Claim Missing Document
Check
Articles

FATHERS' PERCEPTIONS OF EDUCATION, CHILDREN'S EDUCATIONAL FACILITIES, CHILD-PARENT COMMUNICATION, AND ADOLESCENTS' SCHOOL CONTINUATION MOTIVATION IN FAMILIES OF CIRCULAR MIGRANT WORKERS Adhelya Putri; Alfiasari
Journal of Child, Family, and Consumer Studies Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Child, Family, and Consumer Studies
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jcfcs.2.3.190-199

Abstract

Children who come from families of circular migrant workers with separated parents and children have their own challenges in order to continue to be motivated to continue their education. This study aims to analyze the influence of father's perception of children's education, provision of educational facilities, and child-parent communication on adolescents' motivation to continue school in families of circular migrant workers. This research is a quantitative study with a non-probability sampling method through snowball sampling technique. The number of participants in this study were 40 children and 40 fathers. The results showed that the higher the father's last education, the more motivation for children to continue their education. Meanwhile, the greater the number of children can reduce the motivation to continue education. Other results showed that fathers' perceptions were in the moderate category. Provision of children's education facilities and child-mother communication have a significant positive relationship and effect on increasing motivation to continue schooling. Motivation to continue school in both dimensions is in the low category, namely intrinsic motivation (40%) and extrinsic motivation (70%). Future research is expected to examine perceptions of children's education through the perspective of migrant worker family mothers.
THE EFFECT OF SOCIAL SUPPORT, SELF-ESTEEM, AND SELF-CONTROL, ON ADOLESCENT RESILIENCE AT CHILD WELFARE INSTITUTION : Pengaruh Dukungan Sosial, Harga Diri, Dan Kontrol Diri Terhadap Resiliensi Remaja Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Suparman, Larisa Hana Gusti; Alfiasari
Journal of Child, Family, and Consumer Studies Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Child, Family, and Consumer Studies
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jcfcs.3.1.1-11

Abstract

Resiliensi remaja di LKSA perlu dianalisis karena sebagai anak dalam kelompok perlindungan khusus, memahami resiliensi pada kelompok ini menjadi penting agar anak-anak tersebut bisa terus bangkit dengan berbagai kesulitan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dukungan sosial, harga diri, dan kontrol diri sebagai faktor yang memengaruhi resiliensi remaja di LKSA. Penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain explanatory study. Metode penarikan contoh penelitian ini yaitu non-probability sampling dengan teknik purposive sampling di 3 LKSA terpilih. Responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu 93 remaja yang tinggal di asrama LKSA, berusia 12-18 tahun, serta masih memiliki orang tua kandung. Indeks rata-rata untuh dukungan sosial adalah 65,71, harga diri adalah 50,57, kontrol diri adalah 50,37, dan resiliensi adalah 63,26. Terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan resiliensi remaja. Terdapat pula hubungan positif antara harga diri dengan kontrol diri remaja di LKSA. Selanjutnya ditemukan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung antara dukungan sosial terhadap resiliensi remaja di LKSA melalui harga diri. Kontrol diri juga berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap resiliensi remaja melalui variabel harga diri.
THE EFFECT OF TEACHER-STUDENT INTERACTION AND FRIENDSHIP QUALITY ON ACADEMIC MOTIVATION OF MODERN ISLAMIC BOARDING SCHOOL FEMALE STUDENTS AFTER DISTANCE LEARNING: Pengaruh Interaksi Guru-Siswa Dan Kualitas Pertemanan Terhadap Motivasi Akademik Siswi Pesantren Modern Pasca Pembelajaran Jarak Jauh Thoyyibah, Kalimah; Alfiasari
Journal of Child, Family, and Consumer Studies Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Child, Family, and Consumer Studies
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jcfcs.3.1.65-74

Abstract

Distance Learning (PJJ) has been ongoing for the past two years due to the Covid-19 pandemic. As the pandemic subsided, the government decided to resume face-to-face learning in the classroom. For pesantren that have not conducted face-to-face learning for a long time, this condition requires new adaptations, especially in reviving students' academic motivation. This study aims to analyze the effect of teacher-student interaction and friendship quality on the academic motivation of modern pesantren students after PJJ. This study involved 112 modern pesantren student respondents and was conducted with an explanatory study design. Data collection was self-administered at school through questionnaires distributed directly in class. Data analysis was carried out descriptively and inferentially, including correlation tests and multiple linear regression tests. The correlation test results showed that adolescents' education level was significantly negatively related to teacher-student interaction. Family income is significantly positively related to friendship quality. Length of stay in pesantren has a significant negative effect on academic motivation. The results of the effect test show that the length of stay in pesantren, teacher-student interaction, and friendship quality have a significant positive effect on the academic motivation of modern pesantren students after PJJ.
EMOTION-RELATED PARENTING STYLES, SELF-CONTROL, AND EMPHATY ON ADOLESCENTS’ MORAL COMPETENCE Khofifah, Ifa; Alfiasari; Nur Islamiah
Journal of Child, Family, and Consumer Studies Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Child, Family, and Consumer Studies
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jcfcs.3.2.136-145

Abstract

The rapid pace of modern life poses a significant challenge for adolescents as they navigate the complexities of moral development and fulfill their developmental obligations. Several factors, including parental influences and adolescent characteristics, play a crucial role in shaping their moral development. This study examined the impact of family dynamics, adolescent characteristics, emotion-related parenting styles, self-control, and empathy on adolescent moral competence. Conducted in the Bandung City area, the study employed an explanatory research design and utilized a quantitative survey method with a sample of 110 pairs of high school students aged 15-18 and their parents. Results revealed that girls exhibited higher levels of empathy than boys and that self-control tended to decrease with grade level. Additionally, parents with a college education were more likely to employ emotion-coaching strategies. While there was no significant correlation between emotion-related parenting styles and adolescent moral competence, self-control and empathy demonstrated a positive and influential relationship with moral development in adolescents.
Pembentukan Karakter Anak dan Remaja melalui Kemitraan Holistik Hastuti, Dwi; Alfiasari, Alfiasari; Septariana , Fannisa; Islamiah, Nur
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 4 No 3 (2022): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0403.278-282

Abstract

Permasalahan demoralisasi dan perilaku negatif pada anak dan remaja semakin meningkat di perkotaan dan pedesaan Indonesia. Guna mewujudkan nation’s character building , Model Dwiasas Karakter Sopan Santun dan Tekun digunakan sebagai pendidikan karakter anak melalui kemitraan holistik. Sopan santun dan tekun sebagai karakter dasar dalam membangun hubungan sosial dan untuk memperkuat kompetensi anak dan remaja diterjemahkan dalam program kemitraan holistik dari peran keayahbundaan, sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA) dan masyarakat. Harapannya, dengan model karakter ini, berbagai permasalahan perilaku yang mengancam anak dan remaja dapat dicegah sejak dini. Model ini berpotensi diterapkan secara luas mengingat pedesaan masih menjadi wilayah dominan di Indonesia.
Modal Sosial Dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin Di Kecamatan Tanah Sareal Dan Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor) Martianto, Drajat; Alfiasari, .; Hadi Dharmawan, Arya
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 3 No. 1 (2009): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.156 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v3i1.5869

Abstract

Nilai sosial yang terpelihara baik seperti kepercayaan, jaringan sosial, dan norma sosial menjadi hal yang menguntungkan bagi interaksi antar anggota masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis kondisi modal sosial dan potensinya dalam menguatkan ketahanan pangan pada rumah tangga miskin di lokasi penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal dan Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur. Penelitian ini menunjukkan bahwa kecukupan modal sosial lebih terlihat di Kelurahan Kedung Jaya, dan keberadaan modal sosial tersebut berpotensi dalam menentukan ketahanan pangan rumah tangga miskin. Rumah tangga yang mempunyai kepercayaan lebih tinggi dalam menjalin hubungan tanpa rasa saling curiga, mempunyai kepercayaan lebih tinggi dalam menjaga lingkungan tetap langgeng (sustain), mempunyai hubungan sosialnya lebih banyak dalam pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangganya, dan istrinya bukan penduduk asli lingkungan tempat tinggal merupakan rumah tangga yang mempunyai tingkat ketahanan pangan lebih baik.
Pengaruh Kontrol Psikologis Orang Tua dan Kontrol Diri terhadap Perilaku Cyberbullying Remaja Damayanti, Adinda Putri; Alfiasari; Islamiah, Nur
Jurnal Online Psikogenesis Vol 12 No 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v12i2.4520

Abstract

Cyberbullying is a deliberate, aggressive behavior perpetrated by individuals or groups through electronic contact against vulnerable victims. This study aims to analyze the effect of parental psychological control and adolescent self-control on cyberbullying behavior among adolescents. Employing explanatory research design with quantitative methods, the study utilized voluntary sampling to recruit adolescents aged 15-18 years who actively use social media and still reside with both parents in Bogor Regency. Data analysis included descriptive analysis, correlation testing, and multiple linear regression. The findings revealed a negative correlation between parental psychological control and adolescent self-control and a positive correlation between paternal and maternal psychological control. Additionally, the regression test indicated that parental psychological control, particularly in the form of personal attacks, significantly cyberbullying behavior. Furthermore, adolescents with low self-control demonstrated a higher likelihood of engaging in cyberbullying behavior.
ADOLESCENT’S RESILIENCE IN INDONESIA: WHAT CAN WE LEARN FROM PANDEMIC OF COVID-19? Alfiasari, Alfiasari; Salsabila, Syifa; Khairunisa, Yasmin
Journal of Child, Family, and Consumer Studies Vol. 3 No. 3 (2024): Journal of Child, Family, and Consumer Studies
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jcfcs.3.3.178-188

Abstract

Resilience plays a crucial role in adolescent development, particularly during crises such as the Covid-19 pandemic, which disrupted education, family dynamics, and social interactions. This study aimed to investigate the impact of social support from friends and teachers, as well as mother-child communication, on adolescent resilience during the pandemic. An explanatory design with a quantitative approach was employed, with data collected online from 202 adolescents across Java Island through questionnaires distributed via social media platforms. The study sample consisted of junior and senior high school students participating in distance learning during the pandemic. The findings indicated that 67.3% of adolescents showed moderate resilience, while 6.9% displayed high resilience. Correlation analysis revealed significant relationships between social support from friends (r = 0.146), social support from teachers (r = 0.270), and mother-child communication (r = 0.206) with adolescent resilience. Regression analysis showed that social support from teachers had the most significant positive effect on resilience, explaining 8% of the variance in adolescent resilience. These findings suggest that enhancing teacher support and improving family communication are key strategies to foster adolescent resilience during crises such as the Covid-19 pandemic.
Optimalisasi Kebijakan Peran Orangtua dan Kualitas Sekolah dalam Pembentukan Disiplin Anak Usia Prasekolah untuk Menghadapi Tantangan Era Society 5.0 Hastuti, Dwi; Hernawati, Neti; Alfiasari; Khofifah, Ifa; Saputri, Dwi Rizky; Amirah, Rizqika; Amalia Faron, Bekti
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 3 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0603.977-986

Abstract

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter anak adalah proses panjang yang dilakukan di rumah dan selanjutnya dilakukan di sekolah sebagai lingkungan kedua pada anak usia prasekolah. Di era society 5.0, keterlibatan orangtua dalam mengasuh anak perlu diarahkan guna menguatkan karakter anak yang antara lain dilakukan melalui pembiasaan yang sehat bagi anak sejak dini. Metode sosialisasi yang dijalankan di rumah akan memberikan efek pada anak jika dilakukan melalui cara yang tepat, yaitu dengan memberikan teladan, memberikan penjelasan sesuai perkembangan kognitif anak, mendampingi anak, memberikan koreksi dan sanksi, pelatihan serta kesempatan terlibat dalam peristiwa sosial budaya di lingkungan rumah dan sekolah. Keterlibatan orangtua pada kegiatan sosial budaya di sekitar termasuk akses pada program stimulasi pengasuhan, baik yang diperoleh dari program pemerintah seperti Posyandu, BKB kelas pengasuhan, Puspaga, dan lain-lain ataupun dari media sosial dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas orangtua di era society 5.0. Disamping itu, pemilihan orangtua pada pendidikan prasekolah berkualitas juga dapat menjadi salah satu solusi lain bagi terbentuknya karakter tangguh anak di masa datang. Pertanyaan terkait apakah kriteria yang menjadi prasyarat pada kualitas keluarga dan sekolah, sehingga dapat menjadi pembentuk disiplin sebagai karakter tangguh di era society 5.0 akan dibahas pada tulisan ini.
Sekolah Keluarga Berkualitas: Pencegahan Stunting di Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor dan Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Herawati, Tin; Hastuti, Dwi; Latifah, Melly; Yuliati, Lilik Noor; Sunarti, Euis; Muflikhati, Istiqlaliyah; Alfiasari, Alfiasari; Riany, Yulina Eva; Purwawangsa, Handian; Irfany, Mohammad Iqbal; Amirah, Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 2 (2025): JPMI - April 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3349

Abstract

Pembangunan yang dilakukan oleh suatu negara akan berjalan optimal jika didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas. Pembentukan sumberdaya manusia yang berkualitas akan sangat efektif ditentukan oleh lembaga terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga. Pemberdayaan keluarga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu yang memiliki anak usia balita dan ibu hamil. Desain yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pre-post interval study yaitu sasaran yang ikut serta dianalisis perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah mengikuti kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Kelurahan Loji, Kelurahan Balumbangjaya, dan Desa Benteng. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak tujuh materi dengan tujuh kali pertemuan yang dimulai pada Bulan Oktober - November 2023. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan partisipan mengenai ketahanan keluarga, pengasuhan, manajemen keuangan, investasi nilai anak, dan fungsi keluarga. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan rata-rata nilai pre-test dan post-test sebesar 5,46 poin. Adanya peningkatan pengetahuan partisian menunjukkan bahwa perlu dilakukan program yang sama dengan lokasi yang berbeda agar mencapai keluarga yang tahan dan Sejahtera sehingga mendukung dalam pencegahan stunting.
Co-Authors Adelia Ratih Indrawati, Adelia Ratih Adhelya Putri Amalia Faron, Bekti Amirah, Nurul Amirah, Rizqika Amrullah, Hilma Anita Saufika Annas Dwi Setyarini Aprilia, Nurazizah Arya Hadi Dharmawan Astuti Wulandari Chandriyani Chandriyani Damara Liana Hermawan Damayanti, Adinda Putri Defrianto, Muhammad Diah Krisnatuti Drajat Martianto DWI HASTUTI Dwi Hastuti Dwi Kurniati Putri Ekawati Sri Wahyuni Elmanora Elmanora Euis Sunarti Fatma Putri Sekaring Tyas Feby Sawitri Fitriani Voluntir Hadlirah Aulia Qudsi Handian Purwawangsa Imas Nurjanah Indah Rizky Annisa, Indah Rizky Irni Rahmayani Johan Istiqlaliyah Muflikhati Karina Karina khairunisa, Yasmin Khofifah, Ifa Laura Florensia Ghozaly Lia Widyanti Lilik Noor Yuliati Malihah, Zahro Mardiana Dwi Puspitasari Meilia Rachmawati Melinda Yani Junianti Melly Latifah Mentari Anugrah Imsa Mohammad Iqbal Irfany Mohammad Nur Indro Nadya Nida Hasanah Naufanni Muthi Aulia Nayla Humaeda Neti Hernawati Ni Made Surianti Novida Nurmayanti Nur Islamiah Nur Islamiah Nur Islamiah, Nur Nurul Utami, Annisa Nurzea Hakiki Oktriyanto Oktriyanto Oktriyanto Oktriyanto, Oktriyanto Puspita Herawati Putri Diah Qashdina Rahayu, Witri Evilia Rahmi Yawmil Fauzi Ramadhanty, Rizki Dwi Retnaningsih Retnaningsih Ria Magdalena Pasaribu, Ria Magdalena Risa Umasyah Risda Rizkillah, Risda Rusni Rahmaisya Salsabila, Syifa Saputri, Dwi Rizky Sari, Sindi Pratika Selinna Sandrinia Zainuddin Septariana , Fannisa Septiraningrum, Sania Suparman, Larisa Hana Gusti Thoyyibah, Kalimah Tiaradiqta Rizky Asharia Putri Titik Sumarti Yulian Hadi Yulina Eva Riany Yulina Eva Riany Yunita Hardian Putri Zahira, Dhia