Claim Missing Document
Check
Articles

Preferensi Modalitas Belajar Visual Auditorial Kinestetik (VAK) Siswa Berprestasi di MTs Negeri 1 Palembang Rizki Tsaniah; M. Sirozi; Muhammad Isnaini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8409

Abstract

Preferensi Modalitas Belajar Visual Auditorial Kinestetik (VAK) Siswa Berprestasi Di MTs Negeri 1 Palembang Prodi Magister PAI, Program Magister FITK, Tahun 2022, baik guru maupun siswa dirasa penting untuk memiliki pengetahuan mengenai modalitas belajar sebagai upaya mewujudkan kegiatan belajar mengajar efektif, menciptakan hasil belajar optimal, dan mengembangkan potensi masing-masing siswa. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasikan bagaimana Preferensi Modalitas Belajar Visual Auditorial Kinestetik siswa kelas VIIIF pada Mata pelajaran SKI di MTs Negeri 1 Palembang. Penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif, informan pada penelitian ini adalah Siswa yang mengikuti proses pembelajaran SKI di kelas VIII F. Guru yang mengajar materi SKI di kelas VIII F. dengan total informan 32 orang. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, prefrensi modalitas belajar siswa kelas VIII F MTs 01 Palembang pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam dengan 10 siswa yang memiliki nilai teringgi pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam memiliki modalitas belajar yang beragam, 6 siswa memiliki modalitas belajar auditorial, 3 siswa memiliki modalitas belajar visual dan 1 siswa memiliki modalitas belajar kinestetik. Kedua, prefrensi modalitas belajar siswa kelas VIII F MTs 01 Palembang pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam dengan 21 siswa diluar 10 siswa yang memiliki nilai teringgi pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam memiliki modalitas belajar yang beragam, 10 siswa memiliki modalitas belajar auditorial, 9 siswa memiliki modalitas belajar visual dan 2 siswa memiliki modalitas belajar kinestetik.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA Yuli Anggraini; Muhammad Isnaini; Resti Tri Astuti
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9 No 1 (2020): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap hasil belajar siswa dan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretes-postes kontrol grup. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X IPA disalah satu SMA Negeri di Kabupaten OKI. Kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 3 sebagai kelas kontrol. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes berupa soal pilihan ganda dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t berbantuan SPSS Versi 24.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA dengan nilai signifikasinya kurang dari 0,05 (p = 0,036 < 0,05) dan peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dengan rata-rata sebesar 0,50 termasuk kedalam kategori sedang.
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK MATERI UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN UNTUK SISWA Hasanah Hasanah; Muhammad Isnaini; Luthfia Ulva Irmita
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10 No 2 (2021): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kelayakan, dan respon siswa terhadap media komik materi unsur, senyawa dan campuran untuk siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah Research and Development dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Model pengembangan ini terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Penelitian ini tidak dilaksanakan sampai tahap disseminate. Subjek uji coba yaitu siswa kelas VII di salah satu SMP Swasta di Palembang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, dan dokumentasi. Media komik materi unsur senyawa dan campuran untuk siswa SMP dikembangkan sesuai dengan karakteristik produk yang terdiri dari sampul, salam perkenalan, kata pengantar, materi pelajaran, isi cerita komik, serta dilengkapi dengan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), indikator dan tujuan pembelajaran. Kelayakan media komik di validasi oleh 4 orang ahli, yaitu 2 orang ahli media dan 2 orang ahli materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan media komik materi unsur senyawa dan campuran untuk siswa SMP berdasarkan nilai Aiken’s dari keseluruhan aspek yang dinilai oleh ahli materi sebesar 0,885 yang termasuk kategori validitas sangat tinggi dan ahli media dari keseluruhan aspek yang dinilai sebesar 0,7421 yang termasuk kategori validitas tinggi. Respon siswa terhadap media komik unsur senyawa dan campuran untuk siswa SMP berdasarkan hasil angket respon siswa sebesar 86,8% yang termasuk kategori sangat menarik sebagai media pembelajaran.
Efektivitas Modul Pembelajaran Kimia Berbasis Learning Cycle 5E Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Larutan Penyangga di SMA Negeri 1 Pulau Beringin Tira Aisyah; Muhammad Isnaini; Luthfia Ulva Irmita; Ravensky Yurianty Pratiwi
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9 No 1 (2020): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modul pembelajaran kimia berbasis learning cycle 5E terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 1 Pulau Beringin. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperimen dengan jenis penelitian pra-experimental design melalui one group pretest-posttest design yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pulau Beringin. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 69 siswa, pengambilan sampel yang terpilih menggunakan teknik simple random sampling. Kelas XI IPA A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar atau rata-rata posttest kelas XI IPA A 81,28. Nilai N-gain score hasil belajar peserta didik yang diperoleh sebesar 0,60 dengan kriteria sedang. Hasil uji hipotesis pada data hasil belajar siswa menggunakan uji Paired Sample t-test diperoleh sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa hasil uji paired sample t-test-hitung 0,000 ˂ 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran kimia berbasis learning cycle 5E efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga kelas XI di SMA Negeri 1 Pulau Beringin.
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI KOLOID DI MA AL-FATAH PALEMBANG Sholeha Sholeha; Muhammad Isnaini; Moh. Ismail Sholeh
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9 No 2 (2020): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian R&D (Research and Development) yang bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan modul kimia berbasis Discovery Learning pada materi Koloid dan (2) respon peserta didik mengenai modul kimia berbasis discovery learning pada materi koloid. Prosedur pengembangan dari penelitian ini menggunakan pengembangan model 4D (Define, Design, Development, and Disseminate), namun pada penelitian ini hanya sampai pada tahap development saja. Teknik pengumpulan data ini menggunakan metode wawancara. Sementara teknik analisis data menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini melibatkan tiga validator yaitu, validator ahli materi dari sekolah dan dosen Kimia program studi Pendidikan Kimia serta ahli media dari dosen Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Palembang. Subjek uji coba skala kecil dan skala menengah adalah peserta didik MA Al-fatah Palembang. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan angket responden peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul kimia berbasis Discovery Learning pada materi koloid dapat dikategorikan sangat layak oleh validator ahli materi dan validator ahli media dengan skor 3.53 dan 3.26. Respon peserta didik dalam uji coba skala kecil menghasilkan tanggapan menarik dan respon peserta didik dalam uji coba skala menengah menghasilkan tanggapan menarik..
Instrument Two-Tier Multiple Choice Pada Materi Termokimia Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Inas Alhanifatus Syahidah; Pandu Jati Laksono; Muhammad Isnaini
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10 No 1 (2021): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada materi termokimia di dua sekolah yang berbeda kategorisasinya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan dukungan data sebagai penguatan keabsahan pengukuran kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil kemampuan berpikir kritis pada dua sekolah Sekolah A terdapat 7 siswa dengan intepretasi sangat tinggi, 20 siswa intepretasi tinggi,, 9 siswa intepretasi sedang, 3 siswa intepretasi rendah dan tidak ada siswa yang rendah. Pada intepretasi tersebut menunjukkan terdapat 17 siswa dengan intepretasi sangat tinggi, 17 siswa intepretasi tinggi, 4 siswa intepretasi sedang, 1 siswa intepretasi rendah. dan tidak ada siswa yang rendah. sekolah A siswa yang memiliki kategori berpikir kritis sangat tinggi 17,94%; kemampuan berpikir kritis tinggi 51,28%, kemampuan berpikir kritis sedang 23,07%; kemampuan berpikir kritis rendah 7,69%, dan kemampuan berpikir kritis sangat rendah 0%. sekolah B siswa yang memiliki kategori berpikir kritis sangat tinggi 43,59%; kemampuan berpikir kritis tinggi 43,59%, kemampuan berpikir kritis sedang 10,25%; kemampuan berpikir kritis rendah 2,56%, dan kemampuan berpikir kritis sangat rendah 0%. Berdasarkan kedua perbandingan diatas dapat dilihat sekolah B lebih unggul dalam kemampuan berpikir kritis secara keseluruhan.
Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Tutor Sebaya Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit Tutik Fitriani; Muhammad Isnaini; Moh. Ismail Sholeh
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9 No 1 (2020): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit dikelas X MIA MA Al-Fatah Palembang, (2) mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tutor sebaya pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit dikelas X MIA MA Al-Fatah Palembang, dan (3) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan tutor sebaya pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit di kelas X MIA MA Al-Fatah Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA MA Al-Fatah Palembang yang terdiri dari dua kelas yang berjumlah 58 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis tekniknya adalah sampling purposive yaitu siswa kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis, lembar observasi, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model jigsaw dengan N-gain sebesar 0,58 dikategorikan sedang, (2) terjadi peningkatan kemmapuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol dengan N-gain sebesar 0,53,dikategorikan sedang, (3) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dengan taraf signifikan = 0,05 diperoleh thitung 2,92 ³ ttabel 1,99.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI ZAT ADITIF Lusi Andriyani; Muhammad Isnaini; Moh. Ismail Sholeh
Al 'Ilmi : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10 No 2 (2021): Al 'Ilmi: Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian R & D (Research and Development) yang bertujuan untuk (1) mengetahui validitas lembar kerja peserta didik berbasis keterampilan proses sains pada materi zat aditif , dan (2) mengetahui respon peserta didik terhadap lembar kerja peserta didik berbasis keterampilan proses sains pada materi zat aditif. Lembar kerja peserta didik yang dikembangkan memiliki karakteristik sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dan menerapkan keterampilan proses sains. Prosedur penelitian dengan model pengembangan 4D dengan mengadopsi tiga tahapan yaitu tahap define (analisis kebutuhan), tahap design (perancangan) dan tahap development (pengembangan). Tahap define dilakukan melalui kegiatan observasi kelas, angket, wawancara, mengkaji kurikulum dan mengidentifikasi materi. Tahap design dilakukan dengan membuat lembar kerja peserta didik berbasis keterampilan proses sains yang kemudian dikembangkan melalui tahap development untuk mengetahui validitas lembar kerja peserta didik berbasis keterampilan proses sains melalui proses validasi ahli dan respon peserta didik. Validasi ahli terdiri dari 4 orang ahli yaitu 2 ahli materi, 1 ahli bahasa dan 1 ahli media. Proses uji coba skala kecil melibatkan 10 orang peserta didik dan uji coba skala besar melibatkan 30 orang peserta didik di kelas VIII.7 di SMP Negeri 18 Palembang. Hasil validasi para ahli diperoleh persentase sebesar 86 % dalam kategori sangat valid. Respon peserta didik diperoleh persentase sebesar 86 % dalam kategori sangat baik. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) lembar kerja peserta didik (LKPD) Berbasis keterampilan proses sains (KPS) pada materi Zat Aditif sangat valid digunakan; (2) Lembar kerja peserta didik (LKPD) pada materi zat aditif sangat baik untuk digunakan.
Problematika Problematika Tugas Mengajar Dengan Bidang Keahlian Guru Heti Baniati; Muhammad Isnaini; Muhammad Fauzi
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 3 (2023): Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v4i3.455

Abstract

This study aims to explore and describe the problems of teaching at SMP Negeri 7 Prabumulih. The research method used is a descriptive qualitative method with a case study research type. The main data or key informants in this study were the main subjects of the study, namely the principal and teachers (PAI, Natural Sciences, Social Studies, and English) of 10 SMP Negeri 7 Prabumulih concerned. The determination of respondents was based on teachers who were given teaching assignments not in accordance with their field of expertise and educational background. (determination of respondents and those studied). Secondary data or supporting data in this study include school principals, teachers, and documentation data. From the results of the study it was found that the problems of teaching teachers at SMPN 7 Prabumulih, teachers who were appointed to teach and were not in accordance with their areas of expertise encountered various problems in the process such as difficulty understanding the material, and students who also had difficulty absorbing explanations from the teacher, even though the school provided a strategy as an alternative to facilitate the teacher's task but still, as a necessity, a teacher is indeed required to harmonize between his field of expertise and his teaching duties.
CATUR STEM: Buku Panduan bagi Guru Kimia untuk Menyusun RPP Berbasis STEM Muhammad Isnaini; Ratna Farwati; Kartika Metafisika
Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia Vol 7 No 1 (2023): Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia
Publisher : Chemistry Education Department of Education and Teaching Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ojpk.v7i1.17487

Abstract

There are not many detailed explanations on how to design STEM learning in chemistry lesson scope. This has made researchers and chemistry teachers not understand about its application in the classroom. Therefore, this study aims to develop a guidebook containing theories on how to design STEM learning. This research used Design and Development Research with these stages being carried out, namely (1) analysis of STEM concepts and lesson plans, (2) design of the CATUR STEM outline, (3) development of the contents of the CATUR STEM guidebook, and (4) assessment which includes validation of guidebook content. This guidebook has been declared very valid without revision by 12 validators involved with a validity value of 3.74 (out of a maximum score of 4.00). This guidebook contains information about STEM learning using modification of Engineering Design Process (EDP), how to create lesson plans based on Merdeka Belajar policy and STEM-EDP learning, and a collection of examples of STEM-EDP learning lesson plans. It is highly expected that this guidebook will later be tested to teachers of early childhood education programs, elementary schools, junior high school as an attempt to strengthen the theory of the STEM learning model.