Akreditasi menjadi bagian integral dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas, namun, implementasinya seringkali dihadapi oleh berbagai tantangan, salah satunya adalah perubahan perilaku petugas Puskesmas. Pemahaman mendalam mengenai tahapan perubahan perilaku menjadi krusial, mengingat bahwa perubahan tersebut dapat menjadi faktor penentu dalam suksesnya proses akreditasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan terkait perilaku petugas Puskesmas dalam konteks pelaksanaan akreditasi, dengan fokus pada pemahaman dan analisis menggunakan Teori Transtheoretical Model. Telaah literatur ini akan dilakukan dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses). Pentingnya komunikasi efektif, pembentukan tim kerja solid, dan pendekatan berkelanjutan untuk intervensi menjadi penekanan kunci dalam memastikan keberhasilan implementasi akreditasi di Puskesmas.Teknologi informasi juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterlibatan petugas dan memfasilitasi akses terhadap informasi dan pelatihan. Puncak perubahan perilaku terjadi pada tahap Aksi, di mana petugas benar-benar terlibat dalam proses akreditasi. Artikel jurnal memainkan peran kunci dalam memberikan panduan praktis dan inspirasi melalui studi kasus. Tahap Pemeliharaan menjadi tantangan selanjutnya, di mana artikel jurnal tentang keberlanjutan implementasi memberikan landasan untuk menjaga momentum positif. Secara keseluruhan, integrasi TTM dengan literatur dari artikel jurnal memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana partisipasi petugas Puskesmas dalam proses akreditasi dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan. Melalui pemahaman ini, kita dapat mengarahkan upaya menuju sistem kesehatan yang lebih berkualitas, sesuai dengan tujuan pemerintah dan kebutuhan masyarakat.