Claim Missing Document
Check
Articles

INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN TEKNOLOGI ZERO WASTE BERORIENTASI PADA GOOD MANAGEMENT-GARBAGE PRACTICES Sapto Priyadi Priyadi; R. Soelistijono; Achmad Fatchcul Aziez; Haryuni Haryuni; Wiyono Wiyono
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i1.2247

Abstract

Paradigma masyarakat terhadap sampah padat yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga pada umumnya dibuang agar tidak lagi berada di lingkungannya. Pengelolaan sampah di tingkat rumag tangga tergantung pada tingkat pendidikan, penghasilan, tingkat pemahaman dan kesadaran bahaya sampah apabila tidak dikelola dengan baik. Anggota masyarakat yang telah memahami dan sadar, pembuangan sampah dilakukan secara terstruktur, yaitu dibungkus dan dibuang di prasarana pembuangan sampah sementara tingkat rumah tangga yang telah disediakan, kemudian diambil oleh petugas sampah tingkat lingkungan untuk dibuang di tempat pembuangan sampah sementara tingkat kalurahan. Anggota masyarakat yang telah dan/atau belum paham serta belum sadar bahaya sampah, penelolaannya dilakukan dengan cara dibakar di sekitar rumah, atau dibungkus dan dibuang di pinggir jalan, di lahan kosong atau di sungai. Membuang sampah sembarangan selain merusak pemandangan, menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari lingkungan, sampah bisa menjadi tempat berkembangbiaknya kuman penyebab penyakit. Dampak buruk dari tindakan tersebut dalam jangka pendek mencemari udara dengan gas dioxan, metan dan sulfuric acid, dalam jangka menengan/panjang menyebabkan tersebarnya wabah penyakit diare, leptospirosis, demam tifoid, penyakit pes, dan shigellois serta dapat menurunkan kualitas hidup manusia. Merubah pola fikir anggota masyarakat terkait pengelolaan sampah yang tidak sehat dan sampah tidak bermanfaat, menjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat dan stakeholder tingkat desa. Penulis yang mempunyai kompetensi yang didukung pengalaman hasil riset serta merupakan bagian dari warga Singopuran, terpanggil untuk berbagi ilmu good management-garbage practices kepada masyarakat dan stakeholder tingkat desa Singopuran – Kartasura. Inovasi good Management-garbage practices penulis sampaikan dalam forum diskusi dengan stakeholder tingkat kalurahan (Kepala Desa, Ketua Badan Perwakilan Desa dan Ketua BUMDES). Gambaran singkat inovasi pengelolaan sampah: timbulan sampah rumah tangga (dari dapur) dimasukkan dalam wadah (plastik) à dikondisikan di depan rumah (aman dari hujan dan gangguan binatang) à limbah sampah diambil oleh petugas (penggrobag) à dibawa ke tempat pembuangan sementara (TPS) – Singopuran; di TPS timbulan sampah dilakukan pemilahan pendahuluan (secara manual): batang kayu, besi pecahan kaca, limbah elektronik, lembaran spon, styrofoam dan ban) à sampah campuran plastik dan bahan organik masuk ke mesin pemilah dan pencacah bahan organik; 1) plastic outer secara manual dipilah berdasarkan warna dan jenis à pressing à penjualan. 2) luaran cacahan bahan organik, processed à a) media tanam dan b) pupuk organik padat (berupa pellet) à packaging à penjualan. Styrofoam, plastik tidak laku, spon dan karet masuk ke mesin pirolisis à liquid smoke anorganik, arang dan tar à raw material paving-block. Sebagian padatan organik (50%) + potongan-potongan kayu dan tempurung kelapa à mesin pirolisis à precursor pestisida nabati à a) pestisida nabati dalam kemasan; timbulan arang + tar à b) briket.
STRUKTUR KOMUNITAS IKAN YANG TERTANGKAP DI SUNGAI SEBANGAU KOTA PALANGKA RAYA Lisarut Sahayana Hutapea; Haryuni Haryuni; Kembarawati Kembarawati
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 14 No. 2 (2019): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v14i2.7753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas ikan (keanekaragaman jenis ikan, keseragaman, dan indeks dominasi) dan mengidentifikasi alat tangkap yang digunakan di sungai Sebangau. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) minggu, pada bulan Juli-Agustus 2017. Dengan 3 kali pengambilan sampel pada setiap stasiun 1, stasiun 2, stasiun 3, stasiun 4, stasiun 5, stasiun 6, stasiun 7, stasiun 8, dan stasiun 9 yang berada di daerah olles (bagian hilir). Tempat pelaksanaan di Sungai Sebangau Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis-jenis ikan yang tertangkap di Sungai Sebangau selama pengambilan sampel diperoleh 10 famili dengan 15 spesies dan 1 spesies yang tidak teridentifikasi yaitu udang. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata dari ketiga stasiun yang berbeda yaitu. indeks keanekaragaman dalam 3 kali melakukan sampling dari setiap masing-masing stasiun pengamatan berkisar antara 0,6417, indeks keseragaman (E) ikan yang tertangkap di Sungai Sebangau dalam 3 kali melakukan sampling dari setiap masing-masing stasiun pengamatan berkisar antara 0,6217, indeks dominasi (D) ikan dalam 3 kali melakukan sampling dari setiap masing-masing stasiun pengamatan berkisar antara 0,5 jadi struktur komunitas jenis ikan yang tertangkap dan yang hidup di sungai Sebangau dilihat indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E), indeks dominasi (D) ikan tergolong rendah. Jenis alat tangkap yang banyak digunakan masyarakat Sungai Sebangau untuk menangkap ikan sehari-harinya yaitu tampirai (Stage Traps), pangilar (Fike) dan jaring insang (Gill Net).
STOK IKAN KAKAPAR (Belontia hasselti) YANG TERTANGKAP ALAT TANGKAP TEMPIRAI DI DANAU BAGANTUNG Anggi Ardianto; Ardianor Ardianor; Haryuni Haryuni
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 14 No. 2 (2019): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v14i2.7754

Abstract

Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui stok ikan kakapar yang tertangkap didanau Bagantun menggunakan temprai. Metode yang digunakan adalah deskriptif survei, survei lapangan untuk mendapatkan informasi stok ikan kakapar yang tertangkap tempirai pendataan distribusi frekuensi, hubungan panjang berat, komposisi hasil tangkapan dan kurva ogif seleksi. Penelitian dilaksanakan di Danau Bagantung Kelurahan Tanjung Taruna Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau. Sedangkan penelitian dilaksanakan dari tanggal 3 sampai 16 Desember 2017. Hasil penelitian menunjukan persamaan distribusi frekuensi observasi dan teoritis memiliki nilai minimum dan maksimum yang sama dengan rata-rata 7,23 cm dan modus 6,9 cm. Sedangkan hubungan panjang-berat berdasarkan data panjang dan berat ikan kakapar mempunyai sebaran panjang 3,4 cm sampai 10,6 cm dan sebaran berat 3 gram sampai 43 gram. Selama penelitian ikan yang tertangkap sebanyak 391 ekor yang terdiri dari 11 jenis ikan. komposisi untuk ikan kakapar yaitu sebesar 254 ekor ( 65%), ikan patung sebesar 66 ekor (16.9%), ikan lele sebesar 53 ekor (13.6%), ikan lais sebesar 4 ekor (1.02%), ikan kihung/mihung, baung, biawan yang masing- masing berjumlah 3 ekor dengan persentase (0.76%), selanjutnya diikuti ikan karandang sebesar 2 ekor (0.51%), dan yang terakhir adalah ikan pundung, buruk, kelabau/kalawau dengan masing-masing berjumlah 1 ekor (0.25%).
PENJAMINAN MUTU PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI TPS SINGOPURAN YANG BERORIENTASI PADA GOOD GARBAGE PRACTICES Sapto Priyadi Priyadi; R Soelistijono; Achmad Fatkhul Aziez; Haryuni Haryuni
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i2.2609

Abstract

Pengelolaan sampah organik di TPS Singopuran – Kartasura, dilaksanakan dengan konsep optimalisasi proses secara bertahap dan penjaminan mutu produk luaran yang brorientasi pada nilai kemanfaatan dan zero waste. Optimalisasi proses secara bertahap yang sekarang dilaksanakan dengan menggunakan mesin pemilah plastik dan seresah sampah organik. Seresah sampah organik yang keluar dari mesin berupa cacahan atau potongan-potongan kecil dengan ukuran ± 2 cm. Proses peningkatan nilai manfaat potongan bahan organik direncanakan menjadi media tanam dalam pot yang disebut bio-star media, pupuk bokhasi bio-star, pupuk bio-star pellet dan pestisida organik. Proses pembuatan sarana produksi pertanian tersebut berorientasi pada mutu produk dan mengikuti standar operasional prosedur yang telah ditetapkan. Pengelolaan sampah di TPS Singopuran – Kartasura mengikuti alur prosedur penjaminan mutu secara lengkap, yang dimulai dari visi, misi dan tujuan serta berbagai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan. Visi pengelolaan TPS desa Singopuran – Kartasura bernarasi “Menjadi Perusahaan Pengolahan Sampah Mapan dan Unggul"; ungkapan kata “mapan” pada visi berarti maju terdepan, karena proses pengolahan sampah berbasis teknologi mekanisasi ramah lingkungan dan luarannya berupa produk unggul (siap bersanding dan bersaing dengan produk serupa), serta mengolah limbah sampah menjadi produk bernilai guna tanpa limbah. Program pengelolaan limbah sampah dari rumah tangga tersebut dilaksanakan secara bertahap terkait dengan penerapan teknologi mekanisasi pengolahan sampah, perihal tersebut dilakukan karena keterbatasan anggaran. Ungkapan kata unggul dalam visi tersebut karena pengelolaan sampah berorientasi pada good garbage practices dan zero waste, serta produk luaran berupa: 1) media tanam dalam pot (bio-star media), 2) pupuk bokhasi bio-star, 3) pupuk organik bio-star pellet, 4) pembuatan kultur mikroba (konsorsium mikroba dekomposer) bahan organik, 5) pestisida organik format liquid smoke, dan 6) liquid aggregate beton dan/atau bahan bakar reaktor pirolisis, serta 7) pembuatan briket dari arang limbah reaktor pirolisis sebagai dukungan bahan bakar secara mandiri.
PERBAIKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL STEVIA (Stevia rebaudiana BERTONI M) MELALUI APLIKASI Trichoderma sp. Haryuni -
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 5, No 2 (2013): September 2013
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v5i2.2746

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah menguji perbaikan pertumbuhan dan hasil stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M) melalui penggunaan  Trichoderma sp.  Perbanyakan  Trichoderma sp. dilakukan di laboratorium Balai Proteksi Perkebunan di Salatiga Jawa Tengah. Penelitian dirancang menggunakan rancangan factorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah inokulasi Trichoderma sp (To = tanpa  Trichoderma sp. T1 = menggunakan Trichoderma sp. 100 g.  Faktor kedua adalah variasi aplikasi perlakuan yaitu: 1). S0 =  tanpa perlakuan, 2). S1 = 10 hari sebelum tanam, 3). S3 = tanama dan  4). S3 = 10  hari setelah tanam. Tiap perlakuan diulang tiga ulangan, tiap ulangan terdiri dari 16 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa inokulasi Trichoderma sp. dan aplikasi perlakuan  S3 = 10 hari setelah tanam dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil dari  tanaman tevia. AbstractThe object of this research was examine to repair of growth and yield of stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M) by Trichoderma sp. application.  Reproduction of Trichoderma sp. performed in the laboratory center of Protection plantation Central of Java at Salatiga.The experiment was arranged in a completely randomized completely factorial design, consisted of two factors. The first factor was Trichoderma sp inoculation which were To = without Trichoderma sp. and T1 = Trichoderma sp. 100 g. The second factor was variation  of plant application treatment, which were 1). S0 = without treatment, 2). S1 = 10 days before of planting , 3). S3 = planting  and 4). S3 = 10 days after planting. Each treatment was repeated three times and each replicate consisted of 16 plants. The result showed that that the inoculation of Trichoderma sp.  and application of treatmen 4 is S3= 10 days after planting increases plant growth and yields of stevia.
Identifikasi Rhizoctonia Mikoriza Pada Anggrekan Dan Kelompok Anastomosisnya Haryuni -
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 5, No 1 (2013): March 2013
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v5i1.2573

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Klinik Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Pusat Penelitian di Laboratorium Biologi Fakultas Pertanian Universitas Gifu di Jepang.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan melakukan anastomosis isolat jamur Rhizoctonia mikoriza (TMG-2, SR-9 dan SR-8). Tester yang digunakan yaitu AG-F SIR.9, AG-F Fko.2.28, and AG-F PS.17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Identifikasi SR-8 memiliki ciri pada Rhizoctonia binukleat (BNR) dan dikelompokkan kedalam AG-F (teleomorf: Ceratobasidium sp.)The experiment was carried out at the Laboratory of Clinical Plant Pathology, Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University in Yogyakarta and the Research Center at the Laboratory of Agriculture Biology, Gifu University in Japan. The objectives of the experiment were to identify and to test anastomosis group of orchid mycorrhizal Rhizoctonia TMG-2, SR-9, and SR-8 isolates. The tester of Rhizoctonia to be used were AG-F SIR.9, AG-F Fko.2.28, and AG-F PS.17. Results of the study showed that SR-8 belongs to binucleate Rhizoctonia (BNR) and grouped into AG F (teleomorph: Ceratobasidium sp).
The Effects of Dose Rhizoctonia Binucleat (BNR) and Phosphorus to Nitrate Reductase Activity (NRA) and Chlorophyll of Vanilla Seedling (Vanilla planifolia Andrews) Haryuni Haryuni; Tyas Soemarah Kurnia Dewi
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 8, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v8i2.6328

Abstract

Vanilla (Vanilla planifolia Andrews) is one of the important exported commodities in Indonesia. Indonesia is one of top five major vanilla exporters in the world, that produce the high quality of Indonesian vanilla with high vanillin content (2.75%). The aims of this research were to determine the effects of dose binukleat Rhizoctonia (BNR) and phosphorus as well as the interaction of the nitrate reductase activity (NRA) and chlorophyll of the vanilla seedling (Vanilla planifolia Andrew). Method in this research used completely randomized factorial design, by involving two factors (dose of BNR inoculation and Phosphor). The first factor is without inoculation and inoculation BNR (M0, M1, M2, M3) wich consists of (0,5, 10, 15) g/polybag, the second factor is the dose of phosphorus fertilizer (P0, P1, P2, P3) which consists of (0, 3, 6, 9) g/polibag. The results showed that the inoculation dose of BNR and doses of phosphorus not significant and lower levels of NRA and chlorophyll while the interaction dose of BNR and phosphorus significantly and increase levels of NRA and chlorophyll of vanilla seedling. Nitrate Reductase Activity and chlorophyll has important role in metabolism process as a plant growth indicator.How to CiteHaryuni, H., Dewi, T. S. K. (2016). The Effects of Dose Rhizoctonia Binucleat (BNR) and Phosphorus to Nitrate Reductase Activity (NRA) and Chlorophyll of Vanilla Seedling (Vanilla planifolia Andrews). Biosaintifika: Journal of Biology Biology Education, 8(2), 141-147.
Proline Reduction and Increasing Growth of Vanilla Plants Induced by BNR Fungus with Dose of Goat Manure and Husk Charcoal Haryuni Haryuni; Muhamad Amin; Endang Suprapti; Tyas Soemarah Kurnia Dewi; Eko Hartoyo
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 14, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v14i1.35618

Abstract

Goat manure and husk charcoal are agricultural wastes that have not been used optimally, contain soil microorganisms that are effective in converting nutrients into more perfect forms, play a role in improving soil physical properties and increase the ability of soil to bind nutrients. The purpose of this study is to determine the effect of goat manure and husk charcoal to proline reduction and increase growth of vanilla plant induced by Binucleate Rhizoctonia (BNR). The study was designed with a factorial completely randomized block design. The first factor is the dose of manure (0,5,10,15) g/plant, the second factor is the dose of husk charcoal (0,5, 10, 15) g/plant. Data were analyzed by analysis of variance ANOVA with Duncan's Multiple Distance Test (DMRT) with a significant difference of 5%. The effect of doses of goat manure and husk charcoal induced by BNR can reduce proline contents and increase growth of vanilla plant. The benefit of this research is to provide treatment information to reduce proline levels and increase plant growth with the application of goat fertilizer and husk charcoal.
The Effect of Hot Water Treatment and Dose Trichoderma sp. to Plant Tissue of Seedling Growth from Bud Chips of Sugarcane (Saccharum officinarum) Haryuni -
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 7, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v7i1.3534

Abstract

Sugarcane (Saccharum officinarum) is a high-value economical crops, only grows in tropical climates of Java and parts of Sumatra. Ratoon stunting disease (RSD) is a vascular disease in sugarcane which its visual symptoms is difficult to detect. The disease has spread across the sugarcane plantations in Indonesia with the percentage of attacks 10-100%.  The use of buds chips treatment of seedling plant is an act of reducing pathogen development. The research effect of hot water treatment / HWT (0, 30, 60, and 90 min) and dose application of Trichoderma sp. (0, 25, and 50 g) using 864 varieties, is designed with a completely randomized factorial design. The results showed that Trichoderma sp. able to infect the roots and stems of seedling age 3 months, part of plant tissue increase of protein  and proline content,  decrease of glucose content  so that increase resistance and health in the growth of sugarcane seedling before planting in the land.Tanaman tebu (Saccharum officinarum) adalah tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, hanya tumbuh di daerah beriklim tropis terutama di Jawa dan sebagian Sumatra. Penyakit ratoon stunting disease (RSD) merupakan penyakit pembuluh pada tebu yang sulit dideteksi gejala visualnya. Penyakit tersebut telah tersebar di seluruh pertanaman tebu di Indonesia dengan presentase serangan mencapai 10-100%. Penggunaan bahan tanam benih asal mata tunas (bud chip) dapat mengurangi perkembangan patogen. Penelitian pengaruh waktu perendaman air panas (0, 30, 60, dan 90 menit) dan aplikasi dosis jamur Trichoderma sp (0, 25, dan 50 g) terhadap pertumbuhan benih tebu klon 864, dirancang dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur Trichoderma sp mampu menginfeksi bagian akar dan batang benih umur 3 bulan, pada bagian jaringan tanaman terjadi peningkatan kadar protein dan prolin serta penurunan kadar glukosa sehingga meningkatkan ketahanan dan kesehatan pada pertumbuhan awal benih tebu sebelum ditanam di lahan.
Penilaian Risiko Kesehatan Berbasis Keamanan Pangan Akibat Paparan Logam Berat dalam Biji Kedelai pada Sistem Pertanian Berkelanjutan Sapto Priyadi Priyadi; Wiyono; Haryuni
JURNAL ILMIAH AGRINECA Vol. 23 No. 2 (2023): JURNAL ILMIAH AGRINECA
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/afp.v23i2.2746

Abstract

Heavy metals rank high among the hazardous contaminants in the fresh produce of plant origin, originating from growing media and contaminated air environments. Plants absorb heavy metals depending on the availability of heavy metal ions in the soil and anthropogenic activities using agrochemicals. The entry of heavy metals into the human body through the tropic level can cause various chronic diseases; so regular monitoring of the presence of heavy metal contaminants in fresh products of plant origin is critical. Testing for heavy metal contaminants in plant tissues using an atomic absorption spectrophotometer – flame. The research results showed that the heavy metal contaminant Cd was not detected in the pre-cultivated agricultural land. In plant tissues, Pb in the pre-cultivated land was detected at 49,271 ± 0,423 mg kg–1, while Cu in the pre-cultivated land was 87,369 ± 0,867 mg kg–1, and in soybean seed tissue 12,571 ± 0,698 mg kg–1. Based on research results for Cu contaminants, show that a THQ value of 0.001 means that it does not have the potential to suffer chronic non-carcinogenic health consequences. This situation is reinforced by the THQ < RfD value means that stakeholders to be vigilant about reducing Cu contaminants on agricultural land, by consistently implementing good agricultural practices.
Co-Authors Achmad Fatchcul Aziez Achmad Fatchul Aziez Achmad Fatchul, Aziez Achmad Fatkhul Aziez Achmadi Priyatmojo Adi Prasetyo AF Aziez AF Aziez Agung Prasetyo Agus Budiyono Alfiansyah Al Afghani Erping Sitompul Anggi Ardianto Apriantonedi, Reko Ardhanesdian Rizqi , Setyadi ARDIANOR ARDIANOR Arif Hidayanto Azhar Aditya Rahman D. DARYANTI Daryanti Daryanti DARYANTI DARYANTI Dewi, Tyas Soemarah Koernia Dian Rakhmawati Didik Dwi Ardiyanto Dwi Susilo U Dwi Susilo Utami Dwi Susilo Utami Dwi Susilo Utami Dwi Susilo Utami Dwi Susilo Utami Dwi Susilo Utami Eko Hartoyo Endang Suprapti Erma Cahyani Erviana Fatkur Fatkur Fransisko, Eko Harjanto FP UTP Ska HARJANTO HARJANTO HARTOYO, EKO Hidayati Hidayati Irna Megawati Irvansyah Cahya Perwita ismah Khoirunnisa JOKO KUSNANTO Karim, Djuniasti Karunia Irfan , Ramadahan Kembarawati Kembarawati Komala Rosiah, Wildia Kris Julianto Kusriani Prasetyowati Kusriani Prasetyowati kusuma, galih sekar permata Lisarut Sahayana Hutapea Lutfi Ali Setiawan Ma'shum, Halim Mahananto Masniati Muchlis Zainuri Muhamad Amin Muhammad Taufik Page Mutiarra Ridyo Arum Norbertus Citra Irawan Nugroho, Benny Prabawati, Dimar Prasetio, Suji Tegar R Soelistijono Raimundus Chalik Ramadhan, Karunia Irfan Rani Latifah Ratih Dwi Kartikasari Ratih. D Kartikasari Rochmadi Rochmadi Sapto Priyadi Setie Harieni Setyadi, Ardhanesdian Rizqi Siti Mardhika Sari SRI HANDOYO Suswadi Teguh Supriyadi Teguh Teguh Titik Nuryati, Titik Tyas Soemarah K. Tyas Soemarah K.D Tyas Soemarah K.D Tyas Soemarah Koernia Dewi Tyas SOEMARAH KURNIA DEWI Tyas. S. K. Dewi Utami, Rizky Septika Veri Dwi Arum Putri Serang Wiyono Wiyono Wiyono