Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Coaching Clinic Penyusunan Perangkat Pembelajaran Bermuatan Kearifan Lokal Masyarakat Kalimantan Barat Untuk Guru Mapel IPS Mirzachaerulsyah, Edwin; Bahari, Yohanes; Sulistyarini, Sulistyarini; Zakso, Amrazi; Rustiyarso, Rustiyarso; Pransisca, Stella
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2025): JIPMP (in Progress)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v6i1.30527

Abstract

Mata pelajaran IPS memiliki tujuan mengembangkan kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap masyarakat hal ini yang melandasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen dalam bentuk Coaching Clinic. Tujuan kegiatan ini (1) untuk menggali nilai kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat dan mengintegrasikannya dalam pembelajaran IPS, (2) mendampingi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang bermuatan kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat. Permasalahan yang dihadapi oleh Guru IPS di Kabupaten Kubu Raya adalah para guru masih kesulitan dalam menggali nilai kearifan lokal karena ragu-ragu untuk mentafsirkan nilai-nilainya serta mengintegrasikannya dalam perangkat pembelajaran IPS. Kegiatan PKM dilakukan dengan pendekatan coaching clinic dengan aktivitas mendampingi dan membantu guru menggali kearifan lokal masyarakat kalbar, pengintegrasian materi, penyusunan perangkat dan kemudian melakukan peer teaching terhadap perangkat yang dibuat. Hasil kegiatan ini berupa produk perangkat pembelajaran yang telah terintegrasi dengan kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat dan kemampuan guru IPS dalam mencari dan mengintegrasikan kearifan lokal sebagai sumber belajar. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan PKM ini dilakukan post-test diakhir kegiatan.
Ecopedagogics of Manggarai Belis Culture: Efforts to Preserve the Symbolic Relationship Between Humans and Nature to Prevent the Commodification of Local Culture Tanggur, Femberianus Sunario; Astuti, Tri Marhaeni Pudji; Shole, Moh; Hermanto, Fredy; wisnuwardana, I Gede Wayan; Nuryanti, Nuryanti; Mirzachaerulsyah, Edwin
JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL Volume 6, Issue 2 (2025): Jambura Geo Education Journal (JGEJ)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jgej.v6i2.33086

Abstract

Local culture shapes the ecological ethics of society, but globalization and commodification often erode its symbolic and ecological meaning. The Belis tradition in Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, which is rich in spiritual and ecological values, is now undergoing changes due to modernization. The purpose of this study is to analyze the role of eco-pedagogy in preserving the symbolic relationship between humans and nature through the Belis tradition, identify ecological values, the impact of commodification, and formulate education strategies based on local wisdom. Using a qualitative approach with a case study method, data was collected through interviews, participatory observation, and documentation studies. Thematic analysis was conducted to examine human-nature relations, ecological values, and cultural commodification, with triangulation of sources and member checking for data validity. The results of this study show that the Belis tradition is not only a social and cultural practice, but also functions as a medium for ecological education that instills awareness of the sacred relationship between humans, livestock, and nature. However, the commodification of Belis culture, which has turned livestock into mere economic symbols, has threatened the ecological and spiritual values of this tradition. This research contributes to the development of a local wisdom-based education model for maintaining the relationship between humans and nature. Further research should explore the role of the younger generation in preserving the ecological values of the Belis tradition and formulate an applicable eco-pedagogical model in the context of Manggarai education
Peran Guru Sejarah dalam Menanamkan Karakter Cinta Tanah Air pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 3 Pontianak Hadri, Hadri; Sulistyarini, Sulistyarini; Mirzachaerulsyah, Edwin
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 10.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to understand the “role of History Teachers in Instilling Love for the Homeland in 10th-grade students at SMK Negeri 3 Pontianak.” The research method used is qualitative research in the form of descriptive research. The data sources for this study are history teachers and 10th-grad.e students. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation, usingobservation guidelines, interview guidelines, and documentation tools as data collection instruments. The data analysis technique used in this research is qualitative descriptive analysis. The results of the study indicate that history teachers play their role in instilling a love for the homeland character in 10th-grade students at SMK Negeri 3 Pontianak through three efforts: utilizing the potential within SMK Negeri 3 Pontianak, implementing the school environment, and history teaching. History teachers fulfill their role effectively as mentors, educators, bridges between generations, seekers, counselors, creativity stimulants, and authorities. However, they face challenges, including students lack of awareness in participating in history lessons, insufficient use of facilities and infrastructure, a shortage of textbooks and adequate reference sources, and the school environment.
Pelestarian Kesenian Wayang Kulit di Kampung Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya Kamini, Tri; Firmansyah, Andang; Mirzachaerulsyah, Edwin
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v7i2.93627

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pelestarian kesenian wayang kulit di Kampung Arang Limbung, Kabupaten Kubu Raya. Wayang kulit adalah salah satu budaya daerah yang mencerminkan jati diri bangsa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa, pertama, wayang kulit telah ada di Kampung Arang Limbung selama kurang lebih 50 tahun, dibawa oleh seniman. Kedua, dalam upaya pelestarian kesenian wayang kulit, dibentuklah sanggar baru, yaitu Sanggar Hamiluhung yang berarti mulia atau agung. Sanggar ini didirikan pada tanggal 19 September 2019 dengan tujuan melestarikan kesenian Jawa, yaitu wayang kulit, di Kampung Arang Limbung. Hal ini sejalan dengan krisis identitas bangsa terhadap budaya daerah. Pelestarian dilakukan dengan memperkenalkan kesenian wayang kulit melalui media sosial, pelatihan bagi siswa SDN 15 Sungai Raya. Ketiga, hambatan yang dirasakan dalam pelestarian kesenian wayang kulit adalah penggunaan bahasa dan fakta bahwa dalam era globalisasi, budaya asing lebih dikenal daripada budaya daerah.
Campus Habituation and Digital Culture in Strengthening Communication Ethics Saddam, Saddam; Hermanto, Fredy; Wisnuwardana, I Gede Wayan; Mirzachaerulsyah, Edwin; Tanggur, Femberianus Sunario; Garba, Malami Muhammad; Nuryanti, Nuryanti; Rahmandari, Ismi Arifiana
International Journal of Social Learning (IJSL) Vol. 5 No. 3 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher in cooperation with Indonesian Social Studies Association (APRIPSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijsl.v5i3.391

Abstract

This study examines how integrating digital culture values in campus habituation strengthens students’ digital communication ethics as social capital. Using a qualitative descriptive method in Mataram City, data were collected from students, lecturers, staff, and campus leaders through interviews and observations. Findings reveal that students recognize the importance of digital values such as netiquette, digital literacy, and digital citizenship. However, the implementation of these values remains inconsistent and unstructured. Ethical awareness in digital communication varies among students, especially regarding personal social media use. Despite these challenges, digital platforms like WhatsApp and Instagram support the development of bonding and bridging social capital through trust-building and collaboration. The study suggests the need for structured campus policies, regular digital ethics training, curriculum integration, and digital communities to foster ethical digital behavior in academic settings.
WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK DIPUBLIKASIKAN PADA JURNAL ILMIAH DALAM MENIGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SMA NEGERI 2 PALOH Ramadhan, Iwan; Imran, Imran; Salim, Izhar; Prancisca, Stella; Ismiyani, Nining; Mirzachaerulsyah, Edwin
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 1 (2022): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1188

Abstract

Permasalahan yang paling utama bagi guru-guru adalah berada di zona nyaman dan sulit untuk mengembangkan diri, karena sudah sibuk dengan kegiatan mengajar serta membuat perangkat pembelajaran, oleh sebab itu dengan adanya pelatihan penulisan artikel ilmiah dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah agardapat mengembangkan diri tidak hanya pada proses pengajaran saja, tetapi dapat menulis dan dipublikasi pada jurnal nasional, proses kegiatannya meliputi penyampaian materi, praktek pembuatan artikel, dan praktek mengupload hasil artikel ke jurnal, adapun hasil yang didapat bahwa para peserta sudah sebagianbesar paham dengan tahapan untuk mengupload hasil artikel ilmiah dan pelaksanaannya berjalan dengan lancar serta tidak ada kendala yang berarti.
Pembelajaran Ips Sejarah Terintegrasi Narasi Perjuangan Bambang Ismoyo Untuk Siswa Sekolah Dasar (Studi Pada Sekolah Dasar Di Mempawah Kalimantan Barat) Mirzachaerulsyah, Edwin; Firmansyah, Andang; Prabowo, M. Rikaz
FLORESIENSIS Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v1i1.11108

Abstract

Nama Bambang Ismoyo (BI) hanya lekat sebagai sebuah nama jalan di sudut Kota Singkawang. Bahkan disebagian peserta didik sosok pejuang ini masih dianggap asing. Perjuangan BI sebagai salah satu komandan Badan Pemberontak Indonesia Kalimantan Barat dan anggota Lasykar Fisabillah yang merebut Bengkayang dari tangan Belanda pada 9 Oktober 1946 perlu menjadi frame dalam materi sejarah di sekolah utamanya tingkat sekolah dasar. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk (1) mengintegrasikan narasi perjuangan BI dalam pembelajaran IPS sejarah di sekolah dasar, (2) bagaimana guru melakukan refleksi atas narasi perjuangan BI bagi siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini adalah bahwa integrasi materi dilakukan oleh guru yakni dengan mentautkan narasi sejarah dan nilai perjuangan BI dengan materi yang ada di buku tematik untuk kelas VI, kedua guru telah melakukan refleksi seperti rela berkorban, cinta tanah air dan menumbuhkan jiwa patriotik pada materi yang telah terintegrasi narasi perjuangan BI.