Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PANDANGAN USTADZ TENTANG PENYELENGGARAAN WALIMATUL URS PADA MASA COVID-19 DI KOTA PALANGKA RAYA Laili, Dwi Hariyati; Helim, Abdul; Baihaki, Baihaki
Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU) Vol 1 No 1 (2022): JISYAKU
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic Institute (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jisyaku.v1i1.4018

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai penyelenggaraan walimatul urs pada masa Covid-19 di Kota Palangka Raya. Penelitian ini dilakukan kepada mempelai dan ustadz dengan pokok masalah: (1) penyelenggaraan walimatul urs pada masa Covid-19 di Kota Palangka Raya, (2) respon ustadz mengenai penyelenggaraan walimatul urs pada masa Covid-19 di Kota Palangka Raya, serta (3) argumentasi hukum dari respon ustadz tersebut. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui, memahami serta menjelaskan bagaimana : (1) bentuk pelaksanaan walimatul urs pada masa Covid-19 (2) respon ustadz terhadap penyelenggaraan walimatul urs pada masa Covid-19 di Kota Palangka Raya (3) argumentasi hukum ustadz terhadap respon yang diberikan mengenai penyelenggaraan walimatul urs pada masa Covid-19 di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sosio-legal. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan walimatul urs pada masa Covid-19 membuat beberapa mempelai yang kecewa atas aturan yang telah dibuat dalam protokol kesehatan. Namun, mempelai tetap mengikuti dan menaati peraturan yang telah ditetapkan. Para pemuka agama mendukung adanya aturan tersebut, beberapa diantaranya memberikan dukungan melalui catatan. Aturan tersebut dibuat untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus Covid-19 yang semakin meningkat dalam beberapa bulan. Maka hasil dari analisis telah diketahui bahwa respon dari ustadz adalah mendukung adanya aturan tersebut disebabkan oleh kondisi darurat.Kata kunci: Penyelenggaraan, Walimatul Urs, Covid-19, Ustadz.
IMPLEMENTASI SERTIFIKASI HALAL (STUDI PADA UMKM NON-MUSLIM KOTA PALANGKA RAYA) Sabran, Ahmad; Helim, Abdul; Primadhany, Erry Fitrya
Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum (JISYAKU) Vol 1 No 1 (2022): JISYAKU
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic Institute (IAIN) Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/jisyaku.v1i1.4094

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh para pelaku usaha makanan nonmuslim yang tidak mendaftarkan sertifikasi halal produknya. Pendaftaran sertifikasi halal ini adalah kewajiban bagi pelaku usaha. Hal tersebut membuat para konsumen muslim ragu membeli makanan yang dijual pelaku usaha nonmuslim. Fokus penelitian ini adalah bagaimana realitas sertifikasi halal produk UMKM nonmuslim di Kota Palangka Raya? dan mengapa pengusaha UMKM nonmuslim tidak mendaftarkan produknya ke BPJPH? Subjek penelitian ini adalah pelaku usaha rumah makan yang pemiliknya nonmuslim. Data dalam penelitian ini dihimpun dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris menggunakan pendekatan UU dan Socio Legal. Hasil dalam penelitian ini: Realitas sertifikasi halal pada rumah makan nonmuslim di Kota Palangka Raya sangat sedikit karena sosialisasi dari lembaga yang berwenang belum ada yang sampai kepada pengusaha rumah makan nonmuslim di Kota Palangka Raya, sehingga menyebabkan pengusaha rumah makan yang pemiliknya nonmuslim tidak mengetahui tentang UUJPH yang mewajibkan sertifikasi halal kemudian alasan pengusaha rumah makan tidak mendaftarkan produknya ke BPJPH karena mereka tidak mengetahui tentang kewajiban sertifikasi halal dan juga biaya yang di keluarkan mahal rata-rata biaya untuk Kota Palangka Raya sebesar 3.500.000. hal tersebut memberatkan pengusaha ditambah lagi efek pandemic yang membuat pendapatan pengusaha mengalami penurunan.Kata Kunci: Sertifikasi Halal, UMKM, dan Non-Muslim..
Tradisi Batumbang Apam dalam Perspektif Kaidah Fikih Chafi, Muhammad; Helim, Abdul; Syaikhu, Syaikhu; Kamil Rizani, Akhmad
As-Syar i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga  Vol. 7 No. 4 (2025): As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradition is an essential element of Indonesian society, rich in cultural heritage and local values. One tradition that continues to be preserved by the community in Bahaur Tengah Village, Kahayan Kuala District, Pulang Pisau Regency, is the Batumbang Apam tradition. This practice is carried out as an expression of gratitude following the completion of a significant event, particularly a wedding ceremony, with the hope that the newlywed couple will receive blessings, protection, and be spared from future hardships in their marital life. This study employs an empirical legal research method with a socio-legal approach to explore community perceptions of the Batumbang Apam tradition and examine it through the lens of Islamic legal maxims (Qawaid Fiqhiyyah). The findings indicate that the Batumbang Apam tradition holds strong spiritual, social, and cultural values. It is regarded as a form of prayer, a way to preserve ancestral heritage, and a means to establish a harmonious and blessed family life. From the perspective of Islamic law, this tradition falls under the category of ‘urf fi’li (practiced customs) and ‘urf sahih (valid customs) that do not contradict Islamic principles. Furthermore, it embodies maslahah mursalah—a type of public interest not explicitly supported or rejected by Islamic texts but recognized for its benefits. Therefore, the Batumbang Apam tradition is acknowledged as a legitimate local wisdom in Islamic law, as long as it aligns with shariah values and does not contain elements contrary to Islamic teachings. Keywords: Batumbang Apam Tradition, Valid Custom (‘Urf Sahih), Public Interest (Maslahah Mursalah)
Metode Pemahaman Hadits: Pendekatan Interdisipliner Haisusyi; Helim, Abdul; Supriadi, Akhmad
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus-November 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/jis.v3i3.1497

Abstract

Hadis merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah al-Qur’an yang memiliki fungsi penting dalam membimbing umat pada berbagai aspek kehidupan. Seiring perkembangan zaman, kajian hadis menuntut pendekatan yang lebih komprehensif agar pesan-pesannya tetap relevan dengan kondisi sosial, budaya, dan ekologis kontemporer. Penelitian ini bertujuan menjelaskan konsep pendekatan interdisipliner dalam studi hadis serta kontribusinya dalam mengaktualisasikan ajaran Nabi Muhammad SAW pada permasalahan modern. Melalui studi pustaka dengan analisis deskriptif-analitis, penelitian ini mengintegrasikan perspektif ilmu sosial, antropologi, psikologi, ekonomi, dan sains dalam memahami hadis. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi berbagai disiplin ilmu tersebut memungkinkan pemahaman hadis secara tekstual dan kontekstual, sehingga pesan hadis dapat diterapkan untuk menyelesaikan isu-isu kontemporer seperti krisis sosial, ketimpangan ekonomi, masalah kesehatan mental, dan kerusakan lingkungan. Analisis studi kasus hadis tentang pelestarian lingkungan menunjukkan adanya kecocokan nilai antara ajaran Islam dan prinsip ekologi modern, terutama terkait konsep keberlanjutan. Dengan demikian, pendekatan interdisipliner tidak hanya memperkaya metodologi kajian hadis, tetapi juga menguatkan fungsi hadis sebagai pedoman hidup yang solutif dan berorientasi pada kemaslahatan universal.
PENERAPAN KAIDAH FIKIH MUAMALAH DALAM PRAKTIK EKONOMI GIG: ANALISIS TENTANG KEADILAN DAN KEABSAHAN AKAD DI ERA DIGITAL Kausar, Ira Zulfia; Helim, Abdul; Syaikhu
KASBANA Vol 6 No 1 (2026): Januari (IN PROGRESS)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak This study discusses the Application of Mu'āmalāt Fiqh Principles in Gig Economy Practices: An Analysis of Fairness and Contract Validity in the Digital Age. There are two discussions: the first is the gig economy with the application of mu'amalat fiqh rules, and the second is the value of fairness in the gig economy as viewed from maqashid sharia. The explanation is carried out using a normative approach with a normative juridical method and a conceptual approach accompanied by a literature study of books and digital journals related to the gig economy, mashlahah, and maqashid sharia. The application of muamalah fiqh principles based on the Qur'an and hadith provides an understanding that the gig economy needs to be studied using Islamic business ethics, namely avoiding riba, gharar, tadlis, maysir, fasid, and batil, by harmonizing the values of maqashid syariah in its application in order to obtain a validity value that is in accordance with sharia. Keyword : fiqh principles, muamalah, gig economy