Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Metode Ummi Secara Daring dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Orang Dewasa Siti Hanifah Najmal Jannah; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.495 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2188

Abstract

Abstract. The problem that became a phenomenon in recent years that there are still many Indonesian Muslims who have not been able to read the Qur'an, which is divided into several circles, ranging from children, youth aged 20-30 years and the elderly. Muslims should be able to read the Qur'an. Because the Qur'an is the holy book of Muslims and a guide for mankind. Adults should be able to read the Qur'an. So that it can be taught to children. The child is the trust that God has entrusted to the parents. Currently in Indonesia, the method of how to read the Qur'an is the ummi method. The ummi method is a method of how to quickly read the Qur'an easily and touch the heart. This research aims to describe learning planning, stages of implementation, and the results of student achievement. This research is included in qualitative research descriptive methods. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation studies. The results of this study show that the planning of ummi methods starts from the formulation of objectives, adjustment of learning materials and objectives, the media used, the methods and specifications of learners determined by the ability of learners. Furthermore, in terms of the implementation of this study takes the implementation of the ummi, tadarus, and ghorib volume classes. As well as the evaluation used in the ummi method consists of daily evaluation, drill, volume increase. As well as this ummi method can improve the ability to read the Qur'an of adults. The supporting factors of ummi method learning consist of teacher certification, more effective in the use of prop media and learning becomes more flexible, while the inhibitory factors in online method learning are network factors and age ranges of learners. Abstrak. Masalah yang menjadi fenomena beberapa tahun tarakhir bahwa masih banyak muslim Indonesia yang belum bisa membaca Al-Qur’an, yang terbagi menjadi beberapa kalangan, mulai dari anak-anak, pemuda umur 20-30 tahun dan lansia . Seyogyanya muslim harus bisa membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam dan petunjuk bagi umat manusia. Begitupun dengan orang dewasa seyogyanya sudah bisa membaca Al-Qur’an. Supaya bisa diajarkan kepada anak. Karena anak adalah amanah yang telah Allah titipkan kepada orang tua. Saat ini di Indonesia bayak sekali metode cara membaca Al-Qur’an dianataranya adalah metode ummi. Metode ummi adalah metode cara cepat membaca Al-Qur’an dengan mudah dan menyentuh hati. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran, tahapan-tahapan pelaksanaan , serta hasil pencapaian peserta didik. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan metode ummi dimulai dari perumusan tujuan, penyesuaian materi pembelajaran dan tujuan, media yang digunakan, metode serta spesifikasi peserta didik yang di tentukan dari kemampuan peserta didik. Selanjutnya dari segi pelaksanaan penelitian ini mengambil pelaksanaan dari kelas jilid ummi, tadarus, dan ghorib. Serta evaluasi yang digunakan dalam metode ummi terdiri dari evaluasi harian, drill, kenaikan jilid. Serta metode ummi ini bisa meningkatkan kemampuan membaca Al-qur’an orang dewasa. Adapun faktor pendukung dar pembelajaran metode ummi terdiri dari sertifikasi guru, lebih efektif dalam penggunaan media peraga serta pembelajaran menjadi lebih fleksibel, adapun faktor penghambat dalam pembelajaran metode daring adalah faktor jaringan dan rentang umur peserta didik.
Pemikiran Syaikh Abdurrazzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr tentang Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dalam Buku Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna Sheren Issaura; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.758 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2415

Abstract

Abstract. Case the most important things that are prioritized and emphasized by the Prophet Muhammad is Tarbiyah (education). Because of this case is very important, we often meet this case in authentic hadiths. Rasulullah SAW guides and gives instructions on what attitudes, roles and what should be done from an early age as the first bearer of responsibility for education of their children. When someone has blessed by Allah SWT with a child, of course he will hope that his son later become a pious child or shalihah. Because a pious child and shalihah is the one who will do good (filial piety) to his parents later in this world and in the hereafter. In order to achieve the efforts of parents in educating their children, the author is interested in researching "The Thoughts of Shaykh Abdurrazzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr on the role of parents in educating children. In his book which entitled “Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna”, mentioned how to be successful in educating children. Study this study aims to (1) find out the anatomy of the 8 success pillars in educating child book by Shaykh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. (2) know the description of the book Rakaaiz fii tarbiyatil abnaa by Shaykh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. (3) describe the role of parents in educating children according to Shaykh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr in the book Rakaaiz fii tarbiyatil abnaa. The approach that is used in this study using a qualitative approach. Method that is used in this study using descriptive analytic method. This method was chosen in order to be able to describe systematically and precisely about the role of parents according to Shaykh Abdul Muhsin Al-Badr in his book entitled Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abnaa. This method is intended for explain how Sheikh Abdul Muhsin Al-Badr thinks about the role of parents, so that it is expected to be implemented in daily life. Results the research shows that the role of parents in educating children from the perspective of Shaykh Abdurrazzaq which is found in the book Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna, which can be imitated includes: (1) Choosing a Shalihah Wife (2) Praying for Children (3) Choosing a Name Kindness (4) Doing Justice (5) Gentleness and Compassion (6) Advice and Direction (7) Good Friend (8) Good Example. Abstrak. Perkara penting yang sangat diutamakan dan ditekankan oleh Rasulullah SAW diantaranya adalah Tarbiyah (pendidikan), karena sangat pentingnya perkara ini banyak kita jumpai dalam hadist-hadist yang shahih Rasulullah SAW membimbing dan memberikan petunjuk bagaimana seharusnya sikap, peran dan apa saja yang seharusnya dilakukan sejak dini sebagai pengemban tanggung jawab pertama terhadap tarbiyah anak-anaknya. Anak merupakan anugerah dari Allah SWT yang tiada tara. Ketika seseorang telah dikaruniai oleh Allah SWT seorang anak, tentu ia akan berharap agar anaknya kelak menjadi anak yang shalih atau shalihah. Karena anak yang shalih dan shalihah-lah yang akan berbuat baik (berbakti) kepada kedua orang tuanya kelak di dunia dan di akhirat. Agar tercapai usaha orang tua dalam mendidik anak, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Pemikiran Syaikh Abdurrazzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr Tentang Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak”. Dalam bukunya yang berjudul “Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna”, disebutkan bagaimana kiat sukses dalam mendidik anak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui anatomi buku 8 pilar sukses mendidik anak karya syaikh abdurrazzaq bin abdul muhsin al-badr. (2) mengetahui deskripsi buku rakaaiz fii tarbiyatil abnaa karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul muhsin Al-Badr. (3) mendeskripsikan peran orang tua dalam mendidik anak menurut Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku rakaaiz fii tarbiyatil abnaa. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Metode ini dipilih bertujuan agar dapat mendeskripsikan secara sistematis dan tepat tentang peran orangtua menurut Syaikh Abdul Muhsin Al-Badr dalam bukunya yang berjudul Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abnaa. Metode ini dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana pemikiran Syaikh Abdul Muhsin Al-Badr mengenai peran orangtua, sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mendidik anak perspektif Syaikh Abdurrazzaq yang terdapat dalam buku Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna, yang dapat diteladani meliputi: (1) Memilih Istri yang Shalihah (2) Mendoakan Anak (3) Memilih Nama yang Baik (4) Berbuat Adil (5) Lemah Lembut dan Kasih Sayang (6) Nasihat dan Arahan (7) Teman yang Baik (8) Teladan yang Baik.
Implikasi Pendidikan dari Al-Qur’an Surat An-Nahl Ayat 43-44 tentang Tugas Rasul sebagai “Ahlu Dzikri” terhadap Peran Guru sebagai Sumber Pengetahuan Ade Nandar; Enoh; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.039 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2416

Abstract

Abstract. The prophet Muhammad (peace and blessings be upon him) was opposed by the idolaters. Thus, Allah SWT sent down the letter an-Nahl verse 43-44. Allah commanded the uninved to ask the Dzikri, and it was revealed to the prophet Muhammad adz-Dzikr to explain to the people what has been revealed to them so that they may think. This research uses descriptive-analytical methods of collection techniques, namely literature (library research) by studying in depth various interpretations, books and articles related to the subject matter of the research. The implication contained in the Qur'an Surah An-Nahl verses 43-44 is (1) A teacher must become ahlu dzikri, mastering the knowledge to be taught to his learners. (2) A teacher must understand the main duties, functions and roles of the teacher because the teacher not only teaches in the classroom but assumes the responsibility to educate, guide, foster, direct, train, assess, evaluate learners. (3) Allah's Apostle is a good role model for a teacher in carrying out the duties, functions and roles of teachers. Because the duty of the teacher is the same as the duty of the Prophet (peace be upon him) to his people. (4) A good teacher is one who can read and understand the meaning of the Qur'an. (5) The teacher is a source of knowledge for learners both in his words, deeds, and decrees so that it becomes the benchmark of learners in learning therefore a teacher must really understand the teacher's code of ethics. Abstrak. Kerasulan nabi Muhammad SAW ditentang oleh kaum musyrikin. Maka Allah SWT menurunkan surat an-Nahl ayat 43-44. Allah memerintahkan kepada orang yang tidak berpengatahuan agar bertanya kepada Ahli Dzikri, dan diturunkan kepada nabi Muhammad adz-Dzikr untuk menjelaskan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka agar mereka berfikir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis teknik pengumpulan yaitu kepustakaan (library research) dengan mengkaji secara mendalam berbagai tafsir, buku dan artikel yang berhubungan dengan pokok masalah penelitian.Implikasi yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 43-44 adalah (1) Seorang guru harus menjadi ahlu dzikri, menguasai ilmu yang akan diajarkan kepada peserta didiknya. (2) Seorang guru harus memahami tugas pokok, fungsi dan peran guru karena guru bukan hanya mengajar di kelas akan tetapi memikul tanggung jawab untuk mendidik, membimbing, membina, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik. (3) Rasullah SAW adalah panutan yang baik bagi seorang guru dalam menjalankan tugas, fungsi dan peran guru. Karena tugas guru sama seperti tugas Rasulullah SAW terhadap umatnya. (4) Seorang guru yang baik adalah yang dapat membaca dan memahami makna Al-Qur’an. (5) Guru adalah sumber pengetahuan bagi peserta didik baik dalam perkataannya, perbuatannya, maupun ketetapannya sehingga menjadi patokan peserta didik dalam belajar maka dari itu seorang guru harus benar-benar memahami kode etik guru.
Efektifitas Model Pembelajran Inqury Tipe Pictorial Riddle dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih pada Siswa XI Madrasah Aliyah Darul Qolam Kab. Bandung Reni Mulyani; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.663 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2422

Abstract

Abstract. One of the problems faced by the world of education is the weakness of the learning process. In the learning process, children are less encouraged to develop thinking skills. The learning process in the classroom is directed at the ability to memorize information, the child's brain is forced to remember and hoard various information it remembers to relate it to everyday life. As a result, when children graduate from school, they are theoretically smart, but they are poor in application. This thesis discusses the effectiveness of the pictorial riddle type inquiry learning model in improving students' critical thinking skills in fiqh subjects, with the aim of (1) knowing the students' abilities before implementing the pictorial riddle type inquiry learning model in improving students' critical thinking skills in fiqh subjects. at MA Darul Qolam Bandung?(2)To determine students' critical thinking skills after using the Pictorial Riddle-type inquiry learning model in Fiqh subjects at MA Darul Qolam Bandung?(3) To determine the effect of the Pictorial Riddle-type inquiry learning model on students' critical thinking skills in Fiqh subjects at MA Darul Qolam Bandung. The type of this research is experimental quantitative research with Control Group Design research design. The population in this study were all students of class XI MA Darul Qolam Kab. Bandung as many as 40 students. The sampling technique in this research is purposive sampling. The number of samples used was 19 students where in class XI MAB with 19 students selected as the experimental class taught by the pictorial riddle-type inquiry learning model and class XI MAA with 21 students selected as the control class taught by direct learning. The data collection technique was carried out using a test instrument in the form of multiple choice as many as 20. The data analysis technique was carried out using descriptive analysis techniques and inferential analysis techniques. The results obtained in the class using the pictorial riddle-type inqury learning model with an average value of 77. Student learning outcomes without using the pictorial riddle-type inqury learning model obtained an average value of 57. This indicates that there is a significant effect between the models. pictorial riddle-type inqury learning on critical thinking skills of class XI MA Darul Qolam students, Bandung Regency. This is supported by the results of the regression analysis obtained by the value of tcount17 > ttable 0.02. Abstrak. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kemampuan untuk menghafal informasi,otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi yang diingatnya untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi. Skripsi ini membahas tentang efektifitas model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle dalam meningkatkan kemapuan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran fiqih, dengan tujuan(1)Untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum dilaksakanannya model pembelajaran inquiry tipe pictorial riddle dalam meningkatkan kemampuan berpikir keritis siswa pada mata pelajaran fiqih di MA Darul Qolam Bandung ?(2)Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan model pembelajaran inquiry tipe Pictorial Riddle pada mata pelajaran Fiqih di MA Darul Qolam Bandung?(3) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry tipe Pictorial Riddle terhadap kemampuan berpikir keritis siswa pada mata pelajaran Fiqih di MA Darul Qolam Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Darul Qolam Kab.Bandung sebanyak 40 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 19 siswa dimana pada kelas XI MAB dengan jumlah siswa 19 terpilih sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle dan kelas XI MAA dengan jumlah siswa 21 terpilih sebagai kelas kontrol diajar dengan pembelajaran langsung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berbentuk pilhan ganda sebanyak 20. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan teknik analisis inferensial. Hasil penelitian yang diperoleh pada kelas yang menggunakan model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle dengan nilai rata-rata 77. Hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle diperoleh nilai rata-rata sebesar 57. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran inqury tipe pictorial riddle terhadap kemapuan berpikir kritis siswa kelas XI MA Darul Qolam Kab.Bandung. Hal ini didukung oleh hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung17 >ttabel0,02.
Implementasi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum Terpadu di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung Violin Arsy Zahran Rahadian; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.843 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2880

Abstract

Abstract. Exictence of Islamic Education at school is not just about in fullfing of knowledge but it must be implemented in daily activities. Implantation of Islamic values in daily activities will not be able by Islamic teachers at school because limited time allocation. So optimization Islamic education at school must be implemented in integrated. Based on this phenomenon, the problem in this research is formulated as follows: (1) The planning of Islamic Education based on integrated curriculum ? (2)The implementation of Islamic Education based on integrated curriculum? (3) The evaluation of Islamic Education based on integrated curriculum? (4)The Supporting and obsctacle of Islamic Education based on integrated curriculum?. Researcher using correlational analysis technique using a quantitative approach. with qualitative descriptive method. This research was conducted at SMP Darul Hikam Integrated School Bandung. The data collection technique which used in this research are observation, interview and documentation. The data analysis processes are done through data collection, data reduction and conclusion.The results of this study are: The implementation of Islamic Education based on integrated curriculum at SMP Darul Hikam Integrated School is using integrated model by inserting special curriculum of Darul Hikam and integrated higher order thinking skills as implementetaion of Cambdrige international curriculum. Abstrak. Adanya mata pelajaran PAI bukan hanya sekedar dalam memenuhi aspek ilmu pengetahuan saja namun juga harus diterapkan dan ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dilakukan oleh guru PAI semata karena alokasi waktu yang disediakan disekolah terbatas. Oleh karena itu optimalisasi Pendidikan Agama Islam mesti dilakukan secara terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) perencanaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu, (2) pelaksanaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu, (3) evaluasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu serta (4) faktor penunjang dan penghambat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilaksanakan di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Impelementasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikam Integrated School menggunakan model integrated dengan menyisipkan kurikulum khas sekolah dan juga mengintegrasikan higher order thinking skills sebagai bentuk implementasi dari kurikulum internasional Cambdrige.
Analisis Pendidikan tentang Akhlak Memuliakan Tamu terhadap Al-Quran Surat Adz-Dzariyat Ayat 24-27 Alya Fadhillah Hidayat; Dedih Surana; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.421 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3317

Abstract

Abstract. Nowadays, it results in perceived negative effects. The decline of adab / ethics, moral morals and spirituality of Islamic values. One of them is that is not paid enough attention to adab / ethics, morals to glorify guests. The large number of people around underestimates this adab, such as welcoming guests soberly, not paying respects for their arrival, often discriminating against guests whether rich or poor and so on. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) How do the mufasir think about glorifying QS guests. Adz-Dzariyat (51) : 24-27? (2) What is the essence contained in QS Adz-Dzariyat (51) : 24-27 about glorifying guests? (3) 3.What do experts think about glorifying guests? (4) What are the educational values of QS Adz-Dzariyat (51) : 24-27 about the morals of glorifying guests? . Researchers use descriptive methods using a qualitative approach. This research makes a complex picture, examines words, detailed reports from the views of respondents and conducts studies on natural situations. With the data collection technique used in this study is a literature study by collecting data from books and other literature. The data analysis techniques are descriptive analysis techniques and inferential analysis techniques. The results of this study revealed that glorifying guests is mandatory for every Muslim, saying his legal greetings sunnah and answering them is mandatory, not discriminating against guests and respecting his guests by giving the best dishes. Abstrak. Dewasa ini, mengakibatkan efek negatif yang dirasakan. Terjadinya kemerosotan adab/etika, akhlak moral dan spiritualitas nilai Islam. Salah satunya yang kurang diperhatikan pada adab/etika, akhlak memuliakan tamu. Banyaknya orang-orang sekitar menyepelekan adab ini, seperti menyambut tamu dengan seadaanya, tidak memberikan penghormatan atas kedatangannya, sering membeda-bedakan kepada tamu baik yang kaya atau miskin dan lain sebagainya. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana pendapat para mufasir tentang memuliakan tamu QS. Adz-Dzariyat (51) : 24-27? (2) Bagaimana esensi yang terkandung dalam QS Adz-Dzariyat (51) : 24-27 tentang memuliakan tamu? (3) 3. Bagaimana pendapat para ahli tentang memuliakan tamu? (4) Apa nilai-nilai pendidikan dari QS Adz-Dzariyat (51) : 24-27 tentang akhlak memuliakan tamu?. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan mengumpulkan data-data dari buku-buku dan literatur lainnya. Adapun teknik analisis datanya adalah teknik analisis deskriptif dan teknik analisis inferensial. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa memuliakan tamu adalah wajib bagi setiap umat Islam, mengucapkan salam hukumnya sunnah dan menjawabnya adalah wajib, tidak membeda-bedakan tamu dan menghormati tamunya dengan memberikan hidangan yang terbaik.
Efektivitas Penerapan Metode Tilawati dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Sekolah Dasar IT Salman Al-Farisi Bandung Tasya Azzahra; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.856 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3346

Abstract

Abstract. Problems that occurred in learning to read the Qur’an at SD IT Salman Al-Farisi Bandung previously used BTAQ, when learning to read the Koran using BTAQ it was still felt that they could not reach the target in learning the Koran easily. So, the school replaced the learning program to read the Qur'an by applying a method, namely by using the tilawati method. The tilawati method is a method of learning the Koran with a fun learning process so that it can improve the quality of students' reading of the Qur’an. The method used in this research is quantitative research with a quasi-experimental approach, in which there are two groups, namely the control group and the experimental group to be used as research material. The subjects of this study were students of class VA and VB SD IT Salman al-Farisi Bandung. The data obtained in this study used interview, observation, test, and documentation techniques.The results showed that: (1) The students' ability to read the Qur'an before using the tilawati method with an average value of 65.78 in this case learning the Qur'an before the tilawati method was applied did not provide a real change for students - student. (2) For the application of the tilawati method in learning to read the Qur'an, there is an increase in students' ability to read the Qur'an. (3) There is the effectiveness of the application of the tilawati method on increasing students' reading ability of the Qur'an as measured through the SPSS application. 20. Based on the results of the N-Gain test, the score shows that the average score for the pretest-posttest tilawati is 60.0771 (60%), so it can be concluded from the test that sig 0.000 = <0.05, which means Ho is rejected and H1 is accepted with this the application of the tilawati method provides a change in improving students' reading ability of the Qur'an. Abstrak. Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran membaca al-Qur’an di SD IT Salman Al-Farisi Bandung sebelumnya menggunakan BTAQ, saat pembelajaran membaca al-Qur’an menggunakan BTAQ masih dirasa belum bisa mencapai target dalam mempelajari al-Qur’an secara mudah. Maka, sekolah mengganti program pembelajaran membaca al-Qur’an dengan menerapkan suatu metode yaitu dengan menggunakan metode tilawati. Metode tilawati ialah suatu metode pembelajaran al-Qur’an dengan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kualitas membaca al-Qur’an siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksprimen, yang mana terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk dijadikan bahan penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA dan VB SD IT Salman al-farisi Bandung. Perolehan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kemampuan membaca al-Qur’an siswa sebelum menggunakan metode tilawati dengan nilai hasil rata-rata 65,78 dengan hal ini pembelajaran al-Qur’an sebelum diterapkan metode tilawati kurang memberikan suatu perubahan yang nyata untuk siswa-siswinya. (2) Untuk penerapan metode tilawati dalam pembelajaran membaca al-Qur’an terdapat peningkatan dalam kemampuan membaca al-Qur’an siswa.(3) Terdapat keefektivitasan penerapan metode tilawati terhadap peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an siswa yang diukur melalui aplikasi SPSS 20. Berdasarkan hasil uji perhitungan uji N-Gain skor menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor untuk pretest-postest metode tilawati adalah sebesar 60,0771 (60%), maka dapat diambil kesimpulan dari pengujian hipotesis diperoleh sig 0,000 = <0,05 yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima dengan ini penerapan metode tilawati memberikan perubahan dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an siswa.
Upaya Guru Tahfidz dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Siswa Kelas VIII Menggunakan Metode Madinah, Talaqqi, dan Pakistan melalui Program Tahfidz Di SMP Inovatif Al Ibda Soreang Sinsin Ummu Jahieda; A. Mujahid Rasyid; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.071 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3463

Abstract

Abstract. Introducing the Qur'an, teaching how to read and memorize it, both in formal and private schools is the responsibility of a teacher. This research is motivated by the existence of students who are less enthusiastic in memorizing the Qur'an, thus hampering the success of the targets that must be achieved in learning tahfidz through the tahfidz program at Al Ibda Innovative Junior High School Soreang. The purpose of this study was to determine: (1) the efforts of the tahfidz teacher in improving the memorization of the Qur'an (2) The steps of learning tahfidz using the Medina, talaqqi, and Pakistani methods (3) The evaluation used by the teacher to determine the improvement of the memorization of the Al-Qur'an. -The Qur'an of class VIII students (4) Weaknesses and advantages of the combined application of the Medina, talaqqi, and Pakistani methods. The researcher used a qualitative descriptive method. The research was conducted at Al Ibda Innovative Junior High School, Soreang. Collecting data in the study using interviews, observation, and documentation. The results of this study are: (1) Teachers must have the ability and understanding of how to become a tahfidz teacher competence. 2) In learning tahfidz, the teacher uses a combined method, namely the Medina, talaqqi, and Pakistani methods. (3) To find out the improvement of students' Al-Qur'an memorization, the teacher looked at the results of the students' memorization test when they entered the Al Ibda Innovative Junior High School Soreang, the progress of learning every three months, and student attendance. (4) The weakness of the application of the combined method is the lack of supporting human resources and the limitation of students who have the ability to exceed the target. The advantage is that it makes it easier for students when memorizing, and with the presence of reading talaqqi, recitations, muroja'ah and ziyyadah will maintain memorization. Abstrak. Mengenalkan Al-Qur’an, mengajari bagaimana membaca dan menghafalnya, baik di sekolah formal maupun swasta sudah menjadi tanggung jawab seorang guru. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih adanya siswa yang kurang bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an, sehingga menghambat pada keberhasilan target yang harus dicapai pada pembelajaran tahfidz melalui program tahfidz di SMP Inovatif Al Ibda Soreang. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui: (1) Upaya guru tahfidz dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an (2) Langkah-langkah pembelajaran tahfidz menggunakan metode Madinah, talaqqi, dan Pakistan (3) Evaluasi yang digunakan guru untuk mengetahui peningkatan hafalan Al-Qur’an siswa kelas VIII (4) Faktor kelemahan dan keunggulan penerapan gabungan metode Madinah, talaqqi, dan Pakistan. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Inovatif Al Ibda Soreang. Pengumpulan data pada penelitian menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Guru harus memiliki kemampuan dan pemahaman bagaimana kompetensi menjadi guru tahfidz. 2) Dalam pembelajaran tahfidz, guru menggunakan metode gabungan yaitu metode Madinah, talaqqi, dan Pakistan. (3) Untuk mengetahui peningkatan hafalan Al-Qur’an siswa, guru melihat dari hasil tes hafalan siswa ketika masuk SMP Inovatif Al Ibda Soreang, perkembangan pembelajaran per tiga bulan, dan kehadiran siswa. (4) Adapun kelemahan penerapan penggabungan metode yaitu kurangnya SDM yang mendukung dan adanya pembatasan siswa yang memiliki kemampuan melebihi target. Keunggulannya yaitu memudahkan siswa ketika menghafal, dan dengan adanya talaqqi bacaan, tilawah, muroja’ah dan ziyyadah akan menjaga hafalan.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an pada Siswa Kelas III Lufi Nur Shalma; Fitroh Hayati; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.297 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3693

Abstract

Abstract. The objectives of this study are 1) knowing how the role of Islamic Religious Education teachers in overcoming difficulties reading the Qur'an in grade III students at SDN 1 Kayuambon, 2) knowing the strategies used by Islamic Religious Education teachers in overcoming difficulties reading the Qur'an in grade III students at SDN 1 Kayuambon, 3) knowing the supporting and inhibiting factors experienced by Islamic Religious Education teachers in overcoming the difficulty of reading the Qur'an in grade III students of SDN 1 Kayuambon. The type of research used is qualitative research. The data sources in the study are teachers and learners. The research instruments used are observation guidelines, interview guidelines and documentation. The data analysis techniques used are data reduction techniques, data presentation and data verification. The results of the study can be as follows: 1) The role of teachers in overcoming difficulties in reading the Qur'an is not only as a guide, facilitator, and motivator but teachers also carry out learning activities by forming groups, increasing learning hours, and changing learning methods 2) Learning strategies carried out using the demonstration method, quantum teaching learning model, and contextual approach. 3) Supporting factors and inhibiting factors in overcoming the difficulty of reading the Qur'an for students of SDN 1 Kayuambon, namely supporting factors for the existence of learning facilities, parental support, and the existence of demonstration learning methods. Meanwhile, the inhibiting factors are limited time, and the lack of students in reading the Qur'an outside of school. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengetahui bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada peserta didik kelas III di SDN 1 Kayuambon, 2) mengetahui strategi yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada peserta didik kelas III di SDN 1 Kayuambon, 3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dialami guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada peserta didik kelas III SDN 1 Kayuambon. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah guru pendidikan agama Islam dan peserta didik. Adapun instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian dapat yaitu sebagai berikut: 1) Peran guru dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an tidak hanya sebagai pembimbing, fasilitator, dan motivator tetapi guru juga melakukan kegiatan pembelajaran dengan melakukan membentuk kelompok, menambah jam pembelajaran, dan merubah metode pembelajaran 2) Strategi pembelajaran yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode demonsrasi, model quantum teaching learning, dan pendekatan kontekstual. 3) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an siswa SDN 1 Kayuambon, yaitu faktor pendukung adanya fasilitas pembelajaran, adanya dukungan orangtua, dan adanya metode pembelajaran demonstrasi. Sedangkan faktor penghambat yaitu, adanya keterbatasan waktu, dan kurangnya peserta didik dalam membaca Al-Qur’an diluar sekolah.
Strategi Guru dalam Meningkatkan Pencapaian Nilai KKM Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas IX di SMPN 1 Kotabaru Kabupaten Karawang Siti Sarah; Nan Rahminawati; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.337 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3773

Abstract

Abstract. One of the factors that influence the success of learning in terms of teachers is strategy. A learning course has an assessment that has special limitations that have been set by a teacher. These limits are known as the Minimum Completeness Criteria (KKM). This research is an empirical research using qualitative descriptive method. This study uses a theoretical and empirical study presented in the form of a narrative text to explain clearly how the teacher's strategy in improving the achievement of KKM PAI scores for grade IX students at SMPN 1 Kotabaru, Karawang district. Data collection techniques in this study used the methods of observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that: (a) There are six steps the teacher takes in increasing the achievement of students' KKM scores, namely by preparing teaching, choosing learning methods, choosing learning techniques, approaching students, providing learning motivation, and using learning media. (b) The method used by the teacher in increasing the achievement of students' KKM scores is a learning method that has been selected and adapted to the learning material. (c) The technique used by the teacher in increasing the achievement of students' KKM scores is a learning technique that has been selected and adapted to the material to support the strategies and learning methods used. Abstrak. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran dari segi guru adalah strategi. Suatu pembelajaran tentunya ada penilaian yang memiliki batasan-batasan khusus yang telah ditetapkan oleh seorang guru. Batasan tersebut adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini merupakan penelitian empirik dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan kajian teoritis dan empiris yang disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif untuk memaparkan secara jelas bagaimana strategi guru dalam meningkatkan pencapaian nilai KKM PAI siswa kelas IX di SMPN 1 Kotabaru kabupaten Karawang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) Terdapat enam langkah guru dalam meningkatkan pencapaian nilai KKM siswa yaitu dengan melakukan persiapan pengajaran, memilih metode pembelajaran, memilih teknik pembelajaran, melakukan pendekatan terhadap siswa, memberikan motivasi belajar, serta menggunakan media pembelajaran. (b) Metode yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan pencapaian nilai KKM siswa adalah metode pembelajaran yang telah dipilih dan disesuaikan dengan materi pembelajaran. (c) Teknik yang digunakan oleh guru dalam meningkatkan pencapaian nilai KKM siswa adalah teknik pembelajaran yang telah dipilih dan disesuaikan dengan materi demi mendukung strategi dan metode pembelajaran yang digunakan.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Ade Nandar Aep Saepudin Aep Saepudin Alya Fadhillah Hidayat Amalia Rizki Febrianti Andhita Khaerunnisa Annisa Aulia Nur Rahman Arif Hakim Arini, Kaefah Asep Dudi Suhardini Asnita Frida Sebayang Astri Mahesa Aulia Nakhita Hashi Aulia, Elsa Sivia Nur Awit Marwati Sakinah Ayi Sobarna Citra Shenya Adelia Dedih Surana Della Indah Fitriani Della Indah Fitriani Dewi Mulyani Dewi Mulyani Dienan Shafyah Zahrah Dinar Nur Inten Dudi, Asep Eko Surbiantoro Eko Surbiantoro Elsa Selvia Enoh Erham Wilda Erhamwilda Erhamwilda Erhamwilda Eric Kisswanto eva samantha pertiwi Fahira Aliyarahma Az-Zahra Fauzi, Sabiyla Fitriani Millenia Onesha Ghina Nabila Putri Heru Pratikno Heru Pratikno Hirza Huriah Rachmah Iko Andrean Indah Novianti Suhara Komar Intan Nurfauziah Kintan Nur’imanda Laksmi dewi Lia Yulianti Lisda Syabaniah Listivia Yunanda Lufi Nur Shalma Luqi Nujhan Dilalurrahman masnipal Mia Rosmiati Muhammad Dwieky Cahyadien Muhammad Fahmi Alwan Muhammad Lucky Fahrezi Muhammad Qais Arrasyid Muhammad Qais Arrasyid Muhammad Zulfikar Mujahid Muna Nabila Mutaqin, Enjen Zaenal Naira Alya Maura Gunawan Nan Rahminawati Naqiya Salsabila Nurgina Kamelia Ahmad Solehudin Nurul Afrianti, Nurul nurul khofifah Putri Aliyya Maulani Rasyid, A. Mujahid Reni Mulyani Revan Dwi Erlangga Ria Haryati Ningsih Riyan Andriyana Rohaeni, Imas Salma Hanifa Sheren Issaura Sinsin Ummu Jahieda Siti Hanifah Najmal Jannah Siti Sarah Sobar Al Ghazal Sobar Al Ghazal Soca Regita Sisilia Sri Hartini Sugianti, Riestha Suryadi Suryadi Suryadi Syifa Aghnia Zaenal Tasya Azzahra Triastuti, Yulis Ufaira Tsabita Haiman Usamah Almujahid Vania Hasna Lutfiyah Violin Arsy Zahran Rahadian Wahyu Fajar Faadhilah Windi Wildatul Mala