Dampak lingkungan dari sampah plastik sangat besar. Toko bakeri masih menggunakan kemasan plastik. Kemasan plastik untuk produk bakeri diperkirakan menghasilkan ± 2,27 ton sampah setiap tahunnya. Oleh karena itu, kemasan ramah lingkungan harus ditingkatkan. Kemasan kertas dapat didaur ulang dengan lebih baik. Kesadaran dan pengetahuan lingkungan telah ditingkatkan untuk mendorong orang memilih kemasan ramah lingkungan, namun beberapa konsumen masih lebih memilih plastik untuk produk bakeri. Studi ini mengkaji bagaimana pengetahuan dan kesadaran lingkungan memengaruhi pilihan kemasan plastik dan kertas pelanggan toko bakeri. Pemilihan acak sistematis memilih 100 pelanggan perusahaan bakeri Kabupaten Indramayu. Pendekatan regresi logistik biner menguji hipotesis untuk menentukan bagaimana setiap variabel memengaruhi variabel respons dalam dua kategori dikotomis. Tidak ada pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Pemilihan kemasan konsumen tidak dipengaruhi oleh pengetahuan dan kesadaran lingkungan. Informasi lingkungan memiliki dampak yang kecil terhadap pilihan kemasan konsumen. Kesadaran lingkungan juga tidak memengaruhi pilihan kemasan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman lingkungan tidak menjamin perilaku konsumen yang pro-lingkungan.