ABSTRAK Latar Belakang: Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.Semakin banyaknya Rumah Sakit yang tersedia, membuat masyarakat juga memiliki banyak pilihan. Serta salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan yakni citra Rumah sakit, citra merupakan asset yang tidak terwujud (intangible assets) yang berharga dari rumah sakit. Semakin baik kualitas layanan, maka keputusan pasien melalui kepuasan untuk memanfaatkan kembali rumah sakit tersebut akan meningkat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui servie quality dan citra rumah sakit terhadap kepuasan pasien rawat inap dirumah sakit universitas hasanuddin Makassar tahun 2024. Metode: Jenis penelitian ini , adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectionbal study. Jumlah sampel sebanyak 95 sampel. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara tangible (p=0,000), reliability (p=0,012), responseviness (p=0,012), assurance (p=0,012), empathy (p=0,012), performance (p=0,012), perceived quality (p=0,001), dan citra rumah sakit (p=0,000). Sedangkan tidak ada pengaruh antara kepuasan pasien dengan Aesthetic (p=0,312). Kesimpulan: Dari kedalam indikator mutu pelayanan sudah cukup baik dan diharapkan service quality yang diberikan pihak Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar pada pasiennya agar ditingkatkan lagi agar citra rumah sakit baik dimata pasien. ABSTRAK Background: A hospital is a health service institution that provides complete individual health services, providing inpatient, outpatient and emergency services The increasing number of hospitals available means that people also have many choices. And one of the factors that influences satisfaction is the hospital's image. Image is a valuable intangible asset of the hospital. The better the quality of service, the patient's decision through satisfaction to reuse the hospital will increase. Objective: This study aims to determine the quality of service and hospital image on the satisfaction of inpatients at Hasanuddin University Hospital Makassar in 2024. Method: This research methodology is quantitative and employs a cross-sectional design. A total of 95 samples were collected through purposive sampling. Besides, bivariate and univariate analyses were employed in data analysis. Result: The findings demonstrated that there was a correlation between tangible (p=0.000), perceived quality (p=0.001), responsiveness (p=0.012), assurance (p=0.012), empathy (p=0.012), performance (p=0.012), and perceived quality (p=0.001). In contrast, no significant correlation was found between aesthetics and patient satisfaction (p=0.312). Conclusion: Furthermore, internal service quality indicators are quite favorable, and Hasanuddin University Hospital of Makassar is expected to further improve the quality of patient care in order to uphold a favorable reputation among patients.