Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Resistensi Escherichia coli yang diisolasi dari telur Ayam di Beberapa Warung kopi kawasan Darussalam Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh terhadap Antibiotik (Escherichia coli Resistance that Isolated from Chicken Eggs in Several Darussalam Coffee Shop Syiah Kuala Sub-district Area Banda Aceh of Antibiotics M.ARIF ALFURQAN; RASTINA RASTINA; ABDUL HARIS; NURLIANA NURLIANA; HENNIVANDA HENNIVANDA; ERINA ERINA
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 2 (2018): FEBRUARI - APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.65 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i2.6902

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui resistensi beberapa jenis antibiotik terhadap Escherichia coli yang diisolasi dari telur ayam dari beberapa warung kopi kawasan Darussalam, Banda Aceh.Metode deteksi E.coli mengacu pada Bacteriological Analytic Manual (BAM) dan pengujian kepekaan E.coli terhadap antibiotik dilakukan dengan metode difusi cakram.Penelitian ini menggunakan 21 telur ayam yang dari tujuh warung kopi.Antibiotik yang digunakan yaitu ampisilin, gentamisin, streptomisin, siprofloksasin, eritromisin, sulfametoksasol dan tetrasiklin.Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan ampisilin, eritromisin dan sulfametoksasol yang resisten terhadap 12 koloniE.coli, tetrasiklin dan streptomisin resisten terhadap 11 koloni E.coli, dan gentamisin resisten terhadap 2 koloni E.coli. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan E. coli yang diisolasi dari telur ayam yang dijual di warung kopi kawasan Darussalam Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh menunjukkan tingkat resistensi yang sangat tinggi yaitu ampisilin 100%, eritromisin 100%, tetrasiklin 92%, streptomisin 92% dan sulfametoksasol 100%) dan tidak resisten terhadap antibiotik jenis siprofloksasin dan gentamisin.Kata kunci: Esherichia coli, antibiotik, resisten, telur ayam.ABSTRACTThe aim of this study was to determine of antibiotic resistance in some types of Escherichia coli which isolated from Chicken Eggs in several Darussalam Coffee shop Banda Aceh Area. The Detection test of E.coli that reference to Bacteriological Analytical Manual (BAM) method and sensitivity test for E. coli to antibiotics is done by disc diffusion method. This study used 21 Chicken Eggs samples that collected from 7 coffee shop, the antibiotics that used were ampicillin, gentamycin, streptomycin, ciprofloxacin, erythromycin, sulfametoxazole, and tetracycline. The data were analyzed descriptively. The results of this study showed resistance to the ampicillin antibiotic, erythromycin and sulfametoxazole to as well as 12 E. coli colonies, 11 E. coli colonies for tetracycline and streptomycin, and 2 E. coli colonies for gentamycin. The conclution is this study showed a fairly high level of resistance on the egg that isolated from several Darussalam coffee shop area banda aceh, there is resistance to ampicilin antibiotic 100%, eritromycin 100%, tetracycline 92%, streptomisin 92% and sulfametoxazole 100%, and not resistance of ciprofloxacyn and gentamycin antibiotics.Keywords : Esherichia coli, antibiotic, resistance, Chicken Eggs.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI Pseudomonas sp PADA IKAN ASIN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN LABUHANHAJI ACEH SELATAN CUT ADE RAHMADIAN; ISMAIL ISMAIL; MAHDI ABRAR; ERINA ERINA; RASTINA RASTINA; YUDHA FAHRIMAL
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 4 (2018): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.899 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i4.9041

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Pseudomonas sp pada ikan asin di TPI Labuhanhaji Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan 15 sampel ikan asin dari 3 pedagang. Setiap pedagang diambil sejumlah 5 macam ikan asin, diantaranya ikan asin tongkol, dencis, layur, kembung, dan ikan kepala batu lalu diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Ikan asin di stomacher lalu di swab steril dan dimasukkan ke media Nutrien Broth  dan diinkubasikan pada suhu 37oC selama 24 jam, selanjutnya dilakukan penanaman pada media Pseudomonas Agar Base lalu diinkubasikan kembali pada suhu 37o C selama 24 jam. Koloni bakteri yang tumbuh pada media PAB dilakukan pengamatan bentuk bakteri, pigmentasi, permukaan, pinggiran, elevasi dan aspek koloni. Pewarnaan Gram dilakukan untuk memastikan bakteri yang didapat adalah kelompok Gram negatif. Terakhir dilakukan uji IMVIC,uji biokimia Triple Sugar Iron Agar dan uji gula-gula. Hasil penelitian ini di analisis secara deskriptif. Hasil pemeriksaan dari 15 sampel ternyata di temukan adanya pertumbuhan koloni bakteri Pseudomonas sp pada media PAB dan hasil pewarnaan Gram menunjukan Gram negatif. Oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa ditemukan  bakteri Pseudomonas sp pada ikan asin di TPI Labuhanhaji Aceh Selatan. ABSTRACTThis study was aimed to isolate and identify Pseudomonas sp bacteria in salted fish in Fishing Auction Station (TPI) in Labuhanhaji Aceh Selatan. This study used 15 salted fish as the samples from 3 different traders. From each trader taken a number of 5 kinds of salted fish,  including Euthynnus affinis, Sardina piichardus, Trichiurus lepturus, Rastrelliger, and Osmeridae then they were checked in Microbiology Laboratory Faculty of Veterinary Medicine, Syiah Kuala University Banda Aceh. The salted fishs were placed in stomacher continued by putting them in sterile swab then they were put into Nutrient Broth medium incubated at 37oC for 24 hours, then planted on medium Pseudomonas Agar Base followed by incubating them again at 37oC for another 24 hours. Coloni of bacteria that grow on PAB were conducted to observe its bacterial form, pigmentation, surfaces, edges and elevation and the aspects of the colony. Gram staining was underdone to ensure the bacteria are the Gram-negative group. In the last treatment, IMVIC, Triple Sugar Iron Agar biochemical and sugar test were conducted. The result of this research is analyzed descriptively. The Results of examining 15 samples showed that there are the growth of Pseudomonas sp on PAB media and Gram staining results showed Gram negative. Therefore, it can be concluded that the Pseudomonas sp bacteria on salted fish in TPI Labuhanhaji Aceh Selatan were found. 
DETEKSI CEMARAN Salmonella sp. PADA IKAN PATIN ASAP (Pangasius sutchi) DI DESA KOTO MASJID KABUPATEN KAMPAR, RIAU Putri Ayu Ningsih; Rastina Rastina; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 5, No 1 (2020): NOVEMBER-JANUARI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v5i1.14666

Abstract

ABSTRAKIkan  patin (Pangasius sutchi) merupakan komoditas baru dalam dunia perikanan. Pengolahan ikan patin asap secara tradisional menjadikan salah satu makanan khas Riau yang sering disebut ikan salai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya cemaran Salmonella sp. pada ikan patin asap (Pangasius sutchi). Sampel penelitian sebanyak 20 ekor ikan patin asap yang berasal dari Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar, Riau. Penelitian ini dilakukan dengan metode Carter 1987, setiap satu ekor ikan patin asap masing-masing diambil sebanyak 1 gram kemudian dipotong kecil-kecil kemudian dimasukkan ke dalam media Selenite Cystine Broth (SCB) kemudian inkubasikan dengan suhu 37ºC selama 24 jam. Setelah itu dilakukan penanaman pada media Salmonella Shigella Agar  (SSA), inkubasikan dengan suhu 37ºC selama 24 jam. Hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada 20 sampel ikan patin asap di Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar, Riau tidak terdapatnya cemaran Salmonella sp. dan telah memenuhi batas maksimum cemaran Salmonella sp. pada ikan asap menurut SNI yaitu negatif. ABSTRACT               Catfish (Pangasius sutchi) is a new commodity in the world of fisheries. Traditional processing of smoked catfish makes one of Riau special foods often called salai fish. This study aims to detect the presence of Salmonella sp.. in smoked catfish (Pangasius sutchi). The research consisted of 20 smoked catfish from the Koto Masjid Village of Kampar District, Riau. This research was conducted by Carter’s method.  A total amount of 1 gram smoked catfish cut into small pieces and put into Selenite Cystine Broth (SCB) medium, then incubate with 37oC for 24 hours. Then put the samples from Selenite Cystine Broth (SCB) to  Salmonella Shigella Agar (SSA) media, incubate with 37oC for 24 hours. The result were descriptive analysed and arranged in tables and figure. The result of this study indicate that in 20 smoked catfish samples in Koto Masjid Village, Kampar district, Riau ther were no contaminants of Salmonella sp. and have met the maximum limit of Salmonella sp. in smoked fish according to SNI is negative.
TOTAL Staphylococcus aureus PADA TELUR AYAM RAS YANG DIJUAL DI SWALAYAN KECAMATAN SYIAH KUALA RIKAMALIA RIKAMALIA; RASTINA RASTINA; ISMAIL ISMAIL
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.033 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.8495

Abstract

ABSTRAK                Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total bakteri Staphylococcus aureus pada telur ayam ras yang dijual di beberapa swalayan Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan 8 butir telur ayam ras yang diperoleh dari 4 swalayan di Kecamatan Syiah Kuala. Total bakteri Staphylococcus aureus dilakukan dengan metode Total Plate Count (TPC) yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2897-1992 dengan pengenceran 10-1 sampai 10-4. Data hasil penelitian ini disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6 dari 8 butir telur ayam ras (75%) memiliki nilai diatas SNI No 1. 6366-2000. Total bakteri Staphylococcus aureus terbanyak pada kerabang terdapat pada swalayan C dengan nilai 1,5 x 106 CFU/g sedangkan pada isi telur ayam terdapat pada swalayan A dengan nilai 5,5 x 104 CFU/g. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 75% telur ayam ras yang dijual di beberapa swalayan Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh memiliki total Staphylococcus aureus di atas nilai SNI. Kata kunci : Staphylococcus aureus, telur ayam ras  ABSTRACT                The aim of this study is to know the total of Staphylococcus aureus bacteria in chicken eggs that sold in some several minimarket in Syiah Kuala district of Banda Aceh City. This study used 8 eggs from 4 minimarkets in Syiah Kuala distric. Total Staphylococcus aureus bacteria was performed by Total Plate Count (TPC) method based on Indonesian National Standard (SNI) 01-2897-1992 with dilution 10-1 up to 10-4. The data of this research are presented descriptively. The results showed that 6 out of 8 eggs (75%) had a value above the SNI No. 1. 6366-2000. Total bacteria Staphylococcus aureus in the most of the shell is located at Minimarket C with a value of 1.5 x 106 CFU / g while the contents of chicken eggs at Minimarket A with a value of 5.5 x 104 CFU / g. Based on this research, it can be concluded that 75% of chicken eggs sold in some Minimarket in Syiah Kuala District  Banda Aceh  has Staphylococcus aureus bacteria value above the SNI. Keywords: Staphylococcus aureus, chicken eggs
PERBEDAAN LAMA PENYIMPANAN TELUR ITIK ASIN MENTAH TERHADAP JUMLAH Pseudomonas sp. The effect of duration of storage duration of raw salted eggs to the amount of Pseudomonas sp. Rizka Novidar; Rastina Rastina; Razali Razali
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.039 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.7878

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui lamanya penyimpanan telur itik asin mentah terhadap jumlah  Pseudomonas sp. Penelitian ini menggunakan telur itik asin mentah sebanyak 24 butir. Pemeriksaan dilakukan dengan metode Standar Plate Count (SPC) dengan menggunakan media Pseudomonas Agar Base (PAB). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji t. Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah Pseudomonas sp. pada penyimpanan minggu kesatu memiliki rata–rata sebanyak 38,58 ± 37,75 CFU/ml, sedangkan penyimpanan pada minggu kedua memiliki rata–rata sebanyak 24,58 ± 31,64CFU/ml. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah Pseudomonas sp. pada telur itik asin mentah yang disimpan pada minggu kesatu dan minggu kedua berbeda secara nyata (P 0,05) dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penyimpanan telur itik asin mentah pada minggu kedua dapat menurunkan jumlah Pseudomonas sp.Kata kunci: telur asin mentah, Pseudomonas sp. ABSTRACTThis study aimed  to determine the effect of  long storage of salted raw salted eggs to total of Pseudomonas sp. This study used 24 raw salted duck eggs. The examination was conduction done by Standard Plate Count (SPC) method by using Pseudomonas Agar Base (PAB). Data of this research was analyzed by t-test. This study showed that the total of Pseudomonas sp. in the first week of storage had an average of 38.58 ± 37.75 CFU / ml, while in the second week had an average of 24.58 ± 31.64 CFU / ml. The results showed that the total of Pseudomonas sp. in salted raw salted eggs stored in the first week and second week was significantly different (P 0.05), the number of Pseudomonas sp.in the second week was deviased it can be concluded that the addition of salt to raw eggs had the ablity to suppress the growth of Pseudomonas sp.Keywords: salted raw eggs, Pseudomonas sp.
CEMARAN MIKROBA PADA TELUR AYAM RAS DI PETERNAKAN DUSUN SILAOK KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT Mutia Yuli Yana; Rastina Rastina; Ismail Ismail; Nurliana Nurliana; Amiruddin Amiruddin; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 5, No 4 (2021): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v5i4.18438

Abstract

Telur ayam ras merupakan salah satu sumber protein hewani yang cukup tinggi yang harus dijamin keamananya dan juga sebagai media yang baik bagi mikroba termasuk mikroorganisme pencemar dan  patogen. Penelitian ini bertujuan mendapatkan dan memperoleh informasi cemaran mikroba pada telur ayam  ras di peternakan unggas Dusun Silaok, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera  Barat. Sampel telur ayam diperoleh dari 5 peternakan yang terdiri dari 25 butir telur ayam dan 5 butir telur ayam dari setiap peternakan ayam  ras. Pemeriksaan cemaran mikroba dilakukan dengan metode Total Plate Count (TPC) terhadap isi telur (­kuning telur dan putih telur). Data hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini pada Peternakan A 4,0 x 102 cfu/ml, Peternakan B 6,2 x 105 cfu/ml, Peternakan C 2,3 x 104 cfu/ml, Peternakan D 5,6 x 103 cfu/ml dan Peternakan E 4,5 x 104 cfu/ml. Jadi cemaran mikroba yang melebihi batas maksimum SNI terdapat pada peternakan B yaitu 6,2 x 105 cfu/ml dan sebanyak 0,18% peternakan di Dusun Silaok Kecamatan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat, terdapat telur yang batas maksimun cemaran mikroba melebihi standar SNI 7388:2009 (1 x 105 cfu/ml).
Pemberian Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Jumlah Total Cemaran Bakteri pada Daging Sapi Dian Afrina; Fakhrurrazi Fakhrurrazi; Rastina Rastina
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 4 (2018): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.756 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i4.9017

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pemberian daun mengkudu dalam bentuk ekstrak dengan konsentrasi yang berbeda terhadap jumlah total cemaran bakteri pada daging sapi. Penelitian ini menggunakan 6 sampel daging sapi dan ekstrak daun mengkudu dengan konsentrasi ekstrak 0%, 10% dan 30% dan disimpan pada suhu 4-10˚C. Pemeriksaan mikrobiologis daging sapi menggunakan metode tuang (pour palte). Pengamatan dilakukan setelah 24 jam disimpan di dalam inkubator. Koloni bakteri yang tumbuh kemudian dilakukan pengamatan morfologi koloni berupa warna, posisi, pinggiran dan diameter koloni. Parameter yang diamati adalah total bakteri (Cfu/g). Hasil diambil secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan jumlah total bakteri dengan konsentrasi 0%,10% dan 30% adalah 4.3x103 Cfu/g, 2.9x103 Cfu/g dan ˂101 Cfu/g. Hasil ini berada pada standar SNI yaitu 1x106 Cfu/g, sehingga daging sapi masih dapat dikonsumsi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun mengkudu konsentrasi 10% dan 30% dapat mengurangi jumlah cemaran bakteri pada daging sapi.Kata kunci: ekstrak etanol, daun mengkudu, daging  ABSTRACTThis study aims to study the effect of noni leaves in the form of extract with different concentration to the total amount of microbial contamination in fresh beef. This study used 6 samples of beef and noni leaf extract with concentration of extract 0%, 10% and 30% and kept at 4-10˚C. Microbiological examination of beef using pour palte. Observations were made after 24 hours were stored in the incubator. Colonies of bacteria that grow later observed colony morphology of color, position, periphery and diameter of the colony. The parameters observed were total bacteria (Cfu / g). Results are taken descriptively. The result of this research was to get total bacteria with concentration 0%, 10% and 30% were 4.3x103 Cfu / g, 2.9x103 Cfu / g and ˂101 Cfu / g. This result is in SNI Standard that is 1x106, so beef can still be consumed. From the research results can be concluded that the leaves extract mengkudu 10% and 30% concentration can affect the amount of microbial contamination in beef.Keys word: ekstract etanol, Morinda citrifolia, beef
DETEKSI Salmonella enterica SEROVAR ENTERITIDIS PADA TELUR AYAM BURAS DARI WARUNG KOPI DI KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH Kabetty Hutasoit; Rastina Rastina; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 2 (2017): FEBRUARI - APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.633 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i2.2713

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeteksi Salmonella enterica serovar Enteritidis pada telur yang diperoleh dari warung kopi. Sampel yang digunakan sebanyak 50 butir telur ayam buras dari 5 warung kopi di Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Prosedur isolasi Salmonella Enteritidis yang digunakan berdasarkan cara kerja Kit meliputi pre-enrichment, selektif enrichment dan inokulasi pada media selektif. Pada hari pertama sebanyak 25 gram isi telur dihomogenkan menggunakan stomacher kemudian dimasukkan ke dalam Buffered Pepton Water dan diinkubasikan, pada hari kedua sebanyak 0,1 ml dari Buffered Pepton Water yang telah diinkubasi kemudian dimasukkan ke dalam Rappaport Vasiliadis Medium dan diinkubasi kembali. Pada hari ketiga biakan pada Rappaport Vasiliadis Medium  kemudian digoreskan pada Xylose Lysine Deoxycholate Agar dan diinkubasikan. Hasil yang didapatkan bahwa 50 butir telur negatif tercemar Salmonella Enteritidis yang ditandai dengan tidak terbentuknya koloni berwarna merah dengan pusat hitam yang tumbuh pada media Xylose Lysine Deoxycholate Agar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telur yang dijual di warung kopi di Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh tidak tercemar Salmonella Enteritidis.
Pengaruh Crossbreeding Ayam ALPU dan Kamaras terhadap Kadar Protein pada Daging Dada Ayam Alaras; The Effect of Crossbreeding between ALPU and Kamaras Chicken on Protein Content in Alaras Chicken Breast Meat Elsha Amalia Putri; M Aman Yaman; Sugito Sugito; Triva Murtina Lubis; M Jalaluddin; Rastina Rastina
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 4, No 2 (2020): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v4i2.4527

Abstract

ABSTRAK       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh crossbreeding ayam ALPU dan Kamaras terhadap kadarprotein pada daging dada ayam Alaras. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah daging dada ayam Alaras hasil persilangan ALPU dan Kamaras yang berumur 90 hari sebanyak 12 ekor.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kelompok perlakuan dan 3 kali ulangan.Setiap kelompok terdiri atas 3 ekor ayam.Analisakadar protein menggunakan ujiproksimatdengan metode Kjehdahl.Hasil  rata-rata (± SD) kadar protein pada daging dada ayam hasil persilangan ALPU (AmAb), Alaras1 (AmKb), Kamaras (KmKb) dan Alaras2 (KmAb) secara berturut-turut yaitu 22.86±0.94 %, 23.99±1.26 %, 23.92±1.74 % dan 22.89±0.83 %. Dari hasil analisa statistik menunjukkan bahwa crossbreeding tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kadar protein pada daging dada ayam Alaras.Kata kunci: Alaras, Protein, Daging Dada ABSTRACT         The objective of this research was to determine the effect of crossbreeding between ALPU and Kamaras chicken on protein content in Alaras chicken breast meat. Samples were of this research were breast meat from 12 chickens (age 90 days). The research design usedwas a completely randomized design (RAL) with 4 treatments and 3 replications of each. Each treatments consisted  3 chickens.Protein content were analyzed by proximate analysis with Kjehdahl method. The result of protein content in breast meat crossbred chicken ALPU (AmAb), Alaras1 (AmKb), Kamaras (KmKb) and Alaras2 (KmAb) were 22.86±0.94 %; 23.99±1.26;  23.92±1.74 % and 22.89±0.83 % respectively. Based on statistical analysis of this research showed that crossbreeding did not effect significantly (P0.05) on protein content in Alaras chicken breast meat.Keywords: Alaras, Protein, Breast Meat              
PERBEDAAN JUMLAH CEMARAN MIKROBA PADA TELUR AYAM YANG DISIMPAN PADA RAK PINTU LEMARI ES DAN DALAM LEMARI ES (Differences In Number Of Microbial Contamination In Eggs Stored On The Door Shelves And In The Refrigerator) ainun naim; razali razali; rastina rastina
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 4 (2017): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.941 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i4.5070

Abstract

 Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tempat penyimpanan telur terhadap jumlah cemaran mikroba. Posisi penyimpanan telur dilakukan pada dua tempat yaitu pada rak pintu lemari es dan di dalam lemari es. Penelitian ini menggunakan 42 butir telur ayam ras berumur 2-3 hari, sebanyak 21 butir di tempatkan pada rak pintu lemari es dan 21 butir telur di tempatkan di dalam lemari es. Perlakuan buka tutup dilakukan 3,6 dan 9 kali perhari selama satu minggu. Setiap hari diperiksa yaitu jumlah Total Plate Count (TPC) untuk satu butir telur. Data yang didapat adalah Angka Lempeng Lotal (ALT) kerabang telur dan isi telur (cfu/gr) perhari sampai satu minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ALT  pada telur yang disimpan pada rak pintu lemari es dan dalam lemari es yang dibuka tutup 3,6 dan 9 kali sehari adalah sama. Jumlah ALT pada hari pertama masih dibawah Standar Nasional Indonesia (SNI). Dapat disimpulkan bahwa nilai ALT pada telur yang disimpan pada rak pintu lemari es dan di dalam lemari es relative sama baik pada isi maupun pada kerabang telur.The aim of this research was to find out the effect of eggs position storage on the total microbial count. The eggs position storage was conducted in two places that were on the door shelf and inside shelf of refrigerator. This research used 42 eggs of 2 to 3 days old chicken. A total of 21 eggs were stored at the door shelf and 21 other inside the refrigerator which opened and closed 3, 6 and 9 times per day for one week. Every day in the check that is Total Plate Count (TPC) for one egg. The data obtained is the TPC of both shell anda white and yello eggs (cfu/gram) per day until one week. The results showed that long on eggs stored on the refrigerator door and in the refrigerator opened 3,6 dan 9 times a day. The first day is still below the SNI It can be concluded that the value of TPC on eggs stored on the refrigerator door and in the refrigerator is relatively the same both on the contents and on the eggshell. 
Co-Authors . Darniati Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Haris Abdul Harris Adek Rizky Afrida Ahmad Faizal ainun naim Akbar Tahir Al Azhar Amiruddin . Aprilia Tanjung Aulia Malik Fajar aulia ulfizar Ayu Fitria Azhari Azhari Baida Murliana CUT ADE RAHMADIAN Cut Nila Thasmi Darmawi Darmawi Dian Afrina Dian Masyitah Dwi Rosa Selfiana Dwina Aliza Dwinna Aliza Ega Wilia Fitri Eliawardani Eliawardani Elsha Amalia Putri Erina Erina Fakhrurrazi Fakhrurrazi Feri Hardiansah Manihuruk Fitria Ulfa Fuji Nuhraini Habibi sahidan poleh Hanisah Hanisah Hendri Saputra HENNIVANDA HENNIVANDA Ismail Ismail Izdaharra Mutia Ulfah Kabetty Hutasoit laras berlian xarolin Liza Ummamie M Aman Yaman M Daud AK M Isa M Jalalluddin M Jalaluddin M. Agung Dorojatun M.ARIF ALFURQAN Mahdi Abrar Mahdi Abrar Maulana Maulana Muhammad Farid Samawi Muhammad Hambal Muhammad Hambal Muhammad Hanafiah Muhammad Jalalluddin Muhammad Jalaluddin Muslim Akmal Muslim Akmal Mustafa Sabri Mutia Yuli Yana Muttaqien Muttaqien NURLIANA NURLIANA Putri Ayu Ningsih Rahmadi Tambaru Rantih Isyrini Razali Razali RIKAMALIA RIKAMALIA Riska Kusuma Ningrum Riski Ayu Maulida Rizka Novidar Roslizawaty Roslizawaty Rosmaidar Rosmaidar RR. Ella Evrita Hestiandari Rusli Rusli Shinta Werorilangi Siti Rani Ayuti Sri Wahyuni Sugito Sugito Sulaiman Gosalam, Sulaiman Supriadi - Suryani Suryani T Armansyah TR T Reza Farasyi T Reza Ferasyi T. Armansyah TR T. Reza Ferasyi T.Reza Ferasyi tati maulidya Taufikah Rahmah Teuku Reza Ferasyi Teuku Reza Ferasyi Teuku Zahrial Helmi Triva Murtina Lubis Uci Herawati Winaruddin Winaruddin Yayi Suryo Prabandari Yudha Fahrimal Yundari, Yundari Yuza Al Iqwal Zuhrawati Zuhrawati