Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting dengan pemberian MP-ASI pada anak usia 12-24 bulan Pratiwi, Rita Dwi; Sari, Diah Ellyana; Darmayanti, Desy; Romlah, Siti Novy
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 4 (2024): Volume 18 Nomor 4
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i4.346

Abstract

Background: Stunting is a linear growth disorder in children caused by a lack of nutritional intake over a long period of time, characterized by the child's length or height being shorter than his age. Stunting can occur in the womb, where the process of stunting coincides with obstacles to the growth and development of other vital organs. The mother's attitude and knowledge determine parenting patterns that shape behavior in providing MP-ASI to children, which greatly influences the incidence of stunting. Purpose: To analyze the relationship between knowledge and attitudes of mothers about stunting with the provision of complementary foods to children aged 12-24 months. Method: Quantitative research with a descriptive analytical design using primary data (questionnaires) with a cross-sectional approach. The total sample was 50 respondents. The research instrument uses a questionnaire to measure knowledge, attitudes, and provision of MP-ASI which has been tested for validity and reliability. Results: A total of 50 respondents, the majority aged 20-25 years were 22 respondents (44%) with the highest level of education at vocational school level, namely 30 respondents (60%). The level of knowledge of mothers about stunting was mostly in the good category, namely 23 mothers (46.0%). The majority of mothers' attitudes regarding stunting were in the good category, namely 19 mothers (38%) and mothers who were given complementary foods for breast milk were also in the good category, namely 21 mothers (42%). The chi square test on the level of knowledge and attitudes of mothers regarding stunting and giving complementary breast milk shows a p-value of 0.000 or smaller than α=0.05, so there is a relationship between knowledge and attitudes of mothers towards giving complementary breast milk to children. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge variables and attitude variables with the provision of complementary foods. Suggestion: It is hoped that it can become material for evaluating community health centers, increase knowledge and insight about stunting and providing complementary foods to children aged 12-24 months, and can become a reference for future researchers.   Keywords: Attitudes; Complementary Food; Knowledge; Stunting.   Pendahuluan: Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier pada anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak lebih pendek dari usianya. Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan, dimana proses terjadinya stunting bersamaan dengan hambatan pertumbuhan dan perkembangan organ-organ vital lainnya. Sikap dan pengetahuan ibu menentukan pola asuh yang membentuk perilaku dalam pemberian MP-ASI pada anak, yang sangat berpengaruh pada kejadian stunting. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting dengan pemberian MP-ASI pada anak usia 12-24 bulan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik menggunakan data primer (kuesioner) dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan, sikap, pemberian MP-ASI yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil: Sebanyak 50 responden, mayoritas berusia 20-25 tahun sebanyak 22 responden (44%) dengan tingkat pendidikan terbanyak pada jenjang SMK yaitu 30 responden (60%). Tingkat pengetahuan ibu tentang stunting sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 23 ibu (46.0%). Sikap ibu tentang stunting sebagian besar dalam kategori baik yaitu sebanyak 19 ibu (38%) dan ibu dengan pemberian MP-ASI juga dalam kategori baik berjumlah 21 ibu (42%). Uji chi square terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting dengan pemberian MP-ASI menunjukkan p-value 0.000 atau lebih kecil dari α=0.05, sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian MP-ASI pada anak. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dan variabel sikap dengan pemberian MP-ASI. Saran: Diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi puskesmas, penambah pengetahuan, dan wawasan tentang stunting dan pemberian MP-ASI pada anak usia 12-24 bulan, serta dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya.   Kata Kunci: Pemberian MP-ASI; Pengetahuan; Sikap; Stunting.
Pola Pengadaan Obat di 4 Apotek Jaringan Wilayah Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan Ismaya, Nurwulan Adi; Pratiwi, Rita Dwi; Sari Indah, Fenita Purnama; Aulia, Gina; Sumarwati, Sumarwati
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 12, NOMOR 1, FEBRUARI 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v0i0.4937

Abstract

Pharmacies are an inseparable part of the drug distribution chain until it reaches the patient. However, patients often hear complaints about the availability of drugs in pharmacies because sometimes there are drug shortage. The aim of this study was to identify the drug procurement pattern in four network pharmacies in the Bumi Serpong Damai (BSD) area in 2019. A retrospective study of four network pharmacies in the Bumi Serpong Peace (BSD) area of South Tangerang was carried out. A total of 8,959 samples were obtained by census from procurement documents of all drugs sold beginning in 2019. (A, B, C, and D pharmacies). The ABC and VEN methods were used in this study. The information gathered includes the name of the drug, the unit, the manufacturer's name, the creditor's name, and the amount and selling price. During 2019, four pharmacies had a total of 2,876 medicinal items of pharmacy A, 1,918 medicinal items of pharmacy B, 1,939 medicinal items of pharmacy C, and 2,226 medicinal items of pharmacy D, with a total drug expenditure of pharmacy A Rp.2,649,438;pharmacy B Rp.683,389,661; pharmacy C Rp. 881,540,329; and pharmacy D Rp. 1,245,520,143. Based on the findings of the study, it is possible to conclude that the four pharmacies have the most drugs in the essential category based on the VEN analysis. However, based on the Pareto ABC analysis, there are still many drugs in four network pharmacies in the BSD Region that fall into the Pareto C category, necessitating further investigation of the procurement.
Tinjauan Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Untuk 5 Tahun Ke Depan Di Rsu Kabupaten Tangerang Sucipto Sucipto; Rita Dwi Pratiwi; Dheandra Fadlillah Jauhari
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2023): EDU RMIK: JURNAL EDUKASI REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang penyimpanan rekam medis terkadang kurang dalam kelengkapan sarana dan prasarana, tidak jarang disebabkan oleh perencanaan yang kurang baik. Rak penyimpanan rekam medis yang kurang memadai dapat menghambat petugas rekam medis dan juga menghambat proses pelayanan di rumah sakit. Kebutuhan rak yang kurang memadai tidak hanya akan mempersulit petugas rekam medis dan menghambat proses pelayanan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah.Untuk mengetahui kebutuhan rak penyimpanan dokumen rekam medis untuk 5 tahun ke depan di RSU Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan observasi, wawancara dan pengukuran. Populasi pada penelitian ini adalah ruang penyimpanan, rak penyimpanan dan dokumen rekam medis. Sampel penelitian ini adalah ruang penyimpanan, rak penyimpanan dan dokumen rekam medis. Menunjukan luas ruang penyimpanan dokumen rekam medis yang ada di RSU Kabupaten Tangerang yaitu 450 m², dengan jumlah rak penyimpanan sebanyak 62 rak. Sedangkan untuk 5 tahun ke depan diperlukan luas ruangan seluas 288,09 m², dengan jumlah rak sebanyak 67 rak.
Tinjauan Aspek Keamanan Dan Kerahasiaan Unit Rekam Medis Di Rumah Sakit Setia Mitra Jakarta Selatan Tahun 2022 Santi Lestari; Muhammad Zulfikar Adha; Rita Dwi Pratiwi; Sefta Ade Saputra
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 2, No 1 (2023): EDU RMIK: JURNAL EDUKASI REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan dokumen rekam medis menyangkut bahaya kerusakan dokumen rekam medis. kerusakan yang dimaksud meliputi aspek fisik. aspek kimiawi, aspek biologis serta pencurian. Tujuan penelitian ini untuk meninjau aspek keamanan dan kerahasiaan unit rekam medis di RS. Setia Mitra Jakarta Selatan Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. penelitian dilakukan di RS. Setia Mitra Jakarta selatan pada Tahun 2022. RS. Setia Mitra Jakarta selatan, sudah mempunyai SOP terkait keamanan dan kerahasiaan rekam medis. Sarana dan prasarana yang menunjang untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan dokumen rekam medis di RS. Setia Mitra sebagian sudah tersedia. SDM berjumlah 6 orang, 5 diataranya berlatar belakang pendidikan SLTA dan 1 orang D3 Rekam medis. Standar operasional prosedur terkait keamanan dan kerahasiaan rekam medis di RS. Setia Mitra sudah tersedia yaitu dalam bentuk SOP hak akses berkas dan informasi rekam medis. Dalam pelaksaan dan penerapan sudah cukup baik namun dalam penerapan terkait keamanan masih ada kebijakan yang belum sepenuhnya di jalankan. Sarana dan prasarana untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan rekam medis di RS. Setia Mitra sebagian besar sudah tersedia. Sumber daya manusia di Unit Rekam Medis Setia Mitra di dominasi lulusan SLTA, lulusan D3 rekam medis ada 1 orang sebagai Kepala Rekam Medis.
DETERMINAN FAKTOR KEJADIAN CA MAMMAE PADA REMAJA-DEWASA AWAL DI RSUD KOTA BOGOR Rahayu, Safitri; Pratiwi, Rita Dwi; Sarah, Fitri; Fadhilah, Humaira
Edu Masda Journal Vol 8, No 2 (2024): EDU MASDA JOURNAL
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v8i2.236

Abstract

                                                         ABSTRACTCa Mammae is the most common cancer in early adult women aged 15 to 39 years, there are 5.6 out of all invasive breast cancers in young women compared to older women (Rebecca H. Johnson, MD, 2021). The Bogor City Health Office recorded the three highest cancer cases in 2023 were breast cancer with 597 cases. The purpose of this study is to determine the determinants of Ca Mammae incidence factors in adolescents-early adults at Bogor City Hospital. Methods This research is a quantitative research and the design of this study uses descriptive analysis with a Cross Sectional approach. The population in this study was all early adolescents-adults suffering from Ca Mammae totaling 30 people with a sample of 30 respondents. The technique used is total sampling. Data analysis uses the Chi-Square Test and multivariate analysis uses the logistics binary test. Based on data analysis with the Chi-Square Test test with a degree of significance p<0.05 (5%). The results of the study showed that the results of statistical tests showed a relationship between menarche age and the incidence of Ca Mammae (p-value=0.037). There was a family history relationship with the incidence of Ca Mammae (p-value=0.011). There was a relationship between stress and the incidence of Ca Mammae (p-value=0.042). There was no association between obesity and the incidence of Ca Mammae (p-value=0.261). there was a relationship between consuming ready-to-eat food and the incidence of Ca Mammae (p-value=0.033). Conclusion The variable of consuming ready-to-eat food is the most related factor to the incidence of Ca Mammae in adolescents-early adults at Bogor City Hospital because it has (p-value=0.018). Suggestions for Educational Institutions It is hoped that the results of this study can be used as material and source for the STIKes Widya Dharma Husada Tangerang library on the Determinants of Ca Mammae Incidence Factors in Early Adolescents-Adults.                                                     ABSTRAKCa Mammae merupakan kanker yang paling umum terjadi pada wanita dewasa awal berusia 15 hingga 39 tahun, terdapat 5,6 dari seluruh kanker payudara invasive pada wanita muda dibandingkan dengan wanita lebih tua (Rebecca H.Johnson, MD, 2021). Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat tiga kasus kanker tertinggi tahun 2023 adalah kanker payudara sebanyak 597 kasus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetehui determinan faktor kejadian Ca Mammae pada remaja-dewasa awal di RSUD Kota Bogor. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan desain penelitian ini menggunakan deskriptif analtik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja-dewasa awal yang menderita Ca Mammae berjumlah 30 orang dengan jumlah sampel 30 responden. Teknik yang digunakan adalah total sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan uji binary logistik. Berdasarkan analisis data dengan uji Uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan p<0,05 (5%). Hasil penelitian menunjukan hasil uji statistik ada hubungan usia menarche dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,037). Ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,011). Ada hubungan stress dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,042). Tidak ada hubungan obesitas dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,261). ada hubungan antara mengkonsumsi makanan siap saji dengan kejadian Ca Mammae (p-value=0,033). Kesimpulan variabel mengkonsumsi makanan siap saji merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian Ca Mammae pada remaja-dewasa awal di RSUD Kota Bogor karena memiliki (p-value=0,018). Saran bagi institusi Pendidikan Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan dan sumber bagi perpustakaan STIKes Widya Dharma Husada Tangerang tentang Determinan Faktor Kejadian Ca Mammae pada Remaja-Dewasa Awal.
Hubungan parenting self efficacy (pse) dengan pola asuh pada anak usia toddler di Desa Onyam Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang Ardi, Ni Bodro; Dwi Pratiwi, Rita; Yundah; Umamah, Riza; Holidah
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): June Edition 2021
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v1i1.68

Abstract

Parenting self-efficacy adalah penilaian diri orangtua dalam melakukan tindakan pengasuhan sesuai dengan yang disyaratkan. Pola asuh orangtua adalah interaksi antara orangtua dengan anak dalam memberikan suatu stimulasi terhadap anak dengan cara memenuhi kebutuhan anak, mendidik, membimbing, menanamkan nilai kedisiplinan pada anak baik dalam tingkah laku. Pada masa toddlerhood seorang anak dapat menghadapi beberapa tugas perkembangan yang dapat menghabiskan banyak energi dalam berinteraksi serta dapat menguras emosi. Penelitian ini dilakukan di Desa Onyam Kecamatan Gunung Kaler pada ibu yang memiliki anak usia toddler dilaksanakan pada bulan Desember 2020. Bertujuan mengetahui ada tidaknya hubungan antara parenting self-efficacy dan pola asuh anak usia toddler di Desa Onyam Kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang. menggunakan metode deskriptif analitik korelasi antara parenting self efficacy dengan pola asuh. Penelitian juga dilakukan pada faktor usia, status pernikahan, dan pendidikan orangtua yang berhubungan dengan parenting self efficacy dan pola asuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 92,6% responden berada dalam kategori yang memiliki parenting self-efficacy tinggi, sebanyak 47 responden atau 87,0% memiliki kecenderungan pengasuhan positif. Hasil uji spearmen’s rho didapatkan correlation coefficient sebesar 0,522, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang kuat dan signifikan antara parenting self efficacy dan pola asuh pada anak usia toddler. Faktor pendidikan orangtua mempunyai korelasi dengan parenting self efficacy dan pola asuh. Saran dari penelitian ini Puskesmas perlu ikut serta untuk memfasilitasi masyarakat untuk bisa meningkatkan informasi-informasi terkait pengasuhan/parenting khususnya bagi orangtua yang mempunyai anak usia toddler.
Pengaruh terapi bermain ular tangga terhadap kecemasan pasien anak usia praschool Pratiwi, Rita Dwi
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): June Edition 2021
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v1i1.70

Abstract

Rawat inap merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik khususnya pada pasien anak yang menyebabkan terjadinya kecemasan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan pada anak yang dirawat di Rumah Sakit yaitu dengan melakukan kegiatan bermain ular tangga dengan cara mengalihkan perhatian pada permainan. Hasil studi pendahuluan pada 10 anak usia prasekolah diketahui semuanya tidak kooperatif terhadap tindakan keperawatan, semua anak mengeluarkan respon seperti menangis, meronta-ronta, memeluk ibu, mengajak pulang dan berteriak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain ular tangga terhadap kecemasan pasien anak usia praschool yang dirawat di Ruang Arya Wira Kencana RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang. Metode penelitian ini merupakan penelitian pra experiment yang menggunakan data primer (lembar observasi) dan memakai metode penelitian one-group pre-posttest design dengan tujuan untuk mengetahui mengindentifikasi kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain ular tangga, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan lembar observasi. Jumlah sample sebanyak 30 responden anak berusia 3-5 tahun yang di rawat di Ruang Arya Wira Kencana RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang periode Januari-Oktober tahun 2020 dengan tehnik consecutive sampling. Hasil penelitian diperoleh kecemasan sebelum diberikan terapi bermain ular tangga pada pasien anak usia preschool adalah rata-rata 4,00 dan sesudah dengan rata-rata 2,00. Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value=0,000, α:0,05) maka dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh terapi bermain ular tangga terhadap kecemasan pasien anak usia praschool yang dirawat. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan perawat tentang pentingnya terapi bermain salah satunya dengan bermain ular tangga sebagai salah satu intervensi dalam memberikan asuhan keperawatan untuk membantu menurunkan kecemasan anak khususnya anak usia prasekolah yang mengalami perawatan.
PERANCANGAN APLIKASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP BERBASIS WEB DI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA Utama, Timor; Firmansyah, Miftah Parid; Pratiwi, Rita Dwi; Rahmawati, Lusi
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2024): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kewajiban rumah sakit adalah menyelanggarakan rekam medis. Standar pelayanan minimal pengembalian berkas rekam medis dalam waktu 2x24 jam. Pengembalian dan peminjaman berkas rekam medis adalah aktivitas meminjam serta mengembalikan kembali kepada instalasi terkait dengan kaidah yang ada dan sudah disepakati oleh para pegawai terkait. Namun masih ada kendala dalam peminjaman maupun pengembalian berkas rekam rawat inap  di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara yaitu belum RME dan belum berjalan secara efektif masalah tersebut mengakibatkan keterlambatan peminjaman dan pengembalian serta tidak adanya monitoring peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis rawat inap yang seringkali mengakibatkan berkas rekam medis tidak diketahui keberadaannya. Dengan adanya aplikasi peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis rawat inap mempermudah transaksi peminjaman maupun pengembalian dan juga sebagai alat bukti untuk peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis rawat inap di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat aplikasi peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis rawat inap berbasis web sampai dengan terimplementasinya di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara. penelitian ini dilaksanakan di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara dengan metode penelitian kualitatif. Metode identifikasi yang digunakan peneliti yaitu observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan dalam bentuk graphic user interface (GUI) yang didesain menggunakan flowchart, use case dan flow diagram lalu dimulai dari login, data pasien, data peminjaman, data pengembalian, perpanjang peminjaman dan laporan.
ANALISIS POLA MINUM DENGAN BERAT BADAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RUMAH SAKIT UMUM TANGERANG SELATAN Andriati, Riris; Mutiara, Ayu Indah; Pratiwi, Rita Dwi
NURSING ANALYSIS: Journal of Nursing Research Vol 4, No 2 (2024): NURSING ANALYSIS: JOURNAL OF NURSING RESEARCH
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                         ABSTRACTNon-Communicable Diseases (NCDs) are chronic diseases that cannot be transmitted from individual to other individual. According to (Ministry of Health, 2018) states that kidney failure is included in the list of non-communicable diseases that the government is focusing on controlling. Kidney failure is a disorder in which kidney function decreases in maintaining metabolic fluid and electrolyte balance, resulting in uremia. Research Objective: To determine the relationship between drinking patterns and body weight in chronic kidney failure patients at the South Tangerang City Hospital. Method: The type of research currently used by researchers is using quantitative methods, analytical survey research design and cross sectional research design, namely research that studies the relationship between risk factors (independent) and effect factors (dependent), where observing or measuring variables is carried out once and simultaneously over time. which is the same as the chi square statistical test. Research Results: The relationship between drinking patterns and body weight in chronic kidney failure patients at RSU South Tangerang showed that a small number of respondents had good drinking patterns as many as 17 respondents (16.0%) and almost none with normal body weight there were 4 respondents (5.0%), and there were a small number of respondents who were categorized as close to 10 respondents (9.9%), and there were almost no normal body weights as many as 3 respondents (3.1%) in sufficient category, and a small number with abnormal body weight in the sufficient category were found to be 13 (13.0%). Meanwhile, almost half of the respondents with drinking patterns in the underweight category were found to be 49 respondents (52.0%), and those with normal weight in the undercategory category were found to be a small number of 17 respondents (15.8%). And it was also found that for body weight in the less than normal category, more than half of the respondents were found to be 66 respondents (66.0%). Statistical Test Results: The results showed that there was a relationship between drinking patterns and body weight in chronic kidney failure patients at RSU South Tangerang with a p value of 0.000. Suggestion: It is hoped that there will be implementation with the module for chronic kidney failure patients so that weight monitoring can be implemented in chronic kidney failure patients so that the quality of life for chronic kidney failure patients in the hemodialysis room can be longer. ABSTRAKPenyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan dari individu ke individu lainnya. Menurut  (Kemenkes, 2018) menyebutkan bahwa penyakit gagal ginjal termasuk kedalam daftar penyakit tidak menular yang menjadi fokus pemerintah untuk dikendalikan.Gagal ginjal merupakan sebuah gangguan yang dimana fungsi ginjal mengalami penurunan dalam mempertahankan metabolisme keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menjadi uremia. Tujuan Penelitan: Untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Minum Dengan Berat Badan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Rsu Kota Tangerang Selatan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan peneliti saat ini yaitu menggunakan metode kuantitatif desain penelitian survei analitik dan rancangan penelitian Cross Sectional, yaitu peneliyian yang mempelajari hubungan antara factor resiko (independen) dengan factor efek (dependen ), dimana melakukan observasi atau pengukuran variable sekali dan sekaligus dengan waktu yang sama dengan uji statistic chi square. Hasil Penelitian:.hubungan antara pola minum dengan berat badan pada pasien gagal ginjal kronis di RSU Tangerang Selatan didapatkan sebagian kecil responden terhadap pola minum yang baik sebanyak 17 responden (16,0%) dan hampir tidak ada dengan berat badan normal didapatkan sebanyak 4 responden (5,0%), serta didapatkan sebagian kecil responden yang berkategorikan cukurp 10 responden (9,9%), dan hamper tidak ada berat badan yang normal sebanyak 3 responden ( 3,1%) dalam kategori cukup, serta sebagian kecil dengan berat badan tidak normal dalam kategori cukup didapatkan sebanyak 13 (13,0%). Sedangkan didapatkan responden dengan pola minum dalam kategori kurang didapatkan hamper setengahnya sebanyak 49 responden (52,0%), dan yang mengalami berat badan normal dalam kategori kurang didapatkan sebagian kecil sebanyak 17 responden (15.8%). Serta didapatkan juga untuk berat badan dalam kategori kurang tidak normal, didapatkan lebih dari setengahnya responden sebanyak 66 responden (66.0%). Hasil Uji Statistik: Didapatkan hasil terdapat hubungan antara pola minum dengan berat badan pada pasien gagal ginjal kronis di RSU Tangerang Selatan dengan p value 0,000. Saran: diharapkan adanya implementasi dengan modul pada pasien gagal ginjal kronis sehingga diberlakukannya pemantauan berat badan pada pasien gagal ginjal kronis agar kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronis diruang hemodialisa bisa lebih panjang. 
DETERMINAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN ANAK AUTIS BASED ON SISTEMATIC REVIEW Pratiwi, Rita Dwi; Azzahra, Meida; Kasumawati, Frida
Edu Masda Journal Vol 9, No 1 (2025): EDU MASDA JOURNAL
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v9i1.267

Abstract

                                           ABSTRACTIntroduction: Autism Spectrum Disorders (ASD) is a neurodevelopmental disorder in children that is influenced by various factors, one of which is genetic and environmental factors, immune system disorders, and inflammation. Independence is the state of being able to take care of oneself without depending on others. Children with intellectual disabilities need basic skills in at least two areas of independence: reading, writing, communication and arithmetic, children's ability to make their own decisions for all activities. Objective: This research aims to determine whether there are determinant factors that influence independence in autistic children based on systematic . Methodology: the type of research used is descriptive qualitative using a research method, namely a synthesis of systematic review studies that are systematic, clear, comprehensive by identifying, analyzing, evaluating through collecting existing data with an explicit search method and involving a process that has been carried out. critical in selecting studies. Results: Based on the results of a systematic review of 10 journals, 5 factors were found that influence the independence of children with autism. Conclusion: Based on the results of a systematic review research regarding the Determinants of Independence in Autistic Children. The results of systematic review research from 10 journals have found 5 factors that cause independence in children with autism. Suggestion: It is hoped that the results of this systematic study will become input for researching the independence of autistic children by developing related variables.                                                 ABSTRAKPendahuluan: Autisme Spectrum Disorders (ASD) suatu gangguan perkembangan saraf pada anak yang dipengaruhi macam-macam faktor, salah satunya genetic  dan faktor ligkungan, gangguan system imun, serta inflamasi Kemandirian adalah keadan mampu mengurus diri sendiri tanpa  bergantung pada orang lain. Anak-anak penyandang disabilitas intelektual  memerlukan keterampilan dasar setidaknya dalam dua bidang  kemandirian : membaca, menulis, komunikasi dan berhitung kemampuan anak dalam mengambil  keputusan sendiri segala aktivitas Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada determinan faktor yang mengpengaruhi kemandirian pada anak autis based on systematic. Metodologi: jenis penelitian yang diguakan adalah kualitatif Deskriptif dengan menggunakan metode penelitian yakni sebuah sintesis dari studi systematic review yang bersifat sistematik, jelas, menyeluruh dengan mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi melalui pengumpulan data-data yang sudah ada dengan metode pencarian yang eksplist dan melibatkan proses telah kritis dalam pemilihan studi. Hasil: Berdasarkan hasil penelian systematic review dari 10 jurnal, telah ditemukan 5 faktor yang mempengaruhi kemandirian anak autis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian systematic review  mengenai Determinan Kemandirian Anak Autis. Hasil penelitian systematic review dari 10 jurnal telah ditemukan 5 faktor penyebab terjadinya kemandirian anak autis. Saran: Diharapkan hasil studi systematic ini akan menjadi bahan masukan untuk meneliti tentang kemandirian anak autis dengan mengembangkan variable terkait.
Co-Authors Agus Dwi Pranata Al-Hafiz, Mohammad Alita, Dini Arum Amanda Rischa Ramadhina Amelia Nurul Hakim Ammari, Rieko Andini Restu Marsiwi Andriyani Rahmah Fahriati ARDIYANTI, WIDYA Arief, Ilham Aripin Asep Hidayat Astuti Astuti Astuti, Heny Aulia, Gina Azzahra, Elsa Azzahra, Meida Beti Rianti betty betty BETTY BETTY BIMA BIMA, BIMA CHINALDY, RIZKY Deden Gumilar Nugraha Desty Alyumah Desy Darmayanti DEWI FITRIANI Dewi Fitriani Dewi, Bunga Arista Dheandra Fadlillah Jauhari Diah Permata Sari Dian Karoseri Farida Farida Fenita Purnama Sari Indah Fildza Anindya Fadhila Frili, Frili Gama Bagus Kuntoadi Gina Aulia Ginting, Samaria Herawati Gita Ayuningtyas Gita Ayuningtyas Haningrum, Katarina Silvia Holidah Holidah Holidah, Holidah Humaira Fadhilah Husniati, Siti Ida Listiana Iskandar, Arik Jelika Avelia Hareva Kasumawati, Frida LESTARI, R TRI RAHAYUNING Listiana, Ida Lukman Handoyo Lutvianty, Dinda MAIRIZA, SANTI Miftah Parid Firmansyah Muh Firman Yudiatma Muhammad Zulfikar Adha Mutiara, Ayu Indah Ni Bodro Ardi Nita Farida Nur Hasanah Nur Hasanah Nurhaetami, Cut Intan Nurwulan Adi Ismaya Poddar, Sandeep Prakasa, Juansah Satya Pratama, Defi Anggara Pratama, Yusuf Apriliyansyah Pratama PUJI LESTARI Puji, Lela Kania Rahsa Purwadiansyah, Anggie Ellen Puspita, Ratumas Ratih Putrajaya, Fadly Putri Azzahra Putri Handayani Setyaningsih Rafika Dora Wijaya Rahayu, Safitri Rahayu, Savitri Rahmat Kurniawan Rahmawati, Lusi Ramdan, Raka Fahri Rani Aprilia Simamora Rini, Wahyu Sulistyo RIRIS ANDRIATI Riza Umamah Rohanah Rohanah Roni Saputra, Roni SAFITRI RAHAYU Sania, Sania Sansuwito, Tukimin bin Santi Lestari Sarah, Fitri Sari, Diah Ellyana Saripa Muda Im Sefta Ade Saputra Sheli, Sheli Shely Mariska Siti Novy Romlah Sri Haryanto SRI SUPAMI Sucipto Sucipto Sucipto Sucipto Sudi Dewi Asih Kusumawati Sudika Sanusi, Ahmad Sulistyo Rini, Wahyu Sumarwati Sumarwati Sumarwati SUSI DEWIASIH KUSUMAWATI Suyono Suyono Tiara, Intan Dwi Timor Utama TITA HARDIANTI Tri Okta Ratnaningtyas Umamah, Riza Unayah, Maelia Uswatun Hasanah Uswatun Hasanah Utari Kusumawati Veri Veri Veri, Veri Wannasta Alayya Yundah Yundah