Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Faktor Risiko Status Gizi dan Riwayat Kejang Keluarga pada Anak Kejang Demam di RS Al Islam Bandung periode 2021–2022 Andika Ilham Rahmadi Prianza; Herry Garna; Buti Azfiani Azhali
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.11226

Abstract

Abstract. Febrile seizures are seizures in children aged 6-60 months (peak 12–18 months) and are triggered by a body temperature of 38°C (100.4°F) or higher, which is not the result of CNS infection or metabolic imbalance, and occurs without a previous history of febrile seizures. Febrile seizures have various risk factors, one of which can be seen from nutritional status and family history of seizures. This study aims to determine the risk factors for nutritional status and family history of seizures in children with febrile seizures at Al Islam Hospital Bandung for the 2021-2022 period. Researchers used descriptive methods with total sampling techniques in sampling and calculated the frequency distribution. The population selected in this study were inpatients/outpatients/polyclinics/ICU pediatric patients aged 6 months-5 years who were diagnosed with febrile seizures based on medical record data. With the sampling technique, namely total sampling, the number of research samples obtained was 184 children. The results of this study are: (1) The nutritional status of children with febrile seizures mostly had normal nutritional status (-2 to 2) as much as 52.2%, underweight nutritional status (-3 to <-2) as much as 24.5%, very underweight nutritional status (<-3) as much as 22.3%, and obese nutritional status (>2) as much as 1.0%; (2) Most children with febrile seizures did not have a family history of seizures compared to having a family history of seizures (77.7% versus 22.3%). Abstrak. Kejang demam adalah kejang pada anak usia 6–60 bulan (puncaknya 12–18 bulan) dan dicetus oleh suhu badan 38°C (100,4 ° F) atau lebih tinggi, yang bukan merupakan hasil infeksi SSP atau ketidakseimbangan metabolisme, dan terjadi tanpa adanya riwayat kejang demam sebelumnya. Kejang demam memiliki faktor risiko yang bervariasi salah satunya dapat dilihat dari status gizi dan riwayat kejang keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko status gizi dan riwayat kejang keluarga pada anak kejang demam di RS Al Islam Bandung periode 2021–2022. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan teknik total sampling dalam pengambilan sampel dan dihitung distribusi frekuensinya. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pasien anak rawat inap/jalan/poliklinik/IGD usia 6 bulan–5 tahun yang didiagnosis kejang demam berdasarkan data rekam medik. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 184 anak. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Status gizi anak kejang demam sebagian besar memiliki status gizi normal (-2 s.d. 2) sebanyak 52,2%, status gizi kurus (-3 s.d. <-2) sebanyak 24,5%, status gizi sangat kurus (<-3) sebanyak 22,3%, dan status gizi gemuk (>2) sebanyak 1,0%; (2) Sebagian besar anak kejang demam tidak mempunyai riwayat kejang keluarga dibanding dengan mempunyai riwayat kejang dalam keluarga (77,7% versus 22,3%).
Gambaran Perilaku Merokok Keluarga pada Balita dengan ISPA di Puskesmas Ciasem Donissa Aurel Titania; Herry Garna; Zulmansyah
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.11544

Abstract

Abstract. In Indonesia, acute respiratory infections (ARI) are still very common, especially in children under five, with a morbidity of 3% and a mortality of 15.5%. Many factors can cause this infection in toddlers, including smoking behavior in the family. The aim of this research was to study family smoking behavior among toddlers suffering from ISPA at the Ciasem Health Center. This study was designed as a quantitative retrospective. Toddler patients who came to the Ciasem Community Health Center in Subang Regency with complaints of ISPA were research subjects from June to September 2023. The sample was 41 toddlers. This study used consecutive sampling as a sampling technique. The family smoking behavior questionnaire was used as a research instrument. The data that has been collected will be analyzed using descriptive data analysis. The results of this study show that family smoking behavior among toddlers with ISPA at the Ciasem Community Health Center is in the moderate smoker category. The conclusion of this research is that the majority of families of toddlers with ISPA at the Ciasem Community Health Center have smoking behavior in the moderate category. Abstrak. Di Indonesia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih sangat umum, terutama pada balita dengan morbiditas 3% dan mortalitas 15,5%. Banyak faktor dapat menyebabkan infeksi balita ini, termasuk perilaku merokok dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari perilaku merokok keluarga pada balita yang menderita ISPA di Puskesmas Ciasem. Penelitian ini dirancang sebagai kuantitatif retrospektif. Pasien balita yang datang ke Puskesmas Ciasem di Kabupaten Subang dengan keluhan ISPA adalah subjek penelitian dari Juni hingga September 2023. Sampel sebesar 41 balita. Penelitian ini menggunakan consecutive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Kuesioner perilaku merokok keluarga digunakan sebagai instrumen penelitian. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku merokok keluarga pada balita dengan ISPA di Puskesmas Ciasem berada pada kategori perokok kategori sedang. Simpulan penelitian ini mayoritas keluarga balita dengan ISPA di Puskesmas Ciasem memiliki perilaku merokok dalam kategori sedang.
Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Cakupan Vaksin HPV pada Anak Perempuan Usia 9-13 Tahun di Jakarta Barat Tahun 2023 Muhammad Kasrial; Herry Garna; Zulmansyah
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v4i1.12406

Abstract

Abstract. Human papilloma virus (HPV) is a major risk factor for cervical cancer. Cervical cancer is the fourth most common cancer in women with an estimate of more than 500 thousand women diagnosed every year. The willingness of parents to vaccinate children aged 9-13 years with HPV is intended to reduce the prevalence of cervical cancer in Indonesia over the next 5-10 years. This time period is adjusted to the incubation period for HPV infection accompanied by an early detection program for cervical cancer as a national health program. The role of parents in preventing HPV infection can be by carrying out HPV vaccination from an early age, especially mothers. The general aim of this research is to analyze the relationship between maternal parenting patterns and HPV vaccination coverage in girls aged 9–13 years. This research is a cross sectional study with a sample size of 50 who met the inclusion and exclusion criteria. This data was collected using a parenting style questionnaire. Data were analyzed using the Spearman test. The results of this research show that the mother’s parenting style with the highest percentage is democratic (56%). The highest percentage of HPV vaccination coverage was also obtained, namely complete HPV vaccination coverage (82.1%). The Spearman test shows an F value of 0.016 (<0.05) so there is a relationship between mother’s parenting patterns and HPV vaccine coverage in girls aged 9-13 years. Abstrak. Human papilloma virus (HPV) merupakan faktor risiko utama kanker serviks. Kanker serviks menempati urutan ke-empat kanker tersering pada wanita dengan perkiraan lebih dari 500 ribu wanita terdiagnosis setiap tahun. Kesediaan vaksinasi HPV terhadap anak usia 9–13 tahun oleh orangtua diperuntukkan dapat menurunkan prevalensi kanker serviks di Indonesia pada rentang kurun waktu 5–10 tahun ke depan. Jangka waktu ini disesuaikan dengan masa inkubasi infeksi HPV diiringi dengan program deteksi dini kanker serviks sebagai program kesehatan nasional. Peran orangtua dalam pencegahan infeksi HPV dapat berupa melakukan vaksinasi HPV sejak dini terutama ibu. Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola asuh ibu dengan cakupan vaksinasi HPV pada anak perempuan usia 9–13 tahun. Peneltian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 50 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pola asuh ibu. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh ibu dengan presentase terbanyak yaitu dengan cara demokrasi (56%). Didapatkan juga cakupan vaksinasi HPV dengan presentase tertinggi yaitu dengan cakupan vaksinasi HPV lengkap (82,1%). Uji Chi-square menunjukkan nilai p sebesar 0,016 (<0,05) sehingga terdapat hubungan antara pola asuh ibu dengan cakupan vaksin HPV pada anak Perempuan usia 9-13 tahun.
PENGARUH PENGGUNAAN “APLIKASI SAHABAT REMAJA” TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU REMAJA TENTANG KETERAMPILAN HIDUP SEHAT DI PUSKESMAS SUNGAI AMBAWANG TAHUN 2022 Silfian, Silfian; Sugih, Siti; Garna, Herry
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33705

Abstract

Menurut data dari BAPPENAS, UNFPA, dan BKKBN, sekitar setengah dari 63 juta remaja berusia 10 hingga 19 tahun di Indonesia berisiko terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan narkoba, dan seks pranikah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan layanan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan khusus remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak dari penggunaan “Aplikasi Sahabat Remaja” berbasis Android terhadap pengetahuan dan perilaku kesehatan remaja di Puskesmas Sungai Ambawang. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi-experiment yang mencakup pretest dan posttest. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2023, dengan populasi 362 remaja di wilayah Puskesmas Sungai Ambawang, Kalimantan Barat. Sampel penelitian terdiri dari 75 remaja yang dipilih melalui purposive sampling. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji Wilcoxon, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai pengetahuan tentang keterampilan hidup sehat pada kelompok intervensi yang menggunakan aplikasi adalah 105,15 poin, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya mencapai 45,85 (p=0,000). Sementara itu, rerata nilai perilaku sehat pada kelompok eksperimen adalah 84,68, sedangkan kelompok kontrol hanya 66,32 (p=0,007). Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa “Aplikasi Sahabat Remaja” memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku kesehatan remaja dibandingkan dengan media konvensional.
Pengaruh Berat Bayi Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting Anak 6–36 Bulan Finda Wijayanti; Herry Garna; Buti Azfiani
Jurnal Riset Kedokteran Volume 4, No.2, Desember 2024, Jurnal Riset Kedokteran (JRK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrk.v4i2.5034

Abstract

Abstract. Stunting is a condition of malnutrition in childhood that causes children to grow smaller than their age. The incidence of stunting according to data obtained from the World Health Organization (WHO) 2021 in the world reached 22% or 149.2 million in 2020. Basic Health Research Data (Riskesdas) 2018 stated that the prevalence of Indonesian children experiencing stunting was 30.8% or around 7 million toddlers. The prevalence of children experiencing stunting based on the SSGI in Bandung City reached 19.4%. Low birth weight is one of the factors causing stunting. The aim of the research is to analyze the influence of low birth weight on the incidence of stunting in children aged 6–36 months at the Babakan Ciparay District Health Center in 2023. This research uses a non-probability sampling technique with 105 research subjects at the Babakan Ciparay District Health Center during February–November. 2023. The method in this research uses observational analytics with a case control research design. The results of research conducted on children at the Babakan Ciparay District Health Center showed that 33% of children were stunted and 12% had low birth weight babies. Abstrak. Stunting merupakan keadaan malnutrisi pada masaa kanak-kanak yang menyebabkan anak tumbuh lebih kecil dari usianya. Kejadian stunting menurut data yang didapatkan dari World Health Organization (WHO) 2021 di dunia mencapai 22% atau 149,2 juta pada tahun 2020. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyatakan prevalensi anak Indonesia mengalami stunting sebesar 30,8% atau sekitar 7 juta balita. Prevalensi anak yang mengalami stunting berdasarkan SSGI di Kota Bandung mencapai 19,4%. Berat bayi lahir rendah menjadi salah satu faktor penyebab kejadian stunting. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh berat bayi lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak usia 6–36 bulan di Puskesmas Kecamatan Babakan Ciparay pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan teknik pemilihan sampel non probability sampling dengan 105 orang subjek penelitian di Puskesmas Kecamatan Babakan Ciparay selama Februari–November 2023. Metode pada penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan penelitian case control.  Hasil penelitian yang dilakukan terhadap anak di Puskesmas Kecamatan Babakan Ciparay terdapat anak stunting sebanyak 33% dan berat bayi lahir rendah 12%.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN “BESTIE BRA” TERHADAP PEMBENGKAKAN DAN NYERI PAYUDARA SERTA PENGELUARAN VOLUME ASI Saidah, Halimatus; Herawati, Yanti; Deborah Anwar, Anita; Garna, Herry; Sugih H, Siti
coba Vol 13 No 1 (2024): November 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v13i1.751

Abstract

Pendahuluan: Bendungan ASI (engorgement) merupakan masalah yang sering terjadi pada ibu postpartum, terjadi pada 72–82% wanita menyusui. Bayi menghadapi kesulitan menyusu yang serius dan dalam banyak kasus menolak payudara. Akibatnya, rasa sakit yang hebat akibat pembengkakan memaksa beberapa wanita berhenti menyusui. Selain itu, pembengkakan dapat menyebabkan mastitis karena pembengkakan yang tidak diobati meningkatkan tekanan pada saluran susu yang menyebabkan saluran tersumbat, jika terus dibiarkan maka saluran yang tersumbat dapat menyebabkan infeksi payudara. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas “Bestie bra” terhadap pembengkakan dan nyeri payudara serta pengeluaran volume ASI pada ibu dengan bendungan ASI. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah two pretest posttest with control group design dengan populasi ibu menyusui hari ke-3–11 (fase ASI transisi) yang mengalami bendungan ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti pada bulan Maret 2024, sampel sebanyak 32 (16 kelompok kontrol dan 16 kelompok intervensi), instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, data diuji menggunakan uji Wilcoxon dan Man-Whitney. Hasil: Hasil penelitian didapatkan efektivitas penggunaan “Bestie bra” terhadap pembengkakan payudara pada ibu dengan bendungan ASI didapatkan nilai p 0,000. Efektivitas penggunaan “Bestie bra” terhadap perubahan skala nyeri pada ibu dengan bendungan ASI didapatkan nilai p 0,007. Efektivitas penggunaan “Bestie bra” terhadap peningkatan volume ASI pada ibu dengan bendungan ASI didapatkan nilai p 0,005. Terdapat perbedaaan efektivitas kompres panas “Bestie bra” dan kompres panas menggunakan kain/handuk terhadap penurunan pembengkakan dan penurunan intensitas nyeri serta peningkatan volume ASI pada ibu dengan bendungan ASI (semua nilai p < 0,05). Simpulan: kompres panas menggunakan “Bestie bra” efektif menurunkan pembengkakan dan penurunan intensitas nyeri serta peningkatan volume ASI pada ibu dengan bendungan ASI. Kata kunci: Bendungan ASI, “Bestie bra”, nyeri, pembengkakan payudara, volume ASI
EFEKTIVITAS “BREAST MILK COOKIES®” TERHADAP PENINGKATAN VOLUME ASI IBU POSTPARTUM Ryandini, Gessyla; Wijayanegara, Hidayat; Lestari, Meti Widya; Herawati, Yanti; Sastramihardja, Herri S; Garna, Herry
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i1.2723

Abstract

Berbeda dengan masa kehamilan, ibu menyusui memerlukan lebih banyak energi dan gizi. Pemberian makanan pendamping ASI, mampu meningkatkan produksi ASI. Penelitian bertujuan menganalisis efektivitas “Breast Milk Cookies” untuk meningkatkan volume ASI ibu postpartum. Penelitian ini merupakan kuasi-eksperimen dengan pendekatan desain pretest-posttest dua kelompok, melibatkan 114 ibu pasca melahirkan, terdiri dari 57 ibu dalam kelompok intervensi dan 57 ibu dalam kelompok kontrol. Penelitian dilaksanakan di RSIA Puri Adhya Paramita pada 19 Februari–19 April 2024. Pengambilan sampel menggunakan nonprobability accidental sampling. Analisis unvariat menggunakan statistik deskriptif. Analisis  bivariat menggunakan uji Mann-Whitney, uji independent samples, uji Wilcoxon, dan uji efektivitas menggunakan Gain score. Hasil uji Mann-Whitney U pada saat pretest menunjukkan nilai p=0,167 (>0,05), yang berarti tidak ada perbedaan volume ASI pada tahap pretest. Uji independent samples saat posttest menunjukkan nilai p=0,000 (<0,05), yang mengindikasikan adanya perbedaan volume ASI pada tahap posttest. Uji Wilcoxon pada kelompok “Breast Milk Cookies” saat pretest menghasilkan nilai p=0,000 (<0,05), menandakan bahwa “Breast Milk Cookies” efektif meningkatkan volume ASI ibu postpartum. Uji Wilcoxon pada kelompok cookies yang tersedia di pasaran saat pretest juga menghasilkan nilai p=0,000 (<0,05), menunjukkan bahwa cookies yang tersedia di pasaran juga efektif dalam meningkatkan volume ASI ibu postpartum. Hasil uji efektivitas kelompok “Breast Milk Cookies” diperoleh Gain score sebesar 86,49%, sedangkan kelompok cookies yang tersedia di pasaran diperoleh Gain score sebesar 80,89%, yang berarti keduanya termasuk kategori efektif. Simpulan, pemberian “Breast Milk Cookies” meningkatkan volume ASI ibu postpartum lebih banyak dibanding dengan pemberian cookies yang tersedia di pasaran di RSIA Puri Adhya Paramita Lampung Tengah tahun 2024.
THE EFFECT OF THE “RAYQAL” APPLICATION ON MOTHERS’ KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR IN STIMULATING TODDLER DEVELOPMENT Harefa, Umy Darni; Herawati, Yanti; Rachmiatie, Atie; Garna, Herry; Anwar, Anita Deborah; Wijayanegara, Hidayat
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 14, No 02 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v14i02.7620

Abstract

Parents need effective media to enhance their knowledge, attitudes, and behaviors in supporting early childhood growth and development. One such tool is the "Rayqal" application, which is designed to help mothers stimulate optimal development in toddlers. This study aimed to analyze the effect of the "Rayqal" application on improving maternal knowledge, attitudes, and behaviors related to toddler development. A quasi-experimental design with a pretest-posttest control group was used. The population consisted of 80 mothers with children aged 0–59 months, selected using a total sampling technique. Data were analyzed using the Mann-Whitney test. Results showed significant differences in knowledge (ρ=0.000), attitudes (ρ=0.000), and behaviors (ρ=0.000) after the use of the "Rayqal" application. Specifically, in the intervention group, behavior scores increased from a pretest mean of 0.65 to a posttest mean of 1.18. These findings indicate that "Rayqal" significantly improved maternal abilities to support child development. In conclusion, the "Rayqal" application positively influences mothers' knowledge, attitudes, and behaviors in stimulating toddler growth. It is recommended that the use of "Rayqal" be expanded to support SDIDTK (Early Detection and Intervention for Child Growth and Development) programs at Gunungsitoli District Health Center to help prevent developmental delays in children.           
“Output Research Supporting Class” Manuscript Writing Training to Avoid Misconduct in an Islamic Perspective Yuniarti, Lelly; Batara, Triando; Garna, Herry; Tejasari, Maya
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 23 No. 2 (2023)
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/dms.2023.232.13495

Abstract

The tridharma point that is most challenging for a lecturer to achieve is research, and currently, the benchmark for the research field is scientific publications. However, in reality, there are still many lecturers who are hampered in fulfilling research outputs in the form of scientific publications, this is because lecturers experience difficulties in compiling manuscripts of research results for publication. There are currently 144 lecturers at the Tasikmalaya Health Engineering Polytechnic and around 50% of the lecturers still have the functional position of expert assistant and do not have a functional position or teaching staff. This PKM aims to improve the ability of Tasikmalaya Health Polytechnic lecturers to compile manuscripts, avoid misconduct, and publish the manuscript in the intended journal. PKM methodThis is done using an Asset Based Community-Driven Development (ABCD) approach, namely focusing on the assets, potential and strengths of the Health Polytechnic lecturers. Workshop and coaching clinic preparing manuscripts, using reference management, and submitting manuscripts to journals. The research results showed that of the 50 participants who took part in the workshop, 15 lecturers succeeded in compiling manuscripts of research results, avoiding misconduct, and improving the manuscripts according to reviewer input. This shows the need for ongoing training and stimulation activities for lecturers in compiling research output.
EFFECTIVENESS OF TRIPLE ELIMINATION FLIPCHART (LEB3E) IN IMPROVING PREGNANT WOMEN’S KNOWLEDGE, ATTITUDES, AND PREVENTIVE ACTIONS Khairunnisa, Dini Pajriani; Herawati, Yanti; Nurlatifah, Teni; Wijayanegara, Hidayat; Suardi, Achmad; Garna, Herry
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i2.2761

Abstract

The triple elimination program aims to prevent the vertical transmission of HIV, hepatitis B, and syphilis in newborns. However, the effectiveness of educational efforts for pregnant women remains a challenge. The Triple Elimination Flip chart was developed as an interactive educational tool, expected to be more effective than leaflets in improving pregnant women’s knowledge, attitudes, and preventive actions regarding triple elimination screening. This study employed a randomized pretest-posttest control group design with purposive sampling. Participants were divided into two groups: an intervention group that received education using LeB3E and a control group that received a leaflet. Measurements were taken before and after the intervention using a questionnaire assessing knowledge, attitudes, and actions, and the data were analyzed using paired sample t-tests in SPSS. The results showed that LeB3E was more effective than leaflets in enhancing pregnant women’s knowledge, attitudes, and preventive actions regarding triple elimination screening. The intervention group demonstrated a significantly greater improvement compared to the control group. The Triple Elimination Flip chart has proven to be a more effective educational tool than leaflets in increasing pregnant women's knowledge, attitudes, and actions towards triple elimination screening. Integrating LeB3E into antenatal care services is recommended as an educational strategy to support efforts in preventing the vertical transmission of HIV, hepatitis B, and syphilis.
Co-Authors Aam Maryamah Achmad Suardi Achmad Surjono Adjat Sedjati Rasyad Adjat Sedjati Rasyad Adjat Sedjati Rasyad Adjat Sedjati Rasyad Agnes Rengga Indrati Agung Firmansyah Sumantri Ahmad Suardi Alamsyah Aziz Alex Chairulfatah Alex Chairulfatah Alma Tanzia Nasa Alma Yulistia Fadhilah Alma Yulistia Fadhilah Andi Rinaldi Andika Ilham Rahmadi Prianza Andre van der Venn Andriane, Yuke Ani Melani Maskoen Aniceto Cardoso Barreto Anita Deborah Anwar Annesya Atma Battya Annisa Kusumawardhani Annisa Rahmah Furqaani Ardini Saptaningsih Raksanagara Ardini Saptaningsih Raksanagara Ari indra Susanti Arief Guntara Atia Mansoorah Atie Rachmiatie Aulia Fitri Swity Azhali M. S. Bachti Alisjahbana Batara, Triando Budi Setiabudiawan BUDI SETIABUDIAWAN Budi Setiabudiawan Budiman , Budiman Buti Azfiani Buti Azfiani Azhali Cherawaty, Aneu Cissy B. Kartasasmita Citra Kartika Dadang Hudaya Dadang Hudaya S Deborah Anwar, Anita Dedi Rachmadi Delfian Rahmat Aditia Delia Oktaviani Solihat Deni K. Sunjaya Dessy Afrianti Dida A. Gurnida Dida Akhmad Gurnida Dika Rifky Fernanda Dilla Latul Anjaniah Dina Garniasih Djatnika Setiabudi Donissa Aurel Titania Dwi Prasetyo Dyana Eka Hadiati Dzulfikar D. Lukmanul Hakim Eddy Fadlyana Eka Hendryanny Eka Nurhayati Endah Pujiastuti Endang Widajanti Eva Rianti Indrasari Fajarini Putri Hidayat Farah Talitha Nawiryasa Farid Husin Fathia Salsabila Fakhira Fauzia Laili Fina Meilyana Finda Wijayanti Firman Fuad Wirakusumah Fiva A Kadi Gaga Irawan Gartika Sapartini Gibran Bramasta Dirgavansya Gilang Mutiara Giyawati Yulilania Okinarum Hadi Susiarno Halimatus Saidah Hana Sofia Hana Sopia Rachman Harefa, Umy Darni Harry Iskandar Heda Melinda D. Nataprawira Heni Nurakilah Henne Giyantini Henri Setiawan Herawati, Yanti Herri S. Sastramihardja Herry Herman Heru Haerudin Hidayat Wijayanegara Hinta Meijerink Ida Parwati Indri Budiarti Ingrid Rita Sitomorang Irvan Afriandi Ismawati Ismayanty, Devie Iwin Sumarman Iwin Suwarman Jernihati Krisniat Harefa Jujun Junia Julistio Djais Julistio Djais Julistio T. B. Djais Julistio T.B. Djais Khairunnisa, Dini Pajriani Kharisma Firda Amalia Komalaningsih , Sri Kusnandi Rusmil Lelly Yuniarti Leri Septiani Lestari, Meti Widya Lina Herlina Linda Marlina Lisa Adhia Garina Lony Novita M.S. Azhali Ma&#039;mun Sutisna Ma&#039;mun Sutisna Ma&#039;mun Sutisna Maulya Listrianti Maya Tejasari Ma’mun Sutisna Melati Yuliandari Melvi Imelia Risa Metty Nurherliyany Mohamad Yanuar Anggara Muhammad Kasrial Myrna Soepriadi Nadiyah Oktaviani Nanan Sekarwana Naufal Khairunnisa Syahira Sulung Nenden Ismawaty Nisa Lathifah Rohmatika Novila Sjafri Bachtiar Novilia Sjafri Bachtiar Novita Ayu Indraswati Nur Maulida Najwa Rahima Nur Melani Sari Nurlatifah, Teni Nurul Auliya Kamila Oky Haribudiman Ponpon Idjradinata Ponpon Idjradinata Ponpon S Idjradinata R. Ayu Wulandari Sekarini R.M Ryadi Fadil Rahmat Budi Rahmawaty, Ike Ratna Damailia Reinout van Crevel Reni Ghrahani Reni Ghrahani Retno Ekowati Retno Saraswati Revan Muhammad Rhena Alma Ramadianti Rika Nilapsari Riki Yudiana Riki Yudiana Rina Permatasari Rizki, Fathia Rowawi, Roni RR. Ella Evrita Hestiandari Ryandini, Gessyla Safana Edisa Samsudin Surialaga Sandriani Shafira Nefananda Kariza Silfian, Silfian Siti Sugih Sjarif Hidajat Soenarjati Soedigo Adi Soenarjati Soedigo Adi Sri Endah Rahayuningsih Sri Hennyati Amiruddin Sri Komalaningsih Suardi, Achmad Sugih H, Siti Sugih, Siti Suryani Soepardan Susiarno, Hadi Sutisna , Ma'mun Sutisna, Ma’mun Tania Novi Tina Ramayanthi Tisnasari Hafsah Titik Respati Tono Djuwantono Waya Nurruhyuliawati, Siti Aminah, Uni Gamayani, Eddy Fadlyana Wedi Iskandar Wiwin Winiar Yani Dewi Suryani Zulmansyah Zulmansyah , Zulmansyah