Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIFITAS HEALTH EDUCATION DENGAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI GAGAL GINJAL PADA REMAJA DI SMA X CIPUTAT Andriati, Riris; Astuti, Heny; Rahayu, Safitri; Pratiwi, Rita Dwi; Ayuningtyas, Gita; Kasumawati, Frida
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 5, No 1 (2025): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKGagal ginjal adalah suatu kondisi di mana fungsi ginjal mengalami penurunan secara tiba-tiba. Data Riset Kesehatan Dasar Provinsi Banten tahun 2018 menunjukkan prevalensi penderita gagal ginjal kronik sebesar 0,2%. Salah satu metode health education bisa menggunakan metode konvensional, metode tersebut dipergunakan untuk pencegahan gagal ginjal pada remaja Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas health education dengan metode konvensional terhadap pengetahuan dan sikap mengenai gagal ginjal pada remaja di SMA X Ciputat. Metode: penelitian ini menggunakan desain Quasi eksperimental dengan rancangan one grup pre-test and post-test. Sampel penelitian ini berjumlah 90 responden. Menggunakan metode total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon. Hasil Penelitian: berdasarkan uji Wilcoxon terdapat efektifitas health education metode konvensional pre-test/post-test nilai pengetahuan dan sikap sebesar (P-value 0,000/0,000 0,05). Kesimpulan: terdapat efektifitas health education dengan metode konvensional terhadap pengetahuan dan sikap mengenai gagal ginjal pada remaja di SMA X Ciputat. Saran: diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan remaja mengenai pencegahan gagal ginjal yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap remaja untuk mengurangi angka kejadian gagal ginjal pada remaja SMA X Ciputat.Kata Kunci: Gagal Ginjal, Metode Konvensional, Pengetahuan, Sikap, Remaja ABSTRACTKidney failure is a condition in which kidney function suddenly decreases. Data from the Basic Health Research of Banten Province in 2018 showed that the prevalence of chronic kidney failure sufferers was 0.2%. One method of health education is the conventional method, which is used to prevent kidney failure in adolescents. Objective: To determine the effectiveness of health education with conventional methods on knowledge and attitudes about kidney failure in adolescents at SMA X Ciputat. Method: This study used a Quasi-experimental design with a one-group pre-test and post-test design. The sample of this study was 90 respondents. Using the total sampling method. The data collection method used a questionnaire sheet. The data analysis used in this study was Wilcoxon. Research Results: based on the Wilcoxon test, there was an effectiveness of conventional health education methods in pre-test/post-test knowledge and attitude values of (P-value 0.000/0.000 0.05). Conclusion: There is an effectiveness of health education with conventional methods on knowledge and attitudes about kidney failure in SMA X Ciputat. Suggestion: It is expected to increase the insight and knowledge of adolescents regarding the prevention of kidney failure, which can influence the knowledge and attitudes of adolescents to reduce the incidence of kidney failure in adolescents at SMA X Ciputat.Keywords: Kidney Failure, Conventional Method, Knowledge, Attitude, Adolescents
DETERMINAN STIGMA INTERNAL PADA CAREGIVER ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SLB ABC KABUPATEN BOGOR Tiara, Intan Dwi; Pratiwi, Rita Dwi; Alita, Dini Arum; Fadhilah, Humaira
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1079

Abstract

                             ABSTRACTAccording to WHO (2020), Internal stigma is people being labeled, stereotyped, and discriminated against because they are associated with a disease. Based on data from the Central Statistics Agency (BPS) (2019), the number of people with disabilities in Bogor Regency reached 7,358, of which 1,025 were children. The purpose of the study was to find out the factors that affect the occurrence of internal stigma in  ABK caregivers at SLB ABC Tunas Kasih 1 Leuwiliang, Bogor Regency. This research method is quantitative research and uses a cross-sectional study design research method, with a sample of 52 respondents. Data analysis in bivariate analysis using the chi-square test and multivariate analysis using the logistics binary test. The results of the study showed that the results of the statistical test showed that there was a relationship between knowledge and internal stigma (p-value 0.040), there was a relationship between perception and internal stigma (p-value 0.001), there was no relationship between resilience and internal stigma (p-value 0.103), there was no relationship between family burden and internal stigma (p-value 0.873), there was a relationship between quality of life and internal stigma (p-value 0.021). In conclusion, knowledge and perception are the most influential factors in the occurrence of internal stigma in caregivers of children with special needs (ABK) at SLB ABC Tunas Kasih 1 Leuwiliang Bogor Regency because it has a p-value0.05. The advice can add insight and knowledge to parents about what factors can affect the internal stigma on them as  ABK caregivers so that caregivers can reduce the internal stigma they have.                                               ABSTRAKMenurut WHO (2020), internal stigma adalah orang diberi label, stereotip dan didiskriminasi karena dikaitkan dengan suatu penyakit. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) (2019), jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor mencapai 7.358, dimana 1.025 adalah anak-anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stigma internal pada caregiver ABK di SLB ABC Tunas Kasih 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor. Metode penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional, jumlah sampel sebanyak 52 responden. Analisis data dalam analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji binary logistik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan stigma internal (p-value 0,040), terdapat hubungan antara persepsi dengan stigma internal (p-value 0,001), tidak terdapat hubungan antara resiliensi dengan stigma internal (p-value 0,103), tidak terdapat hubungan antara beban keluarga dengan stigma internal (p-value 0,873), terdapat hubungan antara quality of life dengan stigma internal (p-value 0,021). Kesimpulan pengetahuan dan persepsi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya stigma internal pada caregiver anak berkebutuhan khusus (ABK) di SLB ABC Tunas Kasih 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor karena memiliki nilai p-value0,05. Saran dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada orang tua tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi stigma internal pada mereka sebagai caregiver ABK sehingga caregiver dapat mengurangi stigma internal yang mereka miliki. 
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN ISPA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DI UPT PUSKESMAS JAMPANG TELAGA KAHURIPAN PARUNG BOGOR Iskandar, Arik; Pratiwi, Rita Dwi; Lutvianty, Dinda; Darmayanti, Desy
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 2 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i2.1164

Abstract

                                                   ABSTRACTBackground: Health education is an essential effort to encourage communities to maintain and improve their health status. This effort cannot be separated from environmental conditions, as the environment is where people live, conduct their daily lives, and interact with others. One of the health problems strongly influenced by environmental factors is Acute Respiratory Infection (ARI). ARI is a disease that attacks the upper respiratory system and usually lasts for fourteen days, with a highly contagious nature. This illness can cause mild to severe symptoms, and in some cases may even be fatal, depending on the causative pathogen, environmental conditions, and the host’s immune system. Objective: This study aims to determine whether health education on ARI has an impact on environmental knowledge.Methods: The research applied a quantitative approach using primary data obtained from questionnaires. The Wilcoxon Signed Rank Test was used to identify and test the significance of differences between two groups of test data. Results: The probability value or significance level (0.000) was lower than the alpha value of 0.05 (P α), indicating that health education on ARI significantly influences the level of environmental knowledge.Conclusion: Health education plays a crucial role in improving community knowledge about ARI prevention. A healthy environment can reduce the risk of transmission; thus, through proper education, communities are encouraged to adopt clean and healthy living behaviors as a preventive measure.                                                   ABSTRAK   ABSTRAKLatar Belakang: Pendidikan kesehatan merupakan upaya penting untuk mendorong masyarakat dalam mempertahankan serta meningkatkan derajat kesehatannya. Upaya ini tidak dapat dipisahkan dari kondisi lingkungan, karena lingkungan adalah tempat manusia tinggal, menjalani kehidupan, dan berinteraksi dengan orang lain. Salah satu masalah kesehatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ISPA merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan atas dan biasanya berlangsung selama empat belas hari dengan sifat mudah menular. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat, bahkan berakibat fatal, tergantung pada patogen penyebabnya, kondisi lingkungan, serta daya tahan tubuh individu sebagai pejamu. Tujuan Penelitian ini untuk menentukan apakah ada atau tidak pengaruh pendidikan kesehatan tentang ISPA terhadap pengetahuan lingkungan orang tua dalam upaya mencegah ISPA. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data primer, yaitu kuesioner. Uji Wilcoxon Signed Rank digunakan untuk mengidentifikasi dan melakukan uji signifikan terhadap perbedaan antara dua kelompok data uji. Hasil: Nilai probilitas atau angka signifikan (0,000) lebih rendah daripada nilai a 0,05 atau (P a) yang berarti bahwa bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang ISPA terhadap tingkat pengetahuan lingkungan orangtua . Kesimpulan: Pendidikan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pencegahan ISPA. Kondisi lingkungan yang sehat dapat menekan risiko penularan, sehingga melalui edukasi yang tepat masyarakat terdorong menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai langkah preventif. 
EFEKTIFITAS HEALTH EDUCATION DENGAN METODE E-BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA MENGENAI GAGAL GINJAL DI SMAS DARUSSALAM CIPUTAT Andriati, Riris; Pratiwi, Rita Dwi; Astuti, Heny; Ayuningtyas, Gita
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1053

Abstract

                                                          ABSTRACTKidney failure is a condition in which kidney function experiences a sudden decline. According to the Banten Province Basic Health Research, the prevalence of chronic kidney failure sufferers is 0.2%. With a prevalence in Serang City of 0.1% (Riskesdas, 2018). One of the health education methods can use the e-booklet method for the prevention of kidney failure in adolescents  Objective: To find out the effectiveness of health education with e-booklet methods on adolescents' knowledge and attitudes regarding kidney failure class XI at SMAS Darussalam Ciputat. Methods: using an experimental Quasi design with one grup pre-test and post-test. The sample of this study is 45 respondents. Using the total sampling method. The data collection method uses a questionnaire sheet. The data analysis used in this study is Wilcoxon. Results: based on the Wilcoxon test, there was a difference in the effectiveness of health education in the e-booklet method of pre-test/post-test with a value of knowledge and attitude of (P-value 0.000/0.000 0.05). Conclusion: there is a difference in the effectiveness of health education with e-booklet methods on adolescents' knowledge and attitudes regarding kidney failure class XI at SMAS Darussalam Ciputat. Suggestion: It can add adolescent insight and knowledge about the prevention of kidney failure which can influence adolescent knowledge and attitudes to reduce the incidence of kidney failure in SMAS Darussalam adolescent students.                                                                ABSTRAKGagal ginjal adalah suatu kondisi di mana fungsi ginjal mengalami penurunan secara tiba-tiba. Menurut Riset Kesehatan Dasar Provinsi Banten menunjukkan prevalensi penderita gagal ginjal kronik sebesar 0,2%. Dengan prevalensi di Kota Serang sebesar 0,1% (Riskesdas, 2018). Salah satu metode health education bisa menggunakan metode e-booklet metode tersebut untuk pencegahan gagal ginjal pada remaja Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas health education dengan metode e-booklet terhadap pengetahuan dan sikap remaja mengenai gagal ginjal kelas XI Di SMAS Darussalam Ciputat. Metode: menggunakan desain Quasi eksperimental dengan rancangan one grup pre-test and post-test. Sampel penelitian ini berjumlah 45 responden. Menggunakan metode total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon. Hasil Penelitian: berdasarkan uji Wilcoxon ada perbedaan efektifitas health education metode e-booklet pre-test/post-test nilai pengetahuan dan sikap sebesar (P-value 0,000/0,000 0,05). Kesimpulan: ada perbedaan efektifitas health education dengan metode e-booklet terhadap pengetahuan dan sikap remaja mengenai gagal ginjal kelas XI Di SMAS Darussalam Ciputat. Saran: Bisa menambahkan wawasan dan pengetahuan remaja mengenai pencegahan gagal ginjal yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap remaja untuk mengurangi angka kejadian gagal ginjal pada mahasiwa/I remaja SMAS Darussalam. 
Perbandingan efektivitas kompres hangat serai dan musik gamelan terhadap intensitas nyeri rheumatoid arthritis pada lansia Andriati, Riris; Prakasa, Juansah Satya; Yudiatma, Muh Firman; Pratiwi, Rita Dwi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 9 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i9.13623

Abstract

Background: Rheumatoid arthritis is a chronic autoimmune inflammatory disorder that is often experienced by the elderly. To reduce paralysis and improve the quality of life of the elderly, there are 2 types of treatment, namely pharmacological treatment of disease changing anti-rheumatic drugs (DMARDs) and non-pharmacological treatment, namely warm lemongrass compresses. This treatment is useful for warming the joints, is anti-inflammatory, and can improve blood flow. Relaxation techniques can use music, the music used is gamelan music, in general gamelan music is in harmony with the age and condition of the elderly.Purpose: To determine the effectiveness of warm lemongrass compresses and gamelan music on the intensity of rheumatoid arthritis pain in the elderly in the Melania nursing home area.Method: Quantitative research with a quasi-experimental design with a one group pretest posttest approach. The research was conducted in the Melania nursing home area and carried out in April-June 2023. The population in this study was 42 elderly people who were divided into two groups, namely 21 people with warm lemongrass compresses and 21 people with gamelan music. The collection technique uses non-probability sampling with the total sample method. There are two independent variables, namely warm lemongrass compresses and gamelan music therapy. The dependent variable was rheumatoid arthritis pain intensity.Results: Based on the Wilcoxon test, a p-value of 0.00 <0.05 was obtained in both groups, namely warm lemongrass compresses and gamelan music. This can be seen from the difference in the average value before and after between the lemongrass warm compress group 3.10 down to 1.14 and the gamelan music group 3.10 down to 1.76.Conclusion: Warm lemongrass compresses and gamelan music can both reduce the intensity of rheumatoid arthritis pain in the elderly. However, warm lemongrass compresses are more effective because they contain essential oils which are useful for relieving pain, especially in joints and relaxing muscle spasms.Suggestion: This second therapy can be applied by rheumatoid arthritis sufferers to treat pain, apart from maintaining a diet, getting enough rest and exercising regularly to maintain health. Future research should include other unstudied variables associated with rheumatoid arthritis pain. Keywords: Gamelan Music; Lemongrass Warm Compress; Rheumatoid Arthritis. Pendahuluan: Rheumatoid arthritis merupakan gangguan peradangan kronis autoimun yang sering dialami oleh lansia. Untuk mengurangi kelumpuhan dan meningkatkan kualitas hidup lansia ada 2 macam pengobatan yaitu farmakologi disease modifying anti rheumatic drugs (DMARDs) dan pengobatan non-farmakologi yaitu dengan kompres hangat serai. Pengobatan tersebut berguna untuk menghangatkan sendi, anti peradangan, dan dapat memperlancar aliran darah. Teknik relaksasi dapat menggunakan musik, musik yang digunakan yaitu musik gamelan, pada umumnya musik gamelan sinkron dengan usia dan kondisi lansia.Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas kompres hangat serai dan musik gamelan terhadap intensitas nyeri rheumatoid arthritis pada lansia di wilayah panti Werdha Melania.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimental menggunakan pendekatan one group pretest postest Penelitian dilakukan di wilayah panti Werdha Melania dan dilaksanakan pada bulan April-Juni 2023. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 orang lansia yang dibagi menjadi dua kelompok yakni, 21 orang kompres hangat serai dan 21 orang musik gamelan. Teknik pengumpulan menggunakan non-probability sampling dengan metode total sampel. Terdapat dua variabel independen yaitu kompres hangat serai dan terapi musik gamelan. Variabel dependen yaitu intensitas nyeri rheumatoid arthritis.Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon di dapatkan hasil p-value 0.00 < 0.05 untuk kedua kelompok yaitu kompres hangat serai dan musik gamelan. Hal ini terlihat adanya perbedaan nilai rata rata sebelum dan sesudah antara kelompok kompres hangat serai 3.10 turun menjadi 1.14 dan kelompok musik gamelan 3.10 turun menjadi 1.76.Simpulan: Kompres hangat serai dan musik gamelan sama-sama dapat mengurangi intensitas nyeri rheumatoid arthritis pada lansia. Namun kompres hangat serai lebih efektif karena mengandung minyak atsiri yang bermanfaat untuk meredakan nyeri terutama bagian sendi dan merenggangkan kejang otot.Saran: Kedua terapi ini dapat diterapkan oleh penderita rheumatoid arthritis untuk menangani nyeri. Selain itu, agar penderita menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan olahraga rutin untuk menjaga kesehatan. Kepada penelitian selanjutnya agar menyertakan variabel lain yang belum diteliti yang berhubungan dengan nyeri rheumatoid arthritis. Kata kunci: Kompres Hangat Serai; Musik Gamelan; Rheumatoid Arthritis.
TINJAUAN KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS RAWAT INAP PASIEN JANTUNG DI RUMAH SAKIT PERMATA PAMULANG SUCIPTO, SUCIPTO; PRATIWI, RITA DWI; Ammari, Rieko
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2022): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground: Completeness of the medical resume is very important for information about the patient's identity, diagnosis and treatment received by the patient. Filling out an incomplete resume can lead to serious problems, especially when it comes to court. Completeness of the medical resume can be used to measure the quality of services provided by the hospital, measure the quality of medical records and for good documentation. Each patient who receives treatment must immediately be filled in on the medical resume. Medical resume filled out and signed by the officer providing care. In the medical resume, it must be recorded completely, the medical record officer checks the completeness of the medical resume regarding: Patient's name, date of birth, date of entry, Medical Record Number, Diagnosis, Action, DPJP Name and DPJP Signature. The purpose of this study was to determine the incompleteness of filling out the medical resume of cardiac polyclinic patients at Permata Pamulang Hospital. The research method used is descriptive. Collecting data using observation with checklists and interviews with interview guidelines. The population in this study used 53 medical record files of heart patients. The sample used is 53 samples with Total Sampling sampling technique. From the results of the study, it was found that the patient identity review was completely 100% complete, the most important review reports were 80.15% complete and some were incomplete at 19.75% and the author's authentication review was almost completely complete at 95.25% and 4.65. % almost nothing is incomplete. In addition, there are no Standart Operational Procedure related to filling out medical resumes and the lack of understanding from relevant officers about the importance of filling out medical resumes completely. Advice that can be given is should made standard operating procedures relating to charging resume. ABSTRAKLatar Belakang: Kelengkapan resume medis sangat penting untuk informasi tentang identitas pasien, diagnosis dan tindakan yang diterima oleh pasien. Pengisian resume yang tidak lengkap akan dapat mengakibatkan permasalahan yang serius terutama bila sampai ke pengadilan. Kelengkapan resume medis dapat digunakan untuk mengukur mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit, mengukur mutu rekam medis dan untuk dokumentasi yang baik. Setiap pasien yang mendapatkan perawatan harus segera diisi di resume medis. Resume medis diisi dan ditandatangani oleh petugas yang memberi asuhan. Dalam resume medis harus dicatat dengan lengkap, petugas rekam medis memeriksa kelengkapan resume medis tentang: Nama pasien, Tanggal lahir, Tanggal masuk, Nomor Rekam Medis, Diagnosis, Tindakan, Nama DPJP dan Tanda Tangan DPJP. Tujuan Peneliti: dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketidaklengkapan pengisian resume medis pasien poliklinik jantung si Rumah Sakit Permata Pamulang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi dengan lembar ceklis serta wawancara dengan pedoman wawancara. Populasi dalam penelitian ini menggunakan 53 berkas rekam medis pasien jantung. Sampel yang digunakan berjumlah 53 sampel dengan teknik sampling Total Sampling. Dari Hasil Penelitian: ditemukan pada review identitas pasien seluruhnya lengkap 100%, review laporang yang penting sebagian besar lengkap 80,15% dan sebagian kecil tidak lengkap sebesar 19,75% serta review autentifikasi penulis hampir seluruhnya lengkap sebesar 95,25% dan 4,65% hampir tidak ada yang tidak lengkap. Selain itu belum Kesimpulan: adanya SOP terkait pengisian resume medis dan kurangnya pemahaman dari petugas yang berkaitan tentang pentingnya mengisi resume medis dengan lengkap. Saran: yang dapat diberikan adalah sebaiknya dibuat SOP terkait dengan pengisian resume medis.
Co-Authors Agus Dwi Pranata Al-Hafiz, Mohammad Alita, Dini Arum Amanda Rischa Ramadhina Amelia Nurul Hakim Ammari, Rieko Andini Restu Marsiwi Andriyani Rahmah Fahriati ARDIYANTI, WIDYA Arief, Ilham Aripin Asep Hidayat Astuti Astuti Astuti, Heny Aulia, Gina Azzahra, Elsa Azzahra, Meida Beti Rianti betty betty BETTY BETTY BIMA BIMA, BIMA CHINALDY, RIZKY Deden Gumilar Nugraha Desty Alyumah Desy Darmayanti DEWI FITRIANI Dewi Fitriani Dewi, Bunga Arista Dheandra Fadlillah Jauhari Diah Permata Sari Dian Karoseri Farida Farida Fenita Purnama Sari Indah Fildza Anindya Fadhila Frili, Frili Gama Bagus Kuntoadi Gina Aulia Ginting, Samaria Herawati Gita Ayuningtyas Gita Ayuningtyas Haningrum, Katarina Silvia Holidah Holidah Holidah, Holidah Humaira Fadhilah Husniati, Siti Ida Listiana Iskandar, Arik Jelika Avelia Hareva Kasumawati, Frida LESTARI, R TRI RAHAYUNING Listiana, Ida Lukman Handoyo Lutvianty, Dinda MAIRIZA, SANTI Miftah Parid Firmansyah Muh Firman Yudiatma Muhammad Zulfikar Adha Mutiara, Ayu Indah Ni Bodro Ardi Nita Farida Nur Hasanah Nur Hasanah Nurhaetami, Cut Intan Nurwulan Adi Ismaya Poddar, Sandeep Prakasa, Juansah Satya Pratama, Defi Anggara Pratama, Yusuf Apriliyansyah Pratama PUJI LESTARI Puji, Lela Kania Rahsa Purwadiansyah, Anggie Ellen Puspita, Ratumas Ratih Putrajaya, Fadly Putri Azzahra Putri Handayani Setyaningsih Rafika Dora Wijaya Rahayu, Safitri Rahayu, Savitri Rahmat Kurniawan Rahmawati, Lusi Ramdan, Raka Fahri Rani Aprilia Simamora Rini, Wahyu Sulistyo RIRIS ANDRIATI Riza Umamah Rohanah Rohanah Roni Saputra, Roni SAFITRI RAHAYU Sania, Sania Sansuwito, Tukimin bin Santi Lestari Sarah, Fitri Sari, Diah Ellyana Saripa Muda Im Sefta Ade Saputra Sheli, Sheli Shely Mariska Siti Novy Romlah Sri Haryanto SRI SUPAMI Sucipto Sucipto Sucipto Sucipto Sudi Dewi Asih Kusumawati Sudika Sanusi, Ahmad Sulistyo Rini, Wahyu Sumarwati Sumarwati Sumarwati SUSI DEWIASIH KUSUMAWATI Suyono Suyono Tiara, Intan Dwi Timor Utama TITA HARDIANTI Tri Okta Ratnaningtyas Umamah, Riza Unayah, Maelia Uswatun Hasanah Uswatun Hasanah Utari Kusumawati Veri Veri Veri, Veri Wannasta Alayya Yundah Yundah