Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH RENDAM AIR HANGAT PADA KAKI TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEKS (ABI) PADA PASIEN DIABETES MELITUS Khotimah .; Herin Mawarti
Jurnal Keperawatan Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.643 KB)

Abstract

Prevalensi DM di Indonesia menempati posisi keempat dan terus meningkat setiap tahun. Kondisi gula dalam darah yang tidak terkendali dapat terjadi komplikasi metabolic dan vaskuler, salah satunya dapat terjadi kaki diabetic yang di sebabkan karena tidak adekuatnya sirkulasi perifer. Pemeriksaan Ankle Brachial Indeks (ABI) merupakan pemeriksaan yang dapat digunakan untuk menilai keadekutan sirkulasi perifer. Menurut hasil penelitian, rendam air hangat pada kaki dapat meningkatkan vaskularisasi perifer, sehingga diharapkan akan berdampak terhadap penurunan nilai ABI. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh rendam air hangat pada kaki terhadap nilai ABI. Desain penelitian menggunakan Quasy-experimetal dengan rancangan pre-test post-test control group design. Populasi penderita DM di desa Mayangan, jumlah sampel sebanyak 20 responden. Tehnink sampling menggunakan simple random sampling. Analisa statistic menggunakan paired t-test dan independent t-test, dengan kemaknaan p<0,05 artinya H0 di tolak. Hasil uji statistik kelompok perlakuan menunjukkan ada pengaruh nilai ABI sebelum dan setelah rendam dengan nilai p=0,000, sedangkan hasil uji staistik antara kelompok kontrol dan perlakuan nilai p= 0,005, artinya ada perbedaan nilai ABI antara kelompk kontrol dan kelompok perlakuan. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah rendam air hangat berpengaruh terhadap penurunan nilai ABI pada penderita DM.
Intensitas Aktivitas Fisik Bersepeda Berhubungan dengan Kadar Asam Urat, Indeks Massa Tubuh dan Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid 19 Herin Mawarti; Vivi Firizqy Amalia
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v12i1.1841

Abstract

Pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019, anjuran pemerintah untuk melakukan aktivitas di dalam rumah mempengaruhi gaya hidup yang semakin tidak aktif. Hal ini beresiko obesitas, timbulnya penyakit gout dan juga mempengaruhi kesehatan mental. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan antara intensitas aktifitas fisik bersepeda dengan kadar asam urat, indeks massa tubuhdan kesehatan mental selama pandemi Covid 19 pada komunitas bersepeda Dagobar Jombang. Desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua anggota Komunitas Dagobar yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 19 orang berjenis kelamin laki-laki dan 11 orang berjenis kelamin perempuan diambil purposive sampling. Variabel independen intensitas aktivitas fisik dan variabel dependen kadar asam urat, indeks massa tubuhdan kesehatan mental. Penilaian intensitas aktivitas fisik menggunakan kuesioner Baecke Questinnare, status kesehatan mental kuesioner Self Reporting Questioneire (SRQ)-20, kadar asam urat menggunakan alat Easy Touch GCU dan Pengukuran indeks massa tubuh mengunakan timbangan berat badan onemed dan meteran pengukur tinggi badan onemed. Kriteria penilaian menurut P2PTM Kemenkes RI . Data dianalisis dengan uji Chi Square dan wilcoxon signed test. Ada hubungan intensitas aktivitas fisik bersepeda dengan kadar asam urat (pvalue=0,037) dan indeks massa tubuh (pvalue=0,034). Terdapat perbedaan signifikan kesehatan mental sebelum dan sesudah bersepeda (pvalue=0,003). Aktivitas fisik bersepeda dengan intensitas rendahmemiliki kadar asam urat dan indeks massa tubuh normal demikian sebaliknya. Penelitian ini menunjukan bahwa aktifitas fisik bersepeda dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sangat baik dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Holistic Health Assistance Of People With HIV/AIDS In Jombang District: Pendampingan Kesehatan Secara Holistik Orang Dengan HIV/ AIDS Di Kabupaten Jombang Herin Mawarti; Mukhamad Rajin; Andi Yudianto; Athi Linda Yani; Zulfa Khusniyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 3 (2022): JPM | September 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i3.1150

Abstract

Tujuan  dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kualitas hidup Odha (orang dengan HIV/AIDS)  melalui pendekatan  keperawatan holistik mencakup bio-psiko-sosio dan spiritual. Metode yang digunakan adalah dengan kegiatan pendampingan, penyuluhan, pelatihan untuk mengatasi masalah bio-psiko-sosio dan spiritual. Pelaksanaaan kegiatan dilakukan dimasyarakat di desa pulolor dan di Pondok Pesantren Darul Ulum dan pada ODHA dan KDS di Poli VCT RSUD Jombang, JCC dan di FIK Unipdu Jombang. Luaran dalam kegiatan ini berupa barang dan jasa. Luaran berupa barang yaitu pruduk sabun dan kompres yang bisa digunakan oleh ODHA dan artikel yang dipublikasikan pada Jurnal. luaran jasa berupa peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS dan menghilangkan stigma terhadap ODHA, peningkatan kesehatan bio-psikososio dan spiritual, peningkatan keterampilan untuk relaksasi spiritual dan perawatan mandiri. Melihat masih kompleknya masalah pada ODHA dan tidak mungkin diseleseikan dengan waktu yang singkat maka keberlanjutan kegiatan IbM ini harus tetap dilaksanakan dan terintegrasi dalam kegiatan Tridarma
PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEXUAL PADA SANTRI DI PPDU Khotimah Khotimah; Sufendi Hariyanto; Herin Mawarti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i2.5061

Abstract

SMU Darul Ulum 1 Peterongan Jombang merupakan sekolah menegah umum yang berada di lingkungan pondok pesantren dimana siswa SMU darul Ulum 1 Peterongan Jombang hampir 95% bertempat tinggal di pondok pesantren. Siswa SMU merupakan remaja antara usia 16 sampai 18 tahun, dimana perkembangan hormonal yang memengaruhi perkembangan fisik, psikologis dan kognitif sedikit banyak menyebabkan remaja mulai menunjukkan ketertarikan pada aktivitas seksual, sehingga masa remaja merupakan masa yang rentan terkena IMS. Mereka jauh dari orang tua yang tidak setiap saat mendapatkan bimbingan dari orang tua tentang kesehatan reproduksi terutama tentang penyakit infeksi menular seksual (IMS). Begitu pula di lingkungan pondok ataupun di sekolah informasi tentang penyakit IMS juga sangat terbatas karena santri/siswa dibatasi dalam penggunaan teknologi informasi. Beberapa Risiko tertular IMS sangat berhubungan dengan perilaku, sehingga edukasi dan counseling merupakan strategi utama dalam upaya pencegahan dan pengendalian IMS. Banyak siswa yang belum mengetahui tentang penyakit IMS dan bahayanya bagi kesehatan reproduksi. Oleh karena itu penulis memfokuskan program pengabdian masyarakat untuk peningkatan pengetahuan para siwa tentang penyakit IMS. Dalam pelaksanaan penyuluhan menggunakan metode cermah dan diskusi. Metode ini selain memberi pengetahuan kepada peserta didik juga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya atau menyampaikan permasalahan yang ditemui berkaitan dengan penyakit IMS. Adapun hasil penyuluhan yang di evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan setelah diberikan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan siswa SMU Darul Ulum 1 Peterongan tentang penyakit infeksi menular seksual
RELATIONSHIP OF COMMORBID DISEASE TO MORTALITY EVENTS IN COVID-19 PATIENTS Zahrul Azhar; Citra Tri Widyastuti; Khotimah Khotimah; Mukhamad Rajin; Diah Ayu Fatmawati; Herin Mawarti
International Journal of Social Science Vol. 1 No. 2: August 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v1i2.5046

Abstract

Background: Covid-19 is a disease caused by acute respiratory syndrome due to corona virus 2. Patients with Covid-19 experience symptoms of severe shortness of breath resulting in death. The risk of death for Covid-19 sufferers will be greater if the patient has a history of comorbid diseases such as hypertension, diabetes mellitus, cardiovascular disease or kidney disease.Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between comorbid diseases and the incidence of mortality in patients with Covid-19.Method: Research design using descriptive analytic. The research population was all Covid-19 sufferers who were treated at Mojowarno Christian Hospital (RSK) during 2021 totaling 450 sufferers. The research sample was 212 respondents with a sampling technique using systematic random sampling. The data was obtained from the medical records of Covid-19 patients who were treated at the Mojowarno Hospital. Statistical test using chi square and odds ratio with a significance level of P <0.05. Results: The results of the study found that comorbid diabetes mellitus showed a result of P: 0.000, meaning that there was a relationship between comorbid diabetes mellitus and the incidence of mortality in patients with Covid-19. Comorbid kidney disease shows a P value: 0.003, meaning that there is a relationship between comorbid kidney disease and the occurrence of mortality in Covid-19 sufferers. Comorbid heart disease results obtained P: 0.089, meaning that there is no relationship between comorbid heart disease and mortality in patients with Covid-19. Hypertensive comorbid disease on mortality with a P value: 0.134 meaning that there is no relationship between hypertension comorbid disease and the risk of mortality in patients with Covid-19. Conclusion:Covid-19 sufferers who have comorbid diabetes mellitus cause greater mortality. This is because diabetes mellitus can cause a cytokine storm which plays a role in increasing the severity of COVID-19 sufferers so that it often causes death.
THE EFFECT OF DIET SHOF (SIXTEEN HOUR OF FASTING) ON TRIGLYCERIDE LEVELS IN OVERWEIGHT ADOLESCENTS Khotimah Khotimah; Herin Mawarti
International Journal of Social Science Vol. 2 No. 4: December 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v2i4.5047

Abstract

Body weight exceeding normal body weight (Overweight) is a cause of increased triglyceride levels. High triglyceride levels (hypertriglyceridemia) are a risk for coronary heart disease and diabetes mellitus. Efforts that can be made to reduce hypertriglyceridemia is to reduce the number of meals with the shof diet (sixteen hours of fasting). During fasting triglycerides will be mobilized to produce energy or synthesized into glucose. The aim of this study was to determine the effect of the shof diet on reducing triglyceride levels in overweight adolescents. The research design used the Pre-Experiment One Group Pretest-Postest Design with a population of all female students of the Faculty of Health Sciences who experienced overwight as much as 25. The number of samples was 20 with a sampling technique using purposive sampling. The research instrument uses an observation sheet. Data were analyzed using the Wilcoxon test with a P value ≤ α (α = 0.05). The results showed that the value of P = 0.646, which means that there was no effect of the shof diet on reducing triglyceride levels. However, in terms of quantity, there was a decrease in triglyceride levels in most of the respondents. The shof diet can reduce triglyceride levels by controlling food consumption during the fasting window.
CORRELATION FAMILY SUPPORT WITH ANXIETY LEVELS OF PREOPERATIVE PATIENTS DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN THE YUDISTIRA ROOM, RSUD Lilik Maftuhah; Herin Mawarti; Khotimah Khotimah
International Journal of Social Science Vol. 1 No. 6: April 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v1i6.5276

Abstract

Operations in the midst of the Covid-19 pandemic have an impact, one of which is anxiety. Family support helps patients in dealing with a psychosocial problem that is felt during preoperation, especially to relieve anxiety. The purpose of this study was to determine the relationship between correlation family support with anxiety levels of preoperative patients during the Covid-19 pandemic in the Yudistira room, RSUD Jombang. Correlational research design with cross sectional design. The independent variable is family support, the dependent is the anxiety level of the preoperative patient, the sampling technique used: purposive sampling obtained a sample of 40 respondents, the research instrument used a questionnaire, the Spearman Rho statistic test with a significance level of 0.05. The results showed that most of the family support was in the good category (70%), and the patient's level of anxiety was in the severe anxiety category (50%). Based on the spearman rho statistical test, a significance value (0.000) (p < a) was obtained. Health workers in providing nursing care for preoperative patients are expected to involve the family in handling anxiety in preoperative patients, where the role of the family is very important in handling the anxiety of preoperative patients during the Covid-19 pandemic in the Yudistira Room, Jombang Hospital, so that the surgery will run smoothly.
Kembali Ke Pesantren pada Era New Normal: Pengaruhnya pada Kecemasan dan Apakah Terapi Relaksasi Spritual dapat Menurunkan Kecemasan Santri? Herin Mawarti; Athi’ Linda Yani
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.658 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i1.37

Abstract

Pesantren Darul Ulum mengawali pembelajaran tatap muka pada saat penetapan kebijakan New normal oleh pemerintah. Hal ini memberikan dampak positif karena siswa dapat melakukan pembelajaran ofline kembali. Disisi lain ada kecemasan yang dirasakan siswa dan harus mendapatkan respon serius oleh Pusat pelayanan kesehatan santri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab kecemasan dan menganalisa pengaruh relaksasi spiritual. Desain penelitian diskriptif analitik dan dilanjutkan dengan quasi eksperimen. Populasi santri putra Asrama Al-Falah berjumlah 600 orang. Survai kecemasan ditemukan 60 orang sebagai sampel. Variabel yang diteliti faktor resiko kecemasan santri dan tingkat kecemasan santri sebelum dan sesudah terapi relaksasi spiritual. Pengukuran quesioner mengunakan skala Hars-14  dan COVID-19 Anxiety Scale (CAS)-5. Analisa data mengunakan uji korelasi spearman dan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan tingkat kecemasan dipengaruhi oleh usia (OR = 38,3, 95% CI = 8,5, 171,2, p=0,00), pendidikan (OR = 23,7, 95% CI = 5.6, 100,1, p=0,00), tempat Tinggal (OR = 44,2, 95% CI = 8,3, 235, p=0,00), riwayat penyakit (OR = 14,2, 95% CI = 3,9, 51,2, p=0,00), betah di pesantren (OR = 14,2, 95% CI = 3,9, 51,2, p=0,00). Faktor yang mempengaruhi berurutan adalah tempat tinggal semula, pendidikan, riwayat penyakit, umur, betah dipesantren. Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan p< 0, 05, ada pengaruh terapi relaksasi spiritual dengan tingkat kecemasan. Pembelajaran kembali ke pesantren memberikan pengaruh kecemasan pada santri dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Terapi relaksasi spiritual dapat diaplikasikan untuk menurunkan kecemasan santri sehingga tidak berpengaruh pada kesehatan ataupun proses pembelajaran.
Pelaksanaan Vaksinasi dan Edukasi Covid-19 di SMU DU 1 Ponpes Darul Ulum Jombang Herin Mawarti; Athi Linda Yani; Nasrudin Nasrudin; Khotimah Khotimah; Mukhoirotin Mukhoirotin; Suyati Suyati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1015

Abstract

Pesantren merupakan tempat potensial untuk terjadinya penularan Covid-19. Sehingga upaya preventif dengan vaksinasi sangat diperlukan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu pemerintah dalam program vaksinasi sebagai upaya untuk menciptakan herd immunity dan mengedukasi masyarakat pesantren tentang vaksinasi dan pentingnya untuk menjaga protokol kesehatan ditengah pandemi Covid 19. Vaksinasi dosis 1 ini dilakukan di SMA DU 1 pondok pesantren Darul Ulum pada tanggal 8 dan 10 Juli 2021. Jumlah peserta adalah sebanyak 379 putri dan 174 putra berasal dari lingkungan pesantren Darul Ulum. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah persiapan dan koordinasi, pelaksanaan meliputi kegiatan vaksinasi dan edukasi dan kegiatan terakhir adalah evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah kegiatan vaksinasi dapat berjalan dengan sesuai perencanaan dan edukasi dapat dilaksanakan dengan baik karena sebelumnya sudah membagikan kuesioner mengenai pengetahuan dan gambaran perilaku santri mengenai protokol kesehatan. Sehingga ketika pelaksanaan kegiatan edukasi topik yang diberikan sesuai dengan kebutuhan. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan cakupan vaksinasi dosis pertama, meningkatan pengetahuan mengenai pencegahan Covid 19.
Pemberdayaan Kader Sehat Santri di Ponpes Darul Ulum Jombang Athi Linda Yani; Arifa Retnowuni; Herin Mawarti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1025

Abstract

Pesantren merupakan tempat tinggal yang berbasis komunitas, segala aktifitas dilakukan secara bersama. Hal ini yang menjadi sebab mudahnya penyebaran transmisi penularan virus jika ada yang sakit. Sehingga diperlukan pembinaan kader sehat santri yang nantinya dapat dilatih ketrampilannya dalam meningkatkan kesehatan santri. Posyandu santri merupakan pos pelayanan kesehatan yang diperuntukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan santri yang ada di lingkungan pesantren. dengan upaya promotif dan preventif nantinya tim abdimas bertujuan dapat membina santri untuk sadar terhadap nilai kesehatan dan dapat melakukan pencegahan penyakit sedini mungkin dengan membentuk kader sehat santri di pesantren. Adapun langkah yang dilakukan dengan melakukan persiapan dan perencanaan progam, membentuk posyandu santri, menerapkan kegiatan rutin posyandu santri di pesantren, dan melakukan pendampingan serta evaluasi kegiatan selama proses pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan terbentuk posyandu santri sebanyak 84 anggota di pesantren Darul Ulum Jombang, 40 orang kader santri yang sudah terlatih dapat menjalankan pelaksanaan kegiatan posyandu santri di kantor P2KS (pusat pelayanan kesehatan santri), kegiatan posyandu rutin dilakukan setiap bulan, proses pelatihan dan pendampingan kader sehat santri dilakukan selama dua bulan dan setiap minggu 2x kader melakukan pertemuan dengan tim abdimas untuk latihan melakukan pemeriksaan fisik secara umum seperti TD, BB, TB dan LILA serta diberikan pendidikan kesehatan secara umum.