Claim Missing Document
Check
Articles

Alternative strategy for management of ecotourism in Bunaken Island, Bunaken National Park, North Sulawesi, Indonesia Rompas, Margresye D.; Kusen, Janny D.; Lasut, Markus T.
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 3, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.3.2.2015.14048

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Strategi alternatif untuk pengelolaan wisata bahari di Pulau Bunaken, Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara, Indonesia The coral reefs of Bunaken Island is one of the attractions of the dive tourism, which has a diversity of marine life and the uniqueness of the objects for divers. To maintain its sustainability, it is necessary to study alternative management strategies of the reefs. This study aimed to describe and evaluate the current conditions in the management of marine tourism in Bunaken Island through formal and informal institutional analysis, and formulate alternative strategies as one of the priority strategies in the management of marine tourism of Bunaken Island. Alternative management strategies were analyzed using SWOT, while collecting data was carried out through field surveys using a questionnaire for visitors, communities, and stakeholder or industry-related tourism. Results of the study recommended that an alternative strategy for the management of Bunaken Island attractions should include: 1) increasing the active participation and involvement of local communities in the management of marine tourism destinations; 2) address the problem of garbage and cleanliness of the area; and 3) optimize the promotion of Bunaken Island adequately as the best maritime destination in the world. Terumbu karang di Pulau Bunaken merupakan salah satu objek wisata selam yang terkenal, di mana memiliki keanekaragaman biota laut dan keunikan panorama obyek penyelamannya. Untuk menjaga kelestariannya, maka perlu dikaji alternatif strategi pengelolaannya agar keberadaannya sebagai salah satu destinasi wisata yang penting bisa berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi kondisi terkini dalam pengelolaan wisata baharí di Pulau Bunaken secara formal dan nonformal institusional; dan menyusun alternatif strategi sebagai salah satu prioritas strategi pengelolaan wisata baharí di Pulau Bunaken. Alternatif strategi pengelolaan dianalisis menggunakan SWOT, sedangkan pengambilan data melalui survei lapangan dengan menggunakan kuesioner pada pengunjung, masyarakat, dan stakeholder atau industri pariwisata terkait. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa alternatif kebijakan untuk pengelolaan objek wisata di Pulau Bunaken meliputi: 1) meningkatkan peran aktif dan pelibatan masyarakat setempat dalam pengelolaan destinasi wisata bahari; 2) mengatasi masalah sampah dan kebersihan kawasan; dan 3) mengoptimalkan kembali promosi Pulau Bunaken secara memadai sebagai destinasi wisata bahari terbaik di dunia.
Effect of NPK ferlilizer (nitrogen, phosphorus, potassium) on seaweed, Kappaphycus alvarezii, growth and white spot desease prevention Ismail, Ramli A.; Ngangi, Edwin L.A.; Lasut, Markus T.
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 2, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.2.1.2014.12389

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Pengaruh pupuk NPK [nitrogen, fosfor, kalium] terhadap pertumbuhan dan penanggulangan penyakit ‘white spot’ pada rumput laut Kappaphycus alvarezii This study aimed to analyze the effect of NPK fertilizer absorption on the growth of seaweed, Kappaphycus alvarezii, and the white spot disease prevention. This study could become a source of information for seaweed farmers to increase seaweed production through the use of NPK fertilizers. This study was conducted from January until March, 2014 in the waters of Toropot Village, the District of Bokan Islands, Banggai Laut. To know whether the different doses affect the white spot infection, ANOVA with Tukey's test was used. Results showed that all doses had the same potential to recover from white spot disease and heal faster than the control (no dose). The addition of nutrients N, P, and K at high dose could accelerate the recovery of the algae from white spot desease and increase the growth rate. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyerapan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan penanggulangan penyakit white spot pada rumput laut Kappaphycus alvarezii. Penelitian ini dapat sebagai sumber informasi bagi pembudidaya rumput laut untuk meningkatkan produksi rumput laut melalui penggunaan pupuk NPK. Penelitian ini dilaksanakan mulai Januari sampai Maret 2014 di perairan Desa Toropot, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut. Untuk mengetahui apakah perbedaan dosis memberikan pengaruh terhadap serangan white spot, maka dilakukan pengujian ANOVA dengan uji Tukey. Hasil menunjukkan bahwa bahwa semua dosis memiliki potensi yang sama untuk memulihkan penyakit white spot dan lebih cepat penyembuhannya dari kontrol (tanpa dosis). Penambahan nutrien N, P dan K pada dosis tinggi dapat mempercepat pemulihan alga dari penyakit white spot dan dapat meningkatkan laju pertumbuhannya.
The content of mercury (Hg) in oilfish (Ruvettus pretiosus) and escolar (Lepidocybium flavobrunneum) in the fish processing units in Jakarta and Bitung, Indonesia Samad, Sulthana; Berhimpon, S; Montolalu, Roike I; Lasut, Markus T
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Edisi Khusus 2 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.0.0.2014.7307

Abstract

Research on the mercury (Hg) content in oilfish (Ruvettus pretiosus) and escolar (Lepidocybium flavobrunneum) has been carried out, which aims to examine and assess the quality of the fish based on Hg content. Measurement of Hg performed using the analysis procedures in accordance with the Indonesian National Standard (SNI 01-2354-2006). The results showed that Hg measured in all fish samples in which its amount varies based on the size and place, and is influenced by the size (weight) of the sample. Furthermore, it can be concluded that the smaller the size of the fish sampled, then the lower the content of Hg, and the size (weight) >11 kg, the two types of fish that have bad quality where it is not safe for consumption, because it contains Hg higher than the safety limit set by the Government of Indonesia (0.5 ppm). Penelitian tentang kandungan merkuri (Hg) pada ikan oilfish (Ruvettus pretiosus) dan escolar (Lepidocybium flavobrunneum) telah dilakukan, yang bertujuan untuk menelaah dan menilai mutu kedua jenis ikan tersebut terhadap kandungan Hg. Pengukuran Hg dilakukan menggunakan prosedur analisis sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-2354-2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hg terukur pada semua sampel ikan di mana jumlahnya bervariasi berdasarkan ukuran dan tempat, serta dipengaruhi oleh ukuran (berat) sampel. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran ikan sampel, maka makin rendah kandungan Hg, dan pada ukuran (berat) >11 kg, kedua jenis ikan tersebut memiliki mutu yang tidak baik di mana tidak aman untuk dikonsumsi, karena memiliki kandungan Hg lebih tinggi dari batas aman yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia (0,5 ppm).
Effectiveness of vessel sinking legal action in eradicating illegal fishing in the area of marine and fisheries resources monitoring base of Bitung, North Sulawesi Suawa, Youdy R; Luasunaung, Alfret; Lasut, Markus T; Karwur, Denny B.A; Darwisito, Suria
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 7, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.7.1.2019.24997

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Efektivitas tindakan hukum penenggelaman kapal dalam pemberantasan illegal fishingdi wilayah Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bitung, Sulawesi Utara This study aimed to assess the effectiveness of vessel sinking legal action to eradicate illegal fishing practices by the Ministry of Marine and Fisheries Affairs of Indonesia (MMFAI) in the area of Marine and Fisheries Resources MonitoringBase of Bitung (MFRMBB), North Sulawesi. The assessment was carried out by analysing five aspects, 1) regulations; 2) institutional functions, duties, and authority; 3) institutional programs and planning; 4) ideal conditions; and 5) stakeholder perceptions. The research used a method of ‘content analysis’ and questionnaire survey. The result showed that the implementation to sink foreign and ex-foreign vessels by MMFAI is a legal certainty according to fisheries regulations in Indonesia; it was conducted according to functions, duties, and authorities of the implemented institutions; was conducted well; and has achieved an ideal condition which was indicated by diminishing of illegal fishing practices; it was done according to fisheries regulations and stakeholder perceptions. Finally, it can be concluded that the legal action of vessel-sinking in MFRMBB was effective in eradicating illegal fishing practices.Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas tindakan penenggelaman kapal untuk memberantas illegal fishingoleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bitung, Sulawesi Utara. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis 5 aspek, yaitu: 1) peraturan dan ketentuan; 2) fungsi, tugas, dan wewenang lembaga pelaksana; 3) program dan rencana lembaga pelaksana; 4) kondisi ideal; dan 5) persepsi stakeholder. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis isi (content analysis) dan survei menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan, bahwa implementasi penenggelaman kapal asing dan eks asing yang dilakukan oleh KKP merupakan suatu kepastian hukum sesuai ketentuan dan peraturan dan perundang-undangan di bidang perikanan yang berlaku; telah dilaksanakan sesuai fungsi, tugas, dan kewenangan KKP RI; telah terlaksana dengan baik; dan telah mencapai kondisi ideal di mana ditandai dengan berkurangnya pelaku tindak pidana perikanan; serta tindakan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di bidang perikanan, menurut persepsi stakeholder. Dengan demikian, dapat disimpulkan, bahwa tindakan hukum penenggelaman kapal yang dilakukan di Pangkalan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Bitung adalah efektif dalam memberantas kegiatan illegal fishing.
Analisis akumulasi kandungan logam kadmium pada akar dan daun mangrove di Perairan Basaan-Belang Kabupaten Minahasa Tenggara dan Likupang Kabupaten Minahasa Utara Kawung, Nikita; Rompas, Rizald; Paulus, James; Lasut, Markus; Mantiri, Desy; Rumampuk, Natalie
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20569

Abstract

Laut sangat bermanfaat dalam kegiatan budidaya, penangkapan ikan, rekreasi, transportasi dan sebagainya. Tapi laut juga menjadi alternatif terakhir yang menerima beban dari aktivitas-aktivitas antropogenik tersebut. Kadmium adalah salah satu logam berat yang paling berbahaya. Ketika kadmium memasuki ekosistem akuatik, kadmium akan terakumulasi dengan biota laut dan mempengaruhi rantai makanan sehingga mengancam kesehatan manusia yang sering mengeksploitasi sumber daya laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan kadmium di akar dan daun mangrove Avicennia sp. dan Rhizophora sp. pada lokasi yang berbeda. Hasil analisis kadmium dari dua spesies mangrove di empat lokasi sampling yang berbeda dari penelitian ini, yang tertinggi pada Rhizophora sp. ditemukan di daun yaitu 26.742 ppb dan 21.027 ppb di akar dari Desa Ambon di Likupang, sedangkan kandungan terendah berjumlah <0,07 ppb ditemukan di akar dari Desa Buku di Belang dan 14.346 ppb di daun dari Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Desa Likupang Dua. Kemudian kandungan kadmium tertinggi pada Avicennia sp. ditemukan di akar yaitu 44.355 ppb dari Desa Ambon di Likupang dan 23.164 ppb di daun dari Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Desa Likupang Dua, sedangkan kandungan terendah ditemukan di Desa Basaan, yaitu 22.234 ppb di akar dan 8.741 ppb di daun. Perbedaan akumulasi kadmium pada dua spesies mangrove disebabkan adanya perbedaan morfologi akar dan daun. Mangrove jenis Avicennia sp. dapat dijadikan sebagai tumbuhan fitoremediator karena memiliki daya serap logam kadmium lebih besar dibandingkan Rhizophora sp
Akumulasi Merkuri (Hg) Pada Ikan Di Teluk Manado Narasiang, Alen N.; Lasut, Markus T.; Kawung, Nikson J.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 3, No 1 (2015): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.3.1.2015.7726

Abstract

Logam berat di perairan berbahaya secara langsung terhadap kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan konsentrasi merkuri (Hg) pada beberapa jenis ikan, serta menentukan akumulasi merkuri pada ikan yang hidup di perairan Teluk Manado. Pengambilan sampel ikan dilakukan di 2 (dua) lokasi, yaitu bagian Selatan dan bagian Utara dari perairan Teluk Manado. Sampel ikan diperoleh dari tangkapan nelayan dengan cara menangkap langsung. Sampel yang diambil dari masing-masing dari setiap lokasi berjumlah 9 individu, yang terdiri atas 3 jenis ikan dengan 3 ulangan. Sampel ikan yang dipilih memiliki kisaran ukuran yang relatif sama untuk masing-masing jenis ikan. Sampel diidentifikasi dan dianalisis lanjut ke Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) Manado. Metode pemeriksaan menggunakan alat Spektrometer Serapan Atom (SSA). Merkuri tertinggi ditemukan pada ikan Gora (Myripritis hexagona) dengan nilai rata-rata 0.43 ppm, dan nilai tertinggi kedua yaitu pada ikan Capungan (Apogon compresseus) dengan nilai rata-rata 0.3 ppm, sedangkan nilai terendah terdapat pada ikan Baronang kuning (Siganus virgatus) dengan nilai rata-rata 0.1 ppm. Konsentrasi merkuri (Hg) tertinggi ditemukan pada ikan dari lokasi bagian Selatan (Teluk Manado), dibandingkan pada jenis yang sama dari bagian Utara (Teluk Manado).
QUALITY STUDY OF DOMESTIC WASTEWATER IN RIVERS PASSING THROUGH MANADO CITY BASED ON ORGANIC AND INORGANIC MATERIALS Tarigan, Adianse; Lasut, Markus T.; Tilaar, Sandra O.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 1 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.1.1.2013.1697

Abstract

Study on the quality of domestic wastewater in rivers passing through Manado City to Manado bay was done based on organic and inorganic materials. The study aimed to provide suitable information for environmental management of rivers and beaches in the city. Three rivers were selected to be observed, such as S. Bailang, S. Maasing and S. Tondano, using parameter of Biological Oxygen Demand-5 days (BOD5), Phosphate (PO4) and Nitrate (NO3). Water samples were taken from three locations (upper, middle and river mouth parts) in each rivers. The result showed that average concentrations of the parameters, respectively, were 2 mg/L, 0.014 mg/L and 0.388 mg/L in S. Bailang; 17.66 mg/L, 1.858 mg/L and 0.029 mg/L in S. Maasing; and 4 mg/L, 0.289 mg/L and 0.314 mg/L in S. Tondano. In this paper, water quality status of the observed rivers based on current regulation was discussed.
Kandungan Arsen (As), Berbentuk Suspensi dan Terlarut, di Perairan Teluk Manado Lasut, Henry E.; Kawung, Nickson J.; Lasut, Markus T.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 1 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.1.2016.12220

Abstract

Penelitian tentang kandungan arsen (As) di Perairan Teluk Manado dan sekitarnya telah dilakukan dengan tujuan untuk: 1) mengukur kandungan As yang terdapat dalam kolom air Teluk Manado, baik berbentuk suspensi maupun terlarut; 2) mengevaluasi kandungan As yang berasal dari Sungai Bailang dan S. Tondano yang masuk ke Perairan Teluk Manado, dan mengevaluasi perbedaan kandungan As antara kedua sungai tersebut; 3) menilai status pencemaran As di Perairan Teluk Manado berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) kandungan As dalam kolom air Perairan Teluk Manado sebesar < 0,0005 ppm; 2) konsentrasi As dalam kolom air yang masuk ke Perairan Teluk Manado sebesar < 0,0005 ppm untuk kedua bentuk As dari S. Bailang; 0,0012 ppm As bentuk suspensi dan 0,0011 ppm As bentuk terlarut dari S. Tondano; 3) status pencemaran As Perairan Teluk Manado masih dalam kondisi “aman”.
Pendugaan dampak pencemaran tributyltin menggunakan gejala imposeks pada gastropoda di perairan Bitung, Sulawesi Utara Mamonto, Rofenly; Rumampuk, Natalie; Lasut, Markus
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 2 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.5.2.2017.15045

Abstract

Perairan Bitung, Sulawesi Utara, memiliki aktifitas perkapalan yang memungkinkan perairan tersebut terkontaminasi dengan polutan senyawa tributyltin. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gejala imposeks dan mendeteksi kandungan TBT dalam tubuh gastropoda. Jenis gastropoda yang diambil sebagai bahan uji adalah gastropoda jenis Thais aculeata, Monodonta labio, dan Nerita exuvia. Pengamatan imposeks pada gastropoda umumnya dilakukan dengan pembedahan untuk melihat organ kelamin yang terjadi. Determinasi seksual dilakukan dengan mengamati keberadaan sperm-ingesting gland atau kelenjar prostat yang hanya ada pada individu jantan serta pewarnaan pada gonad. Gejala imposeks pada gastropoda T. aculeata, M. labio, N. exuvia yang diambil dari Perairan Bitung memiliki tingkat imposeks cukup tinggi. Dari hasil penelitian menunjukkan gejala imposeks tertinggi terjadi pada gastropoda jenis T. aculeata, dimana gastropoda ini juga mudah ditemukan di area lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fenomena imposeks menyebar cukup tinggi di wilayah studi dengan nilai rerata RPLI berkisar 58.5 % - 80.67 %.
Deteksi Polutan Tributiltin Dalam Jaringan Gastropoda Di Perairan Pelabuhan Manado Dan Bitung Mnsen, Feni S.; Rumampuk, Natalie; Lasut, Markus
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 1 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.1.2016.11450

Abstract

Kajian untuk mendeteksi polutan tributiltin (TBT) dalam jaringan gastropoda, jenis Thais sp. dan Monodonta labio, di Perairan Pelabuhan Manado dan Bitung telah dilakukan menggunakan teknik analisis Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil deteksi menunjukkan, 1 fraksi ditemukan dalam sampel untuk masing-masing jenis gastropoda dari Perairan Pelabuhan Manado; 2 fraksi ditemukan dalam jaringan Thais sp. dan 1 fraksi untuk M. labio dari Perairan Pelabuhan Bitung. Tributiltin dideteksi dengan nilai Rf 0,89 pada sampel dari kedua lokasi tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pelepasan residu polutan TBT yang berasal dari bahan cat kapal yang ada di kedua perairan tersebut.
Co-Authors Adianse Tarigan Adnan S. Wantasen Adnan Wantasen Alen N. Narasiang Alfret Luasunaung Angkouw, Esther D. Angkouw, Esther Dellayani Bara, Robert. A. Bessie, Donny Mercys Boneka, Farnis B. Boneka Cyska Lumenta Darmono, Oktaviano P. Deiske A. Sumila Deiske Adeliene Sumilat, Deiske Adeliene Deysi Tampongangoy Deysy M. Puansalaing Eddy Mantjoro Edwin D Ngangi Edwin L. A. Ngangi Edwin L.A. Ngangi Emil Reppie Erly Y. Kaligis, Erly Y. Farnis B. Boneka Feni S. Mnsen, Feni S. Fitje Losung Grevo S. Gerung Gustaf Mamangkey Henneke Pangkey Henneke Pangkey Henry E. Lasut, Henry E. Indri Manembu Inneke F. M Rumengan J. Ch. Kumaat Janny D. Kusen Johnny Budiman Joshian N.W. Schaduw Kalalembang, Delarosa Kalebos, Roosa C. Kamagi, Jongky W.A. Karwur, Denny B.A Kawung, Nikita Kumampung, Deislie R. H. Lano, Inayati H.G.M Lawrence J. L. Lumingas Lawrence J.L Lumingas Lawrence J.L. Lumingas Lindon R Pane Lintang, Rosita A.J Lintang, Rosita A.J. Lintang, Rosita AJ Mahale, Moch Machtino A Maitindom, Frits A Makapedua, Daisy M. Malinggas, Christin R.M Mamonto, Rofenly Mamuaja, Jane M. Mandagi, Stephanus V. Mantiri, Desy M. H Manumpil, Abraham W Manumpil, Silvana Maramis, Regina U. Maramis, Regina Urai Mega D. Dalero Mengko, Christian Najib Hi Talib Natalie D Rumampuk Natalie Rumampuk, Natalie Nego E. Bataragoa Nickson J. Kawung, Nickson J. Nikson J. Kawung Pane, Lindon R. Paulus, James Rama Presley Kambey Ramli A. Ismail, Ramli A. Reiny A. Tumbol Roike Iwan Montolalu Rompas, Margresye D. Rompas, Rizald Rompas, Rizald M Rondonuwu, Synthia I Ronoko, Stephen R Rose O. S. E. Mantiri, Rose O. S. E. Rose O.S.E. Mantiri Rumampuk, Natalie D.C S. Berhimpon Sadue, Andrew M. Sandra Tilaar Sarif Hidayat, Sarif Sebastian C. A. Ferse Siegfried Berhimpon Sipriana S Tumembouw Sri Yuningsih Noor Stephanus V Mandagi Stephanus V. Mandagi Suawa, Youdy R Sulthana Samad Suria Darwisito, Suria Suzanne L Undap Tabita S.H. Suyoto Trine Sumampouw Undap, Suzanne J Veibe Warouw Vonne Lumenta Wilmy E Pelle Yundari, Yundari Zebblon, Passion Ch.