Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Media Boneka Jerami Dalam Meningkatkan Aspek Perkembangan Bahasa Anak Di Paud Tunas Bangsa Desa Karang Jaya Prabumulih Rohma Hayati Putri; Maryamah; Yecha Febrieanitha
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3: Februari 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengembangan Media Boneka Jerami Dalam Meningkatkan Aspek Perkembangan Bahasa Anak di PAUD Tunas Bangsa Desa Karang Jaya Prabumulih. Penelitian ini dilatar belakangi karena aspek bahasa sangatlah penting untuk ditingkatkan serta di kembangkan sejak dini pada anak, dan juga dari hasil observasi peneliti masih menemukan siswa yang perkembangan bahasanya belum sesuai dengan tingkat perkembangannya. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, kevalidan, dan kepraktisan media pembelajaran boneka jerami dan mengetahui pengaruh media pembelajaran boneka jerami terhadap aspek perkembangan bahasa anak usia 3-4 tahun di PAUD Tunas Bangsa Desa Karang Jaya Prabumulih. Penelitian ini merupakan penelitian R&D yang mengadopsi pengembangan dari Brog and Gall, subjek dalam penelitian ini adalah PAUD Tunas Bangsa Desa Karang Jaya Prabumulih dengan instrument pengumpul data berupa angket, dan observasi yang divalidasi oleh ahli materi, ahli media dan ahli bahasa untuk menguji kualitas media boneka jerami dilakukan angket responden peserta didik untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media boneka jerami, jenis data yang dihasilkan kualitatif yang dianalisis dengan triangulasi data untuk mengetahui kualitas boneka jerami yang dikembangkan. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa boneka jerami sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian ahli materi menapatkan presentase 90% dengan kategori sangat layak, penilaian ahli media mendapatkan presentase 95% dengan kategori sangat layak, penilaian uji coba lapangan awal mendapatkan presentase 91,66% dengan kategori sangat layak, penilaian uji coba utama mendapatkan prentase 89,5% dengan kategori sangat layak.
Islam dan Kebangkitan Intelektual dalam Peradaban Melayu: Sebuah Kajian Literatur Diana Nurjanah; Aliyah Qurrata Aini; Aisyah; Maryamah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kebangkitan intelektual dalam peradaban Melayu melalui perspektif Islam sebagai sistem keagamaan sekaligus epistemologis. Menggunakan pendekatan kajian literatur terhadap artikel-artikel ilmiah, studi ini menyoroti peran transformasional Islam dalam membentuk pola pikir, sistem pendidikan, dan identitas budaya masyarakat Melayu. Temuan menunjukkan bahwa ajaran Islam, yang disebarkan melalui peran ulama dan lembaga pendidikan tradisional seperti surau dan pesantren, berkontribusi signifikan dalam pengembangan intelektualisme Melayu. Diskursus keilmuan Islam di kawasan ini juga menunjukkan kemampuan adaptif terhadap pengaruh kolonialisme dan modernitas, serta terus hidup melalui praktik budaya dan pelestarian warisan keilmuan hingga era kontemporer. Studi ini memperluas pemahaman tentang dinamika peradaban Islam di Asia Tenggara dan menegaskan pentingnya pelestarian pengetahuan Islam lokal di tengah tantangan globalisasi. Namun, keterbatasan penelitian terletak pada belum tergalinya data primer berupa manuskrip klasik dan wawancara dengan pelaku budaya, sehingga studi lanjutan dengan pendekatan filologis dan etnografis sangat direkomendasikan.
Project Implementation Management Strengthening Pancasila Student Profile and Rahmatan Lil 'Alamin Student Profile at MAN 1 Musi Banyuasin Erdiansyah; Zainal Berlian; Maryamah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 3 (2024): DIDAKTIKA Agustus 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.783

Abstract

The curriculum in the Industrial 4.0 era demands developments that can produce graduates with the latest literacy, including data literacy, technical literacy, and human literacy oriented towards noble morals and independence. This study observes the implementation of the Independent Curriculum, especially the Strengthening the Profile of Pancasila and Rahmatan Lil 'Alamin Students (P5P2RA) Project, at MAN 1 Musi Banyuasin. The results highlight organized management approaches, success factors, and obstacles faced, including budget and facility challenges. Data collection techniques involve in-depth interviews, participatory observation, and documentation. Research instruments are in the form of interview guidelines, question lists, and observation sheets. The collected data will be analyzed using data reduction techniques, data presentation, data verification, and conclusions. The results showed that the management of the Pancasila and Rahmatan Lil 'Alamin student profile projects faced complex challenges, including team coordination, busy participants, technical obstacles, and evaluation. To address this, a holistic approach is needed with a focus on open communication, schedule flexibility, careful technical planning, and continuous evaluation. Through effective coordination and joint efforts, schools can ensure project success and deliver a sustainable positive impact. This initiative not only creates an inclusive learning environment but also strengthens participants' skills in achieving a learner profile that reflects the values of Pancasila and the spirit of Rahmatan Lil 'Alamin.
Peran Islam dalam Membangun Identitas Sosial dan Budaya Melayu Aisyah Sina Dewi; Jihan Alfi; Meilani Aliya Sakinah; Shevia Indriani; Maryamah
Jurnal Cakrawala Akademika Vol. 1 No. 4 (2024): Edisi November - Desember
Publisher : PT. Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70182/JCA.v1i4.23

Abstract

Agama ini bertujuan untuk mencapai kedamaian rohani dan kesejahteraan jasmani. Dan untuk mencapai kedua ini harus diikuti dengan syarat yaitu percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Identitas merupakan tampilan yang terlihat, melekat pada diri individu. Ketika Islam sebagai suatu ajaran dipakaikan kepada diri individu, terlahir akulturasi budaya. Ada toleransi yang mudah didapatkan, sehingga rigiditas memungkinkan untuk dihindari. Itu sangat ideal dalam tataran teori. Namun dalam tataran praktek sosial kemasyarakatan, tidak mudah didapatkan. Sentimen-sentimen negatif sering kali terlontar, ketika satu komunitas menemukan satu individu yang berbeda secara "penampakan", sehingga penghakiman sering kali prematur, yang pada akhirnya hanya menjadi pemakluman salah kaprah. Kebudayaan melayu merupakan suatu kebudayaan besar yang pernah berjaya di Nusantara. Jauh sebelum kehadiran kolonialisasi bangsa-bangsa eropa di Nusantara. Kebudayaan melayu telah ada dan hidup di daerah-daerah pesisir (perairan) yang juga merupakan jalur strategis transportasi dan jalur perniagaan internasional yang penting pada masanya. Identitas sosial adalah bagian dari diri seseorang yang terbentuk berdasarkan keterikatan atau afiliasi dengan kelompok sosial tertentu. Identitas ini meliputi aspek-aspek seperti suku, agama, pekerjaan, gender, hobi, bahkan hingga preferensi budaya seperti musik atau olahraga. Dengan kata lain, identitas sosial adalah cara seseorang memandang dirinya sendiri dalam konteks kelompok-kelompok yang ada di sekitarnya. Setiap individu biasanya memiliki beberapa identitas sosial yang bersifat dinamis dan bisa berubah seiring waktu. Budaya suku Melayu merupakan perpaduan yang kaya dari berbagai pengaruh budaya yang datang dari berbagai bangsa. Salah satu unsur budaya yang paling khas dari suku Melayu adalah seni musik dan tari, yang sering dikaitkan dengan kehidupan masyarakat agraris dan nelayan. Alat musik tradisional seperti gamelan, rebana, dan angklung sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan pertunjukan seni di masyarakat Melayu.
Co-Authors Achmad Fadil Agra Dwi Saputra Agus Srimudin Ahmad Syarifuddin Aisyah Aisyah Safitri Aisyah Sina Dewi Akhmal Hawi Akmal Hawi Alfira Rahmawati Alimron, Alimron Aliyah Qurrata Aini Anastasia Putri Sakinah Andarusni Alfansyur Angge Sapto Mubharokh Arivan Mahendra Asri Karolina Ayu Ardila Ayu Feryatma Ayu Muthmainnah Dea Ispi Rangga Desi Nur Safitri Diana Nurjanah Eka Yanuarti Elia Ariani Erdiansyah Erin Pebriani Eris Puryanti Ermila Katra Ermis Suryana Fani Rahmasari Fitri Oviyanti Fitri Puspitasari Hanum Salsa Bella Helen Sabera Adib Hilda Nopriani Iga Mawarni Indah Dwi Sartika Intan Tria Rahayu Inti Yunita Iqbal Mustakim Jeny Talia Jihan Alfi Kgs. Abdul Gamal Khoirun Naimah Kurnia Dewi Ludiman Lukman Asha M. Riski Kurniawan Mahdiyah Mardeli Mardeli Masayu Mutiah Meilani Aliya Sakinah Meilin Faiza Pramuswari Meilin Faiza PramuswariPramuswari Melysa Ristianti Miftahul Husni Mira Marisa Moly Santya Muhamad Afandi Muhammad Wahyu Ilhami Muhammad Win Afgani Muhtarom Novalina Salsabilah Novie Ballianie Nurlaeli Nurlaila Nurlaila Nurviana Nurviana Nyayu Soraya Nyimas Yunierti Prihatin Praja Nugraha Rama Dhaniati Riana Lutfi Najiha Rini Sabina Ririn Eka Monicha Rizky Lestari Rizky Oktariyani Rohma Hayati Putri Rohmadi Rohmadi Sagita Ulandari Saipul Annur Saprina Putri Vannisa Shevia Indriani Sifa Putri Sasabillah Sri Utami Sugiarto Sugiarto Syarnubi, Syarnubi Tria Gustiningsi Tutut Handayani Windy Anisa Dewi Wiyanda Vera Nurfajriani Yecha Febrieanitha Yuni Anggraini Zainal Berlian Zulhijrah, Zulhijrah