Articles
ANALISIS POSTUR KERJA PADA TENAGA KERJA DENGAN METODE REBA AREA WORKSHOP PT X JAKARTA TIMUR
Iwan Suryadi
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13 (2018): Suplemen Medika Respati Februari 2018 Vol 13
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (430.363 KB)
|
DOI: 10.35842/mr.v13i0.139
Kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan distributor berkaitan dengan pekerjaan yang menggunakan manual handling. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat risiko postur kerja dalam menggunakan metode REBA di area Workshop PT. X, Jakarta Timur. Metode Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan deskriptif yakni memberikan gambaran tentang penilaian risiko postur kerja di area Workshop PT X. Pengambilan data mengenai analisis postur kerja dilakukan melalui observasi lapangan secara langsung ke area Workshop, wawancara dan studi kepustakaan. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja yang bekerja pada area workshop Data yang diperoleh kemudian akan dibahas dengan metode REBA untuk menentukan skor akhir REBA, kemudian dibandingkan berdasarkan klasifikasi atau kategori tingkat resiko postur kerja. Hasil penelitian menunjukan dari 5 postur kerja terdapat 4 postur kerja yang mempunyai tingkat resiko sedang, 1 postur kerja dengan resiko tinggi. Aktivitas tenaga kerja yang masuk dalam kategori tinggi perlu tindakan. Kesimpulan yakni Tingginya tingkat risiko pada postur kerja disebabkan oleh postur kerja yang kurang ergonomis, para pekerja masih banyak punggung membungkuk pada saat bekerja, posisi duduk yang tidak ergonomis atau tidak benar dan berdiri terus menerus tanpa beristirahat, Saran yang diberikan adalah upaya perbaikan postur kerja, melakukan istirahat yang cukup saat melakukan pekerjaan yang cukup lama dan pemberian training manual handling.Kata Kunci : Postur Kerja, Rapid Entire Body Assesment (REBA)
Working Period and CO Exposure Relationship with Changes Levels COHb of Bus Station Officer
Rachmawati, Siti;
Suryadi, Iwan;
Safitri, Ferlin Ayu;
Firmansyah, Fathoni
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/kemas.v18i2.35568
Carbon monoxide inhaled into the lungs will enter the blood circulation and inhibit the entry of oxygen needed by the body. This gas combines with hemoglobin to form carboxyhemoglobin (COHb). The increase in COHb in the blood will inhibit the function of oxygen transportation and will affect the health of workers. This study aims to determine the risk factors for increasing COHb in Tirtonadi Bus Station Surakarta officers. The research method used analytic observational with a cross-sectional design. The research population was 110 respondents with a purposive sampling technique to get a research sample of 43 respondents. CO levels in the environment were measured by a CO meter, while COHb levels were measured by a spectrophotometer. The research data were analyzed using Spearman rank. Statistical correlation test showed a significant relationship between CO levels in the environment and COHb levels, p-value = 0.000 and r-value = 0.897, and no significant relationship between length of work and COHb levels with p-value = 0.285 and r-value = - 0.167. CO in the environment is related to the COHb level of traffic security officers at Tirtonadi Bus Station Surakarta, and the length of work is not related to the COHb level of traffic security officers at Tirtonadi Bus Station Surakarta.
Pengaruh Paparan Kebisingan terhadap Tingkat Stress dan Kualitas Tidur Pekerja Industri Pengolahan Hasil Bumi di Kabupaten Gowa : The Effect of Noise Exposure on Stress Level and Sleep Quality of Workers in the Earth Processing Industry in Gowa District
Darwin Safiu;
Iwan Suryadi;
Nur Hamdani Nur;
Muhammad Nurshabri Abdillah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v6i2.3033
Latar belakang: Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering dijumpai di lingkungan kerja. Semakin lama seseorang bekerja maka semakin besar kemungkinan akan mengalami stress dan penurunan kualitas tidur. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan kebisingan lingkungan dengan tingkat stress kerja dan kualitas tidur. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden 50 orang yang bekerja pada penggilingan padi. Instrument penelitian yakni sound level meter untuk mengukur intensitas kebisingan, kuisioner PSQI untuk menilai kualitas tidur serta kuisioner HSE untuk menilai tingkat stress. Analisis data dengan SPSS IBM 20 yakni dengan analisis univariat dan bivariate menggunakan spearman test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan di lingkungan kerja dengan tingkat stress dan kualitas tidur, (hasil p-value = 0,021; r = 0,325 dan p-value = 0,020; r = 0,328) Kesimpulan: Kebisingan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat stress dan kualitas tidur berdasarkan uji statistic yang dilakukan sehingga diperlukan pengendalian baik pada sumber bising maupun pada pekerja.
Pengaruh Karakteristik Individu dan Perilaku Merokok dengan Gejala ISPA Pengguna Terminal Malangkeri Kota Makassar: The Influence of Individual Characteristics and Smoking Behavior on ARI Symptoms of Malangkeri Terminal Users, Makassar City
Fathoni Firmansyah;
Iwan Suryadi;
Siti Rachmawati;
Nurlaila Fitriani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56338/mppki.v6i3.3190
Latar belakang: Gejala Infekeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan keluhan yang dialami seseorang pada saluran pernapasan. Penyakit saluran pernapasaan menepati urutan ketiga penyebab kematian pada pekerja yaitu sebesar 21 %. Penyebab ISPA beberapa dari factor risiko individu dan perilaku merokok. Terdapat hubungan yang signifikan yang kuat dan searah antara paparan Debu TSP dan penggunaan APD dengan Gejala ISPA sehingga diharapkan pengguna terminal taat terhadap pengggunaan masker untuk mengurasi risiko paparan debu Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh factor karakteristik individu dan perilaku merokok dengan gejala Ispa Pengguna Terminal Malangkeri Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain obervasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling sejumlah responden 86 responden. Penilaian factor risiko individu dan perilaku merokok dengan menggunakan kuisioner, penilaian gejala ISPA menggunakan kueisoner Depkes tahun 2002. Analisis data menggunakan SPSS 24.00 dengan uji somers’s d Hasil: Hasil penelitian menunjukan rata rata pengguna Terminal Malangkeri Kota Makassar mengalami gejala ISPA sedang. Hasil uji bivariat menunjukan ada hubungan signifikan antara usia, jenis kelamin dan prilaku merokok dengan gejala ispa, dengan p-value< 0,05 namun untuk kebiasaan berolahraga dan IMT tidak signifikan dengan gejala ISPA. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara karakteristik individu berupa usia dan jenis kelamin dengan gejala ispa, namun untuk IMT dan kebiasaan berolahraga tidak berhubungan, sedangkan factor lain berupa perilaku merokok berhubungan juga dengan gejala ISPA.
Pengaruh Intensitas Kebisingan Dengan Tekanan Darah Pekerja Sukarelawan Pembantu Lalu Lintas Kota Makassar
Iwan Suryadi;
Khiki Purnawati Kasim;
Rostina
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 2 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32382/sulo.v23i2.62
Work environment factors are one of the factors that cause success in carrying out work but can also cause failure in carrying out a job, because the work environment can affect the physical and mental conditions of workers. One of the factors of the work environment is exposure to noise. Exposure to noise can cause health problems such as increased blood pressure. This study used an analytic observational study with a cross sectional approach. The number of samples is 102 respondents obtained by means of simple random sampling. Measuring noise intensity using a sound level meter and blood pressure using a blood pressure meter. Individual characteristics are assessed using a questionnaire. The results showed that there was an effect of exposure to noise intensity on systolic and diastolic blood pressure with p-values of 0.001 and 0.048 and r-values of 0.329 and 0.192 respectively. There is a strong and unidirectional relationship between noise exposure and blood pressure. This increase in blood pressure can be controlled with hearing conservation such as regular hearing tests. Keywords : Noise intensity, blood pressure
Noise exposure and hearing threshold levels of rice mill workers
Rachmawati, Siti;
Suryadi, Iwan;
Fitriani, Nurlaila;
Firmansyah, Fathoni;
Nisya, Khoirun
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 14, No 1: March 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.11591/ijphs.v14i1.24564
Industrial noise is generally one of the risk factors for occupational and environmental safety and health. Noise is a risk factor for decreased hearing threshold value in addition to other factors such as age, working period. This study used a cross-sectional design that aimed to identify the hearing threshold level (HTL) of rice mill workers exposed to hazardous noise in Karanganyar Regency, and investigate the relationship with other factors such as age, tenure. Audiometric data from 92 participants were collected through audiometric examination by qualified personnel using an audiometer in a quiet environment. The test was conducted after the participants had rested completely for >14 hours after their last exposure to workplace noise. The results showed that all participants had worked in a noise-hazard work zone for >1 year. The participants' ages ranged from 28 to 57 years. The average hearing threshold in the right ear was 36.71 dB and the average hearing threshold in the left ear was 39.55 dB. The hearing loss associated with work experience was greater than that caused by noise intensity age. Noise intensity, age and working experience were significant to the workers' ear hearing threshold values. Multivariate test results show that noise intensity is the most influential factor (>60%) on HTL. HTL among industrial workers should be assessed regularly. At the health policy level, these workers need to start being protected when they start working.
WORK POSTURE RELATIONS WITH LOW BACK PAIN COMPLAINT ON PARTNERS PART OF PT 'X' MANUFACTURE OF TOBACCO PRODUCTS
Suryadi, Iwan;
Rachmawati, Siti
Journal of Vocational Health Studies Vol. 3 No. 3 (2020): March 2020 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (123.332 KB)
|
DOI: 10.20473/jvhs.V3.I3.2020.126-130
Backgroud: Non-ergonomic work posture at work will risk the occurrence of occupational diseases and occupational accidents. One complaint due to work is low back pain (LBP) which is a pain that is felt on the lower back. Purpose: To determine the relationship of work posture with subjective complaints low back pain at PT X. Method: Research method is analytic with cross sectional research design. Sampling was done with total sampling of 53 samples. Assessment of work posture with rapid entire body assessment (REBA) method and subjective subjective complaints assessment of low back pain using modified questionnaire oswestry low back pain disability. Statistical test used spearman correlation test. The frequency distribution of job posture assessment with reba method is 35 respondents have medium value and 10 has high value, while for low back pain complaint there are 36 respondents who have severe crippled disability category. Result: The results showed there was a significant relationship between posture work with low back pain complaints with p value = 0.047 and r = 0.282. Conclusion: From the work posture assessment that for workers who have medium and high risk Reba for immediate action such as repair of work stations and providing understanding of ergonomic work positions.
Hubungan Bblr Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Di Ruang Perinatalogi RSUD Dr. M. Yunus Kota Bengkulu
Anggi Anggraini;
Iwan Suryadi
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.70570/jimkmc.v3i2.1633
Bayi Berat Badan Lahir Rendah rentan mengalami gangguan pemecahan bilirubin sehingga menjadi mudah terjadi hiperbilirubinemia (kuning). Penelituan ini bertujuan untuk Mempelajari hubungan BBLR dengan kejadian ikterus neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Dengan case control design.. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang dirawat di Ruang Perinatologi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. sampel diambil dengan cara systematic random sampling sebanyak 220 (110 sampel kasus, 110 sampel kontrol) dengan uji statistik skala kategorik. Hasil penelitian : Ada hubungan signifikan antara BBLR dengan kejadian Ikterus Neonatorum di Ruang Perinatalogi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2022 dengan nilai Pvalue=0.000, serta responden yang BBLR beresiko 2,359 kali terhadap Ikterus Neonatorum. Diharapkan bahwa ditingkatnya tindakan promotif pencegahan dan pengurangan kejadian ikterus lebih di tekankan sedini mungkin.
Penguatan Protokol Kesehatan Di SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar Dengan Menggunakan Analisis Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Dengan Teknik Hiradc Pembuatan Tempat Cuci Tangan Sederhana
Iwan Suryadi;
Juherah Juherah;
Nugraheni Widyastuti
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32382/mirk.v4i2.100
Kekhawatiran meningkat sejalan dengan meluasnya penularan COVID-19 di beberapa bagian dunia. Pemerintah, pengusaha dan pekerja dan organisasi-organisasi mereka menghadapi tantangan besar dalam upaya mereka memerangi pandemi COVID-19 dan melindungi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Sekolah sebagai tempat proses belajar mengajar berpotensi terjadinya transmisi penularan yang tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang identifikasi dan penilaian risiko K3 sebagai salah satu upaya pengendalian bahaya Covid 19 dan pelatihan pembuatan CTPS sederhana. Metode, pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberikan edukasi tentang identifikasi factor risiko dan bahaya berdasarkan area aktivitas siswa SMK Kesehatan Mega Rezki Makassar dan pemberian CTPS sederhana sebagai upaya pengendalian covid-19. Hasil pengabdian masyarakat ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi dan pelatihan serta peningakatan keterampilan pembuatan CTPS sederhana. Kesimpulan kegiatan edukasi analisis risiko dan bahaya telah dilakukan dengan pemberian pelatihan sederhana area berisiko dan kategori tingkat risikonya. Saran, penentuan area dan jenis pekerjaan yang memiliki risiko dan bahaya perlu dilakukan dengan pendampingan dari tim dan juga guru sekolah sehingga semua elemen SMK Kesehatan Mega Rezki mampu untuk melakukan identifikasi dan penilaian risiko dan bahaya serta mampu menyusun program pengendalian secara mandiri. Kata kunci: Edukasi, Analisis Risiko dan Bahaya K3, CTPS, Covid-19.
Impact of Traffic Noise with Blood Pressure and Occupational Fatigue
Juherah Juherah;
Iwan Suryadi;
Siti Rachmawati;
Nurlaila Fitriani
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 23 No. 2 (2025): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36568/gelinkes.v23i2.196
Noise can cause nuisance and significantly threaten people's health and well-being. This study aims to find the relationship between noise exposure with blood pressure and stress of traffic helper volunteers in Makassar City. This study employed an analytic observational design with a cross-sectional approach. A total of 80 respondents were selected using purposive sampling technique. Traffic noise was measured using a sound level meter, blood pressure was measured using a tension meter and work stress was measured using a work stress questionnaire adapted from Permenaker No. 5/2018. Questions relating to sociodemographic information were also distributed for individual characteristic data. The results showed there was a significant influence between noise intensity and systolic blood pressure (p value = 0.001; r = 0.329), also with diastolic blood pressure (p value = 0.02; r = 0.230), noise also affects fatigue (p value = 0.016; r = 0.238), the value of r on the strength of the correlation shows a fairly strong correlation. Thus, exposure to traffic noise is associated with a high risk of blood pressure and fatigue.