Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Media Pembelajaran Kahoot Untuk Menghadapi Tantangan Pembelajaran PAI Putri Nabila, Viola; Wahyu Tri Atmojo; Wanda Hamidah; Wenny Annisa Herawaty; Evi Febriani
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i4.9237

Abstract

Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan media pembelajaran digital, khususnya aplikasi Kahoot, dalam mengatasi tantangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di era digital. Transformasi teknologi yang pesat menuntut pendekatan pembelajaran yang inovatif agar dapat menjawab kebutuhan siswa generasi digital. Dalam studi ini, peneliti menelaah berbagai sumber literatur terkait penggunaan Kahoot dalam pembelajaran PAI dan bidang lain yang relevan. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa Kahoot secara signifikan mampu meningkatkan motivasi, partisipasi, dan pemahaman siswa melalui pendekatan interaktif dan berbasis permainan. Penggunaan Kahoot juga terbukti efektif dalam mengatasi kebosanan pembelajaran konvensional serta memperkuat komunikasi antar siswa dan guru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kahoot adalah media pembelajaran yang potensial untuk diintegrasikan dalam pembelajaran PAI guna menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna. Dengan demikian pemanfaatan media pembelajaran kahoot merupakan salah satu cara untuk menghadapi tantangan pembelajaran PAI.
Ikan Mas sebagai Ide Penciptaan Batik Tulis dengan Memadukan Ornamen Mandailing pada Pembuatan Hiasan Dinding Pebrina Sari Rambe; Wahyu Tri Atmojo; Raden Burhan Surya Nata Diningrat
Misterius : Publikasi Ilmu Seni dan Desain Komunikasi Visual. Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : Misterius : Publikasi Ilmu Seni dan Desain Komunikasi Visual
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/misterius.v2i2.770

Abstract

This research aims to explore the visual potential of the goldfish as a source of inspiration in the creation of hand-drawn batik works by incorporating traditional Mandailing ornaments. The goldfish was selected due to its strong symbolic meaning in local culture, representing luck, prosperity, and happiness. Meanwhile, Mandailing ornaments rich in philosophical and aesthetic cultural values serve as supporting elements that strengthen the visual identity of the work. The creative method used in this study follows the approach proposed by Husen Hendriyana, consisting of four stages: preparation, imagination (exploration), development of imagination (design), and realization (execution). The creative process involves illustrating the form of the goldfish combined harmoniously with distinctive Mandailing motifs such as bona bolu, bindu pusuk ni robung, burangir/aropik, sipatomu-tomu, bintang na toras, rudang, raga-raga, sancang duri, jagar-jagar, bondul na opat, tagan, bintang dohot tolu lingkaran, timbangan, podang, gancip, takar, pinggan, mataniari, horis, loding/upak, bintang, alaman bolak, parbincar mataniari, gimbang, lotus flower, and gumbot. The outcome of this research consists of 12 hand-drawn batik artworks applied as wall decorations using a contemporary approach. These works function both aesthetically and educationally, as well as decoratively. The artworks are expected to contribute to the development of hand-drawn batik as a visual art form that adapts to modern times, while also promoting and preserving the rich cultural heritage of the Mandailing through a broader visual format.
Sawit Karet dan Kakao Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik Tulis Maulidya Putri; Wahyu Tri Atmojo; Raden Burhan Surya Nata Diningrat
Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain Vol. 2 No. 3 (2025): Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/realisasi.v2i3.769

Abstract

This research aims to create batik tulis motifs with inspiration from three main plantation commodities in North Labuhanbatu Regency, North Sumatra, namely palm oil, rubber, and cocoa. These three plants are not only economically important, but also have philosophical values that can be raised as visual and cultural wealth in the form of batik motifs. The method used in the creation of the work consists of three stages, namely exploration, design, and realization. Exploration is done through literature study, direct observation, and visual documentation of the morphology of the three plants. The design stage involved the stilation and deformation of the plant forms into batik motif designs. Furthermore, the realization stage was carried out using the written batik technique using canting on mori cloth. The research resulted in 12 written batik works that combine elements of aesthetics, philosophy of life, and the locality value of the Labuhanbatu Utara community. This research is expected to enrich the repertoire of contemporary batik design while supporting cultural preservation and the development of local wisdom-based creative industries.
EKSPLORASI BUNGA MATAHARI DAN KUPU-KUPU SEBAGAI MOTIF IDE PENCIPTAAN HIASAN DINDING DALAM KARYA BATIK TULIS Jerni Winda Siagian; Wahyu Tri Atmojo
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dalam penciptaan ini adalah penggunaan tumbuhan dan hewan sebagai bentuk tiruan motif karya merupakan salah satu ekspresi artistic. Tiruan ini merujuk pada penerapan elemen-elemen alam seperti tumbuhan dan hewan yang sering kita temui yang dijadikan menjadi bentuk motif dekoratif, ornamen, simbol, dan batik. Ekplorasi bunga matahari dan kupu-kupu merupakan salah satu sumber ide dalam upaya pelestarian motif flora dan fauna yang akan penulis ciptakan kedalam bentuk hiasan dinding. Penciptaan batik tulis yang dijadikan hiasan dinding dengan ini menggunakan metode yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: Eksplorasi, Eksperimen, Perwujudan karya dan Tahap Penyelesaian. Hasil dari penciptaan ini adalah karya batik tulis yang dijadikan hiasan dinding dengan motif bunga matahari dan kupu-kupu dengan ukuran 50cm x 80cm. karya yang dihasilkan sebanyak 12 karya kain batik tulis menggunakan teknik batik colet dengan pewarna bahan remasol. Motif utama yang dipakai adalah bunga matahari dan kupu-kupu, kemudian ditambahan motif beberapa isen-isen.
Seni dan Ekonomi Kreatif: Peran Galeri Ulos Sianipar dan UKM Bersama dalam Pemberdayaan Masyarakat Lokal Aini, Fatia Zahratul; Simangunsong, Eva Florenzia; Jahrona, Siti; Atmojo, Wahyu Tri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran Galeri Ulos Sianipar dan UKM Bersama dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis seni tenun ulos di Tapanuli, Sumatera Utara. Galeri Ulos Sianipar berfungsi sebagai pusat pelestarian budaya sekaligus promosi dan pelatihan pengrajin, sedangkan UKM Bersama menyediakan akses modal, pelatihan bisnis, dan pemasaran, termasuk digitalisasi usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua lembaga tersebut berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengrajin. Namun, kendala seperti keterbatasan teknologi dan akses modal masih menjadi tantangan utama, terutama bagi pengrajin di daerah terpencil. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan kebijakan dan dukungan infrastruktur yang mendukung keberlanjutan ekonomi kreatif berbasis seni ulos. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk menjaga warisan budaya sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi lokal. Hasil ini diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan strategi pemberdayaan masyarakat melalui seni dan ekonomi kreatif di daerah lain.
Wayang Kulit Ramayana Sebagai Ide Penerapan Motif Batik Pada Pembuatan Hand Bag Ade Nur Hizliah; Wahyu Tri Atmojo; Raden Burhan Surya Nata Diningrat
Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/yudistira.v3i3.2290

Abstract

This design project is motivated by the declining interest of society, especially the younger generation, in the traditional art of Wayang Kulit Ramayana as part of Indonesia’s cultural heritage, which is being eroded by globalization. The lack of awareness regarding the importance of cultural preservation drives the need for innovative efforts that are relevant to today’s lifestyle. The aim of this project is to create batik motifs inspired by scenes from the Ramayana epic, to be applied to handbag products, thus reintroducing cultural values to society through functional and aesthetic media.The design process involves transforming visual representations of Ramayana scenes each containing deep moral messages and philosophies into batik motifs by combining stylization and the characteristic stylir technique of Wayang Kulit. The design method follows SP. Gustami’s theoretical approach, which includes three stages: exploration, design, and realization.This project has resulted in twelve batik motif designs, with twelve final works materialized as handbags made of mori cloth using the hand-drawn batik technique. It is hoped that this work can become a contemporary innovation in hand-drawn batik that not only enhances personal style but also serves as a means of preserving the cultural heritage of the Wayang Kulit Ramayana.
Pelatihan pembuatan desain batik motif melayu bagi guru dan siswa SMPS Adhyaksa Medan Atmojo, Wahyu Tri; Misgiya, Misgiya; Hidayat, Hidayat; Azzahra, Alifia; Nasution, Daffarul Khusaini
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.32185

Abstract

AbstrakPelatihan pembuatan desain batik motif Melayu ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya pelestarian budaya lokal sekaligus pengembangan keterampilan seni bagi guru dan siswa di SMPS Adhyaksa Medan. Pelatihan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan guru terhadap nilai-nilai budaya Melayu melalui eksplorasi motif tradisional serta memperkenalkan teknik dasar dalam mendesain batik baik secara kreatif maupun aplikatif. Metode pelatihan yang diterapkan meliputi penyampaian materi secara teoritis mengenai sejarah dan filosofi motif Melayu, teknik refleksi desain batik, serta praktik langsung yang melibatkan peserta secara aktif. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta terhadap motif batik tradisional serta kemampuan mereka dalam menghasilkan desain batik yang asli dan diabadikan pada identitas budaya lokal, hal itu ditandai dengan 32 karya batik motif Melayu hasil dari peserta pelatihan yang akan dipamerkan di sekolah SMPS Adhyaksa Medan. Sehingga, dengan dilaksanakannya pelatihan ini diharapkan menjadi salah satu langkah awal bagi guru dan siswa dalam membangun kesadaran dan melestarikan budaya serta menumbuhkan semangat wirausaha. Kata kunci: desain; motif; batik; etnis melayu. AbstractTraining this batik design training for Malay motifs was organised as one of the efforts to preserve local culture as well as develop art skills for teachers and students at SMPS Adhyaksa Medan. teachers and students at SMPS Adhyaksa Medan. The training that was conducted aims to increase students‘ and teachers’ understanding of the values of values through the exploration of traditional motifs as well as introducing basic techniques in designing batik both creatively and techniques in batik design both creatively and applicatively. Training methods method applied included the delivery of theoretical material on the history and philosophy of Malay and philosophy of Malay motifs, batik design reflection techniques, as well as hands-on practice that actively involved the participants. that actively involved the participants. The results of the training showed an increase in participants' knowledge of traditional batik motifs as well as their ability in producing batik designs that are original and immortalised in the local cultural identity, as marked by the 32 batik designs produced by the participants. It was characterised by 32 batik works of Malay motifs produced by the training participants that will be exhibited at the school. that will be exhibited at SMPS Adhyaksa Medan. Thus, with the implementation of this training is expected to be one of the first steps for teachers and students in building awareness and perpetuating local cultural identity. teachers and students in building awareness and preserving culture as well as fostering an entrepreneurial spirit. foster an entrepreneurial spirit. Keywords: design; motif; batik; malay ethnicity
WORKSHOP SIMA BATIK DESA TANJUNG REJO: PENGEMBANGAN DESAIN BATIK CAP Ammarudin, Ammarudin; Atmojo, Wahyu Tri
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 12 No. 2 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i2.48154

Abstract

Sima Batik is very popular in Tanjung Rejo Village and other areas because of the good quality of its stamped batik so that the potential for income and profit is also visible in the large demand. However, the problem is that the available motifs are very limited. One of the reasons is constraints on time and operational management in producing batik. This means that the Sima Batik workshop has not yet developed batik stamps. The aim of this research is to find out the results of the design process and realization of stamped batik products which are characterized by Tanjung Rejo Village motifs in Tanjung Rejo Village and carry out development. The research is located in Tanjung Rejo Village Jl. Paluh 80 Hamlet XIV, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency, North Sumatra. The duration of the research is 3 months from January to March 2023. This type of research is Research and Development (R&D) using the 4-D development model, namely: define, design, develop and disseminate. The tools and materials needed for this development are A4 paper, pencils, erasers, rulers, drawing pens, colored pencils, computer equipment and printers. In the work procedure there are 4 stages, namely: making a stamped batik design, making a batik stamp canting, finishing, and product validation. Data collection techniques through observation, documentation, interviews and questionnaires. The instruments used in this development are cellphone cameras, notebooks, stationery and laptops. Data analysis techniques use validity analysis, practicality and effectiveness analysis. The results of the development are 6 motifs, namely: crab, mangrove, shrimp, bamboo, stork and rice motifs. From the six motifs, 3 types of stamped batik designs were produced which were applied to tote bags.Keywords: batik, stamp, design, development, motif. AbstrakSima Batik sangat diminati di Desa Tanjung Rejo dan daerah lainnya karena kualitas batik capnya yang bagus sehingga potensi penghasilan dan keuntungan juga terlihat dengan banyaknya permintaan. Namun, permasalahannya motif yang tersedia sangat terbatas. Salah satu alasannya adalah terkendala pada waktu dan manajemen operasional dalam memproduksi batik. Hal ini membuat workshop Sima Batik belum melakukan pengembangan cap batik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil proses desain dan perwujudan produk batik cap yang bercirikan motif Desa Tanjung Rejo di Desa Tanjung Rejo dan dilakukan pengembangan. Penelitian berlokasi di Desa Tanjung Rejo Jl. Paluh 80 Dusun XIV, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Durasi penelitian selama 3 bulan sejak Januari hingga Maret 2023. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan 4-D yaitu: define, design, develop, dan disseminate. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengembangan ini adalah kertas A4, pensil, penghapus, penggaris, pulpen gambar, pensil warna, perangkat computer, dan printer. Dalam prosedur kerja terdapat 4 tahapan yaitu: membuat desain batik cap, membuat canting cap batik, finishing, dan validasi produk. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam pengembangan ini adalah kamera handphone, buku catatan, alat tulis, dan laptop. Teknik analisis data menggunakan analisis kevalidan, analisis kepraktisan dan efektivitas. Hasil pengembangan berupa 6 motif yaitu: motif kepiting, mangrove, udang, bambu, bangau, dan padi. Dari keenam motif dihasilkan 3 jenis desain batik cap yang luarannya diterapkan pada tote bag.Kata Kunci: batik, cap, desain, pengembangan, motif. Authors:Ammarudin : Universitas Negeri MedanWahyu Tri Atmojo : Universitas Negeri Medan References: Arini, A. M., & Ambar, B. (2011). Batik: Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: Andi Offset.BPS Deli Serdang. (2014). Deli Serdang Dalam Angka/ Deli Serdang in Gambars. Deli Serdang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang.Dhani, Siti Rama; Sri Wiratma & Misgiya. (2020). Tinjauan Hasil Kerajinan Batik Cap di Batik Sumut Medan Tembung Berdasarkan Warna, Motif, dan Harmonisasi. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 88-93.Delila, T., & Wiratma, S. (2017). Kerajinan Batik Dan Perkembangany Studi Kasus Pada Ardhina Batik Medan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 6(2), 89-102.KBBI. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat BahasaKamala, N., & Adriani, A. (2019). Studi Tentang Motif Dan Pewarnaan Batik Cap Dengan Zat Pewarnaan Alam di Rumah Batik Dewi Busana Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(2), 303-307.Krevitsky, N. (1964). Batik: Art and Craft. New York: Reinhold Publishing Corporation New York an Art Horizons Book.Midah, M. (2020). œSumber Desain Motif Sima Batik Hasil Wawancara Pribadi: 31 Januari 2020, Percut Sei Tuan.Seragih, Y. G., & Azis, A. C. K. (2021). Tinjauan Hasil Gambar Ilustrasi Kartun dengan Objek Binatang. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 23(2), 302-318.Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M.I. (1974). Instructional Development for Training Teacher Of Exceptional Children. Bloomington Indiana: Indiana University.Widya, L. (2002). Fundamental of Art and Desain. Jakarta: Cybermedia College.