Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Praksis Konseling Adiktif untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogi dan Profesional Guru Bimbingan dan Konseling Mudhar, Mudhar; muwakhidah, muwakhidah; Mufidah, Elia Firda; Moesarofah, Moesarofah
SOROT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/sorot.v3i1.6085

Abstract

Counseling is professional assistance provided by a counselor to a counselee. In a counseling relationship, personal qualities required by the counselor include empathy, congruence and respect. Counseling covers all aspects of life, one of which is addiction counseling. Counselors need to understand addiction counseling, namely so that the counselor has the goal of understanding behavior, motivations and knowing the feelings of the client, this goal is not limited to understanding the client. Counselors who already understand addiction counseling in helping the counselee's recovery, namely by knowing the counselee's self-understanding through group therapy (group counseling) and individual counseling which is a counseling activity that attempts to change the resident's behavior while undergoing the program. By providing addiction counseling practices, it can also be used to increase the personality competence of guidance and counseling teachers. In an effort to improve this competency, the guidance and counseling study program at PGRI Adi Buana University Surabaya provides community service related to the practice of addiction counseling to school counselors in the MGBK (Guidance and Counseling Teachers' Conference) at the SMP/MTs level. in Sidoarjo Regency, East Java
PENGARUH SELF-ESTEEM TERHADAP RESILIENSI AKADEMIK MAHASISWA SEMESTER AKHIR Ridho'i, Imam; Mudhar, Mudhar
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 3 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - MARET 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i3.264-269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh self-esteem terhadap resiliensi akademik pada mahasiswa semester akhir. Self-esteem didefinisikan sebagai evaluasi individu terhadap kualitas dirinya sendiri, sedangkan resiliensi akademik mengacu pada kemampuan individu untuk beradaptasi dan bangkit dari tantangan akademik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana. Data dikumpulkan melalui instrumen Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI) dan Academic Resilience Scale (ARS- 30) yang telah diadaptasi. Sampel terdiri dari 150 mahasiswa dari tiga program studi: Pendidikan Jasmani, PGSD, dan Bimbingan Konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-esteem berpengaruh positif dan signifikan terhadap resiliensi akademik (R² = 0,48, p 0,05). Mahasiswa dengan self-esteem tinggi lebih mampu mengelola tekanan akademik, seperti penyelesaian skripsi dan revisi yang sulit, serta lebih proaktif dalam mencari bantuan ketika menghadapi kesulitan. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa self-esteem merupakan faktor penting dalam membangun resiliensi akademik. Oleh karena itu, institusi pendidikan perlu mengembangkan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan self-esteem mahasiswa, khususnya di tahap akhir studi. Selain memberikan kontribusi dalam psikologi pendidikan, penelitian ini juga membuka peluang untuk studi lebih lanjut terkait faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap resiliensi akademik.
POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA Firdaus, Anisah Nur; Mudhar, Mudhar; Farandini, Fanny Riskia; Ramadhanti, Novi
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 7 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i7.783-793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam pola komunikasi antara orang tua dan anak dalam mengatasi perilaku menyimpang remaja melalui pendekatan studi literatur. Perilaku menyimpang pada remaja menjadi isu penting dalam perkembangan sosial masyarakat karena berkaitan dengan masa depan generasi muda. Komunikasi keluarga, khususnya antara orang tua dan anak, memegang peran signifikan dalam membentuk perilaku dan moral remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis literatur dengan menelaah berbagai artikel ilmiah dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dari sumber terpercaya seperti Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang terbuka, empatik, dan didasari rasa saling percaya dapat mencegah dan mengurangi perilaku menyimpang remaja. Sebaliknya, pola komunikasi yang otoriter dan minim interaksi justru memperburuk perilaku negatif. Studi ini memberikan pemahaman teoritis dan praktis kepada para orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan dalam menangani permasalahan perilaku remaja di lingkungan keluarga.