncul berbagai skala agoindustri yang tersebar ke beberapa desa. Kerupuk tempe diproduksi menggunakan teknologi tradisionalsehingga kapasitas produksinya terbatas dan keuntungan yang diterima produsen belum maksimal. Selain teknologi, kemampuan tenaga kerja juga berpengaruh terhadap keberhasilan usaha agroindustri. Adanya keterbatasan teknologi dan sumberdaya manusia yang digunakan, belum dapat dipastikan apakah agroindustri tersebut mampu memberikan nilai tambah yang nyata bagi pengusaha maupun tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah kerupuk tempe yang diperoleh agroindustri pada berbagai skala usaha di Kecamatan Puger.  Metode dalam penelitian ini menggunakan metode analitik. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai tambah kerupuk tempe pada masing-masing skala usaha di Kecamatan Puger adalah positif dengan nilai tambah terbesar dimiliki oleh agroindustri skala menengah sebesar Rp 1.706,93 per kilogram bahan baku dikarenakan biaya penyusutannya terendah diantara skala agroindustri lainnya.
MODEL PEMBANGUNAN ALTERNATIF BERBASIS MASYARAKAT PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI [ALTERNATIVE MODEL OF COMMUNITY DEVELOPMENT IN MERU BETIRI NATIONAL PARK] Puspaningrum, Diah; Agustina, Titin
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.395 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.723

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk melakukan kajian model pengembangan masyarakat  oleh Taman Nasional Meru Betiri; dan menyusun model pembangunan alternatif masyarakat desa penyanggah di kawasan Taman Nasional Meru Betiri  Berbasis Masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di semua Seksi Pengelolaan Taman Nasional Meru Betiri. Sumber data adalah informance yang terlibat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Hutan dan ekosistem di kawasan Taman Nasional Meru Betiri dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pemantauan cepat  yaitu  Indepth  interview,  Observasi  lapang,  FGD  melalui  berbagai  macam  teknik  pengumpulan  data (Triangulasi teknik). Metode Analisis Data dan observasi menggunakan analisis Data Interaktif. Hasil penelitian: 1) Pemberdayaan masyarakat desa penyangga di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri dilakukan melalui tiga cara : kegiatan rehabilitasi hutan, pemberian ternak dan optimalisasi tanaman obat. Selain itu ada  upaya pengembangan model desa konservasi. Strategi yang dilakukan  menggunakan pendekatan mezzo melalui pembentukan kelompok masyarakat secara lokal seperti : SPKP, Ketan Merah, MMB, Kader Konservasi, Jaketresi melalui pemberdayaan melalui pendidikan, pelatihan dan dinamika kelompok, dan   2) Model pembangunan alternatif masyarakat desa penyangga berbasis masyarakat lokal dengan menekankan pada capacity building. Kata Kunci : Model pembangunan alternatif, sumberdaya alam hutan dan ekosistem, Taman Nasional Meru Betiri.
Kualitas Organoleptik Roti Manis Subtitusi Tepung Jagung Kuning Dengan Metode Penepungan Berbeda Rosidah, Rosidah; Agustina, Titin; Paramita, Octavianti
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v7i1.19552

Abstract

Pemanfaatan tepung dari bahan pangan lokal utamanya jagung kuning telah banyak diterapkan pada olahan makanan yang sebelumnya berbahan dasar tepung terigu, baik sebagai bahan subtitusi ataupun bahan baku produk. Namun demikian belum banyak dilakukan pada olahan jenis roti terutama pada roti manis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tepung jagung kuning dengan metode penepungan berbeda yaitu metode penepungan basah dan metode penepungan kering  yang disubtitusikan pada tepung terigu sebanyak 25 prosen dalam pembuatan roti manis. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas organoleptik roti manis subtitusi tepung jagung kuning dengan metode penepungan berbeda dilihat dari aspek warna, tekstur, rasa, aroma dan bentuk.  Pengujian menggunakan  panelis tidak terlatih sejumlah 80 orang untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap roti manis  subtitusi tepung jagung kuning dengan metode penepungan berbeda. Hasil penelitian secara umum menunjukkan penggunaan tepung jagung kuning dengan metode penepungan berbeda tidak berpengaruh terhadap kualitas roti manis .Masyarakat menyukai kedua  roti manis subtitusi tepung jagung kuning dengan metode berbeda untuk aspek rasa dan bentuk.roti manis subtitusi tepung jagung kuning baik dengan metode penepungan basah maupun kering , sedangkan untuk aspek warna dan aroma ,masyarakat lebih suka roti manis subtitusi tepung jagung kuning  metode penepungan kering ,untuk aspek tekstur masyarakat lebih suka roti manis subtitusi tepung jagung metode penepungan basah.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI WIRAUSAHA PEMBUATAN MAKANAN KECIL BERBASIS PISANG DI KELURAHAN TLOGOSARI WETAN KECAMATAN PEDURUNGAN KODYA SEMARANG Agustina, Titin; Rosidah, Rosidah
Jurnal Abdimas Vol 15, No 2 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan kodya Semarang adalah suatu wilayah potensial penghasil pisang karena karena keadaan alam tanaman pisang tumbuh subur di wilayah tersebut Pada umumnya penduduk setelah panen pisang dijual segar begitu saja di pasar – pasar setelah melalui pemeraman.Akan tetapi tidak semua pisang hasil panen tidak selamanya bisa diperam sehingga pisang tersebut masih mentah. Demikian pula pisang yang sudah masak dari pemeraman tidak semuanya laku terjual pada saat itu juga, karena sifat yang mudah busuk akan mempengaruhi kualitas pisang dan sekaligus mempengaruhi nilai jualnya. Sampai saat ini umumnya pemanfaatan pisang hanya dikonsumsi dalam bentuk segar ataupun direbus hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan makanan kecil berbahan dasar pisang. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahan pangan pasca panen yang melimpah seperti pisang dapat diolah menjadi variasi makanan yang menarik maupun menjadi produk setengah jadi yaitu tepung, sehingga dapat meningkatkan nilai jualnya dan memberikan nilai tambah dari komoditas pisang, dengan meningkatnya kreativitas makanan berbahan dasar pisang diharapkan dapat membuka peluang usaha baru, terutama masyarakat khususnya kaum perempuan di Keluraahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kodya Semarang, untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu memberdayakan perempuan melalui wirausaha pembuatan makakanan kecil berbasis pisang. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah:1. Meningkatkan pengetahuan peserta dalam pembuatan makanan kecil berbasis pisang.2. Memberikan ketrampilan cara pembuatan makanan kecil berbasis pisang.3. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan cara menghitung biaya produksi dan harga jualnya untuk dipasarkan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pelatihan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuaidengan rencana, berdasarkan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa pelatihan Pemberdayaan Perempuan Melalui Wirausaha Pembuatan Makanan Kecil Berbasis Pisang di Kelurahan Tlogosari Wetan Kecamatan Pedurungan Kodya Semarang melalui metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi oleh tim pengabdian, maka para peserta dapat memahami materi pelatihan. Sehingga melalui metode latihan/praktek ibu –ibu membuat makanan kecil, adapun hasinyal 100 % dikatakan berhasil,hendaknya pelatihan tersebut dapatlah sebagai dasar pengetahuan dan keterampilan, yang selanjutnya dapat ditekuni dan dikembangkan menjadi salah satu alternatif untuk membuka usaha dengan berwirausaha.
KONTAMINASI LOGAM BERAT PADA MAKANAN DAN DAMPAKNYA PADA KESEHATAN Agustina, Titin
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v1i1.6405

Abstract

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang secara langsung berperan meningkatkan  kesehatan sehingga mampu melakukan kegiatan  sehari-hari secara baik. Untuk itulah keamanan makanan menjadi sangat penting agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Tetapi ironisnya, belakangan ini banyak makanan yang beredar di masyarakat tidak terjamin lagi  keamanannya. Khususnya karena  terkontaminasi  logam-logam berat seperti timbel (Pb), merkuri Hg), arsen (As) dan kadmium (Cd). Padahal bila logam-logam  tersebut  masuk  ke  dalam  tubuh  lewat  makanan,  selain  akan  menganggu system  saraf,  kerusakan  otak,  kelumpuhan,  pertumbuhan  terhambat,  kerusakan ginjal, kerapuhan tulang  dan kerusakan DNA atau kanker.
INOVASI PENGOLAHAN KERIPIK SUKUN MENGGUNAKAN TEKNIK FERMENTASI Maharani, Istiqomah Rizqi; Loekmonohadi, Loekmonohadi; Agustina, Titin
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i1.6424

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah inovasi pengolahan keripik sukun menggunakan teknik fermentasi dapat memperbaiki kualitas keripik sukun, lama fermentasi dan pH yang efektif untuk memperoleh tekstur keripik sukun yang tidak keras, kualitas keripik sukun hasil eksperimen terbaik, mutu kimiawi meliputi kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat serta kesukaan masyarakat terhadap keripik sukun hasil eksperimen terbaik. Objek penelitiannya adalah buah sukun jenis gundul yang tua, kulit buah halus dan berwarna hijau kekuningan, bagian dalam berwarna putih kekuningan, berat 1 – 3 kg, umur panen awal 4 bulan dan nira siwalan  dengan  pH 3,  4 dan  5.  Metode penelitiannya adalah eksperimen.  Hasil penelitian menunjukkan inovasi pengolahan keripik sukun menggunakan teknik fermentasi pada rentang waktu 9 sampai dengan 21 hari relatif sama kemampuannya dalam memperbaiki kualitas keripik sukun. Lama fermentasi dan pH yang efektif untuk memperoleh keripik sukun yang tidak keras adalah 9 hari dan pH 3. Keripik sukun hasil eksperimen terbaik mempunyai kandungan air sebesar 1,16 % (b/b), abu4,13 % (b/b), protein 3,43 % (b/b), lemak 32,15 % (b/b) dan karbohidrat 59,11 % (b/b). Kualitas keripik sukun yang terbaik adalah keripik sukun dengan lama fermentasi 9 hari pH 3. Kesukaan masyarakat terhadap hasil eksperimen terbaikmenunjukan nilai rata-rata kriteria suka.
PEMBERDAYAAN PETANI DALAM MENERAPKAN PROGRAM SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) BERBASIS KEGIATAN KELOMPOK Khoriri, Syaifurrizal; Subekti, Sri; Agustina, Titin
AGRITEXTS: Journal of Agricultural Extension Vol 42, No 1 (2018): May
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.327 KB) | DOI: 10.20961/agritexts.v42i1.43312

Abstract

System of Rice Intensification (SRI) is one of the agricultural technology obtained from the extension program in improving the ability of farmers' cropping pattern on their farming. The purpose of this research is (1) to identify the empowerment of the SRI farmers and (2)to identify farmer group strategies in empowering   farmers   through   the   SRI   program.   The   method   used   descriptive qualitative. The research area was done intentionally in barokah farmer group Rowotengah Village Sumberbaru District Jember Regency. The key informant were usingleader of farmer group with Agricultural Extension Farmer and the secondary informant were member of farmer group. The data was collected by using interviews, observation and documentation. The result of the research concluded that: (1) the ability of farmers in implementing SRI’s program conducted by (a) farmer of SRI program were based on farmers' choice due to production facilities support, see the success of the initial farmer, self-test results and the opportunities of barokah farmer group as the program recepient because of the potential land, irigation and the dynamics of farmers group, (b) farmers' ability to access farming needs in increasing production by transplanting of young seedling, transplanting of single seedling, wide plant spacing and compost application, (c) farmers' ability to complain in the case of snail attack and the rapid growth of grass, (d) farmers' ability to reach SRI's planting technology through farmer group functions, (e) improvement of farmer resource capability, and (f) farmers' ability to optimize the production facilities in increasing crop production and income. (2) The group's strategy of empowering farmers is done by a) motivating of rice planter by doubling wages, b) giving of materials and training on the land, c) group management on program planning, implementation and evaluation, d) mobilizing farmers to use hybrid seed, and e) improvement of farming using SRI planting equipment.
Perbedaan kualitas indrawi dan kandungan betakaroten pada inovasi pembuatan carang madu dengan menggunakan campuran santan dengan sari wortel Mufidah, Zahrotul; Wahyuningsih, Wahyuningsih; Agustina, Titin
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v8i2.10131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan campuran santan dan sari wortel dengan teknik pengambilan cairan diblender dan diparut terhadap kualitas carang madu pada indikator tekstur, warna, rasa, dan aroma. selain itu juga untuk mengetahui kandungan betakaroten serta tingkat kesukaan masyarakat. Desain eksperimen yang digunakan dalam penenlitian ini adalah pottest-only control design, dan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Data dianalisis dengan analisis varian klasifikasi tunggal untuk mengetahui perbedaan campuran santan dan sari wortel dengan teknik pengambilan cairan dibender dan diparut terhadap kualitas carang madu, kandungan betakaroten dengan uji laboratorium, sedangkan deskriptif presentase untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat. Hasil analisis campuran santan dan sari wortel dengan teknik pengambilan cairan diblender dan diparut terhadap kualitas carang madu terdapat perbedaan pada indikator tekstur, warna, rasa, dan aroma. hasil analisis kandungan betakaroten yaitu pada teknik pengambilan cairan diblender sebesar 1,292 mg/100gr dan pada teknik pengambilan cairan diparut sebesar 1,557 mg/100gr. Hasil analisis tingkat kesukaan masyarakat menunjukkan campuran santan dan sari wortel dengan teknik pengambilan cairan diblender dan diparut  keduanya termasuk ke dalam kriteria suka.
Eksperimen inovasi pembuatan stik bawang substitusi tepung tulang ikan bandeng Muna, Nilnal; Agustina, Titin; Saptariana, Saptariana
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v8i2.8599

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui 1.) perbedaan kualitas inderawi stik bawang hasil eksperimen presentase 30%,  20%, 10% dan 0% ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur, rasa dan bentuk, 2.) hasil eksperimen stik bawang yang terbaik presentase 30%, 20%, 10% dan 0% ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur, rasa dan bentuk, 3.) tingkat kesukaan masyarakat terhadap stik bawang hasil eksperimen presentase 30%, 20%, 10% dan 0% ditinjau dari indikator warna, aroma, tekstur, rasa dan bentuk 4.) kandungan zat gizi kalsium dan protein pada stik bawang hasil eksperimen. Jenis penelitian pre-experimental designs yaitu one-shot case study. Analisis datanya adalah uji normalitas, uji homogenitas, anava, uji tukey. Objek penelitian stik bawang substitusi  tepung tulang ikan bandeng dengan presentase yang berbeda yaitu 30%, 20%, 10% dan 0 %. variabel bebasnya adalah substitusi tepung tulang ikan bandeng dengan presentase yang berbeda 30%, 20%, 10%. variabel terikatnya adalah kualitas inderawi, tingkat kesukaan masyarakat, kandungan gizi kalsium, protein. Hasil penelitian menunjukan stik kontrol menunjukan kualitas yang paling baik mencakup semua indikator, sedangkan stik substitusi tepung tulang ikan bandeng presentase 10% menunjukan kualitas paling baik mencakup semua indikator. Hasil uji kesukaan yang paling disukai adalah stik kontrol dan presentase 10%.
Co-Authors A Halim A.A. Ketut Agung Cahyawan W AA Sudharmawan, AA Adi Ardiyansyah Agus Supriono Ahmad Hasbirrosyid Ansori, Muhammad Asni Asni Astuty, Eka Ati Kusmiati Ati Kusmiati Ati Retna Sari Bagus Kuntadi, Ebban Baiq Yuliana Rizkiwati D.Elysa Putri Mambang Damascena, Cindera Rosa Despita Maharani, Mutiara Ria Devara Efendy, Tafvian Dewi Apriyani Dina Pebriana Dylan Tamalsir Ebban Bagus Kuntadi Elpira Asmin Esmeraldine, Genevieva Evita Soleha Hani Feri irawan Fitrianto, Anwar Gaoz Rozi Fahraini Hani, Evita Soleha Hanna Lestari S., Hanna Lestari Hapsari, Triana Dewi Himawan, Fadhli Nur Husniah, Firra Amilul Indahwati Intania Riska Putrie, Intania Riska Isti Fitrah Ilmi Istiqomah Rizqi Maharani, Istiqomah Rizqi Khoriri, Syaifurrizal Kurnia, Daffa Varyno Kuswardahni, Nita Loekmonohadi Loekmonohadi, Loekmonohadi Lubis, Minda Sari Luh Putu Ratna Sundari M.Sastra Budiawan Mailoa, Joice Maulida, Nazhifah Shafta Meddiati Fajri Putri Melda Yunita Merry Tri H.S Merry Tri H.S, Merry Tri Mitania Dewi, Eva Lia Moh. Mahfud Effendi Moh. Wanda Aji Mudinillah, Adam Muna, Nilnal Mus, Rosdiana Mutiara Balquis Pamuji Mutmainnah Abbas Nurhidayati, Risqi Nurul Fikriati Ayu Hapsari Octavianti Paramita Pratiwi, Meihilda Dona Puspaningrum, Diah Qodarsih, Eva Chandra Raudhatul Ilmi Rindu Sefira Riza Zuliana Rosidah Rosidah Rosmiati Yuliana Samsudin Anis Saptariana - Selmiana Sapitri Siti Hadijah Siti Kurniyah Siti Nur Hidayati Sugeng Raharto Sulfiani, Sulfiani Sus Widayani, Sus Susilawati, Hirma Tri Haryadi, Nanang Wulandari, Heni Yayuk Putri Rahayu Yuli Hariyati Yuli Hariyati Yuli Haryati Zahrotul Mufidah