Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI SEKITAR MUARA SUNGAI PEKALOGAN, KOTA PEKALONGAN Ikhwan, Rifyanul; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1544.492 KB)

Abstract

Perairan pantai di sekitar muara sungai Pekalongan, Kota Pekalongan memilki tingkat sedimentasi yang sangat tinggi yang disebabkan existing jetty di muara Sungai Pekalongan yang dapat menghambat pergerakan transpor sedimen. Tujuan di lakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis sedimen dasar, pola sebaran sedimen dasar, kecepatan arus dan arah dominan arus di sekitar muara Sungai Pekalongan. Penelitian ini di lakukan pada tanggal 17-18 Oktober 2014. Data primer yaitu sampel sedimen dasar, dan data arus serta data sekunder meliputi peta LPI Pekalongan Tahun 2008, data pasang surut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif bersifat eksploratif, penentuan lokasi sampling yang digunakan adalah  purposive sampling method. Sampel sedimen dasar diambil menggunakan grab sampler dan pengambilan data arus menggunakan metode Euler dengan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler). Metode analisa data menggunakan software ArcGIS 10.1, SMS (Surface Water Modeling Sistem) 10.1, World Current 1.03 dan mike 21. Sebaran sedimen dasar pada lokasi penelitian terdiri terdiri dari pasir dan lanau. Kecepatan arus pada lokasi penelitian bervariasi dengan kecepatan arus minimum 0,001-0,004 m/s, dan kecepatan arus maksimum 0,1322-0,2 m/s. Pada kedalaman 0,2d arah arus dominan bergerak ke arah Barat Laut. Pada kedalaman 0,6d dan 0,8d arah arus lebih didominasi ke arah Timur. Karateristik arus Perairan Kota Pekalongan di dominasi arus pasut sebesar 57,49 % dan arus non pasut 42,51 %. Pola arus ini menyebabkan karakteristik sedimen yang ada pada daerah penelitian berbeda seperti pasir, pasir lanauan, lanau, pasir-lanau-lempung, lanau lempungan, dan lempung lanauan.
PENGARUH ARUS TERHADAP LAJU SEDIMENTASI DI SEKITAR SABUK PERMEABELDI TIMBUL SLOKO, KABUPATEN DEMAK Prayogi, Hari; Widada, Sugeng; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1643.032 KB)

Abstract

Demak merupakan salah satu kabupaten di wilayah pesisir utara Jawa Tengah yang mengalami abrasi. Tahun 1980, terjadi konversi lahan mangrovekarena pembukaan tambak. Struktur permeabel merupakan salah satu alternatif solusi perlindungan pantai di Desa Timbul Sloko dari Pemerintah, dengan tujuan akhir mengembalikan garis pantai. Peranan arus terhadap dinamika perubahan pantai yakni membawa material sedimen sehingga berpotensi menyebabkan sedimentasi. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh arus terhadap laju sedimentasi di sekitar sabuk permeabel. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 April 2015 hingga 3 Mei 2015. Data primer yakni data arus dan sampel sedimen terperangkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis laju sedimentasi dan ukuran butir dilakukan dengan metode Buchanan dan Holme Mc Intyre serta pemodelan arus menggunakan software MIKE 21 modul Flow Model.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Perairan Timbul Sloko memiliki arus rata-rata 0,0365 m/s dengan arah arus dominan ke timur laut pada kondisi pasang dan ke barat daya pada kondisi surut. Rata-rata laju sedimentasi pada sabuk permeabel pada saat pasang purnama dan perbani berturut-turut adalah 0,219-0,99 kg/m2/hari dan 0,205-0,504 kg/m2/hari. Rata-rata laju sedimentasi di dalam area sabuk permeabel lebih tinggi dibandingkan laju sedimentasi di luar sabuk permeabel.
DISTRIBUSI SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PELABUHAN CIREBON Dwianti, Rizki Fitria; Widada, Sugeng; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4381.88 KB)

Abstract

Pelabuhan Cirebon merupakan salah satu cabang dari PT. Pelabuhan Indonesia II yang berada di wilayah Cirebon, Jawa Barat. Pelabuhan Cirebon sebagai alur lalu lintas pelayaran kapal, seperti kapal barang dan kapal penumpang. Salah satu masalaha yang sering terjadi di pelabuhan cirebon adalah sedimentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi sedimen dasar di Perairan Pelabuhan Cirebon. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 April – 23 Mei 2016. Materi primer berupa sampel sedimen dasar dan data arus. Materi sekunder berupa data pasang surut yang diperoleh dari DISHIDROS, Peta LPI skala 1:50000 dari DISHIDROS, dan Peta RBI Cirebon skala 1:25000 dari BIG. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif karena data yang digunakan berdasarkan angka – angka yang dianalisis. Hasil penelitian tentang sedimen dasar di Perairan Pelabuhan Cirebon menunjukkan jenis sedimen dasar yaitu pasir dan pasir lanauan. Dominasi jenis sedimen dasar di Perairan Pelabuhan Cirebon adalah pasir lanauan. Hasil parameter ukuran butir dapat diketahui bahwa transportasi sedimen di daerah Perairan Pelabuhan Cirebon dipengaruhi oleh arus yang fluktuatif dimana arus mampu memilah ukuran butir yang halus. Tipe pasang surut di Perairan Pelabuhan Cirebon pada bulan April 2016 adalah tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda. 
HUBUNGAN LAJU SEDIMENTASI TERHADAP KERAPATAN MANGROVE DI PANTAI PASAR BANGGI KABUPATEN REMBANG Safitri, Yuanita; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1518.202 KB)

Abstract

Pantai Pasar Banggi merupakan salah satu pantai di Kabupaten Rembang Jawa Tengah yang memiliki ekosistem mangrove di sepanjang pantainya. Ekosistem mangrove tersebut berfungsi untuk melindungi pantai dan tambak akibat abrasi laut, serta sebagai perangkap (trapped) sedimen sehingga dapat membentuk lahan baru (daratan). Untuk mengetahui seberapa besar laju sedimentasi yang terjadi di kawasan mangrove dilakukan penelitian mengenai hubungan laju sedimentasi terhadap kerapatan mangrove di pantai Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Materi penelitian meliputi sampel sedimen, mangrove, data arus, serta data pasang surut, suhu, salinitas, dan pH. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan nilai rata – rata laju sedimentasi tertinggi pada stasiun A sebesar 291,479 gr/cm2/hari dengan rata-rata kerapatan mangrove terendah sebesar 57822 ind/ha, rata-rata laju sedimentasi terendah pada stasiun B sebesar 171,095 gr/cm2/hari dengan rata-rata kerapatan mangrove tertinggi sebesar 105311 ind/ha, sedangkan rata-rata laju sedimentasi sedang pada stasiun C sebesar 219,461 gr/cm2/hari dengan rata-rata kerapatan mangrove sedang sebesar 888089 ind/ha. Berdasarkn hasil penelitian dengan menggunkan software SPSS versi 21.0, hubungan antara kedua variabel tersebut menghasilkan nilai korelasi negatif (-1) dengan artian semakin tinggi sedimen yang diendapkan semakin rendah kerapatan mangrove dan semakin rendah sedimen yang diendapkan semakin tinggi kerapatan mangrove.
SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI BERDASARKAN PENGARUH ARUS DAN PASANG SURUT DI SEKITAR PERAIRAN MUARA SUNGAI KAPUAS KECIL, JUNGKAT, PONTIANAK Aryani, Riyandita; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1932.861 KB)

Abstract

Muara Sungai Kapuas Kecil terletak di wilayah Pontianak, dimana lokasi ini memiliki aktivitas kapal yang padat karena Pontianak memiliki kawasan industri dan terdapat pelabuhan. Kegiatan ini tentunya dapat berdampak negatif terhadap kondisi perairan salah satunya adalah semakin meningkatnya konsentrasi sedimen tersuspensi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh arus dan pasang surut terhadap sebaran MPT di muara Sungai Kapuas Kecil, Jungkat, Pontianak.  Penelitian dimulai dari tahap pengukuran dan pengamatan data lapangan pada tanggal 09 - 20 November 2015 bersama dengan tim unit tugas Rigel 24-2015 OPS Pontianak, DISHIDROS TNI AL. Materi yang digunakan adalah data primer berupa arus, pasang surut dan sampel air sedangkan data sekunder berupa data Peta Laut Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, penentuan lokasi pengambilan sampel air menggunakan metode random sampling, pengambilan data arus menggunakan metode eulirian. Peta sebaran MPT diinterpolasi menggunakan ArcGIS 10.2 dan pemodelan arus laut menggunakan Mike 21. Hasil penelitian menunjukaan nilai sebaran MPT di Muara Sungai Kapuas Kecil, Pontianak mempunyai nilai konsentrasi berkisar 200-750 mg/l pada saat menuju pasang dan 223.33-783.33 mg/l pada saat menuju surut. Proses penyebaran nilai konsentrasi MPT di perairan tidak hanya dipengaruhi oleh pasang surut dan arus melainkan faktor lainnya, yaitu debit sungai, aktivitas kapal, dan kedalaman. 
ANALISIS PENGARUH PASANG SURUT TERHADAP SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI SEKITAR PERAIRAN MUARA SUNGAI WULAN, KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH Manurung, Jefri Gunawan; Dwi Suryoputro, Agus Anugroho; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.727 KB)

Abstract

Sedimen tersuspensi yang mengalir dari hulu ke hilir menambah kandungan sedimen tersuspensi yang diterima di muara Sungai Wulan dan menyebabkan pendangkalan. Penelitian mengenai pola persebaran material padatan tersuspensi sangat perlu dilakukan, dengan mengetahui sebaran sedimen maka dapat dibuat suatu penanggulangan maupun tindakan pencegahan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasang dan surut terhadap pola sebaran muatan padatan tersuspensi di sekitar perairan muara Sungai Wulan. Sampel air laut untuk analisis material padatan tersuspensi dilakukan mulai tanggal 10 - 19 Maret 2016 di laboratorium Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.Hasil menunjukkan bahwa pada kondisi surut menuju pasang di kedalaman 0,2d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun enam sebesar 129 mg/l dan terendah pada stasiun 18 sebesar 55 mg/l. Di kedalaman 0,6d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat yaitu sebesar 154 mg/l dan terendah pada stasiun 19 sebesar 87 mg/l. Di kedalaman 0,8d, konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun satu sebesar 156 mg/l dan terendah pada stasiun 18 sebesar 72 mg/l. Sedangkan pada kondisi pasang menuju surut di kedalaman 0,2d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat sebesar 130 mg/l dan terendah pada stasiun 20 sebesar 30 mg/l. Di kedalaman 0,6d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat sebesar 130 mg/l dan terendah pada stasiun 20 sebesar 43 mg/l. Di kedalaman 0,8d, konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat sebesar 144 mg/l dan terendah pada stasiun 18 sebesar 30 mg/l. Pola sebaran sedimen tersuspensi terjadi pada musim peralihan pertama di bulan Maret, sehingga sebaran sedimen suspensi bergerak dominan dari barat ke timur. Sedimen tersuspensi bergerak dominan menuju selatan pada kondisi surut menuju pasang dan dominan menuju barat daya pada kondisi pasang menuju surut. 
SEBARAN SEDIMEN TERSUSPENSI DI PERAIRAN KAMAL MUARA, PENJARINGAN, JAKARTA UTARA Newyeara, Jeanny Elonica; Atmodjo, Warsito; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.198 KB)

Abstract

Abstrak Perairan Kamal Muara merupakan perairan yang berhubungan langsung dengan muara sungai Kamal. Lokasi muara Kamal yang banyak dipengaruhi aktivitas nelayan yang tinggi, besarnya buangan material padatan tersuspensi, serta aktivitas hidro-oseanografi ini berpotensi dalam proses pendangkalan pada muara sungai Kamal, sehingga diperlukan kajian untuk mengetahui kandungan material padatan tersuspensi dan pola persebaran sedimen tersuspensi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif eksploratif menggunakan model 2D depth average pada ADCIRC untuk pola arus dan analisis spasial pada ArcGIS 10 untuk sebaran sedimen tersuspensi (MPT). Data yang digunakan meliputi data primer yaitu sampel air sedimen tersuspensi dan arus, dan data sekunder yaitu peta LPI Jakarta, data pasang surut perairan Tanjung Priok Jakarta, dan data debit sungai Kamal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi sedimen tersuspensi di perairan Kamal Muara berkisar antara 33,3 – 233,3 mg/L dengan nilai rata-rata MPT sebesar 121,3 mg/L dengan pola arus yang didominansi oleh arus pasut dimana kecepatan dan dominansi arah arus berpengaruh dalam penyebaran MPT sehingga menyebabkan nilai MPT tinggi. Perairan Kamal Muara memiliki kecepatan arus berkisar antara 0,008 – 0,213 m/dt untuk lapisan permukaan, 0,007 – 0,164 m/dt untuk lapisan tengah, dan 0,005 – 0,092 m/dt untuk lapisan dasar dengan arah arus bergerak ke arah barat daya saat menuju pasang.  
PENGARUH ARUS LAUT DAN PASANG SURUT TERHADAP DISTRIBUSI SEDIMEN TERSUSPENSI DI PERAIRAN MUARA SUNGAI SEMBILANGAN KALIPRAU PEMALANG Wibowo, Yeremia Septian Agung; Hariadi, Hariadi; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Sembilangan merupakan sungai yang berpotensi mengalami pendangkalan bagian muara akibat adanya pengendapan sedimen tersuspensi. Tingginya angka laju sedimentasi dapat menyebabkan lumpuhnya perekonomian masyarakat yang mengandalkan muara sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus pasang surut terhadap pola persebaran sedimen tersuspensi di perairan sekitar Muara Sungai Sembilangan. Lokasi sampling merupakan daerah muara dan sekitar sungai Sembilangan Kaliprau, Pemalang dengan posisi 6o49’0” LS hingga 6o50’22,8” LS dan 109o34’16,6” BT hingga 109o35’30” BT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan sampel material padatan tersuspensi diambil sejumlah 18 titik pengamatan dan data arus laut. Data sekunder antara lain data pasang surut BIG dan Bathimetri DISHIDROS. Analisis sedimen tersuspensi dilakukan dengan pembuatan peta sebaran sedimen menggunakan ArcGIS 10.0 dan pemodelan arus laut menggunakan MIKE 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi sedimen tersuspensi pada saat pasang berkisar antara 32,1 – 104,5 mg/l sementara pada saat surut berkisar antara 35,2 – 120,3 mg/l. Arah arus dominan ke arah barat pada saat pasang dan timur pada saat surut. Berdasarkan hasil penelitian, arus pasang surut mempengaruhi pembentukan pola persebaran MPT dengan konsentrasi terbesar berada pada daerah muara dan yang berdekatan dengan daratan. Konsentrasi sedimen tersuspensi menurun menuju laut serta keragaman nilai konsentrasi sedimen tersuspensi di Perairan Muara Sungai Sembilangan dipengaruhi oleh pasang surut.
STUDI POLA ARUS DAN SEDIMENTASI DI DEKAT BREAKWATER BAGIAN LUAR KOLAM LABUH PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG Febribusmadian, Febribusmadian; Purwanto, Purwanto; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.172 KB)

Abstract

Abstrak Wilayah pesisir yang perlu mendapat perhatian dan mempunyai fungsi cukup potensial untuk kegiatan kelautan salah satunya adalah wilayah pelabuhan. Dimana pelabuhan merupakan wilayah yang secara alami mempunyai energi arus yang kecil sehingga wilayah tersebut relatif tenang. Oleh karena itu, wilayah pelabuhan merupakan tempat pengendapan material erosi yang terbawa arus. Arus tersebut berpengaruh terhadap pergerakan sedimen yang diketahui sebagai akibat terjadinya sedimentasi. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengambilan data lapangan dan pengolahan data. Pengambilan data lapangan dilakukan di luar kolam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada bulan Oktober 2011. Metode yang digunakan untuk analisis hasil penelitian adalah metode deskriptif, sedangkan untuk penentuan titik koordinat lokasi penelitian dengan menggunakan metode sampling purposif. Berdasarkan hasil model arus pengamatan lapangan, diperoleh dominasi arah arus di Perairan Tanjung Emas Semarang, bergerak dari arah barat menuju timur dengan kecepatan arus total tertinggi adalah 0,3256 m/det. Distribusi ukuran butir sedimen yang diendapkan tersusun atas jenis sedimen Lanau, Lanau Pasiran dan Lanau Lempung pasiran. Hubungan antara pola arus dan ukuran butir sedimen yang diendapkan yaitu pengendapan sedimen pasir terjadi pada saat arus yang menguat terdapat pada stasiun 2 dan 5, sedangkan pengendapan sedimen lanau dan lempung terjadi karena melemahnya arus terdapat pada stasiun 3, dan 4. Pengurangan kecepatan arus ini dikarenakan arah arus terhalang oleh adanya breakwater, kecepatan arus berkurang maka arus tidak mampu lagi mengangkut sedimen sehingga akan terjadi sedimentasi. 
PERUBAHAN GARIS PANTAI LARANGAN, KABUPATEN TEGAL MELALUI PENDEKATAN MODEL GENESIS ( Generalized Model for Simulating Shoreline Change ) Kristi, Lucky; Saputro, Siddhi; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.106 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi perubahan garis pantai selama 5 tahun (2013-2018) dan mengetahui wilayah yang memiliki kemungkinan mengalami akresi dan erosi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2013 di Pantai Larangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel sedimen diambil dengan purposive sampling berupa sedimen dasar perairan. Pengukuran tinggi dan periode gelombang menggunakan ADCP Argonout XR. Peramalan gelombang menggunakan data angin yang diperoleh dari stasiun pengukuran angin Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tegal. Prediksi perubahan garis pantai didekati dengan pendekatan model yaitu dengan GENESIS (Generalized Model for Simulating Shoreline Change). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rentang waktu 2013 sampai 2018, Pantai Larangan mengalami akresi atau penambahan sedimen sebanyak 764,16 m2 serta mengalami erosi sebesar 125,87 m2. Wilayah yang mengalami akresi paling besar berada di Desa Padaharja yaitu sebesar 358,63 m2 dan erosi paling besar berada di Desa Munjungagung sebesar 77,34 m2. Dengan demikian 5 tahun ke depan Pantai Larangan diprediksi akan mengalami penambahan luasan lahan atau akresi.
Co-Authors Aditya Eka Purnama Agung Hari Saputra Ahdannabiel, Hamammi Ahmad Fathoni Akhmad Syafik Akhmad, Imran Alamsyah, Noor Alfi Satriadi Ali, M. Noor Anggara, Sandi Apriyantoro, Kukuh Aran, Kristoforus Ado Arrohmatan, Arrohmatan Aryani, Riyandita Aryanto, Sherif Juniar Azis, Ramdan Azlan, Wawan Muhammad Azwir, Nasir Baskoro Rochaddi Damayanti, Elok Darmawan, Ilham Nurkholis Dayat Afrianto, Dayat Dedi Kumara, Genta Denny Nugroho Sugianto Dida Pratama Dewadaru Didik Daniyantara Duduh Abdul Bara Dwi sandy, Reza Dwianti, Rizki Fitria Elis Indrayanti Elok Dyah Kusumawati, Elok Dyah Erpan Sryadi, Lalu Febiyola, Sherly Ardista Febribusmadian Febribusmadian Gabella Oktaviora Haryono Garvano, Muhammad Faldi Gentur Handoyo Halomoan, Rinaldi Hamdi Anugrah, Hamdi Hanifah, Anne Harahap, Agustin Sastrawan Hardi Hardi, Hardi Hari Prayogi, Hari Hariadi, Nopi Harryando, Dicky Hary Septianwari Hasibuan, Muhammad Nustam Hendra Frederick, Hendra Hendra Permana Heri Kuswanto Herman Afrian Heryoso Setiyono Husni Tamim, Muhammad Indrawan, Rizky Pri Irvan Ahmad Fikri Iska, Pratiwi Ajeng Jarot Marwoto Jaya, Putra Jeanny Elonica Newyeara Jumesam, Jumesam Karno Dinata, Karno Khaerul Anam Kunarso Kunarso Kurnia Lestari, Aprida Kurniawan, Lalu Aji Kusuma, Arya Diki Lagia, Dadin Lalu Erpan Suryadi Lilik Evitamala Lucky Kristi Lukman Irawan, M. Nur M IRFAN, M Madani, Abdul Mahfuz Manurung, Jefri Gunawan Mariani, Dinny Fajar Mashadi Mashadi Monaliza, Monaliza Muh. Yusuf Muhammad Helmi Muhammad Lukman Musyaffa, Faqih Najamuddin Najamuddin, Najamuddin Novita Indrawati Novvria Sagita Nugraha, Opanthio Nugroho Agus D Pamora, Ageng Peddy Darwin Simbolon Petrus Subardjo Pransiska, Andreka Pratomo, Fajar Kurnia Purba, Rezon Fryando Purwanto Purwanto Quroni, Waisul Rahmah, Siti Susanti Ramadhan, Tegar Ratna Damayanti Ria Nelly Sari Rifyanul Ikhwan, Rifyanul Rina Nopiana Rina Noviana, Rina Rosidi, Ahyar Roswiyani Rosyid, Yoga Aimar S, Jusran Safitri, Yuanita Sania, Utami Juni Saputra, Riski rahmat Sasmi, Meli Satiadarma, Monty P. Septi Nur Fajarin Siddhi Saputro Silitonga, Andreas Kurniawan Siradjuddin Haluti, Siradjuddin Solihat, Putri Ayu SRI RAHAYU Sri Redjeki Staddal, Iqrima Sugeng Widada SUHIRMAN SUHIRMAN Sundjoto, Sundjoto Suryansah susanto, haris Swastiko, Wishnu Agum Syed Ali, Syed Kamaruzaman bin Trenggono, Mukti Usman, Khairul Valerina, Eva Valianto, Budi Wahyono, Muhammaad Warsito Admodjo Warsito Atmodjo Watoni, Muhamad Rezeki Rizal Wibowo, Yeremia Septian Agung Wulandari, Ayu Vista Yayat Yayat Yul Alfian Hadi . Yusuf, Nefli Yuwono Wikan Driyogo Zulkarnain, Lalu Iskandar