Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara mood dengan perfectionism-consumer decision making pada perempuan paruh baya di department store. Pengukuran tentang perfeksionisme dilakukan dengan alat ukur Consumer Style Inventory yang disusun oleh Sproles dan Kendall (Bandara, 2014), Sedangkan pada skala mood, peneliti menggunakan skala brief mood introspection scale (BMIS) yang disusun oleh Mayer dan Gaschke (1988). Setelah melakukan uji hipotesis pada 105 responden, penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis null dalam penelitian ini ditolak. Artinya, terdapat hubungan antara mood dengan perfectionism-consumer decision making pada perempuan paruh baya di department store. Keywords: perfeksionisme, mood, paruh baya