Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job demand (JD) terhadap psychological wellbeing (PWB) dengan burnout (BO) sebagai variabel mediasi pada karyawan PT Semen Padang. Latar belakang didasarkan pada tingginya tuntutan kerja di industri manufaktur yang berpotensi menurunkan kesejahteraan psikologis karyawan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada 247 responden. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa JD tidak berpengaruh langsung signifikan terhadap PWB, namun berpengaruh positif dan signifikan terhadap BO. BO sendiri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PWB, serta berperan sebagai mediator penuh dalam hubungan antara JD dan PWB. Implikasi penelitian menekankan pentingnya manajemen JD dan intervensi BO untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis karyawan di lingkungan industri yang menuntut.