Dismenore merupakan salah satu gangguan menstruasi yang umum dialami remaja putri dan dapat berdampak pada ketidakhadiran di sekolah serta penurunan prestasi akademik. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMK Negeri 2 Tondano. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian sebanyak 125 dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk analisis bivariat dan regresi logistik untuk analisis multivariat.. Sebanyak 83 siswi (66,4%) mengalami dismenore. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa siklus menstruasi (p < 0,001), lama menstruasi (p < 0,001), riwayat keluarga (p = 0,019), aktivitas fisik (p < 0,001), dan status gizi (p = 0,049) berhubungan signifikan dengan kejadian dismenore. Analisis multivariat menunjukkan bahwa lama menstruasi merupakan faktor yang paling dominan (OR = 10,007; p < 0,001). Terdapat hubungan yang bermakna antara siklus menstruasi, lama menstruasi, riwayat keluarga, aktivitas fisik, status gizi dengan kejadian dismenore dan Lama Menstruasi adalah faktor yang paling berhubungan diantara variabel yang lain pada remaja putri di SMK Negeri 2 Tondano. Disarankan remaja melakukan aktivitas fisik berat untuk melepaskan hormon endorfin sebagai penenang alami dan membuat nyeri saat dismenorea berkurang.