Claim Missing Document
Check
Articles

ASUPAN ZAT GIZI DAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS Azrimaidaliza Azrimaidaliza
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6 No 1 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i1.86

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor. Faktor resiko terjadinya DM antara lain faktor genetik, pertambahan usia, kurangnya aktifitas fisik dan pola makan atau diet yang tidak seimbang. Artikel ini membahas penyakit DM dan peran asupan zat gizi dalam mencegah dan mengatasi Penyakit DM. Vitamin C adalah salah satu zat gizi mikro yang berperan dalam mengontrol kadar gula darah. Dianjurkan bagi masyarakat untuk mengonsumsi makanan secara seimbang dan bagi penderita DM disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan Indeks Glikemik rendah, konsumsi serat yang cukup dan konsumsi buah-buahan serta sayuran yang banyak mengandungvitamin seperti vitamin C, yang berperan sebagai antioksidan dan mencegahberkembangnya Penyakit DM.
KEMANDIRIAN LANSIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASI KOTA PAYAKUMBUH Rina Jumita; Azrimaidaliza Azrimaidaliza; Rizanda Machmud
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.95

Abstract

Meningkatnyajumlah lanjut usia akan menimbulkan berbagai permasalahan yang komplek bagi lanjut usia, bagi keluarga dan masyarakat. Secara alami proses penuaan mengakibatkan perubahan fisik dan mental, yang mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosialnya. Perubahan ini sangat berpengaruh terhadap kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian lansia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan crossectional study dengan jumlah sampel 90 orang lanjut usia di wilayah kerja puskesmas Lampasi. Multistage random sampling digunakan untuk pengambilan sampel penelitian. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakanuji chi square, dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasilpenelitian didapatkan lanjut usia yang mandiri sebesar 87,8%, berusia 70 tahun keatas 52%, berjenis kelamin perempuan 56,7%, berpendidikan rendah 7 1,1%, memilikikondisi kesehatan sehat 86,7%, kehidupan beragama baik 76,7%, kondisi ekonomi tidak mampu 53,3%, tidak aktif dalam beraktifitas sosial 66,7%, mendapat dukungan keluarga 77,8% dan tidak melakukan olah raga 58,9%. Hasil uji statistik diperoleh kondisi kesehatan (p=0,000), kehidupan beragama (p=0,003), kondisi ekonomi (p=0,019) dan dukungan keluarga (p=0,000) berhubungan secara bermakna dengan kemandirian lansia. Sedangkan usia, jenis kelamin, pendidikan, aktifitas sosial dan olah raga tidak berhubungan secara bermakna dengan kemandirian lansia. Disarankan kepada lansia untuk dapat hidup mandiri, menjaga kondisi kesehatan fisik dan mental dengan selalu memeriksakan kesehatan ke puskesmas, melaksanakan senam lansia, dan melaksanakan ibadah secara rutin dan teratur serta meningkatkan perekonomian.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENGENAI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KEEURAHAN KOTO LALANG Azrimaidaliza Azrimaidaliza; Karina Nurmy; Edison Edison
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 7 No 1 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v7i1.100

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam mencapai perabangunan kesehatan adalah dengan mengembangkan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Namun pelaksanaannya tidak berjalan dengan optimal. Pelaksanaan PHBS yang kurang baik berdampak pada kesehatan karena perilaku individu berkontribusi pada kondisi kesakitan dan kematian. Berdasarkan Survei Mawas Diri yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2009, diketahui pencapaian PHBS di Kelurahan Koto Lalang hanya 28,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan PHBS di rumah tangga. Studi Cross Sectional dilaksanakan pada seluruh ibu yang tinggal di Kelurahan Koto Lalang dengan jumlah sampel 99 orang. Sampel ditentukan dengan eara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (p value < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu kategori tinggi 53, 54%, status ekonomi miskin 44,44%, pengetahuan kategori tinggi 48,48% dan sikap positif 75,76%. Hasil analisis bivariate diketahui adanya hubungan pengetahuan dan sikap dengan pelaksanaan PHBS dalam rumah tangga. Disarankan pada Dinas Kesehatan Kota Padang, Puskesmas dan Kelurahan Koto Lalang untuk meningkatkan dan mensosialisasikan tentang PHBS kepada masyarakat. Untuk efektifitas program PHBS, perlu melibatkan masyarakat secara aktif sehmgga dapat memperbaiki kesehatan masyarakat.
HUBUNGAN HYGIENE SANITASI DAN CARA PENGOLAHAN MIE AYAM DENGAN ANGKA KUMAN DI KOTA PADANG Vitria Vitria; Deni Elnovriza; Azrimaidaliza Azrimaidaliza
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v7i2.112

Abstract

Mie ayam merupakan makanan rakyat yang sangat disukai oleh semua lapisan masyarakat dan berbagai golongan umur. Mulai dari cara penyiapan sampai dengan penyajian mie ayam ini sangat rentan terhadap kemungkinan terjadinya cemaran bakteriologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kuman pada racikan mie ayam dan hubungan antara kondisi higiene sanitasi (sanitasi peralatan, sanitasi air,cara pencucian peralatan dan higiene penjamah makananpenjual mie ayam) dan cara pengolahan mie ayam dengan angka kuman pada mie ayam yang dijual di Kota Padang. Penelitian di laksanakan di kota Padang tahun 2011 menggunakan rancangan penelitian bersifat Explanatory atau Confirmatory Research dengan pendekatan crosssectional. Sampel diambil secara total sampling yaitu sebanyak 35 buah tempat penjualan mie ayam.Data hygiene sanitasi dan cara pengolahan mie ayam dikumpulkan melalui observasi sementaraanalisis bakteriologi menggunakan metode TotalPlate Count untuk mengetahui angka kumanpada racikan mie ayam. Hasilpenelitian menunjukkan berdasarkan pemeriksaan angka kuman terhadap 35 sampel mie ayam di dapatkan 18 sampel yang tidak memenuhi syarat dengan angka kuman lebih dari 1,0 x 0,000005 koloni/gram. Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara cara pengolahan mie ayam (p=0,001), cara pencucian peralatan (p=0,045), hygiene penjamah (p=0.036) dan sanitasi peralatan (p=0,018) dengan angka kuman. Tapi tidak ditemukan hubungan antara sanitasi air dengan angka kuman (p = 1 ,00).
PERAN ASAM LEMAK DAN POLA ASUH TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 2-5 TAHUN DIKECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG Fivi Melva Diana; Rizanda Mahmud`; Delmi Sulastri; Azrimaidaliza Azrimaidaliza
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v5i2.151

Abstract

Anak usia 0-4 tahun yang mengalami gizi kurang dan buruk cukup banyak ditemukan di Indonesia terutama Propinsi Gorontalo (46,11%), termasuk Sumatera Barat (30,4%). Di Kota Padang, persentase Balita dengan gizi buruk dan kurang hampir sama dengan rata-rata angka national, yaitu sebesar 16,2 %. Khusus Kecamatan Nanggalo, persentase Balita dengan status gizi normal paling tinggi (95.8%) dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran konsunisi asam lemak dan pola asuh terhadap perkembangan anak usia 2-5 tahun di Kota Padang. Disain penelitian cross sectional study dengan populasi penelitian adalah ibu-ibu yang mempunyai anak balita usia 2-5 tahun di Kecamatan Nanggalo dengan jumlah sampel 210 orang. Instrumen penelitian yang digunakan KPSP dan form food record. Hasil penelitian didapatkan persentase anak dengan perkembangan sesuai sebesar 54,8%, tidak ada hubungan yang bermakna antara konsumsi asam lemak dengan perkembangan anak usia 2-5 tahun dan faktor dominan yang mempengaruhi perkembangan anak usia 2-5 tahun adalah pola asuh. Disarankan orang tua harus lebih memperhatikan pola makan dan pola asuh kesehatan (imunisasi dan penimbangan balita) sesuai usianya mengingat pola asuh, yaitu pemberian makan anak, pelayanan kesehatan, penimbangan dan psikososial berpengaruh pada perkembangan anak.Kata kunci: perkembangan anak. asam lemak, pola asuh ibu
SOSIAL EKONOMI DAN STATUS GIZI IBU DI DAERAH RAWAN BENCANA Azrimaidaliza Azrimaidaliza
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 9 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v9i1.213

Abstract

Kondisi geografis daerah yang rawan bencana turut berperan terhadap kondisi kesehatan dan gizi masyarakat. Dampak terjadinya bencana terutama dirasakan oleh kelompok rentan gizi, seperti ibu, bayi dan balita. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi dengan status gizi ibu di daerah rawan bencanadengan desain studi cross sectional. Total sampel sebanyak 214 ibu yang memiliki balita dan tinggal di daerah rawan bencana di Kabupaten Padang Pariaman dan Tanah Datar.Status gizi ibu ditentukan de­ngan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) yang menggambarkan risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK). Uji t-independendigunakan untuk mengetahui perbedaan faktor non pangan berdasarkan status gizi ibu di daerah rawan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lingkar lengan atas ibu adalah 27,10 cm dengan standar deviasi 3,00 cm dan ibu dengan kondisi KEK sebesar 4,7%. Hasil analisis ujit-independenmenunjukkan adanya perbedaan pengeluaran pangan dan pengeluaran non pangan menurut LILAibu serta pola yang positif. Dengan demikian, disarankan untuk dapat mengutamakan pengeluaran pangan dalam upaya meningkatkan status gizi ibu.
Peer Influences and Its Association with The Risk of Eating Disorders Among Adolescents Azrimaidaliza Azrimaidaliza; Welly Famelia; Nadia Chalida Nur
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 16 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v16i1.1047

Abstract

The prevalence of eating disorder among adolescents tend to increase worldwide, including in Indonesia. Some factors, such as mass media, peer influences, and body image, were associated with eating disorders. The study aims to determine the association of peer influences with eating disorders among adolescents. This study used a cross-sectional design that utilized a simple random sampling technique among senior high school students in Padang city. Data were collected through self-administration, and online questionnaires were given to 250 participants. The study found that 24.4% of adolescents risk eating disorders. Peer influences associated with eating disorders among adolescents (p-value < 0.05). Adolescents with peer influences had a risk of 2.519 times being eating disorders compared with no peer influences. Mass media, internet access, and body image had no association with eating disorders among adolescents. The current findings suggest that health care professionals should corporate with school institutions on health education to prevent eating disorders among adolescents.
Pengaruh Roti Fungsional Dadih terhadap Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil di Padang, Indonesia: a Randomized Controlled Trial: The Impact of Dadih Functional Bread on Gestational Weight Gain for Pregnant Women in Padang, Indonesia: a Randomized Controlled Trial Helmizar, Helmizar; Azrimaidaliza, Azrimaidaliza; Rusdi, Faza Yasira; Asrawati, Asrawati; Ferry, Ferdinal
Amerta Nutrition Vol. 9 No. 2 (2025): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v9i2.2025.340-349

Abstract

Background: Gestational Weight Gain (GWG) is correlated to the growth and development of foetus and pregnancy outcomes. Probiotics have a positive effect on gestational weight gain. Dadih is a traditional West Sumatra food containing 108 CFU/ml of probiotics. Objectives: This research aimed to investigate the effect of dadih functional bread on gestational weight gain. Methods: This research is a Randomised Controlled Trials (RCT) design with double blinds with a gestational age of 12-20 weeks belonging to 88 pregnant women. The tests for weight balancing scales were used. The data were examined using Independent T-test for difference test and General Liniar Model (GLM) repeated measures, and Analysis of Covariance (ANCOVA). Results: The average GWG was significantly 2 kg greater for the intervention group related to the control group (7.3±2.6 kg vs 5.4±3.8 kg). The GWG in the intervention group exceeded the recommended GWG per month. The results indicated that weight gain was difference across the four-time measurements in both groups. There was a significant different in the average GWG among the intervention control and the control group (p-value<0.001). Conclusions: Dadih functional bread supplementation for three months significantly effect the gestational weight gain. Thus, the consumption of the dadih products can be considered when planning the nutrition to advance the nutritional status of pregnant women.
Using Social Media to Improve Female Students’ Knowledge of School Health Programs (UKS) for Addressing Adolescent Nutritional Problems Azrimaidaliza, Azrimaidaliza; Usman, Hendrizal; Apriliani, Annisa Dwi; Risya, Annisa Nurfitri; Muthmainah, Afiyah; Apriola, Annisa; Susanti, Esi
Warta Pengabdian Andalas Vol 32 No 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.32.3.408-414.2025

Abstract

The adolescent age group is particularly vulnerable to nutrition problems, mainly female adolescent. Therefore, every school, especially Junior High School (SMP), should have a School Health Program (UKS) to enhance healthy living skills and prevent and address nutrition and health issues among adolescents. The program includes extracurricular activities, blood supplement tablets, nutritional status checks, Clean and Healthy Lifestyle Behavior (PHBS) programs, and other health activities. The aim of the activities is to increase students' knowledge about the role of UKS in addressing adolescent nutrition and health issues. The activity was conducted for 10 students from SMP Negeri 21 Padang on Saturday, June 8, 2024. The method involved educational provision using poster and electronic pocketbook media delivered online through a WhatsApp group. The materials covered the definition and objectives of UKS, nutrition and health problems among adolescents, and the role of UKS in addressing these issues. Pre-post test was conducted to examine knowledge improvement after giving nutrition education and was analysed using dependent t-test. The result of this activity showed the positive impact of nutrition education on increasing students' knowledge (mean score pre-post test=52.0 vs 70.0; p-value=0.004). With this increased knowledge, it is hoped that increased the role of female students and being actively involved in UKS activities to overcome nutritional problems among adolescents.
Assessing the Impact of the First Feeding Practice on Wasting Risk Among Indonesian Children Under the Age of Five Azrimaidaliza, Azrimaidaliza; Apriliani, Annisa Dwi; Kusuma, Mutiara Tirta Prabandari Lintang
Kesmas Vol. 20, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem of undernutrition among children under the age of five (the under-five) continues to be alarmingly high in Indonesia, including in West Sumatra Province. Various factors contribute to this issue, with studies suggesting a relationship between intergenerational causes and undernutrition. This study analyzed the main risk factors of wasting among children in Padang City. Data were collected from 174 under-five and divided into unmatched cases that were selected randomly and control groups. The mothers were interviewed using a questionnaire regarding their children’s feeding habits, and weight and height data were collected from primary health care. Multiple logistic regression analysis was used to calculate the odds ratio for undernutrition. The findings revealed that 37.6% of the under-five were breastfed, whereas over half received inadequate complementary feeding. Poor breastfeeding practices (p-value = <0.001; OR = 8.389; 95% CI 2.611–14.432) and inadequate complementary feeding (p-value = <0.001; OR = 13.534; 95% CI 6.025–30.400) were identified as major contributors to the increased risk of undernutrition in the under-five. The high prevalence of suboptimal under-five feeding practices in the study area highlights the necessity of enhancing maternal nutrition education to ensure optimal growth and nutrition.