Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Biaya Transaksi Usaha Penangkapan Ikan di Kota Pekalongan Eva Anggraini
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 12 No. 1 (2007): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.828 KB)

Abstract

Economic efficiency is often measured from production aspect and lack of attention to non-production aspect, such as transaction cost.
IMPLIKASI PERUBAHAN HUTAN RAKYAT MENJADI KAWASAN LINDUNG BAGI PETANI (Studi Kasus : Desa Cikondang Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka) Iding Supriatna; Meti Ekayani; Eva Anggraini
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 4 No 1 (2017): April
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadikan 45% wilayahnya menjadi kawasan lindung. Sebagian kawasan lindung di luar kawasan hutan merupakan hutan rakyat yang berubah fungsi dari fungsi produksi menjadi fungsi lindung. Hal tersebut berimplikasi pada property rights petani terhadap kawasan hutannya. Sehingga perlu untuk mengidentifikasi perubahan property rights dan implikasinya dari penetapan hutan rakyat menjadi kawasan lindung dan mengestimasi nilai manfaat dan kerugian bagi petani dan lingkungan dari penetapan hutan rakyat menjadi kawasan lindung. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive, yaitu di Desa Cikondang Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Metode Pengambilan data dilakukan dengan observasi lapang, wawancara dan dokumentasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling, jumlah responden sebanyak 116 petani. Analisis kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi perubahan property rights dan implikasinya sedangkan mengestimasi nilai manfaat dan kerugian diestimasi dengan metode nilai pasar, replacement cost dan benefit transfer. Hasil penelitian menunjukan penetapan hutan rakyat menjadi kawasan lindung mengakibatkan perubahan property right yang mengakibatkan hilangnya sebagian manfaat langsung bagi petani dari kawasan hutan rakyat. Oleh karena itu perlu insentif bagi petani minimal sebesar nilai manfaat yang hilang.
ANALISIS KELEMBAGAAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU PERKEBUNAN TEH RAKYAT Nurman Nurman; Aceng Hidayat; Eva Anggraini
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 4 No 3 (2017): Desember
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur tatakelola dan kelembagaan pengendalian hama terpadu perkebunan teh rakyat di Kabupaten Tasikmalaya dan menganalisis strategi pengelolaan kelembagaan yang ideal di Kabupaten Tasikmalaya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa: (1) kondisi eksisting tatakelola dan kelembagaan pengendalian hama terpadu teh rakyat di Kabupaten Tasikmalaya penerapannya belum secara optimal. Tingkat partisipasi stakeholder yang rendah terutama segi monitoring dan evaluasi mengakibatkan implementasi penerapan 4 prinsip pengendalian hama terpadu oleh petani mulai ditinggalkan dan kembali lagi ke praktik sebelum mengikuti sekolah lapang pengendalian hama terpadu karena tidak memberikan dampak nyata terutama dari sisi harga pucuk teh yang disamaratakan dengan pucuk non pengendalian hama terpadu. Hal ini terjadi karena petani tidak mempunyai posisi tawar terhadap pihak luar walaupun secara produktivitas petani yang menerapkan pengendalian hama terpadu lebih unggul dibandingkan dengan petani non pengendalian hama terpadu, (2) Dan perumusan ulang strategi pengembangan struktur tatakelola dan kelembagaan pengendalian hama terpadu untuk keberlanjutan pengendalian hama terpadu dapat dikembangkan dari hulu ke hilir dan layanan pendukung berdasarkan visi yang jelas yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan petani teh rakyat. Redesain ini disusun dengan harapan dapat berimplikasi pada aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan bagi petani sebagai pelaku utama dan pengusaha agribisnis di Kabupaten Tasikmalaya.
Analisis Biaya Transaksi Di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Jambi Septa Riadi; Eva Anggraini; Yudi Wahyudin
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v22i2.1549

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan yang membutuhkan konektivitas antar pulau melalui pelabuhan. Jambi adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki lokasi strategis di muara Selat Malaka, tetapi pelabuhan di provinsi Jambi belum menjadi pilihan utama pelaku bisnis untuk melakukan proses bongkar muat. Dalam berbagai penelitian, biaya merupakan salah satu konstrain pelaku usaha dalam menentukan pelabuhan yang digunakan untuk melakukan bongkar-muat barang. analisis biaya transaksi dirasa perlu dilakukan untuk bisa menentukan besaran biaya yang berlaku di pelabuhan Jambi sehingga dapat dilakukan analisis lanjutan untuk mengefisiensikan biaya di pelabuhan provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis biaya transaksi. Hasil analisis biaya transaksi ditemukan bahwa biaya transaksi masih merupakan komponen tertinggi dengan rasio 0,78 untuk kapal domestik dan 0,69 untuk kapal asing. Tingginya biaya transasksi ini telah mengakibatkan turunnya kunjungan kapal di pelabuhan Jambi dengan signifikan.Transaction Cost Analisys In The Container Terminal in Port of Jambi; Indonesia is an archipelago that requires inter-island connectivity through ports. Jambi is one of the provinces in Indonesia which has a strategic location in the estuary of the Malacca Strait, but the port in the province of Jambi has not been the main choice for business people to carry out the loading and unloading process. In various studies, cost was one of the constraints of business actors in determining the port used for loading and unloading goods. transaction cost analysis was deemed necessary to be able to determine the amount of costs that apply at the port of Jambi so that further analysis can be done to make costs efficient at the port of the province of Jambi. The method in this research used transaction cost analysis. Transaction cost analysis results found that transaction costs are still the highest component with a ratio of 0.78 for domestic vessels and 0.69 for foreign vessels. The high cost of this transaction has resulted in a significant decline in ship visits at the port of Jambi.
ANALISIS PELAKSANAAN TATA TERTIB SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR Eva Anggraini; Moh. Ghofal; Moh. Royhan Firdaus; Putri Aningsih; Raudhatul Jannah; Sunfatun Qasidah; Supriyadi Supriyadi; Syafiatur Rofi'ah
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v4i2.73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian pelaksanaan tata tertib di SD Negeri Pordapor 3 dan hukuman yang diberikan atau diterima oleh siswa yang telah melanggar tata tertib tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilaksanakan di SD Negeri Pordapor 3. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pelaksanaan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dari beberapa tata tertib yang di terapkan di SD Negeri Pordapor 3, diantaranya: memakai seragam sekolah dan atribut sesuai aturan sekolah, membersihkan kelas sesuai jadwal (piket kelas), menghormati guru, saling menghargai antar siswa, datang tepat waktu ke sekolah, mengikuti upacara bendera setiap hari senin, menyelesaikan tugas sesuai waktunya, dan meminta izin ketika siswa hendak keluar ruangan saat jam pelajaran sedang berlangsung, persentase tingkat pencapaiannya rata-rata 83, 125%. Adapun jenis hukuman yang diberikan atau diterima oleh siswa yang melanggar tata tertib tersebut diantaranya: ditegur dan dinasehati, berdiri didepan kelas selama 1 jam pelajaran berlangsung, membersihkan kamar mandi, berdiri di lapangan selama satu jam pelajaran.
Spatial Based Economic Valuation of Coastal Area in Bontang Erwan Sulistianto; Eva Anggraini; Agus Sadeli; Achmad Fahrudin; Tridoyo Kusumastanto
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 9, No 2 (2022): ECSOFiM April 2022
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2022.009.02.01

Abstract

Coastal areas have an important role in economic development. Development activities carried out on land and at sea can put pressure on ecosystems in coastal areas, thereby reducing the quality of the ecosystem services provided. Understanding the impact of development on ecosystems in coastal areas requires an economic assessment in order to provide input in the formulation of sustainable development policies. This article aims to estimate the economic value of ecosystems in coastal areas based on spatial. The economic valuation method used is the benefit transfer method, the travel cost method, and the replacement cost method. Mapping the economic value of coastal ecosystems based on spatial using Geographic Information System (GIS). The economic value of the coastal area is divided into 3 zones, namely zone 1, in the northern part of the Bontang River estuary, amounting to IDR 21,85 trillion/year; zone 2, between the Bontang River estuary and the Blusu River estuary amounting to IDR 48,20 trillion/year; and zone 3, in the southern part of the Blusu River estuary, amounting to IDR 45,67 trillion/year. The economic value of ecosystems in coastal areas based on the spatial obtained can explain the value lost due to ecosystem disturbances more specifically and clearly in certain zones.
Ocean Economic Linkage in Economic Development of Island Province Chairullah Amin; Heti Mulyati; Eva Anggraini; Tridoyo Kusumastanto
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 8, No 1 (2020): ECSOFiM Oktober 2020
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2020.008.01.03

Abstract

The importance of the ocean economy in island regional development requires the local government to formulate relevant policies according to the potential of its ocean economic activities. Based on the 2012 North Maluku Province I-O table updated to 2016, this study was conducted by aggregating 20 ocean subsectors to measure inter-sectoral linkages, output multipliers, income multipliers, and labor multipliers in the ocean economic sector. The I-O analysis results show that the leading sectors of the ocean economy of North Maluku Province are fisheries, ore mining, and construction. The marine sector which has excellent development potential in the economic development of North Maluku Province is based on the output multiplier, namely the metal ore mining sector, the food, and beverage industry, marine transportation, and the provision of food and beverage. Based on the number of labor multipliers, the education service, construction, and ore mining sectors can absorb high labor compared to other sectors.
REVIEW LITERATURE: INDONESIAN PORT MANAGEMENT STRATEGY WITH TRANSDISCIPLINARY APPROACH COMPARED TO OTHER COUNTRIES IN THE WORLD Septa Riadi; Eva Anggraini; Yudi Wahyudin
COJ (Coastal and Ocean Journal) Vol. 2 No. 2 (2018): COJ (Coastal and Ocean Journal)
Publisher : Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1352.505 KB) | DOI: 10.29244/COJ.2.2.69-82

Abstract

Research with a transdisciplinary approach aims to encourage integration beyond the boundaries of disciplines, and provide new perspectives in dealing with complex problems. These problems target various aspects, including problems in port management. In Vietnam the main problem of the port is in terms of ecology. While in Hong Kong as one of the largest ports in the world, it also faces problems in regulating the flow of ships and also in ports. Greece and China highlight an equally important study, namely the risk at the port. The port of Turkey has a different approach in attracting ships to dock at its ports, namely non-price aspects such as customer service, service customization and bundling, service expansion, service diversification and additional services and most importantly is the improvement of the company's image through the UK and Australia's CSR having the same problem regarding port privatization. To solve this problem is certainly expected to share the role of transdisciplines, ranging from government science, institutional economics, political economy, engineering science, ecology, business, to socilogy and other sciences. Keywords: transdisciplinary, port management, marine services
SENTRA USAHA KECIL MENENGAH DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI SURAKARTA Eva Anggraini; Widi Suroto; Tri Joko Daryanto
ARSITEKTURA Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.665 KB) | DOI: 10.20961/arst.v14i1.9168

Abstract

The existence of UKM (Small and Medium Enterprises) Center in Surakarta motivated by the high potential of UKM in Surakarta and the lack of facilities for the center of UKM in Surakarta. The purpose of the final research is to get the plan and design concept of UKM Center in Surakarta that were able to accommodate trading activities, human resource developing, and promoting UKM product, using Neo Vernacular Architecture as design approach. The problem that arises is how to translate the characteristic of Neo Vernacular into the design of UKM Center. The method used is qualitative descriptive graphical which is decomposition of data and information with picture/visual illustration as media based on existing normative theory. In this research, studies are done to obtain the application of the characteristic of Neo Vernacular Architecture for UKM Center in Surakarta. The result is a design concept of UKM facility, which serves as a means of trading, developing and promoting in the form of building area by applying the characteristic of Neo Vernacular in the appearance of the building so as to create the atmosphere that is present but do not leave the local character.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKU USAHA MEMILIH PELABUHAN BONGKAR MUAT DI PROVINSI JAMBI ) Septa Riadi; Eva Anggraini; Yudi Wahyudin
EKONOMI KEUANGAN DAN BISNIS Vol 6, No 2 (2021): Ekombis Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Bisnis
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.943 KB) | DOI: 10.24967/ekombis.v6i2.1404

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan konektivitas antar pulau lewat pelabuhan. Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki lokasi strategis di tengah Selat Malaka, namun pelabuhan di Provinsi Jambi belum menjadi pilihan utama para pelaku usaha untuk melakukan proses bongkar muat. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelaku usaha dalam menentukan pelabuhan bongkar muat di Provinsi Jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis partisipatif prospektif. Hasil analisis prospektif menemukan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan pelaku usaha adalah biaya / tarif, infrastruktur jalan, jarak, dan arus pelayaran jika faktor-faktor tersebut dapat dioptimalkan akan meningkatkan pendapatan nasional dan daerah dari PNBP, pajak dan juga bea keluar / impor, mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi