Claim Missing Document
Check
Articles

Validasi Metode Penetapan Kuantitatif Metanol dalam Urin Menggunakan Gas Chromatography-Flame Ionization Detector Mariana, Elyta; Cahyono, Edy; Rahayu, Endah Fitriani; Nurcahyo, Bowo
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan uji validitas terhadap tiga metode preparasi analisis metanol dalam urin dengan distilasi, ekstraksi cair-cair dan ekstraksi fase padat menggunakan gas chromatography. Metode gas chromatography-flame ionization detector (GC-FID) dapat digunakan untuk menentukan kadar metanol dalam urin. Pada uji validasi ditambahkan standar internal propanol. Uji validitas yang yang dilakukan meliputi uji linearitas, akurasi, presisi serta penentuan limit of detection (LoD) dan limit of quantitation (LoQ). Linearitas kurva standar dengan GC-FID diperoleh sebesar 0,9998 dengan nilai LoD sebesar 0,0743% dan nilai LoQ sebesar 0,2477%. Uji akurasi dilakukan dengan menghitung persen recovery yaitu 95,56% untuk metode distilasi, 62,40% untuk metode ekstraksi cair-cair dan 66,55% untuk metode ekstraksi fase padat. Hasil uji presisi dengan metode distilasi diperoleh %RSD sebesar 2,03%. Sedangkan %RSD metode ekstraksi cair-cair 3,00% dan 6,77% dengan ekstraksi fase padat. Berdasarkan hasil analisis uji validitas disimpulkan bahwa metode distilasi lebih baik daripada metode ekstraksi cair-cair dan ekstraksi fase padat.
Optimasi Penentuan Kadar Metanol dalam Darah Menggunakan Gas Chromatography Rizalina, Hartias; Cahyono, Edy; Mursiti, Sri; Nurcahyo, Bowo; Supartono, Supartono
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan keracunan metanol di dalam tubuh dalam dunia forensik perlu dilakukan dengan preparasi yang cepat, tepat dan akurat melihat sampel yang didapatkan jumlahnya sangat terbatas. Penentuan metanol di dalam tubuh seperti darah dapat dianalisis menggunakan Gas Chromatography-Flame Ionization Detector (GC-FID), sebelum dianalisis sampel darah perlu dipreparasi untuk menghilangkan pengotor oleh karena itu pemilihan metode preparasi yang cepat dan tepat perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preparasi yang paling tepat, cepat, dan akurat, dalam mencapai tujuan tersebut dikaji berbagai jenis metode preparasi sampel yaitu metode distilasi, ekstraksi cair-cair, dan ekstraksi fase padat. Uji validitas dilakukan untuk membuktikan keandalan suatu prosedur yang digunakan dengan beberapa parameter yaitu akurasi, presisi, dan linearitas. Berdasarkan nilai linearitas, LoD dan LoQ, uji akurasi dilakukan dengan menghitung %recovery dan uji presisi dengan metode repeatability didapatkan hasil yang paling tepat dan akurat yaitu pada metode distilasi. Demikian menunjukkan bahwa akurasi dan presisi dari metode distilasi lebih baik dibandingkan metode ekstraksi cair-cair dan ekstraksi fase padat. Oleh karena itu metode distilasi lebih tepat digunakan untuk menentukan kadar metanol dalam darah menggunakan GC-FID.
PENGEMBANGAN KIT STOIKIOMETRI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH Yunita, Wulansari; Cahyono, Edy; Wijayati, Nanik
Journal of Innovative Science Education Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.413 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kit stoikiometri yang layak digunakan dan mendeskripsikan efektivitas kit stoikiometri yang dikembangkan dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi stoikiometri secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Pembelajaran yang digunakan merupakan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Subyek penelitian adalah siswa kelas X MIA SMA N 2 Pati, untuk uji coba skala kecil adalah siswa kelas X MIA 7 dan untuk uji coba skala besar diterapkan di kelas X MIA 5. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, observasi, penyebaran angket, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian, skor validasi dari ahli sebesar 31 yang berarti kit stoikiometri sangat layak digunakan. Setelah menggunakan kit stoikiometri, terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa secara klasikal sebesar 72,73%, lebih dari 85% siswa mencapai nilai lebih besar dari 75 dan dapat membantu siswa memahami materi stoikiometri dengan skor g = 0,84 N-gain yang termasuk dalam peningkatan pemahaman dalam kategori tinggi, yang berarti kit stoikiometri efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Dengan demikian, kit stoikiometri dapat digunakan untuk proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi stoikiometri.   This research aims to develop a proper stoichiometry kit used and described effectiveness stoichiometry kit developed to improve understanding of the concept of students on the material overall stoichiometry. The study design used in this research is the Research and Development. Learning model usethe scientific approach learning. As research subjects are students of class X MIA SMA N 2 Pati, for small-scale trials were students of class X MIA 7 and for large-scale testing implemented in class X MIA 5.The data collection is done by the method of documentation, observation, questionnaire, and test. Based on the research results, scores of expert validation by 31 which means that the stoichiometry is very decent kit is used. After using kit stoichiometry, there is increasing students' understanding of concepts in classical student of 72.73 %, more than 85 % of students reached a value greater than 75 and can help students understand the material stoichiometry with a score of g = 0.84 N-gain included in an increased understanding in the high category, which means that the stoichiometry kit effectively used to improve students' understanding of the concept. Thus, the stoichiometry kit can be used for the learning process to improve students' understanding of concepts in the material stoichiometry
PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK THREE TIER MULTIPLE CHOICE UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK KELAS XI Mubarak, Syarifatul; Susilaningsih, Endang; Cahyono, Edy
Journal of Innovative Science Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.035 KB)

Abstract

Penelitian ini mengembangkan instrumen diagnostik three tier multiple choice untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dimiliki peserta didik pada materi larutan asam basa. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan (R&D). Metode penelitian merupakan metode 4D yang dimodifikasi tanpa menyertakan tahap diseminasi. Subjek penelitian adalah 145 peserta didik SMA Kelas XI IPA. Instrumen yang digunakan adalah tes diagnostik three tier multiple choice berjumlah 30 butir soal. Pengembangan instrumen dilakukan dengan tiga prosedur pokok, yaitu: (1) menentukan cakupan konsep yang diteliti, (2) mengumpulkan informasi tentang miskonsepsi peserta didik, (3) penyusunan dan validasi instrumen diagnostik berbentuk three tier multiple choice. Data hasil tes dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan instrumen yang dikembangkan baik dan valid dengan nilai CVR 0,99 dan mean sebesar 1,52 dengan nilai reliabilitas instrumen sebesar 0,90. Penelitian ini mengungkap 166 kombinasi profil miskonsepsi yang dialami peserta didik pada materi larutan asam basa. Profil miskonsepsi peserta didik tertinggi yang diperoleh pada penelitian ini yaitu berkaitan dengan pengertian hidrolisis garam dengan temuan 42,07% peserta didik terdiagnosis mengalami miskonsepsi dengan temuan sembilan pola jawaban yang menunjukkan miskonsepsi.   This research is developing three tier multiple choice diagnostic intrument to identify students misconceptions in understanding acid base solution concepts.This study was kind of research and development study. Research method is 4D method modified without including the dissemination phase.Research subjects were 145 IPA XI grade students. Instrument that used is three tier multiple choice diagnostic test instrument consisting of 30 item questions.Developmental of these instrument be done by three main procedures: (1) defining the scope of concepts under study, (2) collecting infromations about students misconceptions, and (3) composing and validating of three tier multiple choice diagnostic instrument.Data result was analized descriptively and qualitatively. Research result shown that the developed instrument was good and valid with CVR value 0,99 and mean 1,52 with instrument reliability value was 0,90.This research reveal 166 type of students misconceptions profile expressed in acid base solution matter. Result of students miscenseptions profile analysis shown that highest students misconceptions profiles was related to definition of salt hydrolysis with 42,07% students had been diagnoted of having misconceptions, with nine answer paterns that showing misconceptions.
GUIDED INQUIRY BERBANTUAN E-MODUL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Budiarti, Santi; Nuswowati, Murbangun; Cahyono, Edy
Journal of Innovative Science Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.458 KB)

Abstract

Guided inquiry merupakan model yang menuntun siswa untuk menemukan jawaban dari suatu permasalahan, sedangkan e-modul merupakan media yang dapat menumbuhkan kreativitas, kebiasaan berpikir produktif, menciptakan kondisi aktif, efektif, inovatif dan menyenangkan serta dapat mengembangkan kemampuan literasi kimia pada siswa. Guided inquiry dipadukan dengan e-modul pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan Control Group Pre Test-Post Test Design. Keterampilan berpikir kritis siswa diukur melalui hasil belajar kognitif kelas eksperimen yang menerapkan guided inquiry berbantuan e-modul dan kelas kontrol yang menerapkan metode konvensional. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh rata-rata pre-test dan post test keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen sebesar 30,79 dan 73,32, sedangkan kelas kontrol sebesar 31,71 dan 65,15. Hasil uji Anava menunjukkan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan antara kedua kelas. Analisis peningkatan keterampilan berpikir kritis menunjukkan bahwa kedua kelas mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, namun kelas eksperimen lebih efektif dibandingkan kelas kontrol. Simpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan guide inquiry berbantuan e-moduldapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.   Guided inquiry is a model that leads students to find the answer to a problem, while the e-module is a media that can foster creativity, productive thinking habits, creating conditions of active, effective, innovative and fun and can develop chemical literacy skills in students. Guided Inquiry combined with e-modules in the subject matter solubility and solubility product to increase students' critical thinking skills.Experimental design of this research is Control Group Pre Test-Post Test Design. Critical thingking skills evaluated by cognitive learning outcomes. Based on the results obtained by analysis of the average of pre-test and post-test students' critical thinking skills experiment class is 30,79 and 73,32, and the control class is 31,71 and 65,15. Anova test results showed a significant difference between the averages of two classes. The analysis showed an increase in students 'critical thinking skills, both experimental class and control class, but the experiment class is more effective in enhancing critical thinking skills than control class. The conclusion of this research is the learning guided inquiry assisted e-module can enhance students' critical thinking skills.
Identifikasi dan Analisis Miskonsepsi pada Materi Ikatan Kimia Menggunakan Instrumen Tes Diagnostik Three-Tier Setiawan, Doni; Cahyono, Edy; Kurniawan, Cepi
Journal of Innovative Science Education Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.638 KB) | DOI: 10.15294/jise.v6i2.15580

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengembangkan instrumen tes diagnostik three-tier yang digunakan untuk analisis dan mengidentifikasi miskonsepsi siswa di sekolah, (2) menerapkan hasil tes sebagai dasar identifikasi faktor miskonsepsi, dan (3) merumuskan model pembelajaran remedial untuk meremediasi miskonsepsi. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian R&D dengan model 4D, yaitu define, design, develop dan disseminate. Dalam penelitian ini dilakukan sampai tahap develop. Hasil uji kelayakan instrumen menunjukkan bahwa validitas isi termasuk kategori layak dengan reliabilitas 0,58. Tingkat kesulitan tinggi untuk pertanyaan 4 dan 5 sementara yang lainnya tergolong sedang, dan nilai daya beda (D) > 0,20. Selanjutnya, ikatan kovalen menunjukkan persentase miskonsepsi yang paling tinggi (26,29%), sedangkan bentuk molekul menunjukkan persentase terkecil (8,74%). Dapat diidentifikasi bahwa faktor yang menyebabkan kesalahpahaman adalah metode pembelajaran yang tidak tepat dan konsepsi awal siswa. Hasil dari formula pembelajaran remedial untuk mengatasi miskonsepsi siswa adalah pembelajaran conceptual change. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil analisis miskonsepsi dapat digunakan untuk mengembangkan program pembelajaran remedial yang dapat memperbaiki miskonsepsi siswa. The consecutive aims of the research were to develop the three-tier diagnostic test instrument used for analysis and identify the students` misconception, to apply the test results for underlying the misconception factors, and to formulate remedial learning models for remediating misconceptions. The research was designed as method of R&D with 4D model, define, design, develop and disseminate. In this research is done until develop stage. The results of instrument feasibility test shows that the validity of the contents is categorized as feasible with reliability of 0.58. The difficulty level of are high for question #4 and #5 while the other classified as moderate with items discrimination value (D) > 0.20. In advance, the kovalen bond shows the highest misconception percentage (26.29%), while the molecular shape shows the smallest percentage (8.74%). It can be identified that factors causing misconceptions are inappropriate learning methods and early conceptions of students. Then, the result of remedial learning formulae for overcoming students` misconception is conceptual change learning. These results suggest that the results of misconception analysis can be used to develop a remedial learning program that can remediate students` misconceptions.
Pengembangan Kit Hukum-Hukum Dasar Kimia untuk Meningkatkan Pencapaian Kompetensi Siswa melalui Pendekatan Ilmiah Utami, Rizka Rida; Cahyono, Edy; Supardi, Kasmadi Imam
Journal of Innovative Science Education Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.344 KB) | DOI: 10.15294/jise.v6i1.17046

Abstract

Hukum-hukum dasar merupakan salah satu materi kimia di sekolah yang sering diajarkan dalam sebuah penjelasan materi saja tanpa melakukan percobaan, padahal materi tersebut dapat dipahami siswa lebih dalam melalui praktikum. Ketiadaan praktikum tersebut disebabkan tidak tersedianya alat yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas dan efektivitas kit hukum-hukum dasar dalam meningkatkan pencapaian kompetensi siswa.  Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan Non Equivalent (Pretest-Posttest) Control Group Design.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 5 Semarang semester genap Tahun Pelajaran 2015-2016.  Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan diperoleh kelas X MIA 10 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 8 sebagai kelas kontrol.  Kit Hukum-Hukum Dasar ini mencapai tingkat validitas 0,81 dengan kriteria valid. Efektivitas kit hukum-hukum dasar pada pembelajaran ditunjukkan berdasarkan perbedaan n-Gain yang signifikan  antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.  Hasil penelitian menunjukkan rata-rata n-Gain  pencapaian kompetensi untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing sebesar 0,37 dan 0,69.  Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kit hukum-hukum dasar efektif dalam meningkatkan pencapaian kompetensi siswa.   Chemistry’s Fundamental Law is one of the main material in senior high school that was generally tought to student by material explanations without practice, whereas the student can deeply understand the material with practicing or lab activity. The absence of lab activity in this material was caused by restrictiveness of lab tools in school.This research was aimed to describe the effectiveness of basic laws kit in improving the student’s competences.  The method of the research was quasi experimental with Non Equivalent (Pretest-Posttest) Control Group Design.  The population of this research was students of class X SMA N 5 Semarang in even semester of academic year 2015-2016.  Sampling was taken by purposive sampling and obtained class X10 as experimental class and X8 as control class.  The effectiveness of scientific approach in the learning was showed by the significant difference of n-Gain between experiment and control class.  Chemistry’s fundamental law kit reach the validity score of 0,81 which means it’s in valid criteria.  The results showed that the average of  student competence’s n-Gain of control class and experiment class were 0,37 and 0,69 respectively.  The result of hypothesis testing showed that basic laws kit was effective in improving the student’s competences.
Increased Student Learning Outcomes at Colloidal Materials Integrated Islamic Values Through the Scientific Approach Arofah, Barorotul Ulfah; Cahyono, Edy; Wijayati, Nanik
Journal of Innovative Science Education Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.692 KB) | DOI: 10.15294/jise.v7i2.24436

Abstract

The development of the current educational system, has focused integralistly that removes barriers between science and religion. But there are still many Islamic school that have not yet integrated the values of Islam in learning, so it is necessary to use a certain approach. Learning through a scientific approach has a very strategic role in improving student learning outcomes. The purpose of this research is to know and describe the improvement of student learning outcomes in the learning of colloidal chemistry integrated Islamic values through scientific approach. This research uses experimental method, with pretest and posttest control group design design. The results showed that there was an increase in learning outcomes in the control and experimental classes altogether in the low improvement category, but the improvement in both quality / statistics was no significant difference. The percentage increase in the experimental class (10.1%) was greater than the control class (5.5%). The conclusion in this research is the study of integrated colloidal chemistry of Islam through scientific approach can improve student learning outcomes.
The Effect of Project Based Learning Model Aided Scratch Media Toward Learning Outcomes and Creativity Husna, Asmaul; Cahyono, Edy; Fianti, Fianti
Journal of Innovative Science Education Vol 8 No 1 (2019): Article In Press
Publisher : Postgraduate, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.167 KB) | DOI: 10.15294/jise.v7i2.25584

Abstract

The learning process can be interpreted as a form of system designed to improve students' abilities. In fact, the learning process is still monotonous so that students are not motivated to follow the study, students who are not motivated in participating in learning will not stimulation student creativity and good learning outcomes. The purpose of this study was to measure the differences in learning outcomes and creativity of students who use the PjBL model assisted by the scratch media and students who use the PjBL model with simple media, and analyze students' responses to science learning using the PjBL model assisted by scratch media. This research used descriptive quantitative methods. The research design was posttest-only control group design. It was known that learning outcomes and creativity of the experimental class are better than the control class. The learning outcomes of the experimental class have an average value of 75.66 and the control class have an average value of 68.99. From the observation of creativity, the average creativity of the experimental class is 78.41 and the control class is 73.43. According analysis of students' responses during learning, that students of the experimental class responded well by showing very positive criteria. These results indicate that PjBL assisted by scratch media can develop students' creativity and give to good learning outcomes.
Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Self-Efficacy Siswa dalam Implementasi Model Pembelajaran Arias Berpendekatan Saintifik Suci Fajariah, Eka; Karomah Dwidayati, Nur; Cahyono, Edy
Unnes Journal of Mathematics Education Research Vol 6 No 2 (2017): December 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.546 KB)

Abstract

Lima standar kemampuan matematis yang harus dimiliki siswa salah satunya adalah kemampuan pemecahan masalah. Salah satu pendukung peningkatan kemampuan pemecahan masalah adalah adanya self-efficacy pada diri siswa. Penerapan model pembelajaran ARIAS berpendekatan saintifik diharapkan efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran ARIAS berpendekatan saintifik yang telah ditetapkan dan menganalisis kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari self-efficacy siswa dalam model pembelajaran ARIAS dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (mixed methods) dengan tipe strategi konkuren embedded. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Semarang dengan subjek penelitian diambil dari kelas eksperimen yang terdiri dari enam orang, yaitu masing-masing ada dua subjek dengan self-efficacy tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ARIAS berpendekatan saintifik efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah berdasarkan uji keefektifan yaitu uji ketuntasan rata-rata dengan , uji proporsi dengan zhitung = 2,61 > ztabel = 1,65, uji perbedaan rata-rata dengan thitung = 2,309 > ttabel = 1,67, dan uji beda proporsi dengan zhitung = 1,87 > ztabel = 1,65. Selain itu, siswa dengan self-efficacy tinggi sudah mampu mencapai keempat aspek dari kemampuan pemecahan masalah, sedangkan self-efficacy sedang dan rendah belum mencapai secara maksimal keempat aspek dari kemampuan pemecahan masalah One of my five standards of mathematical ability that must be owned is solving ability. One of the supporters to increase Problem-Solving Ability is self-efficacy in students. The application of ARIAS approach model of scientific approach is expected to solve the problem that happened. This study aims to determine the effectiveness of ARIAS model of with scientific approach that has been established and analyze the problem-solving abilities in terms of student self-efficacy in the ARIAS learning model with scientific approach. This research is a combination research (mixed methods) with embedded concurrent strategy type. The population in this study is the students of class VIII SMP Negeri 15 Semarang with research subjects taken from the experimental class consisting of six people, each of which there are two subjects with high, medium, and low self-efficacy. The results show that ARIAS Learning model with scientific approach is effective to improve problem solving ability based on the effectiveness test that is the average mastery test with , the proportion test with zhitung = 2,61 > ztabel = 1,65, test Average difference with thitung = 2,309 > ttabel = 1,67, and test the difference of proportion with zhitung = 1,87 > ztabel = 1,65. In addition, high self-efficacy students are able to achieve the four aspects of problem-solving ability, while moderate and low self-efficacy have not reached the maximum of four aspects of problem-solving abilities.
Co-Authors - Jumaeri A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Binadj, Achmad Aden Dhana Rizkita Aditya Marianti Agustina, Diah Tria Ahmad Minanur Rohim Alighiri, Dante Aminuyati Ani Rusilowati Ani Rusiolwati Anisa, Rizqi Annisa, Riska Nurfirda Ardi Hermawan, Ardi Ardi Soesilo Wibowo Arfilia Wijayanti Arif Fradina, Rizkyana Arisna Rahmawati, Arisna Arofah, Barorotul Ulfah Asmaul Husna Asna, Ainuz Zahroh Asrizal Wahdan Wilsa Astuti, Fiki Kusuma Avelisia Kusumawati, Avelisia Aziz Rizqi Pratama, Muhammad Azizah, Yuni Nur Bambang Subali Budi Naini Mindyarto, Budi Naini Budiarti, Santi Cepi Kurniawan Dewi Selvia Fardhyanti Dian Kumala Sari, Dian Kumala Didi Nur Jamaludin Dirmanto, Agus Doni Setiawan Duong, Nguyen Thuy Dwi Novieta, Intan Dyah Rini Indriyanti E. Suwarsi Eko Budi Susatyo Eli Trisnowati Ellianawati, Ellianawati Endang Susilaningsih Ersanghono Kusuma Ersanghono Kusumo, Ersanghono Evalisa Apriliani, Evalisa F Widhi Mahatmanti Faiz Mudhofir Fianti Fianti, Fianti Fitriani Fitriani Fourniyati, Indang Retno Gema Arief Wicaksana, Gema Arief Hanifa, Deska Aisyia Harjito Harjito - Harjono Harjono Harno Dwi Pranowo Harno Dwi Pranowo Harno Dwi Pranowo Henny Ayu Pramesti, Henny Ayu Ida Maesyaroh, Ida Indah Urwatin Wusqo Indri Saputri, Indri Islamiyah, Anisalia Nur Julianto Pratomo, Julianto Kasmadi Imam Supardi Kasmui Kasmui Kusoro Siadi Laela Rahma Agustin Latifah - M Hidayatur Rohman M. Muchalal Madayanti Khomsyatun, Madayanti Marfina, Apriza Mariana, Elyta Mariana, Elyta Marliani, Lia Marliani Lia Merlianita, Ditha Mubarak, Syarifatul Muchalal Muchalal Muchalal Muchalal Murbangun Nuswowati Murtiyanti Setyaningrum, Murtiyanti Nanik Wijayati Natanael Natanael, Natanael Niasri, Niasri Nico Aditya Wijaya Noer Hayati Lestari Nofal, Agus Noor Malikhah Muazizah, Noor Malikhah Nuni Widiarti Nur Amalia Afiyanti, Nur Amalia Nurcahyo, Bowo Nurcahyo, Bowo Nurkaromah Dwidayati, Nurkaromah Nurul Hanifah P Parmin Pangesti, Rizki Dwi Pangesti, Rizki Dwi Parmin - Parmin Parmin Priyosetyoko Priyosetyoko, Priyosetyoko Putut Marwoto Qori Agussuryani Rahayu, Endah Fitriani Rahayu, Noviana Sri Ratnawati Kusuma Ningsih Retno Sri Iswari Ribka Wahyuningrum, Ribka Riyanti . Riyanti Riyanti Riyanti Riyanti Riyanti Riyanti Rizalina, Hartias Rizalina, Hartias Rizka Rida Utami Rizkita, Aden Dhana Rochmad - Rofiq, Eka Ahmad Rokhmaniyah Rokhmaniyah, Rokhmaniyah Romawati, Carolina Romawati, Carolina Rudiyanto pakiz, Rudiyanto Rusdiyana Rusdiyana S Mursiti S Sulhadi S. B. Waluya, S. B. Saiful Ridlo Saptorini Saptorini, Saptorini Sarwi Sarwi Sarwi Sarwi Sarwi Sarwi Septiyaningsih, Tri Sigit Priatmoko Sigit Saptono Siti Fathonah Siti Fatimah Soeprodjo - Solly Aryza Sri Haryani Sri Haryani Sri Haryani Sri Jumini Sri Kadarwati Sri Mursiti Sri Mursiti Sri Nurhayati Sri Wahyuni Suci Fajariah, Eka Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sudarmin Sulistiyanti, Irma Supartono - Supranowo Supranowo Sutikno Madnasri Syafaatunniyah, Syafaatunniyah Syafaatunniyah, Syafaatunniyah Syafi'i, Imam Syaifuddin Syaifuddin Tjahyo Subroto, Tjahyo Triastuti Sulistyaningsih Triyono Triyono Triyono Triyono Triyono Triyono Ulung Aggraito, Yustinus Umi Rahmawati,, Umi Uswatun Kasanah, Uswatun Van, Ngoc Chau Vita Fitria Ningrum Vita Fitria Ningrum Widayani, Anis Widayani, Anis Wiyanto - Wiyanto Wiyanto Woro Sumarni Yuliana Putri Yuliyati, Tri Budi Yunita, Wulansari Zaenuri Mastur