Claim Missing Document
Check
Articles

PEMETAAN BATIMETRI UNTUK MENDUKUNG ALUR PELAYARAN DI PERAIRAN BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN Kusumawati, Elok Dyah; Handoyo, Gentur; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.225 KB)

Abstract

Banjarmasin merupakan ibukota dari Kalimantan Selatan yang merupakan salah satu gerbang dalam perekonomian di Indonesia. Khususnya Sungai Barito sebagai tempat untuk proses ekspor berbagai macam sumber daya alam seperti batu bara dan kayu. Kondisi perairan Banjarmasin yang ramai, memerlukan data kedalaman perairan sebagai referensi alur pelayaran sepanjang Sungai Barito agar sesuai dengan keselamatan alur pelayaran. Data kedalaman di dapatkan melalui penelitian batimetri dan pasang surut. Analisis batimetri dan pasang surut merupakan parameter penting dalam pembuatan peta batimetri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi batimetri di Perairan Banjarmasin yang digunakan sebagai referensi pertimbangan alur pelayaran. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14-21 April 2015 di Perairan Banjarmasin. Kegiatan pemeruman dengan singlebeam echosounder dilaksanakan di dua lokasi yaitu Perairan Banjarmasin dan muara Sungai Barito serta dilakukan pengukuran pasang surut di Rumah Pandu, Tabanio. Materi yang dijadikan objek studi dalam penelitian ini meliputi batimetri dan pasang surut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak HYDROpro, Terramodel, dan AutoCAd. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kedalaman perairan lokasi penelitian berkisar antara 0 - 21.03 m. Peta batimetri memperlihatkan jarak kontur yang rapat pada sisi pada daerah muara menuju Sungai Barito sedangkan pada daerah timur dan barat memiliki kedalaman dibawah 2 m. Kelerengan dasar laut menunjukkan bahwa morfologi perairan Banjarmasin termasuk dalam kategori datar dengan nilai 0,12% - 0,89%. Tipe pasang surut di perairan ini adalah condong harian tunggal dengan nilai Formzahl 2.304. Alur pelayaran untuk melewati gerbang masuk Sungai Barito disarankan sesuai dengan mengikuti rambu yang terdapat pada pelampung suar.
STUDI KARAKTERISTIK DAN PERAMALAN PASANG SURUT PELABUHAN LABUHAN PANDEGLANG BAGIAN SELATAN PELABUHAN MERAK BANTEN Valerina, Eva; Hariadi, Hariadi; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya tarik menarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi. Kondisi pasang surut dapat diketahui atau diramalkan dengan cara perhitungan komponen pasang surut. Perhitungan komponen pasang surut dengan asumsi bahwa Bumi dalam keadaan setimbang. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan pasang surut di Perairan Pelabuhan Labuhan, Pandeglang, Banten selama 3 tahun dengan menggunakan software World Tides dan MIKE 21. Penelitian dilaksanakan pada 4 Desember 2016-1 Januari 2107 di Perairan Pelabuhan Labuhan, Pandeglang, Banten. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasang surut dan koordinat lokasi penelitian. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dimana hasil penelitian dianalisa dan dimodelkan dengan software World Tides dan MIKE 21. Penggunaan 2 software ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil tiap-tiap model. Hasil penelitian dengan menggunakan metode admiralty menunjukkan tipe pasang surut Perairan Pelabuhan Labuhan Pandeglang adalah campuran condong ke harian ganda dengan nilai formzahl 1,03. Nilai elevasi pasang surut MSL sebesar 114 cm, HHWL sebesar 184 cm, dan LLWL sebesar 40 cm.
PENGARUH SEBARAN DAN GESEKAN ANGIN TERHADAP SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI SAMUDERA HINDIA (WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA 573) Syafik, Akhmad; Kunarso, Kunarso; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1791.89 KB)

Abstract

Abstrak Perubahan arah dan kecepatan angin yang bertiup diatas perairan mengakibatkan terjadinya perubahan dinamika pada perairan tersebut, diantaranya adalah fenomena upwelling dan downwelling, sehingga mempengaruhi tinggi rendahnya Suhu Permukaan Laut (SPL). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh sebaran dan gesekan angin terhadap distribusi dan fluktuasi SPL di Samudera Hindia tepatnya di Wilayah Pengelolaan Perikanan Repubik Indonesia 573 (WPP RI 573). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data model angin dari ECMWF, data SPL dari citra satelit MODIS Level III dari Tahun 2007 hingga 2011 dan data insitu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada Musim Timur kecepatan angin tinggi dan bergerak dari arah tenggara menuju barat daya. Karena posisi WPP RI 573 yang berada di Belahan Bumi Selatan, arus cenderung dibelokkan kearah kiri dari arah datangnya angin sebagai akibat pengaruh dari Gaya Coriolis, sehingga menyebabkan terjadinya Transpor Ekman ke arah kiri. Hal ini menyebabkan kekosongan massa air laut permukaan yang kemudian diisi oleh massa air laut di bawahnya. Proses ini dikenal dengan peristiwa upwelling yang berpengaruh langsung menurunkan SPL. Tingginya SPL pada Musim Barat dan Peralihan I tampak terkait dengan melemahnya kecepatan angin dan perubahan arah angin (timur ke barat menjadi barat ke timur) yang diduga berdampak menguatnya Arus Pantai Jawa (APJ) yang membawa air hangat dari Barat Sumatera dan terjadi downwelling di Selatan Jawa, serta melemahnya adveksi dan tingginya evaporasi karena posisi matahari yang berada di Belahan Bumi Selatan (BBS). Distribusi dan fluktuasi SPL, secara tidak langsung dipengaruhi oleh kecepatan angin sebesar 0,5% dan komponen gesekan angin tegak lurus pantai (τy) sebesar 43,974%.
STUDI TINGGI MUKA AIR RENCANA DAN ELEVASI PUNCAK BREAKWATER DI PANTAI MARINA ANCOL JAKARTA Harryando, Dicky; Sugianto, Denny Nugroho; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.463 KB)

Abstract

Pantai Marina Ancol memiliki aktivitas pelayaran yang cukup padat, karena menjadi akses penyebrangan ke Kepulauan Seribu melalui Dermaga Pantai Marina. Dengan mempertimbangkan hal demikian Dermaga Marina Ancol membutuhkan dermaga yang lebih besar sebagai fasilitas transportasi. Untuk mendukung pembangunan di masa yang akan datang maka dibutuhkan bangunan pelindung pantai untuk mengurangi dampak langsung dari fenomena gelombang yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi muka air rencana dan elevasi puncak breakwateryang dapat menjadi pertimbangan dalam perancangan dan pembangunan breakwater di perarian Pantai Marina Ancol, Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada 27 -30 April 2016 di perairan Pantai Marina Ancol, Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Lokasi titik pengukuruan gelombang berada pada kedalaman 5 meter dengan menggunakan alat ADCP selama 3 hari dengan interval pengukuran selama 60 menit.Analisis gelombang dilakukan dengan mencari nilai Hs dan Ts yang selanjutnya di verifikasi dengan data peramalan. Nilai Hs dan Ts digunakkan untuk mencari nilai tinggi muka air rencana dan elevasi puncak breakwater dengan menggunakan softwater Microsoft excel dan software SPSS. Berdasarkan analisa yang dilakukan didapatkan nilai tinggi muka air rencana yang ideal sebesar 2,30 m - 2,55 m dan elevasi puncak breakwater sebesar 3,85m - .5,20m untuk struktur bangunan tetrapod dengan laju kenaikan muka air laut karena pemanasan global dianggap konstan sebesar 0,004m.
KAJIAN BATIMETRI PERAIRAN TELUK NURI DAN PERAIRAN TELUK BATANG UNTUK PENENTUAN ALUR PELAYARAN DI PELABUHAN TELUK BATANG, KABUPATEN KAYONG UTARA, KALIMANTAN BARAT Indrawan, Rizky Pri; Widada, Sugeng; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Teluk Batang merupakan salah satu pintu utama keluar masuk hasil tangkap ikan baik dari Selat Karimata atau perairan Laut Cina Selatan yang akan di distribusikan ke wilayah Kalimantan. Ada beberapa alternatif alur untuk menuju pelabuhan Teluk Batang salah satunya alur yang melewati Perairan Teluk Nuri, belum adanya alur pelayaran yang jelas di perairan tersebut membuat kapal yang ingin keluar atau masuk harus menempuh jarak yang lebih jauh karena kondisi morfologi di perairan Teluk Nuri yang masih belum memiliki data kedalaman yang jelas, sehingga perlu untuk mengetahui kondisi kedalaman alur sungai untuk kapal-kapal yang berlayar. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 06 November sampai dengan 25 Desember 2015 di Perairan Teluk Batang. Kegiatan pemeruman dengan singlebeam echosounder. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak HYDROpro, Terramodel, ArcGIS. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kedalaman perairan lokasi penelitian berkisar antara 0 - 23 m. Peta batimetri memperlihatkan jarak kontur yang rapat pada perairan Teluk Batang yang menuju pelabuhan Teluk Batang dengan kedalaman hingga 23m dan pada perairan Teluk Nuri hingga Laut Cina Selatan kedalaman berikar hingga 13 m. Tipe pasang surut di perairan ini adalah harian tunggal dengan nilai Formzahl 6,2.
STUDI POLA TRANSPOR SEDIMEN DI PERAIRAN PELABUHAN TANJUNG ADIKARTA PANTAI GELAGAH, YOGYAKARTA Fikri, Irvan Ahmad; Purwanto, Purwanto; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4575.791 KB)

Abstract

Abstrak Perairan Pantai Gelagah, Yogyakarta mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi pelabuhan perikanan, lokasi tersebut didukung oleh aksestabilitas yang mudah serta ketersediaan lahan yang cukup luas. Salah satu permasalahan dalam pembangunan dan pengembangan  pelabuhan di Perairan Pantai Gelagah adalah adanya sedimentasi yang tinggi di lokasi tersebut. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 22 – 24 Februari 2012 di Perairan Pantai Gelagah serta proses simulasi model  dilakukan di Laboratorium Komputasi Balai Pengkajian Dinamika Pantai (BPDP) Yogyakarta pada bulan Agustus – Oktober 2012. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan pola transpor sedimen serta mengetahui daerah yang berpotensi terjadi sedimentasi di Perairan Pelabuhan Tanjung Adikarta, Gelagah. Data yang diperoleh diolah menggunakan perangkat lunak DHI Mike 21 yang dapat mensimulasikan pola transpor sedimen serta menggambarkan kondisi hidro oseanografi yang berpengaruh terhadap transpor sedimen yaitu arus dan gelombang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pola transpor sedimen di Perairan Pelabuhan Tanjung Adikarta terdistribusi dari Sungai Sarang sampai mulut pelabuhan dengan sumber utama sedimen berasal dari Sungai Sarang, sedangkan daerah yang berpotensi terjadi sedimentasi yaitu mulut pelabuhan sebelah barat dengan laju sedimentasi berkisar antara 10 – 30 m3/th/m. Kolam pelabuhan relatif aman dan tidak berpotensi terjadi sedimentasi atau pendangkalan karena terlindung dari pengaruh arus dan gelombang yang merupakan faktor utama yang mempengaruhi transpor sedimen. 
ANALISIS PENGARUH PASANG SURUT TERHADAP SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI SEKITAR PERAIRAN MUARA SUNGAI WULAN, KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH Manurung, Jefri Gunawan; Dwi Suryoputro, Agus Anugroho; Hariadi, Hariadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.727 KB)

Abstract

Sedimen tersuspensi yang mengalir dari hulu ke hilir menambah kandungan sedimen tersuspensi yang diterima di muara Sungai Wulan dan menyebabkan pendangkalan. Penelitian mengenai pola persebaran material padatan tersuspensi sangat perlu dilakukan, dengan mengetahui sebaran sedimen maka dapat dibuat suatu penanggulangan maupun tindakan pencegahan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasang dan surut terhadap pola sebaran muatan padatan tersuspensi di sekitar perairan muara Sungai Wulan. Sampel air laut untuk analisis material padatan tersuspensi dilakukan mulai tanggal 10 - 19 Maret 2016 di laboratorium Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.Hasil menunjukkan bahwa pada kondisi surut menuju pasang di kedalaman 0,2d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun enam sebesar 129 mg/l dan terendah pada stasiun 18 sebesar 55 mg/l. Di kedalaman 0,6d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat yaitu sebesar 154 mg/l dan terendah pada stasiun 19 sebesar 87 mg/l. Di kedalaman 0,8d, konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun satu sebesar 156 mg/l dan terendah pada stasiun 18 sebesar 72 mg/l. Sedangkan pada kondisi pasang menuju surut di kedalaman 0,2d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat sebesar 130 mg/l dan terendah pada stasiun 20 sebesar 30 mg/l. Di kedalaman 0,6d, nilai konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat sebesar 130 mg/l dan terendah pada stasiun 20 sebesar 43 mg/l. Di kedalaman 0,8d, konsentrasi MPT tertinggi berada pada stasiun empat sebesar 144 mg/l dan terendah pada stasiun 18 sebesar 30 mg/l. Pola sebaran sedimen tersuspensi terjadi pada musim peralihan pertama di bulan Maret, sehingga sebaran sedimen suspensi bergerak dominan dari barat ke timur. Sedimen tersuspensi bergerak dominan menuju selatan pada kondisi surut menuju pasang dan dominan menuju barat daya pada kondisi pasang menuju surut. 
PEMETAAN KEDALAMAN PERAIRAN SEBAGAI DASAR EVALUASI ALUR PELAYARAN PLTU SUMURADEM KABUPATEN INDRAMAYU Anugrah, Hamdi; Hariadi, Hariadi; Helmi, Muhammad
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.529 KB)

Abstract

PLTU Sumuradem, Indramayu baru mulai beroperasi pada tahun 2011. PLTU Sumuradem, Indramayu memiliki satu pelabuhan khusus guna menerima pasokan batu bara. Informasi mengenai batimetri sangat dibutuhkan guna menunjang alur pelayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman peraiaran sekitar PLTU Indramayu dan kolam pelabuhannya yang hasil akhirnya berupa peta batimetri yang digunakan sebagai acuan alur pelayaran bagi kapal batu bara. Data yang diperoleh dapat digunakan sebagai  pedoman maintance kolam pelabuhan agar kedalaman yang dibutuhkan kapal layak dan aman. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 sampai dengan 27 Juni 2014 di Perairan sekitar PLTU Sumuradem, Indramayu dan di dalam kolam pelabuhan khususnya. Data yang digunakan untuk penelitian adalah data pemeruman dengan Echosounder Singlebeam GPSMap 585 Garmin dan data pasang surut perairan Indramayu.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dan data diolah menggunakan software Excel, Surfer 12 dan ArcGIS 10.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perairan sekitar PLTU Indramayu bertipe pasang surut campuran condong harian ganda dan termasuk dalam kategori perairan dangkal dengan kedalaman sebesar 5,5 - 8 m berada didalam lingkungan pelabuhan khusus PLTU Indramayu, kedalaman 5,5 - 6,5 m di depan mulut pelabuhan khusus PLTU Indramayu, nilai kedalaman 7 - 8,5 m di daerah penundaan kapal batu bara dan nilai kedalaman 0 – 8,5 m disekeliling pelabuhan khusus PLTU. Pelabuhan khusus PLTU Indramayu memiliki alur pelayaran satu alur (masuk dan keluar pelabuhan khusus) yang diperuntukan untuk jenis kapal tongkang dan tug boat. Bentuk dari alur pelayaran lurus mengarah ke utara dengan lebar pintu masuk pelabuhan khusus 230 m dengan alur pelayaran yang aman selebar 120 m pada kedalaman 5 m yang menyisakan masing-masing 55 m disetiap sisi kiri dan kanannya dan pada kedalaman 7 - 8,5 terdapat area penundaan kapal. Draft yang dibutuhkan oleh tongkang boat adalah 5,49 m dan 3,55 m untuk tug boat, hal ini sesuai dengan kedalaman kolam pelabuhan khusus PLTU Indramayu yang memiliki nilai kedalaman 5,5 - 8 m.
Analisa Pengaruh Arus Terhadap Sebaran Sedimen Dasar di Pantau Ujungnegoro Batang, Jawa Tengah Ali, M. Noor; Hariadi, Hariadi; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.462 KB)

Abstract

Pantai Ujungnegoro merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Desa Ujungnegoro Kabupaten Batang. Pantai ini masuk dalam KKLD (Kawasan Konservasi Laut Daerah). Parameter hidro-oseanografi berpengaruh terhadap gerakan sedimen seperti gelombang, arus dan pasang surut. Pergerakan sedimen tersebut diduga menjadi salah satu sumber sedimen yang ada di Pantai Ujungnegoro yang berpotensi menjadikan daerah tersebut mengalami sedimentasi yang cukup tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian tentang arus dan sedimen di perairan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan dan arah arus, mengetahui sebaran sedimen dasar serta mengetahui hubungan arus dan sebaran sedimen dasar di Pantai Ujungnegoro. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, tahap pertama pengambilan data primer untuk pengukuran arus menggunakan ADCP pada kedalaman 10 meter, tahap kedua yaitu analisa sampel sedimen dasar di Laboratorium Geologi Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang dan tahap terakhir yaitu pengolahan data arus dengan menggunakan software MIKE 21.  Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 29 sampai 30 November 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang merupakan metode berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang konkret/empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Berdasarkan analisa sebaran sedimen selama penelitian jenis sedimen di Pantai Ujungnegoro didominasi oleh Pasir Lanauan, Lanau dan Lanau Lempungan. Kecepatan arus pada permukaan rata-rata 0,347 m/s, kecepatan arus pada kolom tengah 0,241 m/s, kecepatan arus pada kolom dasar 0,213 m/s dan kecepatan arus perairan rata-rata 0,157.
SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI DI PERAIRAN PANTAI PASAR BANGGI, KABUPATEN REMBANG Mariani, Dinny Fajar; Hariadi, Hariadi; Saputro, Siddhi
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.997 KB)

Abstract

Perairan Pantai Pasar Banggi merupakan salah satu daerah di Kabupaten Rembang yang memiliki tingkat sedimentasi yang tinggi. Tingkat konsentrasi material padatan tersuspensi menjadi salah satu penyebab meningkatnya endapan sedimen dan berpotensi menyebabkan pendangkalan yang berdampak pada terhambatnya aliran sungai menuju laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi dan pola sebaran muatan padatan tersuspensi serta faktor-faktor oseanografi yang mempengaruhi sebarannya. Pengambilan sampel dilaksanakan pada saat pasang dan surut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, penentuan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode sample survey, serta metode Gravimetri untuk analisa sampel material padatan tersuspensi. Peta sebaran material padatan tersuspensi diinterpolasi menggunakan software ArcGIS 10.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi sedimen tersuspensi pada saat pasang dikedalaman 0,2d berkisar antara 172 mg/l – 498 mg/l, kedalaman 0,6d berkisar antara 204 mg/l – 354 mg/l dan kedalaman 0,8d berkisar antara 207 mg/l – 345 mg/l, sedangkan pada saat surut dikedalaman 0,2d berkisar antara 130 mg/l – 448 mg/l, kedalaman 0,6d berkisar antara 160 mg/l – 246 mg/l dan kedalaman 0,8d berkisar antara 151 mg/l – 286 mg/l. Arah arus yang bergerak dari arah barat daya ke timur laut. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai konsentrasi material padatan tersuspensi relatif lebih besar pada saat pasang dibandingkan saat surut. Hal ini dimungkinkan adanya pengaruh arus, pasang surut, dan kecepatan arus dalam proses pengadukan sehingga mempengaruhi tinggi rendahnya konsentrasi nilai material padatan tersuspensi.
Co-Authors Aditya Eka Purnama Agung Hari Saputra Ahdannabiel, Hamammi Ahmad Fathoni Akhmad Syafik Akhmad, Imran Alamsyah, Noor Alfi Satriadi Ali, M. Noor Anggara, Sandi Apriyantoro, Kukuh Aran, Kristoforus Ado Arrohmatan, Arrohmatan Aryani, Riyandita Aryanto, Sherif Juniar Azis, Ramdan Azlan, Wawan Muhammad Azwir, Nasir Baskoro Rochaddi Damayanti, Elok Darmawan, Ilham Nurkholis Dayat Afrianto, Dayat Dedi Kumara, Genta Denny Nugroho Sugianto Dida Pratama Dewadaru Didik Daniyantara Duduh Abdul Bara Dwi sandy, Reza Dwianti, Rizki Fitria Elis Indrayanti Elok Dyah Kusumawati, Elok Dyah Erpan Sryadi, Lalu Febiyola, Sherly Ardista Febribusmadian Febribusmadian Gabella Oktaviora Haryono Garvano, Muhammad Faldi Gentur Handoyo Halomoan, Rinaldi Hamdi Anugrah, Hamdi Hanifah, Anne Harahap, Agustin Sastrawan Hardi Hardi, Hardi Hari Prayogi, Hari Hariadi, Nopi Harryando, Dicky Hary Septianwari Hasibuan, Muhammad Nustam Hendra Frederick, Hendra Hendra Permana Heri Kuswanto Herman Afrian Heryoso Setiyono Husni Tamim, Muhammad Indrawan, Rizky Pri Irvan Ahmad Fikri Iska, Pratiwi Ajeng Jarot Marwoto Jaya, Putra Jeanny Elonica Newyeara Jumesam, Jumesam Karno Dinata, Karno Khaerul Anam Kunarso Kunarso Kurnia Lestari, Aprida Kurniawan, Lalu Aji Kusuma, Arya Diki Lagia, Dadin Lalu Erpan Suryadi Lilik Evitamala Lucky Kristi Lukman Irawan, M. Nur M IRFAN, M Madani, Abdul Mahfuz Manurung, Jefri Gunawan Mariani, Dinny Fajar Mashadi Mashadi Monaliza, Monaliza Muh. Yusuf Muhammad Helmi Muhammad Lukman Musyaffa, Faqih Najamuddin Najamuddin, Najamuddin Novita Indrawati Novvria Sagita Nugraha, Opanthio Nugroho Agus D Pamora, Ageng Peddy Darwin Simbolon Petrus Subardjo Pransiska, Andreka Pratomo, Fajar Kurnia Purba, Rezon Fryando Purwanto Purwanto Quroni, Waisul Rahmah, Siti Susanti Ramadhan, Tegar Ratna Damayanti Ria Nelly Sari Rifyanul Ikhwan, Rifyanul Rina Nopiana Rina Noviana, Rina Rosidi, Ahyar Roswiyani Rosyid, Yoga Aimar S, Jusran Safitri, Yuanita Sania, Utami Juni Saputra, Riski rahmat Sasmi, Meli Satiadarma, Monty P. Septi Nur Fajarin Siddhi Saputro Silitonga, Andreas Kurniawan Siradjuddin Haluti, Siradjuddin Solihat, Putri Ayu SRI RAHAYU Sri Redjeki Staddal, Iqrima Sugeng Widada SUHIRMAN SUHIRMAN Sundjoto, Sundjoto Suryansah susanto, haris Swastiko, Wishnu Agum Syed Ali, Syed Kamaruzaman bin Trenggono, Mukti Usman, Khairul Valerina, Eva Valianto, Budi Wahyono, Muhammaad Warsito Admodjo Warsito Atmodjo Watoni, Muhamad Rezeki Rizal Wibowo, Yeremia Septian Agung Wulandari, Ayu Vista Yayat Yayat Yul Alfian Hadi . Yusuf, Nefli Yuwono Wikan Driyogo Zulkarnain, Lalu Iskandar