Ibadah dalam Islam merupakan inti keberadaan manusia, dengan shalat sebagai pilar utamanya yang menyimbolkan ketaatan dan pembentukan karakter spiritual. Masjid, sebagai pusat ibadah dan transformasi sosial, memainkan peran sentral dalam memfasilitasi kegiatan keagamaan seperti kajian Subuh. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode dan materi dakwah terhadap motivasi beribadah jamaah dalam program Kajian Subuh di Masjid Al Falah Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Partial Least Square (PLS) untuk menguji hubungan antar variabel. Sebanyak 31 responden dipilih melalui teknik purposive sampling berdasarkan partisipasi aktif dalam kajian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode dakwah berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi beribadah, Temuan ini diperkuat oleh analisis statistik yang menunjukkan nilai koefisien jalur sebesar 0.735, nilai t-statistik 4.959 (>1.96), dan p-value 0.000 (<0.05), sementara materi dakwah tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hal ini terlihat dari nilai koefisien jalur hanya sebesar 0.100, dengan t-statistik 0.698 (<1.96) dan p-value 0.485 (>0.05). Temuan ini menunjukkan bahwa keberhasilan dakwah tidak hanya ditentukan oleh isi pesan, tetapi lebih ditentukan oleh pendekatan komunikatif, gaya penyampaian, dan keterlibatan emosional dai dengan jamaah. Implikasi penelitian ini mendorong para pengelola masjid dan pendakwah untuk mengevaluasi dan mengembangkan metode dakwah yang lebih adaptif, inspiratif, dan sesuai dengan kebutuhan psikologis serta spiritual jamaah urban. Penelitian ini turut memperkaya literatur tentang strategi dakwah kontemporer berbasis masjid dan menawarkan perspektif baru dalam optimalisasi program keagamaan berbasis komunitas.