Media massa merupakan instrumen utama dalam membentuk opini publik dan menciptakan citra sosial kelompok masyarakat, termasuk masyarakat Muslim, yang dalam era informasi cepat memiliki pengaruh besar terhadap persepsi identitas dan perilaku Muslim. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu representasi masyarakat Muslim dalam media massa sering kali dipengaruhi oleh pola dan stereotip yang tidak akurat, sehingga membentuk citra yang kurang mencerminkan keberagaman umat Islam dan berpotensi menimbulkan prasangka negatif. Dampak dari representasi tersebut sangat besar terhadap persepsi publik, yang dapat memicu diskriminasi dan ketegangan sosial, namun sebaliknya, pemberitaan yang berimbang dan positif dapat memperkuat toleransi dan kohesi sosial. Oleh karena itu, media memiliki peran strategis dalam membangun citra Muslim yang inklusif dan autentik melalui berbagai strategi, seperti pelibatan narasumber representatif, penggunaan bahasa yang sensitif, penerapan kode etik jurnalistik, pemanfaatan teknologi, serta kolaborasi dengan komunitas Muslim, sehingga mampu menciptakan narasi yang edukatif dan menguatkan hubungan sosial yang harmonis di masyarakat.