Claim Missing Document
Check
Articles

Optimization of Pectin Extraction from Albedo of Watermelon (Citrullus lanatus) using Response Surface Methodology Pagarra, Halifah; Rachmawaty, Rachmawaty; Sahribulan, Sahribulan
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 4 (2024): Oktober - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i4.7864

Abstract

This research delves into the utilization of albedo of watermelon rind as a potential source of pectin, a vital polysaccharide with wide-ranging applications in food and pharmaceutical industries due to its gelling and stabilizing properties. The study specifically focuses on the extraction of pectin from watermelon (albedo) using advanced methodologies like central composite design (CCD) and response surface methodology (RSM). These methods allow for the optimization of key processing parameters: temperature (at levels of 60, 80, and 100°C), pH (at levels of 1.5, 2.0, and 2.5), and extraction time (at levels of 60, 90, and 120 minutes). The study's findings highlight how these factors have a major impact on the amount of pectin that is extracted. The complex link between the input variables (temperature, pH, and extraction time) and the final pectin yield is thoroughly explained by means of a second-order polynomial model. Notably, the study identifies optimal conditions for pectin extraction, where the highest yield of 6.42% was achieved. These optimal conditions entail a temperature of 100°C, pH of 1.5, and extraction time of 60 minutes. Furthermore, the research highlights the individual impact of temperature, pH, and extraction time on pectin yield, demonstrating their significant roles in the extraction process. By providing insights into the optimization of pectin extraction from albedo of watermelon this study contributes to the broader understanding of utilizing agricultural by-products for value-added applications in various industries.
Potensi Ekstrak Daun Tanaman Herbal Untuk Penurunan Kadar Gula Darah Haryani, Haryani; Nara, Intan Permata; Tulutfiah, Besse Afidah; Irzal, Ummul Aulia; Rimba, Lovely Grace; Randa M, Asty; Pagarra, Halifah
BIO-CONS : Jurnal Biologi dan Konservasi Vol. 6 No. 1 (2024): BIO-CONS: Jurnal Biologi dan Konservasi
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biocons.v6i1.1706

Abstract

Diabetes mellitus, penyakit yang disertai komplikasi pada sistem peredaran darah dan ditandai dengan hiperglikemia, dapat diobati dengan dua pendekatan: non-farmakologi dan farmakologi. Salah satu alternatif pengobatan non-farmakologis yang menjanjikan adalah penggunaan tanaman herbal. Tanaman herbal mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin yang bekerja sama untuk meningkatkan sekresi insulin, meregenerasi sel beta pankreas, dan mengatur metabolisme karbohidrat. Dengan demikian, tanaman herbal dapat memberikan kontribusi dalam mengatur tingkat glukosa dalam darah dan meningkatkan kualitas hidup bagi individu yang mengalami kondisi tersebut. Hasil tanaman herbal yang memiliki manfaat untuk penurunan kadar glukosa  darah. Tulisan  ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanaman herbal Indonesia yang berpotensi sebagai obat diabetes  melitus beserta senyawa-senyawa yang terdapat di dalamnya. Metode yang digunakan yaitu metode review artikel. Hasil analisis beberapa artikel menunjukkan bahwa terdapat beragam tanaman yang berperan dalam mengobati diabetes mellitus, karena mengandung senyawa metabolit sekunder, khususnya flavonoid.  
View From Home: Seberapa Besar Peran Keluarga dalam Menentukan Kesulitan Belajar Biologi? Pagarra, Halifah; Saleh, Andi Rahmat; Utami, Putri Nurul
Journal of Science and Education Research Vol. 3 No. 2 (2024): Journal of Science and Education Research
Publisher : Yayasan Pendidikan Insan Mulia Utan Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62759/jser.v3i2.42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor keluarga sebagai salah satu faktor penyebab kesulitan belajar materi biologi pada siswa SMA Negeri 4 Parepare. Jenis penelitian yakni penelitian deskriptif kuantitatif dengan 128 sampel yang ditentukan melalui metode sensus. Instrumen penelitian yakni angket. Data hasil penelitian dianalisis dengan menghitung persentase tiap indikatornya kemudian mengkategorikannya. Faktor keluarga yang menyebabkan kesulitan belajar peserta didik terdiri dari lima indikator yaitu cara mendidik anak, hubungan orang tua dan anak, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi, dan perhatian orang tua. Berdasarkan hasil penelitian, factor keluarga yang menyebabkan kesulitan belajar tergolong pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 62,17%. Rata-rata persentase tertinggi terdapat pada indikator faktor keluarga yaitu hubungan orang tua dan anak dengan rata-rata persentase tergolong pada kategori tinggi yaitu 64,37% sedangkan rata-rata persentase indikator terendah yaitu suasana rumah tangga dengan rata-rata persentase tergolong pada kategori sedang yaitu 58,78%.
Effect Of Blended Learning On Independence And Learning Outcomes Of Grade Xi Learners Khatimah, Khusnul; Adnan, Adnan; Pagarra, Halifah
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 2 (2024): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat132647482024

Abstract

Research was carried out with the aim of finding out blended learning on the independence and learning outcomes of class XI MAN 1 Makassar City students. A posttest only control design was used in this research, which is a type of quasiexperimental research. Entire class of XI MAN 1 Makassar City, consisting of 12 classes, was used as the population, then selected by random sampling to obtain 4 classes as samples consisting of 3 experimental classes and 1 control class. Implementation of learning in experimental group used an ICT-based MPBK model with blended learning approach, while in the control group used direct instruction learning model with teacher-based learning approach. Data collection on learning independence is non-test instrument in the form of questionnaire and data collection on learning outcomes is test instrument in form of objective and subjective questions. Data results were then analyzed using descriptive statistics followed inferential statistics. Results of the descriptive analysis showed that the experimental group had better independence and learning outcomes than tcontrol group. Results of the inferential analysis used normality tests, homogeneity, hypothesis testing with multivariate analysis of variance tests and further Tukey HSD tests. From hypothesis testing it was found that the significance value was 0.000 < 0.05, so there was influence of blended learning on independence and learning outcomes of class XI MAN 1 Makassar City students. Results of further tests with Tukey HSD for independence and learning outcomes showed that experimental and control groups were in different subset columns so that there were significant differences between groups, which means that statistically blended learning has influence on students' independence and learning outcomes.
Antibacterial Activity of Pegagan (Centella asiatica) Leaf Extract and Fractions Against Escherichia coli and Staphylococcus aureus Pagarra, Halifah; Saalino, Erlin; Hartati, Hartati
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 2 (2024): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat132643332024

Abstract

Pegagan atau yang dikenal dengan nama Pegagan merupakan tanaman perdu yang mengandung zat gizi dan senyawa aktif yang baik bagi tubuh, karena memiliki khasiat sebagai antibakteri, antivirus, antihipertensi, diuretik dan antiinflamasi. Tanaman ini merupakan sumber senyawa fenolik, flavonoid, triterpenoid, alkaloid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri daun pegagan. Daun pegagan diekstraksi dengan pelarut etanol 70%, kemudian difraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol. Evaluasi aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram pada konsentrasi 5%, 10% dan 15% terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan mengukur zona bening yang terbentuk di sekitar kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70%, fraksi etil asetat dan fraksi metanol:air memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri tersebut, sedangkan fraksi n-heksana tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri tersebut. Ekstrak etanol dengan konsentrasi 5% menunjukkan aktivitas paling efektif dalam menghambat Escherichia coli dengan zona hambat 13,67 ± 0,428 mm dan fraksi metanol:air dengan konsentrasi 5% terhadap Staphylococcus aureus dengan zona hambat 9,35 ± 0,17 mm.Kata kunci: Antibakteri, Centella asiatica, Escherichia coli, Staphylococcus aureus
PELATIHAN BERSAMA MELESTARIKAN LINGKUNGAN “PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI” BAGI KELOMPOK PKK PA’RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR Arsal, Andi Faridah; Pagarra, Halifah; Syamsu, Andi Mu'nisa; Syamsiah, Syamsiah; Karim, Hilda
Jurnal Abdi Negeriku Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v2i2.56916

Abstract

Abstrak Pelatihan Bersama melestarikan lingkungan dalam hal pengelolaan sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi untuk meningkatkan pendapatan Kelompok Ibu PKK Desa Pa’rappunganta Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Pelatihan kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Kelompok Ibu PKK di Desa Pa’rappunganta dalam pengelolaan sampah plastik menjadi produk-produk bernilai ekonomi. Metode yang telah dilakukan dalam kegiatan ini secara bertahap yaitu pemaparan materi dengan pengenalan bahan-bahan dan cara kerja pengelolaan, demostrasi, dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kelompok Ibu PKK Desa pa’rappunganta sudah mengetahui berbagai ide dan cara mengelola sampah plastik dan mampu membuat berbagai karya dari sampah plastik secara mandiri. Seluruh peserta telah memiliki keterampilan dan pengetahuan sehingga peluang untuk membuka usaha semakin terbuka lebar untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Selama kegiatan berlangsung seluruh peserta menunjukkan antusiasme sangat tinggi terhadap kegiatan pelatihan ini.Kata Kunci: Sampah Plastik, Kelompok Ibu PKK, Desa Pa’rappungantaAbstractThe training to Together Preserving the environment in terms of managing plastic waste into economically valuable products to increase the income of the PKK Women's Group, Pa'rappunganta Village, North Polombangkeng District, Takalar Regency. This training for the community is to increase the knowledge and skills of the PKK Women's Group in Pa'rappunganta Village in managing plastic waste into economically valuable products. The method that has been carried out in this activity is in stages, namely presentation of the material with an introduction to the materials and how management works, demonstration and discussion. The results of the activity showed that the Pa'rappunganta Village PKK Women's Group already knew various ideas and ways to manage plastic waste and were able to create various works from plastic waste independently. All participants have the skills and knowledge so that the opportunity to open a business is increasingly wide open to increase family income. During the activity, all participants showed very high enthusiasm for this training activity.Keywords: Plastic Waste, PKK Women's Group, Pa'rappunganta Village   
PELATIHAN PEMBUATAN KECAP BERBAHAN DASAR NIRA LONTAR BAGI KELOMPOK TANI DI DESA PUNAGAYA KEC. BANGKALA, KAB. JENEPONTO SULAWESI SELATAN Syamsiah, Syamsiah; Hiola, St. Fatmah; Pagarra, Halifah; Muis, Abd.; Jamaluddin, Asham Bin
Jurnal Abdi Negeriku Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Abdi Negeriku
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jan.v3i1.63282

Abstract

AbstrakLontar merupakan tumbuhan khas KabupatenJeneponto yang selama ini tumbuh melimpah dan telahbanyak dimanfaatkan masyarakat dalam berbagaikeperluan. Tujuan secara umum kegiatan pengabdiankepada Masyarakat ini adalah pemanfaatan Nira Lontar dalam pembuatan kecap bagi Kelompok Tani di DesaPunagaya Kec. Bangkala, Kab. Jeneponto. Tujuan khususdari kegiatan ini adalah: 1) Memanfaatkan bahan dasarnira Lontar dalam pembuatan kecap sehingga dapatmeningkatkan kualitas Lontar sebagai ciri khas daerahKab. Jeneponto; 2) Meningkatkan pengetahuan bagiKelompok Tani dalam memanfaatkan nira lontar untukdijadikan kecap; 3) Meningkatkan pendapatan ekonomimasyarakat Kelompok Tani melalui pembentukan usahapembuatan kecap. Metode yang digunakan yaitu; metodeceramah, tanya jawab, dan metode praktik.Hasil yang dicapai adalah peserta pelatihan sangat antusias dan termotivasi mendapatkan pengetahuanpembuatan kecap berbahan dasar nira lontar yang berasaldari tumbuhan lokal daerah, yaitu tumbuhan lontar. Melalui pelatihan ini masyarakat dapat meningkatkankepedulian dan sikap wirausaha untuk mempertahankankeberlangsungan pemanfaatan tumbuhan Lontar di masa akan datang.Kata Kunci: Nira Lontar, Pembuatan Kecap, Wirausaha, Desa Punagaya. AbstractLontar is a typical plant of Jeneponto Regency which has grown abundantly and has been widely used by the community for various purposes. The general aim of this service activity is the use of Lontar Nira in making soy sauce for the Farmer Group in Punagaya Village, Bangkala District, Jeneponto Regency. The specific objectives of this activity are: 1) Utilizing the basic ingredients of Lontar Nira in making soy sauce, so as to improve the quality of Lontar as a regional characteristic of Jeneponto Regency; 2) Increasing knowledge for Farmer Groups in using Lontar Nira to make soy sauce; 3) Increasing the income of the Farmer Group community through the establishment of a soy sauce manufacturing business. The method used is; lecture method, question and answer, and practice method.The results achieved were that the training participants were very enthusiastic and motivated to gain knowledge of making soy sauce made from Lontar Nira which comes from local plants, namely the Lontar plant. Through this training, the community can increase their awareness and entrepreneurial attitude to maintain the sustainable use of Lontar plants in the future. Keywords: Lontar Palm, Soy Sauce Making, Entrepreneurship, Punagaya Village
Antibacterial Activity of Pegagan (Centella asiatica) Leaf Extract and Fractions Against Escherichia coli and Staphylococcus aureus Pagarra, Halifah; Saalino, Erlin; Hartati, Hartati
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 2 (2024): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat132643332024

Abstract

Pegagan atau yang dikenal dengan nama Pegagan merupakan tanaman perdu yang mengandung zat gizi dan senyawa aktif yang baik bagi tubuh, karena memiliki khasiat sebagai antibakteri, antivirus, antihipertensi, diuretik dan antiinflamasi. Tanaman ini merupakan sumber senyawa fenolik, flavonoid, triterpenoid, alkaloid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri daun pegagan. Daun pegagan diekstraksi dengan pelarut etanol 70%, kemudian difraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol. Evaluasi aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram pada konsentrasi 5%, 10% dan 15% terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan mengukur zona bening yang terbentuk di sekitar kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70%, fraksi etil asetat dan fraksi metanol:air memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri tersebut, sedangkan fraksi n-heksana tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri tersebut. Ekstrak etanol dengan konsentrasi 5% menunjukkan aktivitas paling efektif dalam menghambat Escherichia coli dengan zona hambat 13,67 ± 0,428 mm dan fraksi metanol:air dengan konsentrasi 5% terhadap Staphylococcus aureus dengan zona hambat 9,35 ± 0,17 mm.Kata kunci: Antibakteri, Centella asiatica, Escherichia coli, Staphylococcus aureus
PELATIHAN PEMBUATAN BRIKET DARI TONGKOL JAGUNG BAGI KELOMPOK TANI DESA MANONGKOKI, KABUPATEN TAKALAR Rachmawaty, Rachmawaty; Pagarra, Halifah; Muis, Abd; Hiola, Siti Fatmah; YUSUF, YUSNAENI
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2024): Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 01 Nomor 02 (Mei 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/pjpm.v1i02.68

Abstract

One of the sources of livelihood for the community in Manongkoki Village, Takalar Regency, is corn. After making observations, we found that in this area, much agricultural waste is produced, namely corn cobs. As we all know, waste is waste produced from a production process, both industrial and domestic. Moreover, until now, it is still a big problem in society. This phenomenon also occurs in the community of Manongkoki Village. The community only disposes of the corn waste, not using it at all. Seeing this phenomenon, we tried to find one solution to reduce corn cob waste by making it a product that, in addition to its beneficial value, can also later have commercial value. One way is to use the corn cobs as fuel and energy sources. The implementation methods carried out in this activity are (1) observation, (2) demonstration, and (3) direct practice by the community. The utilization of cob waste, the goal achieved is to reduce corn cob waste pollution by converting it into a valuable product, namely briquettes. Briquettes include an alternative technology as a fuel oil substitute and opening business opportunities that can increase income in Manongkoki Village.
Pengolahan Minyak Kelapa Murni pada Masyarakat Di Kabupaten Bone Hartati, Hartati; Pagarra, Halifah; Suryani, A.Irma
SMART: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/smart.v2i2.38297

Abstract

Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) mempunyai nilai tambah yang besar karena dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai produk seperti kosmetik, sabun, makanan dan obat- obatan. Virgin Coconut Oil (VCO) harganya bisa mencapai tiga sampai empat kali minyak kelapa biasa. Adapun permasalahan adalah Masyarakat dan kelompok PKK di Desa Malimongeng membutuhkan upaya pelatihan pembuatan VCO sehingga dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan pendapatan masyarakat. Tujuan Program Kegiatan Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa murni (VCO) pada masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu PKK Desa Malimongeng Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan pelatihan dengan pemberian materi cara mengolah kelapa menjadi minyak kelapa murni dan memberi penjelasan tentang manfaat minyak kelapa murni. Tahap kedua mempraktikan pembuatan minyak kelapa murni (VCO) serta cara pengemasannya kepada ibu-ibu PKK di Desa malimongeng. Tahap ketiga melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui respon masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dan mengevaluasi produk hasil PKM dengan memberi angket untuk menilai produk berdasarkan hasil organoleptik rasa, aroma dan tekstur. Serta pengemasan produk minyak kelapa murni yang dihasilkan. Berdasarkan hasil pelaksanaan PKM diperoleh bahwa ibu-ibu PKK sangat antusias, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Selain itu dihasilkan produk VCO yang telah dikemas dalam botol plastik diberi label.