Manajemen sumber daya manusia yang optimal memiliki peran strategis dalam mendukung tercapainya sasaran organisasi, khususnya di lingkungan Badan Usaha Milik Negara seperti PT Bio Farma (Persero). Dalam konteks peningkatan kinerja karyawan, dua aspek yang berperan penting adalah gaya kepemimpinan dan kedekatan emosional antara karyawan dan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional serta komitmen afektif terhadap kinerja pegawai di PT Bio Farma (Persero), dengan mempertimbangkan dinamika organisasi dan perubahan struktur yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei yang melibatkan 304 responden dari kalangan karyawan tetap. Instrumen penelitian telah melalui pengujian validitas (r > 0,361) dan reliabilitas (Cronbach’s Alpha > 0,60), serta memenuhi asumsi klasik yang mencakup normalitas data (Asymp. Sig. > 0,05), tidak adanya multikolinearitas (VIF < 10), dan bebas dari gejala heteroskedastisitas (sebaran residual acak). Hasil analisis regresi linier berganda mengungkapkan bahwa komitmen afektif (B = 0,801; Sig. = 0,000) dan gaya kepemimpinan transformasional (B = 0,286; Sig. = 0,000) secara signifikan dan positif memengaruhi kinerja karyawan. Kedua variabel bebas ini secara bersama-sama menjelaskan kontribusi sebesar 62% terhadap variabel dependen (R² = 0,622; F = 247,671; p < 0,001). Selain itu, ujiIkorelasiIPearson menunjukkan adanyaIhubungan yangIkuat dan positif antara ketiga variabel. Temuan ini mempertegas bahwa peningkatan kinerja dapat dicapai melalui kepemimpinan yang mampu memberikan inspirasi dan melalui penciptaan keterikatan emosional yang kuat terhadap perusahaan. Dengan demikian, arah kebijakan manajerial sebaiknya difokuskan pada pengembangan kepemimpinan yang responsif dan penciptaan lingkungan kerja yang mendorong loyalitas emosional karyawan.