Claim Missing Document
Check
Articles

PENCIPTAAN LUKISAN BERBASIS BENTUK SENI RUPA ETNIK KARO PADA MATRA KERET YANG DIBENTUK DENGAN ALAT PENGANTAR PANAS Zulkifli Zulkifli; Dermawan Sembiring; Wahyu Tri Atmojo; Mangatas Pasaribu
BAHAS Vol 29, No 3 (2018): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v29i3.12213

Abstract

The article, a result of this research, discusses the creation of art painting based on ethnic visual art of Karo, which is expressed on rubber material dimension formed with heat conductor device. The purpose is to find the form of North Sumatera’s visual art which is particular and unique. Therefore, it can contribute to the enrichment of the local and national cultural value. The method used is survey method and creative creation method. The testing of the result of the creation was done through the assessment of competent critics and appreciative response of the observers and the community. The data analysis was conducted with the quantitative and qualitative descriptive method. The result of this research shows that the character of Karo ethnic’s visual art as the basis of the art paintings’ development is commonly decorative and mythical. Rubber material as screen area with heat conductor is quite effective to explore the real texture and relief image, as well as producing artistic effect when exposed with light. Based on the critics’ and the observers’ appreciative response, the created works have had the quality of intra-aesthetic and extra-aesthetic, strong uniqueness and characteristics, hence it can contribute to enriching the local and national culture.
ANALISIS KREATIVITAS SISWA KELAS III SD SWASTA YAYASAN WANITA KERETA API “YWKA” MEDAN DALAM PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BINATANG Teguh Iman Perdana Surbakti; Zulkifli Zulkifli; Wahyu Tri Atmojo; Mesra Mesra
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12999

Abstract

AbstrakPenelitian ini  dilakukan di SD Swasta Yayasan Wanita Kereta Api “YWKA” Medan yang bertujuan untuk menganalisis kreatifitas dan potensi siswa dalam pembelajaran menggambar binatang bertema burung. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Swasta Yayasan Wanita Kereta Api “YWKA” Medan. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh (semua anggota populasi dijadikan sampel) diperoleh sampel penelitianya itu sebanyak 25 orang dari kls III. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek yang dikembangkan dalam teori Utami Munandar 4P dalam pengembangan kreativitas yaitu pribadi kreatif, pendorong (press), proses kreatif, dan produk berdasarkan hasil nilai rata-rata yang telah dinilai oleh 3 tim penilai secara keseluruhan pada karya menggambar binatang bertema burung siswa kelas III SD Swasta Yayasan Wanita Kereta Api “YWKA” Medan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa aspek pribadi secara keseluran baik karena dari hasil karya siswa sudah memenuhi ketiga deskriptor dari empat deskriptor yang sudah ditentukan. Pendorong secara keseluruhan cukup baik karena karya siswa hanya memenuhi dua deskriptor dari empat deskriptor yang ditentukan. Aspek proses secara keseluruhan cukup baik karena karya siswa hanya memenuhi dua deskriptor dari empat deskriptor yang ditentukan. Aspek produk secara keseluruhan cukup baik karena karena karya siswa hanya memenuhi dua deskriptor dari empat deskriptor yang ditentukan.  Kata Kunci: analisis, kreativitas, menggambar binatang.AbstractThis research was conducted by the SD Swasta Yayasan Wanita Kereta Api “YWKA” Medan which aims to analyze the potential of students in bird-themed animal learning. Data collection methods in this study are observation, interviews and documentation. This population study is all third grade students from the SD Swasta Yayasan Wanita Kereta Api “YWKA” Medan. Sampling using saturated sample techniques (all members of the population used as samples) obtained a study sample of 25 people from third grade. The theory of creativity and motivation is based on the results of a study in Utami in the third grade of 4P Munandar SD Swasta Yayasan Wanita Kereta Api “YWKA” Medan. The results of this study are the three descriptors of four predefined descriptors. The overall driver is quite good because only descriptors from four descriptors are specified. The whole process is quite good because it only fulfills two explanations of the four specified explanations. The whole product is quite good because it only satisfies two descriptors from the four specified descriptors. Keywords: analysis, creativity, drawing’s animals.
TINJAUAN KERAJINAN BERBAHAN SABUT KELAPA DI SENTRA CREABRUSH DESA MULYOREJO KECAMATAN SUNGGAL DELI SERDANG Syaifah Mawaddah; Misgiya Misgiya; Wahyu Tri Atmojo; Sri Wiratma
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.17213

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meninjau lebih jauh tentang jumlah bentuk yang dihasilkan, dan bagaimana perkembangan produk pada kerajinan berbahan sabut kelapa di Sentra Creabrush Desa Mulyorejo Kecamatan Sunggal Deli Serdang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Deskriptif Kualitatif.  Populasi yang terdapat dalam penelitian ini sebanyak 5 karya kerajinan sabut kelapa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari  karya kerajinan sabut kelapa dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Guna memperoleh data mengenai tinjauan terhadap kerajinan sabut kelapa di Sentra Creabrush Desa Mulyorejo Kecamatan Sunggal Deli Serdang. Setelah dilakukan pengumpulan data memalui instrumen penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan setiap kerajinan sabut kelapa pada Creabrush memiliki proses pembuatan yang berbeda-beda  tergantung dari jenis kerajinannya, dan bahan dasar sabut kelapa yang utuh atau diolah dulu menjadi lembaran atau coco sheet. Bentuk karya seni kerajinan sabut kelapa yang dibedakan berdasarkan fungsinya yaitu homedecor dan fashioncraft, dan sebagian karya seni kerajinan sabut kelapa di sentra Creabrush seperti lukisan, kaligrafi, sepatu, sandal dan tas mengalami perkembangan dalam peroses pembuatan dan hasil karyanya dari waktu ke waktu.Kata Kunci: tinjauan, kerajinan, sabut kelapa.AbstractThis aims of this study are for reviewing the shapesof  produced, and how the outgrowth in the  coconut coir craft produc at the Creabrush Center at Desa Village, Kecamatan Sunggal Deli Serdang. The method of the study is descriptive qualitative research method. The populations in this study contained by 5 coconut coir crafts. The sample of this study consisted of coconut coir craft by using the Purposive Sampling technique, which is a sample determination technique with certain considerations. For colleting the data of this study at coconut coir handicrafts at the Creabrush Center at Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal Deli Serdang. After the process collecting the data through observation research instruments, interviews and documentation, the results of this study show that the process for making the coconut husk craft in Creabrush has a different manufacturing process depended by the type of craft itself, and the basic material of coconut coir itsel finclude processing the material first or no. The product of coconut coir craft divided by aech functions,  which are homedecor and fashioncraft, and some of coconut coir crafts whose works in the Creabrush centers such as paintings, calligraphy, shoes, slippers and bags has an  increase in the process of  making and also the products.  Keywords: enhancement, crafts, coconut coir.
PEWARNAAN KAIN IKAT CELUP MENGGUNAKAN BAHAN ALAMI DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVAL) DI SANGGAR SENI PENDOPO Ebid Ebid; Wahyu Tri Atmojo
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i2.21109

Abstract

 AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk “Mendeskripsikan Proses Dan Menganalisis Hasil Pewarna Daun Jambu Biji Terhadap Kain Ikat Celup”. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Eksperimen dalam penelitian untuk mengetahui besarnya pengaruh lamanya perendaman kain dalam larutan pewarna daun jambu biji terhadap hasil pencelupan pewarna pada kain blacu.Instrument ini dijaring memalui perlakuan yaitu pembuatan kain ikat celup dengan teknik ikat celup menggunakan pewarna alami yaitu daun jambu biji yang diamati beberapa waktu tertentu, dengan demikian dapat dirtikan bahwa butir – butir komponen tentang hasil warna ragam hias teknik ikat celup melalui pewarna daun jambu biji dapat digunakan untuk menjaring data penelitian. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan pengamatan secara visual, hasil yang diperoleh pada selama 1 jam, 2 jam, 3 jam perendaman larutan daun jambu biji dan perendaman kain selama 2 jam, 4 jam, 6 jam di setiap rendaman larutan daun jambu biji bahwa terdapat hasil warna yang signifikan pada teknik ikat celup, terdapat pengaruh perbedaan warna pada perendaman daun jambu biji pada teknik ikat celup dan warna yang dihasilkan beragam, mulai dari hijau muda hingga gijau kecokelatan dan hasil motif berbentuk lebih terang dan jelas, berbentuk motif baru pada dasar kain  pada perendaman yang paling lama.Kata Kunci: pewarna, daun, kain.AbstractThis study aims to "describe the process and analyze the results of guava leaf dye on the tie dye." The research method used was an experiment to find the effect of certain treatments on others under controlled conditions. Experiments in this study were to determine the effect of the length of soaking the cloth in a guava leaf dye solution on the dyeing results of the calico cloth. This instrument was netted through treatment, namely the manufacture of tie-dyed fabric using natural dyes, namely guava leaves which were observed for a certain time. , thus it can be concluded that the component items regarding the color yield of the decorative variety, the tie-dye technique through guava leaf dye, can be used to capture research data.The results of the research were carried out using visual observation, the results obtained for 1 hour, 2 hours, 3 hours of soaking guava leaf solution and soaking the cloth for 2 hours, 4 hours, 6 hours in each soaking guava leaf solution that there is a color result. There is a significant effect on the tie-dye technique, there is an effect of different colors on the immersion of guava leaves in the tie-dye technique and the resulting color varies, from light green to brownish green and the resulting motifs are lighter and clearer, in the form of new motifs on the base of the cloth on soaking the longest.Keywords: dye, leaves, cloth.. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN MENDISAIN ORNAMEN DENGAN HASIL BELAJAR MEMBATIK MOTIF ORNAMEN BATAK ANGKOLA MANDAILING SISWA KELAS X SMK KARYA BUNDA MEDAN Siti Asyiah Siregar; Sugito Sugito; Wahyu Tri Atmojo
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.15267

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan di SMK Karya Bunda Medan yang bertujuan untuk membuktikan apakah ada hubungan yang siknifikan antara hubungan pengetahuan ornamen dan kemampuan  mendesain ornamen terhadap hasil belajar membatik motif ornamen Batak Angkola Mandailing. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Karya Bunda Medan. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh sebanyak 19 orang dari kelas X. Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu penelitian ini mencari ada tidaknya hubungan antara pengetahuan dan kemampuan mendisain ornamen dengan hasil belajar membatik motif ornamen Batak Angkola Mandailing. Teknik Analisis data menggunakan korelasi ganda (R), Uji keberartian dengan formula F. Hasil temuan penelitian: = 0,60, = 0,58 dan = 0,75 menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan kemampuan mendisain ornamen dengan hasil belajar membatik motif ornamen Batak Angkola Mandailing, yang dibuktikan dengan  Fhitung = 4,87 untuk dk= n-k-1 = 16 a = 0,05 Ftabel = 3,63 ternyata Fhitung >Ftabel (4,87 > 3,63). Besar sumbangan (kontribusi) antara pengetahuan dan kemampuan mendisain ornamen dengan hasil belajar membatik motif ornamen Batak Angkola Mandailing diperoleh r2=62% artinya bahwa X1,  dan X2 memberikan kontribusi atau masukan (sumbangan) pada Y rata-rata 62%, sisanya 38% dari variabel lain.  Kata Kunci: pengetahuan, mendisain, membatik, angkola, mandailing.AbstractThis research was conducted at SMK Karya Bunda Medan which aims to prove whether there is a significant relationship between the relationship of ornamental knowledge and the ability to design ornaments to the learning outcomes of batik motifs of Angkola Mandailing Batak ornaments. The population in this study were all students of class X SMK Karya Bunda Medan. Sampling using saturated sample technique as many as 19 people from class X. This study uses a correlational method, namely this study looks for whether there is a relationship between knowledge and ability to design ornaments with the results of learning to batik Angkola Mandailing Batak ornament motifs. Data analysis technique uses multiple correlation (R), significance test with formula F. The results of the study: = 0,60, = 0,58 and = 0,75  shows that there is a relationship between knowledge and ability to design ornaments with learning outcomes batik Angkola Batak ornament motifs Mandailing, which is proven by Fcount = 4.87 for dk = nk-1 = 16 a = 0.05 Ftable = 3.63, it turns out Fcount > Ftable (4.87> 3.63). The contribution between knowledge and ability to design ornaments with the results of learning to batik Angkola Mandailing Batak ornament motifs obtained r2 = 62% means X1 and X2 give contribution or input to the learning outcomes of  Y averaged 62%, the remaining 38% from other variables.  Keywords: knowledge, design, make batik, angkola, mandailing.
EKSPERIMEN PEWARNAAN BATIK DENGAN BAHAN ALAMI BUAH NAGA (HYLOCEREUS UNDATUS) Helmiati Helmiati; Misgiya Misgiya; Wahyu Tri Atmojo; Brisman Silaban
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.16973

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil karya eksperimen pemanfaatan bahan alam buah naga sebagai pewarna alami pada batik yang dilakukan  oleh peneliti sendiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Deskriptif Kualitatifdengan mengikuti prosedur teknik tersebut maka peneliti menguraikan hasil karya eksperimen pewarnaan batik dengan bahan alami buah naga dan dengan penggunaan fiksator yang berbeda yaitu tawas, kapur dan tunjung.Dari hasil karya eksperimen yang diperoleh maka peneliti melakukan pengumpulan data melalui lembar pengamatan yang dinilai oleh pengamat. Hasil eksperimen karya batik tulis dengan menggunakan bahan alami buah naga didapatkan kesimpulan bahwa, hasil yang paling baik diantara ketiga pengunci warna tersebut adalah penggunaan fiksator tunjung, dari penilaian peneliti sendiri, peneliti menilai penyerapan warna sangat baik, kejelasan warna sangat baik, kerataan warna cukup dan juga kenampakan motif pencantingan yang baik dibandingkan dengan penggunaan fiksator tawas dan kapur penyerapan warna dan kejelasan warna cukup dan kerataan warna tidak baik. Sehingga bahan fiksasi tunjung lebih cocok digunakan dalam eksperimen pewarnaan batik dengan bahan alami buah naga.  Kata Kunci: eksperimen, pewarnaan, batik, buah naga.AbstractThis study aims to find out the results of experimental work on the use of natural ingredients dragon fruit as natural dyes on batik that conducted by the researcher. The research method used is descriptive qualitative research method by following the procedure of the technique, the researcherdescribes the results of batik colouring experiments with dragon fruit natural ingredients and with the use of different fixators namely alum, chalk and tunjung.From the experimental work results obtained then the researchercollected data through the observation sheets that were assessed by observers. The results of experiments in batik using natural ingredients of dragon fruit can be concluded that, the best results among the three colour locks are the use of tunjung fixator, from the researchers' judgment, the researcher assesses the colour absorption is very good, the colour clarity is very good, the colourevenness is sufficientand also the appearance of good inclusion motifcompared to the use of alum fixator and chalk absorption of colour and colour clarity is sufficient and the colour evenness is not good. So that tunjung fixation is more suitable to use in batik colouring experiments with natural ingredients of dragon fruit. Keywords: experiments, colouring, batik, dragon fruit.
PEMBUATAN KERAJINAN KERAMIK DENGAN TEKNIK PILIN PADA SISWA KELAS X SMK PELAYARAN BUANA BAHARI Kasmawati Kasmawati; Wahyu Tri Atmojo; Gamal Kartono; Heri Soeprayogi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.15690

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat desain keramik, proses pembuatan keramik, dan finishing keramik dengan teknik pilin pada siswa kelas X SMK Pelayaran Buana Bahari.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sampel 3 karya keramik siswa kelas X yang diambil menggunakan teknik Purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kamera sebagai dokumentasi dan lembar pengamatan sebagai penyaring data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, dokumentasi, serta menggunakan lembar penilaian dengan tiga aspek penilaian yaitu desain, motif, dan teknik. Secara keseluruhan karya keramik dengan teknik pilin pada siswa kelas X SMK Pelayaran Buana Bahari, pada aspek penilaian desain memperoleh nilai rata-rata = 72 (baik), kemudian pada aspek penilaian motif memperoleh nilai rata-rata = 74 (baik), dan trakhir aspek penilaian teknik memperoleh nilai rata-rata = 88 (sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata karya keramik dengan teknik pilin oleh siswa kelas X SMK Pelayaran Buana Bahari, dari beberapa aspek penilaian yaitu aspek desain, motif dan teknik maka dapat dikategorikan baik dengan tital nilai 702 dan rata-rata = 78 (baik). jadi dapat disimpulkan bahwa hasil karya kerajinan keramik dengan teknik pilin pada siswa kelas X SMK Pelayaran Buana Bahari telah tergolong baik.Kata Kunci: kerajinan keramik, teknik pilin.AbstractThis study aims to determine the ability of students to make ceramic designs, process making ceramics, and finishing ceramics with a gyre technique in class X SMK Pelayaran Buana Bahari. This study used a qualitative descriptive method with a sample of 3 ceramic works of students of class X taken using a cluster sampling technique. The instrument of this study used the camera as documentation and observation sheet as a data filter. Data collection techniques were carried out using experiments, observation, documentation, and using assessment sheets with three aspects of assessment, namely design, motives, and techniques. Overall, ceramic works using the gyre technique in class X students of Pelayaran Buana Bahari Vocational School, in the aspect of design evaluation obtained an average value of 72 (good), then the aspects of the motive assessment obtained an average value = 74 (good), and final aspects Engineering assessment scores average = 88 (very good). Based on the results of the study it was obtained that the average value of ceramic works with the gyre technique by students of class X of Vocational School of Buana Bahari, from several aspects of assessment, namely aspects of design, motives and techniques can be categorized as good with a score of 702 and average = 78 . so it can be concluded that the work of ceramic crafts with the gyre technique in class X SMK Pelayaran Buana Bahari has been classified as good..  Keywords: ceramic crafts, gyre techniques. 
Meningkatkan Hasil Belajar Seni Budaya Pokok Bahasan Desain Batik Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual Di Kelas X SMA Negeri 1 Rantau Utara Labuhan Batu Tahun Ajaran 20012/ 2013 Ratih Fatma Siregar dan Wahyu Tri Atmojo
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2013): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i3.1072

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan salah satu solusi gunameningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan desain di SMA Negeri 1Rantau Utara. Peningkatan hasil belajar siswa dilakukan melalui penelitian tindakankelas (PTK). Sumber data dari siswa kelas X-D. Teknik pengumpulan datamenggunakan tes mendesain batik dengan menggunakan pensil dan pewarna pensilwarna. Prosedur penelitian menggunakan dua siklus dengan perencanaan,pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada siklus pertama nilai pre test yang diperoleh sebesar 58.3% yang tuntas dengan jumlah siswa 21 orang dan nilai rata-ratasiswa sebesar 71.94 dan mengalami peningkatan pada saat siklus I menjadi 72.2%yang tuntas dengan jumlah siswa 26 orang, dan nilai rata-rata siswa sebesar 76.52.Pada saat siklus II terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II menjadi 91.7% yangtuntas dengan jumlah siswa 33 orang, dan nilai rata-rata siswa sebesar 83.19.Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan hasil belajar siswa dalam prosespembelajaran sebesar 16.7%. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa strategipembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar seni budaya pokokbahasan desain batik di kelas x SMA Negeri 1 Rantau Utara Labuhan Batu tahunajaran 2012/ 2013. Berdasarkan peningkatan siklus I dan siklus II, hipotesispenelitian ini yaitu: menggunakan strategi metode pembelajaran kontekstual dapatmeningkatkan hasil belajar desain batik di SMA Negeri 1 Rantau Utara, Labuhanbatu, dapat diterima keberlakuannya.Kata Kunci : Hasil Belajar, Desain Batik, Strategi Kontekstual
PENCIPTAAN BATIK MEDAN Wahyu Tri Atmojo
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 19, No 71 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v19i71.4708

Abstract

Keterbatasan pengetahuan materi seni budaya sub bab membatik, karena mereka memang belumpernah megang canting dan proses membuat batik, menginpsirasi penulis untuk menciptakan batikbersama mitrayakni guru-guru seni budaya gugus 5 Kota Medan dan Yayasan Panca Budi Medan yangberjumlah 15 orang. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan membuat batik. Proses pembuatanbatik dimulai dari pembuatan desain di atas kertas gambar, pemindahan desain ke kain mori primisima,pencantingan pertama dan kedua, proses pewarnaan pertama dan kedua hingga pada proses pelorotan(menghilangkan lilin). IbM Penciptaan Batik Medan yang dilakukan oleh tim pelaksana bersama mitramerupakan langkah nyata untuk mewujudkan terintegrasinya perguruan tinggi dengan masyarakat.Kegiatan IbM Penciptaan Batik Medan dilakukan bersama mitra telah berjalan dengan menghasilkanproduk batik. Produk yang dihasilkan berupa baju batik lengan panjang dan pendek, syall, kain panjang,sarung bantal lantai dan kursi. Komunitas guru seni budaya yang bergabung dengan program IbMPenciptaan Batik Medan sudah mengetahui proses pembuatan batik tulis yang selama ini hanya melihatdan membaca buku teori; (2) komunitas guru seni budaya yang bergabung dengan program IbMPenciptaan Batik Medan akan melanjutkan bersama siswa di sekolahnya masing-masing.
EKSPLORASI DAN IMPLEMENTASI ORNAMEN SUMATERA UTARA DALAM KARYA BATIK wahyu Tri Atmojo; Misgiya Misgiya
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 1, No 1 (2018): ARTCHIVE : Indonesia Journal Of Visual Art And Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v1i1.576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekayasa sumber daya budaya lokal dengan cara mengeksplorasi, mengembangkan, dan mengimplementasikan ornamen tradisional Sumatera Utara ke dalam teknik batik tulis guna menciptakan industri kreatif. Budaya lokal yang dimiliki etnik Sum atera Utara sangat variatif, salah satu sumber daya budaya lokal tersebut adalah ornamen. Ornamen merupakan bagian dari wilayah seni rupa yang dapat digarap secara berkelanjutan untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk mengeksplorasi dan mengembangkan serta mengimplementasikan ornamen tradisional itu ke dalam teknik batik. Penelitian ini menerapkan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dari (Borg dan Gall, 1993),yaitu metode yang menekankan pada pengembangan produk sehingga bisa diaplikasikan dalam konteks yang lebih luas. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan, observasi, FGD, dan desiminasi. Metode umum yang digunakan, eksplorasi dan pengembangan desain dengan melibatkan komunitas pencinta batik. Metode khusus adalah metode penciptaan karya dengan membuat desain alternatif hingga desain jadi dengan memperhatikan unsur dan prinsip desain seni rupa yang mengacu pada ornamen tradisional etnik Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pembatikan dapat dimanfaatkan dalam perancangan pola untuk menentukan jenis produk. Produk seni kerajinan batik yang dihasilkan berupa lembaran kain dengan ornamen etnik Sumatera Utara ( Nias, Karo, Dairi, Mandailing, Melayu, Simalungun dan Batak Toba) yang dapat dimanfaatkan untuk benda fungsional. Proses penciptaannya melibatkan komunitas mahasiswa, perajin, dan praktisi seni. Eksplorasi dan pengembangan ornamen tradisional etnik Sumatera Utara diimplementasikan dalam teknik batik tulis sehingga muncul seni batik dengan corak dan gaya khas etnik Sumatera Utara serta menambah khasanah seni batik di Indonesia.