Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

POLA RUANG IBUKOTA KECAMATAN BANAMA TINGANG KABUPATEN PULANG PISAU Lendra; Amiyani
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 9 No. 02 (2014): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 9 Nomor 2 Tahun 2014
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pada perencanaan kota yang selalu berlanjut dari waktu ke waktu akan tersandung pada perilaku masyarakat yang timbul diluar perencanaan pemerintah. Menyingkapi jamaknya permasalahan perkotaan, menyebabkan timbulnya menyebabkan bertambahnya kebutuhan akan ruang, sarana dan prasarana. Kabupaten Pulang Pisau adalah salah satu kabupaten pemekaran yg mengalami perkembangan yang cukup tinggi ini, termasuk Kota Bawan yang merupakan ibukota Kecamatan Banama Tingang terletak pada bagian Tengah Sungai Kahayan jalan poros Palangka Raya – Kuala Kurun dan memiliki lokasi yang tepatnya terletak di bagian paling utara dari Kabupaten Pulang Pisau. Potensi pengembangan kota Bawan adalah tersedianya lahan kosong yang cukup besar dengan ditunjang oleh letak kawasan yang cukup strategis dibagian utara kabupaten Pulang Pisau dimana dapat merupakan gerbang pergerakan masyarakat dan barang dari kabupaten tetangga. Ketersediaan lahan kosong yang luas ini memberi peluang yang cukup besar untuk menentukan kebijakan dan pengawasan pengembangan kawasan serta mengurangi konflik akibat dari kesulitan pengaturan penggunaan lahan. Perkembangan Masyarakat yang terdapat di Ibukota Kecamatan Banama Tingang memiliki adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, sehingga patut diperhatikan pula dalam perngembangan Ibukota Kecamatan ini.
Analisis Faktor Tenaga Kerja pada Produktivitas Proyek Konstruksi di Masa Pandemi Melissa Tania Yuliantara; Lendra Lendra; Dewantoro Dewantoro
Teknika Vol 18, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v18i2.7379

Abstract

Keberhasilan suatu proyek konstruksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah tenaga kerja. Pandemi memberikan dampak negatif dalam dunia konstruksi, mengakibatkan turunnya produktivitas proyek dan bertambahnya waktu dan biaya pelaksanaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui indikator tenaga kerja dominan serta bagaimana pengaruh variabel tenaga kerja terhadap produktivitas proyek konstruksi. Penelitian ini dilakukan kepada dua kelompok responden untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pendapat antara kelompok responden manajerial dan pekerja lapangan. Hasil penelitian Analisis Deskriptif terdapat lima indikator dominan yaitu (nilai disiplin pekerja; kesehatan pekerja; tidak tersedianya bahan bangunan dilapangan; respon yang lambat pada keraguan gambar rencana; dan keahlian pekerja). Analisis RII menunjukkan bahwa kelima indikator tersebut dikategorikan dalam kategori extremely critical. Uji F menunjukkan semua variabel tenaga kerja berpengaruh secara bersamaan sedangkan Uji T menunjukkan bahwa hanya terdapat dua variabel yang berpengaruh yaitu variabel komunikasi pekerja dengan dan variabel pandemi COVID-19. Perbedaan pendapat kelompok responden manajerial dan responden pekerja lapangan diketahui menggunakan Uji Beda (Independent T Test) dengan nilai signifikansi sebesar 0,642 > 0,05. Maka H0 dapat diterima, bahwa tidak ada perbedaan pendapat antara pihak manajerial dan pihak pekerja lapangan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas proyek konstruksi pada masa pandemi.
Aplikasi Estimasi Biaya Bangunan Gedung Berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Berbasis Macro Excel Lendra Lendra; Robby Robby; Frediyantoni F. Adji; Muhammad Faqqih
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 4 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i4.15078

Abstract

Estimating construction project costs is usually done manually; it takes a long time, and the more comprehensive the estimate, the more manual calculations must be performed, increasing the risk of human errors. This study aims to make a building cost estimation application using the 2022 Work Unit Price Analysis (AHSP), based on excel macros, so that cost estimates become more accurate and efficient. The first step is to design the framework and application design and then analyze the database requirements. The second step: database creation and application interface design. The third step: testing, validation, and verification on two building projects in 2022. The estimation results of this application are very accurate and efficient, where the total cost is Rp. 382,998,432.00, while the bid price is Rp. 383,000,000.00. There is a difference in calculation costs compared to the bid price, which is Rp. 1,568.00 (0.00041%).
Analisis Kuat Tekan Beton Menggunakan Agregat Lokal di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Ein Javier Antonia; Apria Brita Pandohop Gawei; Okta Meilawaty; Rudi Waluyo; Lendra Lendra
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i4.6989

Abstract

Analisis kuat tekan beton adalah proses penting dalam merancang dan membuat beton yang berkualitas. Pemilihan agregat lokal yang tepat dan berkualitas, serta pengujian agregat yang akurat, dapat membantu mengoptimalkan kekuatan beton yang dihasilkan. Di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas banyak terdapat hamparan agregat lokal berupa batu dan pasir yang berada di darat maupun di sungai. Namun perlu dikaji apakah memenuhi kuantitas dan mutu beton jika dipakai sebagai bahan konstruksi sipil. sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kuat tekan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dari penggunaan agregat lokal yang berasal dari Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Hasil penelitian untuk nilai kuat tekan beton umur 7 hari rata-rata 207,950 kg/cm2, nilai mutu beton umur 28 hari rata-rata 145,390 kg/cm2, mutu beton umur 56 hari 136,303 kg/cm2, hasil kuat tekan beton mengalami penurun dari mutu rencana, hal ini disebabkan oleh air yang digunakan untuk pencampuran dan perendaman beton adalah air gambut atau air dengan pH rendah.
Analisis Emisi Karbon Pada Material Bangunan Gedung Tujuh Lantai dengan Metode BIM Adeis Trisa Pihawiano; Subrata Aditama; Lendra; Waluyo Nuswantoro
Jurnal Serambi Engineering Vol. 9 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The city of Palangka Raya, Central Kalimantan is a green city that has many high-rise buildings which are at risk of producing large amounts of carbon emissions, due to the use of building materials that are not environmentally friendly. This condition will get worse with theincreasing number of high-rise buildings that will be built in the future if they do not use environmentally friendly materials. This research aims to find out the amount of carbon emissions in the structural materials of multi-storey buildings. The research begins by carrying out 3D modeling using Tekla Structure Software, then specification information and work volume from the modeling results will be used to calculate the value of carbon emissions in building materials using coefficients from the Inventory Of Carbon And Energy from the University of Bath journal. The research results show that there are 16 materials that produce carbon emissions and have 2 dominant materials that produce carbon emissions, namely the Cement Plaster material which is the material that has the largest carbon emission value with a contribution of carbon emission value of 349,000.954 kgCo2/Kg (48.092%) then Iron material with a value of 339,035.037 kgCo2/Kg (46.718%)
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PROYEK GEDUNG PEMERINTAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA EDRA DESMONDA; Lendra Leman; Subrata Aditama K.A Uda
Device Vol 13 No 2 (2023): November
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/device.v13i2.5712

Abstract

Penyelenggaraan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tidak tepat meningkatkan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja. Sehingga penting bagi jasa konstruksi menciptakan K3 yang layak. Pandemi mengakibatkan turunnya produktivitas tenaga kerja dan bertambahnya waktu dan biaya pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indikator K3 dominan dan bagaimana variabel K3 mempengaruhi produktivitas tenaga kerja proyek konstruksi. Survei dilakukan terhadap dua kelompok yaitu manajerial dan pekerja konstruksi di Kota Palangka Raya. Hasil Analisis Deskiptif didapatkan lima indikator dominan yaitu: Seluruh pekerja diberikan alat pelindung diri oleh perusahaan, pekerja puas dengan keamanan lingkungan kerja, pekerja yang memiliki sikap kewaspadaan terhadap pekerjaan, ) Terjalin komunikasi yang baik antara pihak manajerial dan pekerja, dan kesehatan pekerja. Kelima indikator tersebut dikategorikan menggunakan Analisis RII sebagai extremely critical. Uji F menyimpulkan semua variabel K3 berpengaruh secara bersamaan sedangkan Uji T menyimpulkan terdapat dua variabel yang berpengaruh yaitu keterlibatan manajemen dan tenaga kerja dan kondisi dan lingkungan kerja. Perbedaan pendapat kelompok responden diketahui menggunakan Uji Beda (independent t-test) dengan nilai signifikansi sebesar 0,721 > 0,05. Maka H0 diterima, bahwa tidak ada perbedaan pendapat antara manajerial dan pekerja tentang faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja proyek konstruksi.
Implementasi Carbon Tax pada Sektor Konstruksi Berdasarkan Persepsi Kontraktor di Kota Palangka Raya Saputri, Ni Wayan Erlinda Wulana; Uda, Subrata Aditama K.A; Lendra, Lendra
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 3 (2024): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i3.5544

Abstract

Pada bidang konstruksi, emisi karbon dihasilkan dari tiga tahap utama yang terdiri dari pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pembongkaran konstruksi sehingga  perilaku kontraktor selama proses konstruksi sangat penting dalam mengurangi emisi karbon. Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan carbon tax demi mengurangi emisi GRK. Tujuan penelitian ini menganalisis persepsi kontraktor terhadap kebijakan carbon tax di kota Palangka Raya sehingga permasalahan efek gas rumah kaca khusunya dibidang konstruksi dapat teratasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan wawancara. Responden dalam penelitian ini sebanyak 58 kontraktor di Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 60,3% responden belum mengetahui tentang kebijakan ini, sebanyak 56,9% responden belum siap mengimplementasikan kebijakan ini dan sebanyak 53,4% responden tidak bersedia membayar carbon tax. Sementara itu sebanyak 65,5% responden berpendapat bahwa kebijakan ini dapat diterapkan di Kota Palangka Raya dan sebanyak 60,3% responden mendukung kebijakan ini diterapkan.
STUDI LITERATUR HAMBATAN SOSIAL DAN BUDAYA PADA PENERAPAN BANGUNAN HIJAU Lendra, Lendra; Febrianty, Ruliana; Ghifari, Fazrial Ridha; Kurniawan, Rizkian; Naibaho, Oloan
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2024): Vol 7, No 2 2024 JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v7i2.15246

Abstract

Penelitian ini menggali hambatan sosial dan budaya yang menghalangi adopsi konsep bangunan hijau dalam industri konstruksi serta merancang strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Bangunan hijau, diakui sebagai strategi vital dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi. Namun, faktor-faktor seperti persepsi budaya yang menentang, kurangnya pemahaman masyarakat, minimnya edukasi formal, pola hidup yang kurang peduli lingkungan, serta dukungan pemerintah yang tidak memadai, semuanya menjadi penghalang signifikan. Studi ini menggunakan metode studi literatur dengan aplikasi perangkat lunak Publish or Perish untuk mencari dan mengevaluasi referensi yang relevan dari tahun 2018 hingga 2024. Hasilnya mengidentifikasi 25 faktor hambatan utama yang terbagi dalam kelompok Budaya dan Kebiasaan, Kesadaran dan Pemahaman, Sosialisasi dan Edukasi, Pola Hidup yang Kurang Peduli Lingkungan, serta Dukungan dan Komitmen Pemerintah. Hasil penelitian menyoroti kompleksitas hambatan ini dan menawarkan solusi potensial berupa kampanye edukasi yang lebih efektif, peningkatan pelatihan profesional, dan perbaikan kebijakan pemerintah. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan yang berguna bagi pembuat kebijakan, desainer, dan pemangku kepentingan industri untuk mengembangkan strategi yang dapat diterima secara budaya dalam mempromosikan bangunan hijau. Dengan mengintegrasikan elemen bangunan hijau ke dalam arsitektur vernakular dan mempertimbangkan konteks sosial dan budaya yang spesifik, diharapkan masyarakat dapat lebih menerima dan menerapkan praktik pembangunan berkelanjutan secara luas.
Optimalisasi Emisi Karbon Pada Pembangunan Rumah Sederhana Metode Risha Fauziyya, Khansa Rafa; Lendra, Lendra; Uda, Subrata Aditama Kittir Aidon
Jurnal Civil Engineering Study Vol. 4 No. 02 (2024): Jurnal Civil Engineering Study
Publisher : Civil Engineering of Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/ces.v4i02.1052

Abstract

Due to a series of natural disasters in Indonesia, swift rehabilitation and reconstruction efforts are necessary to repair homes and facilities with earthquake-resistant buildings. In response to this need, the Ministry of Public Works and Housing has developed the Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) construction, which can be built quickly and is claimed to be environmentally friendly. The RISHA method is expected to reduce carbon emissions generated from the construction process. The choice of building materials plays a crucial role in construction, as the production of these materials requires significant energy and generates carbon dioxide (CO2). Selecting environmentally friendly materials can reduce energy consumption and carbon emissions throughout the building's lifecycle. This study aims to calculate the carbon emissions generated from the construction of houses using the RISHA method. The calculation method uses coefficients from The Inventory of Carbon and Energy (ICE) at Bath University. The study results show that one unit of RISHA house produces a total carbon emission of 18,392.34 KgCO2, with reinforced concrete, lightweight bricks, and cement being the main contributors. Optimization was carried out by replacing the original wall material of lightweight bricks with concrete blocks and the original floor covering material of ceramics with wooden parquet. The result was a 5.49% reduction in carbon emissions, amounting to 17,382.15 KgCO2.
Optimalisasi Manajemen Nilai Hasil untuk Pengendalian Waktu dan Biaya: Studi Kasus Proyek Drainase Lendra, Lendra; Sintani, Lelo; Salonten, Salonten; Robby, Robby; Faqih, Nasyiin
Journal of Economic, Management, Accounting and Technology (JEMATech) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32500/jematech.v8i1.6963

Abstract

Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat di Kota Palangka Raya menyebabkan tekanan besar pada sumber daya ruang dan lingkungan, terutama infrastruktur sanitasi. Pembangunan kawasan perkotaan yang ekspansif membutuhkan infrastruktur yang memadai, termasuk drainase efektif untuk mengurangi risiko banjir. Pembangunan saluran drainase primer di Kota Palangka Raya merespons kompleksitas sanitasi lingkungan di wilayah tersebut, dengan pengendalian waktu dan biaya proyek menjadi krusial untuk kelancaran pembangunan infrastruktur tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Earned Value Management (EVM) untuk menginvestigasi efektivitas pengendalian waktu dan biaya dalam pembangunan saluran drainase primer, dengan menerapkan pendekatan studi kasus eksploratif yang mengintegrasikan data kuantitatif, diharapkan memberikan kontribusi pada pemahaman penerapan EVM dalam proyek konstruksi. Terdapat empat tahap dalam pelaksanaan penelitian ini: pengumpulan data dari perusahaan konstruksi terkait, pengolahan data menjadi tabel observasi, implementasi metodologi EVM, dan analisis data serta hasilnya. Hasilnya menunjukkan fluktuasi signifikan dalam CPI dan SPI, menekankan pentingnya pemantauan dan pengendalian yang cermat terhadap kinerja proyek. TCPI > 1 menunjukkan bahwa proyek mungkin menghadapi tekanan biaya untuk mencapai target biaya yang ditetapkan. Perbaikan perlu dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab tantangan dalam mengelola biaya dan jadwal, memperbaiki perencanaan dan pengendalian proyek, optimalisasi penggunaan sumber daya, menjaga komunikasi yang efektif, menerapkan manajemen risiko proaktif, dan melakukan evaluasi rutin untuk pembelajaran.