Claim Missing Document
Check
Articles

MEMPERSIAPKAN KARIR SISWA DI ERA DIGITAL MELALUI PEMAHAMAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN DAN DUNIA KERJA Ahmad Rofi Suryahadikusumah; Kurniasari Kurniasari; Muhammad Ferdiansyah; Syska Purnamasari; Arizona Arizona; Endang Surtiyoni
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2019.1.1.599

Abstract

AbstrakKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilatar belakangi oleh pentingnya mencegah kekeliruan dalam merencanakan karir di era digital pada siswa SMAN 1 Rambutan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Palembang, dengan tjuan untuk membantu proses perencanaan karir siswa SMAN 1 Rambutan yang relevan dengan karakteristik dan tren pribadi di era digital. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah presentasi dan pelatihan. Kegiatan PKM  menghasilkan profil tipologi kepribadian mereka di tempat kerja, pilihan jenis pekerjaan yang relevan dengan jenis kepribadian dan tren karier di era digital, serta pilihan kegiatan yang dapat mendukung pengembangan keterampilan dan karier yang dipilih Kata kunci : perencanaan karir, era digital, tipologi kepribadianAbstract Community Service Activity  was motivated by the importance of preventing mistakes in career planing in digital age for SMAN 1 Rambutan students. This activity was organized by guidance and counseling program of University PGRI Palembang. Aim of activity is to  helping the process of career planning for SMAN 1 Rambutan students that relevant to personal expertise and trends in the digital era. Forms of activities carried out were presentations and training. Activities was generate typology of their personality at work, various career choice that related  of personality and trends in digital age, also acivities  can support to development of skills and career that choosen. Keywords: career planning, digital age, personality typology
Analisis Peran Regulasi Emosi Mahasiswa terhadap Kebijakan School From Home Di Masa Pandemi Covid 19 Januar Eko Aryansah; Syska Purnama Sari
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol 6, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpg.v6i1.1312

Abstract

The school from home policy is formulated by the government in an emergency. The policy issued aims to resolve the spread of Covid 19, a policy issued without considering the response of policy implementers or from parties affected by the policy, in this policy the parties affected as policy targets are stakeholders in the field of education, They are lecturers, teachers, students and students, including parents. However, not students who implement the school from home policy complain about the learning process they receive, because there are so many problems that arise in the process of implementing the policy. So that what students or students need most in a situation like this is emotional regulation skills. Emotional regulation is needed so that students can remain calm even though they have difficulties in life. The purpose of this study was to analyze the role of student emotion regulation on government policy school from home during the Covid 19 pandemic. The method used is the literature method. The result of the research is that emotional regulation is very important for students to be able to face problems in the learning process that is carried out from home. The important role of emotional regulation in the school from home policy is (1) Emotional regulation can reduce student stress levels because they face learning problems from home and (2) emotional regulation can build student resilience so that students are able to rise and survive in a covid 19 pandemic situation. Keywords : Emotion Regulation, Public Policy, School From Home, Covid 19
Analisis Penetapan Beban Kerja Guru BK di Kota Palembang Syska Purnama Sari; Januar Eko Aryansah
Manajemen Pendidikan Vol. 15, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.809 KB) | DOI: 10.23917/jmp.v15i1.10662

Abstract

The success of an educational institution integrates the performance of each individual conducting organizational activity. Guidance and counseling are part of the activities that are running in the educational institutions. Legally there are some regulations governing workload assignments for school counselors, but in reality the many divisions of assignments given to school counselors are disproportionate. This research aims to present data and factual analysis of workload assignment for school counselors in Palembang. Research using quantitative design, with survey method, to 20 school counsellors in MGBK Palembang. The results showed that 70% of school counsellors gained equal 24-hour students ' equivalence to the national regulation. But in the provision of assignments, school counselors are much busy with administrative affairs. Therefore, coordination and consultation functions between school counselors, school principals, and supervisors need to be addressed in order to provide the main tasks and functions of school counselors more optimally in serving the students and in accordance with the central government policy contained in the Ministry regulations.
Tingkat Karakter Remaja IRMAS (Ikatan Remaja Masjid) terhadap Pengendalian Diri Evia Darmawani; Riska Diana; Syska Purnama Sari; Arizona Arizona
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.832 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i2.149

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berapa tingkat pengendalian diri anggota Irmas Lubuk Lancang dan tingkat nilai-nilai pendidikan karakter. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan melakukan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja masjid Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh sebanyak kurang lebih 40 orang. Jumlah sampel diambil dari tabel Krejcie and Morgan menjadi 36 orang. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83.3% atau sebanyak 30 sampel remaja masjid memiliki nilai – nilai karakter yang termasuk kepada kategori sedang, dan 16.7% sebanyak 6 remaja masjid termasuk kepada kategori tinggi. 83.3% atau sebanyak 30 sampel remaja masjid pengendalian diri yang termasuk kepada kategori sedang, dan 16.7% sebanyak 6 remaja masjid termasuk kepada kategori tinggi. Nilai-nilai karakter yang paling berkembang adalah Olah Pikir yang tertinggi yaitu 25% sebanyak 9 remaja msjid dibandingkan dengan Olah Hati yang tertinggi 14% sebanyak 7 remaja masjid. Sedangkan pada Pengendalian Diri aspek yang paling berkembang adalah Pencapaian Tujuan yaitu 28% sebanyak 10 remaja masjid.
Penerapan Prinsip Pendidikan Dalam Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di Era Kenormalan Baru Syska Purnama Sari; Arizona Arizona; Evia Darmawani; Taty Fauzi; Nurlela Nurlela; Endang Surtiyoni; Ramtia Darma Putri; M. Ferdiansyah
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 5, No 1 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v5i1.7261

Abstract

Pandemi covid 19 yang menciptakan kebijakan baru dari pemerintah yang berupa pembelajaran dari rumah. Pendidik dan peserta didik sebagai sasaran dari kebijakan tersebut harus mampu beradaptasi sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta kegiatan yaitu guru-guru di SMK Negeri 1 Jejawi mengenai penerapan prinsip pendidikan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di era kenormalan baru. Metode pelaksanaannya adalah ceramah atau seminar berupa sosialisasi, diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian didapatkan bahwa secara keseluruhan kegiatan yang telah dilaksana berjalan dengan lancar, dan kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada Guru-Guru mengenai pelaksanaan layanan BK yang dapat membantu peserta didik dan pendidik dalam proses belajar mengajar secara daring di era kenormalan baru.
Penyesuaian Diri Siswa “AR” dalam Belajar di Jurusan Perhotelan Terkait Kompetensi Soft Skills (Studi Kasus pada Siswa SMK Pembina 1 Palembang) Venty Anastasya; Evia Darmawani; Syska Purnama Sari
Jurnal Wahana Konseling Vol 4, No 1 (2021): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/juang.v4i1.5148

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Perilaku belajar siswa “AR” terhadap Soft Skills terkait karakteristik jurusan perhotelan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa “AR” terhadap Soft Skills terkait dengan karakteristik jurusan, mengetahui apa alasan siswa “AR” tetap belajar di jurusan perhotelan, dan faktor apa saja yang menjadi  penyebab “AR” kesulitan memperoleh kesempatan magang diluar sekolah. Jenis penelitian yaitu penelitian pendekatan kualitatif dengan teknik studi kasus. Teknik pengumpulan data melakukan observasi dan wawancara. Untuk dapat menjamin keabsahan data, menggunakan teknik Triangulasi. Data dianalisis mengacu pada konsep model Miles dan Hubarman dengan tiga langkah (1) Reduksi Data, (2) Penyajian Data, (3) Penarikan Kesimpulan. Hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa soft skills siswa “AR” dalam belajar di jurusan perhotelan terkait kompetensi soft skills yaitu subyek belum memahami karakteristik jurusan perhotelan, interaksi sosial (pendiam, sering terlihat gugup dan tidak percaya diri dalam mengungkapkan pendapat ataupun menyampaikan informasi didepan teman-temannya), dikarenakan kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi). Siswa harus memahami secara tepat tentang karakteristik pemilihan jurusan, kerja sama Guru BK dalam peminatan menjadi lebih penting. Skills dapat membantu dan mempermudah siswa perhotelan dalam bekerja sama dengan orang lain, misalnya Comunication Skills atau keterampilan dalam berkomunikasi.
Gambaran Self Control Siswa Pelanggar Tata Tertib Sekolah di SMA Negeri 1 Lubai Deni Pranata; Muhammad Ferdiansyah; Syska Purnama Sari
Jurnal Wahana Konseling Vol 3, No 2 (2020): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/juang.v3i2.4867

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemukannya siswa yang melanggar tata tertib sekolah karena self control yang dimilki rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persentase gambaran self control siswa pelanggar tata tertib sekolah di SMA Negeri 1 Lubai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase.Populasi penelitian ini berjumlah 70 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lubai yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa instrumen angket kemampuan self control siswa. Analisis datanya menggunakan rumus Persentase.Hasil penelitian menunjukan bahwa self control siswa pelanggar tata tertib sekolah di SMA Negeri 1 Lubai berada yang terdiri dari 70 siswa sebagian besar mereka berada pada kategori rendah (R) dengan jumlah frekuensi 54 siswa atau dapat dipersentasekan dengan nilai 77,1%. Selanjutnya disusul pada kategori sangat rendah  (SR) dengan jumlah frekuensi 10 siswa yang dapat dipersentasekan dengan nilai 14.3%. Kemudian Self-control siswa berada pada kategori sedang (S) dengan jumlah frekuensi 6 siswa yang dapat dipersentasekan dengan nilai 8.6% dan tidak ada siswa yang berada pada kotegori tinggi dan sangat tinggi. Berdasarkan data diatas maka rata-rata Self-control siswa Pelanggar Tata Tertib kelas XI di SMA Negeri 1 Lubai berada pada kategori rendah sehingga diharapkan bisa menjadi acuan untuk guru bimbingan dan konseling dalam memberikan program layanan bimbingan dan konseling disekolah. Kata kunci: Self Control, Pelanggar Tata Tertib.
Kecanduan Gadget pada Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1 Lahat Teresya Bella Dwi Prizki; Syska Purnama Sari
Jurnal Wahana Konseling Vol 3, No 1 (2020): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/juang.v3i1.4938

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemukannya di sekolah banyaknya siswa yang membawa handphone kesekolah. Bermain game, tiktok, membuka instagram bahkan siswa tidak fokus belajar karena sambil memainkan handphone pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persentase gambaran kecanduan gadget pada siswa. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif kuantitatif. Menggunakan google form dengan membagikan link angket kepada siswa, sampel penelitian ini berjumlah 30 siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lahat yang di ambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa angket Kecanduan gadget dengan uji validitas 3,61 menggunakan korelasi product moment dan realiabilitas menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kecanduan gadget pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lahat berada pada kategori Tinggi 56,66% kategori Sedang 23,33% kategori Rendah 16,66% Sangat Rendah 3,33% dan tidak ada yang beradah pada kategori Sangat Tinggi. Berdasarkan data di atas maka rata-rata kecanduan gadget pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Lahat berada pada kategori Tinggi sehingga diharapkan bisa menjadi acuhan untuk guru bimbingan dan konseling berperan aktif terhadap prestasi belajar peserta didik, senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensinya dalam mengatasi berbagai permasalah di sekolah dan memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
BIMBINGAN DAN KONSELING BERMAIN DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIORAL UNTUK MENGEMBANGKAN RESILIENSI MAHASISWA Syska Purnama Sari; Yusi Riksa Yustiana
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.691 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i1.6233

Abstract

Mahasiswa biasanya menghadapi tekanan akibat proses akulturasi dengan budaya baru di tempat ia menuntut ilmu karena harus menghadapi perubahan budaya, perubahan gaya hidup, perubahan lingkungan dan mahasiswa dituntut untuk mampu memenuhi tuntutan perilaku, kognitif, serta afektif yang muncul dari lingkungan Resiliensi sangat diperlukan bagi individu khususnya mahasiswa agar mampu menghadapi dan bertahan dengan lingkungan dan budaya baru. Peran Bimbingan dan konseling untuk membantu mahasiswa agar memiliki kompetensi pribadi resiliensi adalah dengan memberikan upaya preventif berupa Bimbingan Konseling Bermain dengan pendekatan kognitif behavior. Metode yang digunakan adalah literatur review. Hasil yang diperoleh adalah upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mengembangkan resiliensi mahasiswa adalah dengan menggunakan kegiatan bimbingan kelompok dengan strategi bermain menggunakan pendekatan kognitif behavioral. Jenis permainan pada permainan ini adalah permainan-permainan tradisional meliputi permainan hompimpa, ular tangga, bakiak dan congklak.
Peran Guru dan Orang Tua dalam Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Indah Purnamasari; Tri Widayatsih; Yessi Fitriani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.108 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4463

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap peran guru dan orang tua dalam pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan analisis datanya dilakukan secara kualitatif menggunakan teori Miles dan Huberman. Hasil penelitian menyebutkan bahwa peran guru di masa pandemic sebagai teladan, motivator, fasilitator, pembimbing dan evaluator. Sementara orang tua berperan sebagai teladan, motivator, fasilitator, dan guru di rumah. Penelitian ini memberi kontribusi bagi orang tua agar menjadi guru di rumah yang baik, dapat menjadi motivator, fasilititator dan teladan bagi anaknya. Kesulitan yang dihadapi guru adalah kurangnya waktu menyampaikan materi, kemudian letak geografis rumah siswa kadang menyebabkan kesulitan sinyal jaringan, media pembelajaran yang terbatas, monoton, dan tingkat daya serap siswa yang rendah. Kemudian kesulitan orang tua adalah karena anak lebih banyak bermain game online. Kesulitan lain seperti susahnya sinyal, kuota internet yang terbatas, dan kesulitan memahami materi anak karena tidak semua orang tua mengerti maksud dari materi yang disampaikan oleh guru serta tugas-tugasnya, selain itu orang tua juga sulit mengendalikan emosi.