Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : PHARMACON

UJI EFEK ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA TUMBUHAN KEMANGI (OCIMUM BASSILICUM L.) PADA BAKTERI UJI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI Walewangko, Marfincy; Posangi, Jimmy; Yamlean, Paulina
PHARMACON Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : PHARMACON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT                                                                 Endophytic microbes are microbes that live in plant tissues. Endophytic fungi can produce various functional compounds in the form of anticancer compounds, antiviral, antibacterial, antifungal and plant growth hormones. Basil (Ocimum Sanctim L.) is the largest species both in fresh form or for the production of essential oils. Ethanol and methanol extracts, from Basil leaves is stated to have antibacterial activity. This study aimed to examine the presence or absence of antibacterial effects of endophytic fungi isolated from the stem and leaves of basil (Ocimum basilicum L.) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The method used is an experimental laboratory by testing antibacterial activity. From the research carried out four endophytic fungi isolated from the stems and leaves of the Basil (Ocimum basilicum L.) plant. The four endophytic fungi have an antibacterial effect on the two test bacteria. Endophytic fungus from Basil stem 1.2 by 8mm which is categorized as medium and extract of Basil Stem 4.1 by 7mm which is categorized as medium and Basil Stem 1.1 by 17mm categorized as strong and Basil Leaf 2.1 by 22mm categorized as very strong. The conclusion is that endophytic fungi isolated from the Basil (Ocimum bassilicum L.) plant obtained from Lemoh Uner Village have antibacterial activity. Keywords: Antibacterial, Endophytic Fungi, Basil (Ocimum basilicum L.)  ABSTRAK Mikroba endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tumbuhan. Jamur endofit dapat menghasilkan berbagai senyawa fungsional berupa senyawa antikanker, antivirus, antibakteri, antifungi serta hormon pertumbuhan tanaman. Kemangi (Ocimum Sanctim L.) merupakan spesies terbesar baik dalam bentuk segar ataupun untuk produksi minyak esensial. Ekstrak etanol, metanol daun Kemangi dinyatakan memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya efek antibakteri jamur endofit yang diisolasi dari batang dan daun tumbuhan Kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan ialah eksperimental laboratorium dengan menguji aktivitas antibakteri. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh empat jenis jamur endofit yang diisolasi dari batang dan daun tumbuhan Kemangi (Ocimum basilic um L.). Keempat jamur endofit memiliki efek sebagai antibakteri terhadap kedua bakteri uji. Jamur endofit dari Kemangi batang 1.2 sebesar 8mm yang dikategorikan sedang dan ekstrak Kemangi Batang 4.1 sebesar 7mm yang dikategorikan sedang dan Kemangi Batang 1.1 sebesar 17mm dikategorikan kuat dan Kemangi Daun 2.1 sebesar 22mm dikategorikan sangat kuat. Kesimpulanya jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan Kemangi (Ocimum bassilicum L.) yang diperoleh dari Desa Lemoh Uner memiliki aktivitas antibakteri. Kata kunci :  Antibakteri, Jamur Endofit, Kemangi (Ocimum basilicum L.)
UJI EFEK ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA TUMBUHAN SEREH (CYMBOPOGON CITRATUS) PADA BAKTERI UJI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI Falugah, Fathia; Posangi, Jimmy; Yamlean, Paulina
PHARMACON Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : PHARMACON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Endophytic fungi are fungi that live in plant tissues and do not harm these plants. Endophytic fungi can produce compounds that have the potential as antibacterial. This study aimed to examine the antibacterial effects of endophytic fungi isolated from the lemongrass (Cymbopogon citratus) against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Lemongrass is used to inhibit or kill pathogenic bacteria because it contains essential oils that function as an antifungal and antibacterial against several pathogenic bacteria such as Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The laboratory experiment method tested the antibacterial activity of endophytic fungi isolates obtained from lemongrass (Cymbopogon citratus) against Staphylococcus aureus and Escherichia coli using hole / well method. From the results of the study, four endophytic fungi were isolated from the roots and leaves of lemongrass (Cymbopogon citratus). Antibacterial results showed that endophytic fungi extract isolated from lemongrass plants was more effective in inhibiting Staphylococcus aureus compared to Escherichia coli bacteria. In Staphylococcus aureus bacteria the average inhibitory value is 5-9 mm while in Escherichia coli bacteria the average inhibitory value is only 3 mm. Endophytic fungi from lemongrass roots have a better antibacterial effect compared to endophytic fungi from lemongrass leaves. Conclusion, endophytic fungi isolated from the roots and leaves of lemongrass (Cymbopogon citratus) have an antibacterial effect on the growth of S. aureus bacteria and are not effective against E. coli bacteria. This endophytic fungus isolate is more active against Gram positive (+) bacteria and less active against Gram negative (-) bacteria. Keywords: Lemongrass plants, Endophytic Fungi, Antibacterial Activity, Staphylococcus aureus,  Escherichia coli. ABSTRAK Jamur endofit ialah jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan tidak membahayakan tumbuhan tersebut. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antibakteri jamur endofit yang diisolasi dari akar,batang dan daun tumbuhan sereh (Cymbopogon citratus)  terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Sereh digunakan untuk menghambat atau membunuh bakteri patogen karena mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai antijamur dan antibakteri terhadap beberapa bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus dan  Escherichia coli.  Metode penelitian secara eksperimen laboratorium menguji aktivitas antibakteri dari isolat jamur endofit  yang diperoleh dari tumbuhan sereh (Cymbopogon citratus) pada bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli menggunakan metode lubang/sumuran. Dari hasil penelitan diperoleh empat jenis jamur endofit yang diisolasi dari akar dan daun  tumbuhan sereh (Cymbopogon citratus).  Hasil penelitian antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan sereh lebih efektif menghambat  bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli. Pada bakteri  Staphylococcus aureus nilai rata-rata daya hambat yaitu 5-9 mm sedangkan pada bakteri Escherichia coli nilai rata-rata daya hambat yaitu hanya 3 mm. Jamur endofit dari akar sereh memiliki efek antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan jamur endofit dari daun sereh. Kesimpulan, Jamur endofit yang diisolasi dari akar  dan daun sereh (Cymbopogon citratus) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dan tidak efektiv terhadap bakteri E. coli. Isolat jamur endofit ini lebih aktif pada bakteri Gram positif (+) dan kurang  aktif pada bakteri negatif (-). Kata Kunci : Tumbuhan Sereh, Jamur Endofit, Aktivitas Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA DAUN DAN BATANG TUMBUHAN KUMIS KUCING (ORTHOSIPHON ARISTATUS) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS Pangouw, Excel; Posangi, Jimmy; Lolo, Widya Astuty; Bara, Robert A.
PHARMACON Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.9.2020.27437

Abstract

ABSTRACTEndophytic fungi are fungi that live in plant tissues and do not harm the plants. Endophytic fungi can produce compounds that have the potential to be antibacterial. This study aims to examine the antibacterial activity of endophytic fungi isolated from the leaves and stems of the cat's whiskers plant (Orthosiphon aristatus) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria. Cat's whiskers contain essential oils which are used as antibacterial against some pathogenic bacteria such as Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The method used is experimentally in the laboratory to test the antibacterial activity of endophytic fungi isolates derived from cat's whiskers (Orthosiphon aristatus) on Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria using the hole / well method. In the research results obtained four samples of endophytic fungi extract isolated from the leaves and stems of the cat's whiskers plant (Orthosiphon aristatus) . The results of antibacterial research showed that endophytic mushroom extract isolated from cat's whiskers were more effective in inhibiting Escherichia coli bacteria compared to Staphylococcus aureus. In Escherichia coli bacteria the average value of inhibition is 5 mm whereas in Staphylococcus aureus bacteria the average value of inhibition is only 2 mm. So it can be seen that the endophytic fungus from the leaves of cat's whiskers has a better antibacterial effect than the endophytic fungus from the stems of the cat's whiskets. Conclusion, etidophytic fungi isolated from leaves and stems of cat's whiskers (Orthosiphon aristatus) have an antibacterial effect on the growth of E. coli bacteria and are not effective against S. aureus bacteria.Keywords: Cat's whiskers (Orthasiphan aristatus), antibacterial activity, Escherichia coli and Staphylococcus aureus. ABSTRAKJamur endofit ialah jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan tidak membahayakan tumbuhan tersebut. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kumis kucing mengandung minyak atsiri yang digunakan sebagai antibakteri terhadap beberapa bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode yang dipakai yakni secara eksperimen di laboratorium untuk menguji adanya aktivitas antibakteri dari isolat jamur endofit  yang diberasal dari tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus)  pada bakteri  Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode lubang/sumuran. Pada hasil penelitan didapatkan empat sampel ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang  tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus). Hasil penelitian antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan kumis kucing lebih efektif menghambat  bakteri Escherichia coli dibandingkan dengan bakteri Staphylococcus aureus. Pada bakteri  Escherichia coli nilai rata-rata daya hambat yaitu 5 mm sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus nilai rata-rata daya hambat yaitu hanya 2 mm. Sehingga dapat diketahui bahwa jamur endofit dari daun kumis kucing memiliki efek antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan jamur endofit dari batang kumis kucing. Kesimpulan, Jamur endofit yang diisolasi dari daun  dan batang kumis kucing (Orthosiphon aristatus) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan tidak efektiv terhadap bakteri S. aureus.Kata Kunci:  Tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus), aktivitas antibakteri, Escherichia coli dan Staphylococcu saureus.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA DAUN DAN BATANG TUMBUHAN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN staphylococcus aureus Pangouw, Excel; Posangi, Jimmy; Lolo, Widya Astuty; Bara, Robert
PHARMACON Vol 9, No 2 (2020): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.9.2020.29273

Abstract

ABSTRACTEndophytic fungi are fungi that live in plant tissues and do not harm the plants. Endophytic fungi can produce compounds that have the potential to be antibacterial. This study aims to examine the antibacterial activity of endophytic fungi isolated from the leaves and stems of the cat's whiskers plant (Orthosiphon aristatus) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria. Cat's whiskers contain essential oils which are used as antibacterial against some pathogenic bacteria such as Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The method used is experimentally in the laboratory to test the antibacterial activity of endophytic fungi isolates derived from cat's whiskers (Orthosiphon aristatus) on Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria using the hole / well method. In the research results obtained four samples of endophytic fungi extract isolated from the leaves and stems of the cat's whiskers plant (Orthosiphon aristatus) . The results of antibacterial research showed that endophytic mushroom extract isolated from cat's whiskers were more effective in inhibiting Escherichia coli bacteria compared to Staphylococcus aureus. In Escherichia coli bacteria the average value of inhibition is 5 mm whereas in Staphylococcus aureus bacteria the average value of inhibition is only 2 mm. So it can be seen that the endophytic fungus from the leaves of cat's whiskers has a better antibacterial effect than the endophytic fungus from the stems of the cat's whiskets. Conclusion, etidophytic fungi isolated from leaves and stems of cat's whiskers (Orthosiphon aristatus) have an antibacterial effect on the growth of E. coli bacteria and are not effective against S. aureus bacteria.Keywords: Cat's whiskers (Orthasiphan aristatus), antibacterial activity, Escherichia coli and Staphylococcus aureus. ABSTRAKJamur endofit ialah jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan tidak membahayakan tumbuhan tersebut. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Kumis kucing mengandung minyak atsiri yang digunakan sebagai antibakteri terhadap beberapa bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode yang dipakai yakni secara eksperimen di laboratorium untuk menguji adanya aktivitas antibakteri dari isolat jamur endofit  yang diberasal dari tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus)  pada bakteri  Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode lubang/sumuran. Pada hasil penelitan didapatkan empat sampel ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari daun dan batang  tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus). Hasil penelitian antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan kumis kucing lebih efektif menghambat  bakteri Escherichia coli dibandingkan dengan bakteri Staphylococcus aureus. Pada bakteri  Escherichia coli nilai rata-rata daya hambat yaitu 5 mm sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus nilai rata-rata daya hambat yaitu hanya 2 mm. Sehingga dapat diketahui bahwa jamur endofit dari daun kumis kucing memiliki efek antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan jamur endofit dari batang kumis kucing. Kesimpulan, Jamur endofit yang diisolasi dari daun  dan batang kumis kucing (Orthosiphon aristatus) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan tidak efektiv terhadap bakteri S. aureus.Kata Kunci:  Tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon aristatus), aktivitas antibakteri, Escherichia coli dan Staphylococcu saureus.
UJI EFEK ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA TUMBUHAN SEREH (Cymbopogon citratus) PADA BAKTERI UJI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Falugah, Fathia; Posangi, Jimmy; Yamlean, Paulina V. Y.
PHARMACON Vol 8, No 3 (2019): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.8.2019.29395

Abstract

ABSTRACT Endophytic fungi are fungi that live in plant tissues and do not harm these plants. Endophytic fungi can produce compounds that have the potential as antibacterial. This study aimed to examine the antibacterial effects of endophytic fungi isolated from the lemongrass (Cymbopogon citratus) against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Lemongrass is used to inhibit or kill pathogenic bacteria because it contains essential oils that function as an antifungal and antibacterial against several pathogenic bacteria such as Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The laboratory experiment method tested the antibacterial activity of endophytic fungi isolates obtained from lemongrass (Cymbopogon citratus) against Staphylococcus aureus and Escherichia coli using hole / well method. From the results of the study, four endophytic fungi were isolated from the roots and leaves of lemongrass (Cymbopogon citratus). Antibacterial results showed that endophytic fungi extract isolated from lemongrass plants was more effective in inhibiting Staphylococcus aureus compared to Escherichia coli bacteria. In Staphylococcus aureus bacteria the average inhibitory value is 5-9 mm while in Escherichia coli bacteria the average inhibitory value is only 3 mm. Endophytic fungi from lemongrass roots have a better antibacterial effect compared to endophytic fungi from lemongrass leaves. Conclusion, endophytic fungi isolated from the roots and leaves of lemongrass (Cymbopogon citratus) have an antibacterial effect on the growth of S. aureus bacteria and are not effective against E. coli bacteria. This endophytic fungus isolate is more active against Gram positive (+) bacteria and less active against Gram negative (-) bacteria. Keywords: Lemongrass plants, Endophytic Fungi, Antibacterial Activity, Staphylococcus aureus,  Escherichia coli. ABSTRAK Jamur endofit ialah jamur yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan tidak membahayakan tumbuhan tersebut. Jamur endofit dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antibakteri jamur endofit yang diisolasi dari akar,batang dan daun tumbuhan sereh (Cymbopogon citratus)  terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Sereh digunakan untuk menghambat atau membunuh bakteri patogen karena mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai antijamur dan antibakteri terhadap beberapa bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus dan  Escherichia coli.  Metode penelitian secara eksperimen laboratorium menguji aktivitas antibakteri dari isolat jamur endofit  yang diperoleh dari tumbuhan sereh (Cymbopogon citratus) pada bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli menggunakan metode lubang/sumuran. Dari hasil penelitan diperoleh empat jenis jamur endofit yang diisolasi dari akar dan daun  tumbuhan sereh (Cymbopogon citratus).  Hasil penelitian antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan sereh lebih efektif menghambat  bakteri Staphylococcus aureus dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli. Pada bakteri  Staphylococcus aureus nilai rata-rata daya hambat yaitu 5-9 mm sedangkan pada bakteri Escherichia coli nilai rata-rata daya hambat yaitu hanya 3 mm. Jamur endofit dari akar sereh memiliki efek antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan jamur endofit dari daun sereh. Kesimpulan, Jamur endofit yang diisolasi dari akar  dan daun sereh (Cymbopogon citratus) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dan tidak efektiv terhadap bakteri E. coli. Isolat jamur endofit ini lebih aktif pada bakteri Gram positif (+) dan kurang  aktif pada bakteri negatif (-). Kata Kunci : Tumbuhan Sereh, Jamur Endofit, Aktivitas Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
UJI EFEK ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA TUMBUHAN KEMANGI (Ocimum bassilicum L.) PADA BAKTERI UJI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Walewangko, Marfincy S.; Posangi, Jimmy; Yamlean, Paulina V. Y.
PHARMACON Vol 8, No 3 (2019): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.8.2019.29397

Abstract

ABSTRACT                                                                 Endophytic microbes are microbes that live in plant tissues. Endophytic fungi can produce various functional compounds in the form of anticancer compounds, antiviral, antibacterial, antifungal and plant growth hormones. Basil (Ocimum Sanctim L.) is the largest species both in fresh form or for the production of essential oils. Ethanol and methanol extracts, from Basil leaves is stated to have antibacterial activity. This study aimed to examine the presence or absence of antibacterial effects of endophytic fungi isolated from the stem and leaves of basil (Ocimum basilicum L.) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The method used is an experimental laboratory by testing antibacterial activity. From the research carried out four endophytic fungi isolated from the stems and leaves of the Basil (Ocimum basilicum L.) plant. The four endophytic fungi have an antibacterial effect on the two test bacteria. Endophytic fungus from Basil stem 1.2 by 8mm which is categorized as medium and extract of Basil Stem 4.1 by 7mm which is categorized as medium and Basil Stem 1.1 by 17mm categorized as strong and Basil Leaf 2.1 by 22mm categorized as very strong. The conclusion is that endophytic fungi isolated from the Basil (Ocimum bassilicum L.) plant obtained from Lemoh Uner Village have antibacterial activity. Keywords: Antibacterial, Endophytic Fungi, Basil (Ocimum basilicum L.)  ABSTRAK Mikroba endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tumbuhan. Jamur endofit dapat menghasilkan berbagai senyawa fungsional berupa senyawa antikanker, antivirus, antibakteri, antifungi serta hormon pertumbuhan tanaman. Kemangi (Ocimum Sanctim L.) merupakan spesies terbesar baik dalam bentuk segar ataupun untuk produksi minyak esensial. Ekstrak etanol, metanol daun Kemangi dinyatakan memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya efek antibakteri jamur endofit yang diisolasi dari batang dan daun tumbuhan Kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan ialah eksperimental laboratorium dengan menguji aktivitas antibakteri. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh empat jenis jamur endofit yang diisolasi dari batang dan daun tumbuhan Kemangi (Ocimum basilic um L.). Keempat jamur endofit memiliki efek sebagai antibakteri terhadap kedua bakteri uji. Jamur endofit dari Kemangi batang 1.2 sebesar 8mm yang dikategorikan sedang dan ekstrak Kemangi Batang 4.1 sebesar 7mm yang dikategorikan sedang dan Kemangi Batang 1.1 sebesar 17mm dikategorikan kuat dan Kemangi Daun 2.1 sebesar 22mm dikategorikan sangat kuat. Kesimpulanya jamur endofit yang diisolasi dari tumbuhan Kemangi (Ocimum bassilicum L.) yang diperoleh dari Desa Lemoh Uner memiliki aktivitas antibakteri. Kata kunci :  Antibakteri, Jamur Endofit, Kemangi (Ocimum basilicum L.)
Co-Authors Aaltje E. Manampiring Abdul, Jihan A. Achmad, Mardhita Nilamsari Alamri, Khairun N. H. Amelia I. Toar Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Angela Christin Tiwa Angelina Stevany Regina Masengi Antje A Wuwungan Antonius R.B. Ola Arthur Mongan Ayu S. Gugule B H. R. Kairupan Bagaray, Evangelin Fresianly Bato, Donny Christian Bernat S. P. Hutagalung Billy J. Kepel Budhi Setianto Christy N. Mintjelungan Citra R. Irianty Clara, Santi Daniel Febrian Sengkey Dantje T Sembel Dimas Prakoso Dina Rombot Dwilestari . Edward Nangoy, Edward Edward S. Oroh, Edward S. Elisa Mangkey Esther Ariny Rumimper Eva A. Sijabat, Eva A. Faidiban, Aqueline N. Falugah, Fathia Fatimawali , Fatimawali Fatimawali . Febriana ., Febriana Frengki P. Menggelea Go Handayani, Go Gosal, Leonardo Delvin Grace D. Kandau, Grace D. Grace Debbie Kandou Gresty Masi Gustaaf A. E. Ratag Hans Huijbregts Harmani Kalim Hasanuddin, Israyati R. Hendra Sandag Henoch Awaloei Herman Warouw IC Manoppo, Jeanette IC Indriya Robot, Melisa Ira Posangi Jane Wuisan Judo Prihartono Juliatri . Julio Lopez Aban, Julio Lopez Katuuk, Mario Esau Kipimbob, Eflentina Kumala Dewi, Citra Kurnia, Bonar Kurniawan Kurniawan Laurentius Rumokoy, Laurentius Lendombela, Ditya P. J. Lengkong, Gledys Tirsa Lesar, Imelda Lidia Lidia Iswanto, Lidia Linnie Pondaag Lucia I. R. Lefrandt Mallombasang, Andi Nuraini Mamahit, Juliet Merry Eva Mambo, Christi D. Mambo, Christi Diana Manampiring, Aaltje Ellen Manannohas, Mouren Mantjoro, Eva M. Marthen Theogives Lasut, Marthen Theogives Masi, Gresty N.M. Maya Memah Mewengkang, Mario L. Michael A. Leman Minarma Siagian Mona P. Wowor Murdani Abdullah Naray, Gueen L. G. Nas Lokbere Natalia Christine Mantiri Ni Luh G.L. Jayalandri, Ni Luh G.L. Ni Wayan Mariati Nina S Widiarto Ning Irianti, Ning O. Mona Wowor Oddi R Pinontoan Olivia Waworuntu Oroh, Wenda P. Djufri, Moh Akbar P. M. Wowor P. S. Anindita Paliling, Agrianto Pandegirot, Juliana Sisca Pangouw, Excel Paulina yamlean Pemsi M. Wowor, Pemsi M. Pertiwi, Junita Maja Polii, Erfand Priska F. Umboh Putri, Vita A.D Rahadian, Rifky Aditya Ramadi, Reza Pahlevi Rampengan, Nancy Ratag, Gustaaf Regina Masengi, Angelina Stevany Ristanti Pratiwi Robert A. Bara Rondonuwu, Yohanes Amazia Zet Roring, Natalia Megawati Rudianto Tari S. Surya, Welong S. V. Sinolungan, Jehosua Saartje J Lumanauw Salsabila, Febrisa Santi Turangan, Santi Sarwono Waspadji Sirowanto Inneke Sondakh, Refrando M. Starry H. Rampengan Sunny Wangko Surya, Welong S. Suryadi N. N. Tatura, Suryadi N. N. Suryani, Intan Indah Suzanna Immanuel T. Lasut, Markus Tahulending, Jane Tangkuman, Victor Yohanes Tansil, Alberta Y.M. Tarigan, Paulus B. Titi L. Faraknimella, Titi L. V. Rombot, Dina Vastelita Lengkong, Injili Anugerah Venesia Pengan VERY LONDA Vivi P. Santoso Vonny N. S. Wowor Vonny Wowor Walewangko, Marfincy Walewangko, Marfincy S. Warouw, Finny Warouw, Inggrid Waworuntu, Waworuntu Welong, Seftian Surya Widya Astuty Lolo, Widya Astuty Wisie Lusia Toar, Wisie Lusia Wulan P. J. Kaunang Y. Tangkuman, Yundi Y. Yolanda A. Kasi Yolanda Bataha Yulianty Sanggelorang