Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemahaman mahasiswa UMMat tentang nilai digital culture di lingkungan akademik, mengidentifikasi dan menganalisis strategi integrasi nilai digital culture melalui Matakuliah Pendidikan Pancasila, dan menganalisis dan mendeskripsikan habituasi nilai digital culture untuk penguatan etika komunikasi digital mahasiswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan sebagai informan utama. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan mahasiswa memahami konsep dasar digital culture sebagai cara menggunakan teknologi secara bertanggung jawab, namun hanya sedikit yang memahami kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila. Integrasi nilai digital culture melalui Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dilakukan melalui kurikulum, melalui metode pengajaran dalam perkuliahan, melalui tugas-tugas, dan kolaborasi antar unit. Mahasiswa secara bertahap menunjukkan peningkatan dalam sopan santun digital, terutama di semester kedua. Habituasi nilai dilaksanakan melalui kegiatan akademik maupun non-akademik. Perlunya pengembangan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada penguatan digital culture untuk membangun karakter mahasiswa. This research aims to identify and analyze UMMat students' understanding of digital culture values in the academic environment, identify and analyze strategies for integrating digital culture values through Pancasila Education Courses, and analyze and describe digital culture value habituation for strengthening students' digital communication ethics. Using a descriptive qualitative approach, this study involves students, lecturers, and education staff as the main informants. Data collection techniques use observations, in-depth interviews, and documentation studies. The study's results show that most students understand the basic concept of digital culture as a way to use technology responsibly, but only a few understand the relationship with Pancasila values. The integration of digital culture values through the Pancasila Education Course is carried out through the curriculum, teaching methods in lectures, assignments, and collaboration between units. Students are gradually improving in digital manners, especially in the second semester. Value habituation is carried out through academic and non-academic activities. There is a need to develop educational policies oriented toward strengthening digital culture to build student character.