Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENGARUH SHIFT DAN MASA KERJA TERHADAP TINGKAT KEWASPADAAN DENGAN APLIKASI PSYCHOMOTOR VIGILANCE TEST (PVT) (Studi Kasus di PT Polidayaguna Perkasa bagian Controlling, Ext – Winder, Primary dan Reslitter) Aniqatus Nurhamidati; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PT Polidayaguna Perkasa merupakan salah satu industri plastik yang terletak di Ungaran, Semarang. Perusahaan ini menerapkan 3 shift kerja yaitu shift kerja pagi, siang, dan malam. Dalam 80-85% kasus kecelakaan kerja, faktor manusia menjadi penyebab utama terjadinya peristiwa tersebut. Hal ini disebabkan oleh  kelelahan dan turunnya tingkat kewaspadaan akibat gangguan tidur sebagai dampak dari penerapan shift kerja. Selain itu, Hasturi (2006) menyebutkan bahwa penyebab kecelakaan kerja  juga berkaitan erat dengan masa kerja pekerja. Di PT Polidayaguna Perkasa sendiri selama 2 tahun terakhir, telah terjadi 2 kecelakaan besar yang menimpa pekerja dengan masa kerja 13 dan 19 tahun diShift siang dan malam. Berdasarkan dua kasus kecelakaan kerja tersebut dilakukan pengujian apakah terdapat pengaruh antara shift, masa kerja, maupun interaksi shift kerja dan masa kerja terhadap tingkat kewaspadaan pada pekerjaan Controlling, Ext – Winder, Primary, dan Reslitter. Berdasarkan hasil  uji desain faktorial dua faktor, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh  antara shift, masa kerja maupun interaksi antara shift dan masa kerja terhadap tingkat kewaspadaan dengan nilai probabilitas (0,000<0,05) untuk shift, (0,000<0,05) untuk masa kerja dan (0,043<0,05) untuk interaksi antara shift dan masa kerja. Semakin lama masa kerja seseorang, tingkat kewaspadaan yang dimiliki pekerja tersebut semakin besar. Sedangkan shift kerja malam akan menghasilkan tingkat kewaspadaan yang terrendah dibandingkan dengan shift kerja pagi maupun siang. Untuk meningkatkan kewaspadaan pekerja dapat dilakukan beberapa usaha seperti mengadakan rotasi pekerja, pemerkayaan pekerjaan, memberikan program pelatihan kepada pekerja, mengadakan penilaian kerja, memberikan teh pada pekerja di shift pagi dan kopi untuk pekerja di shift malam
PERANCANGAN SISTEM HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) DAN SISTEM JAMINAN HALAL DI UD KERUPUK IKAN TENGGIRI DUA IKAN JEPARA Grace Eloita Pratidina; Haryo Santoso; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.84 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor bahaya yang berkaitan dengan proses pembuatan kerupuk dan memberikan rekomendasi dalam menerapkan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di dalam produk olahan kerupuk ikan tenggiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi tempat produksi UD Kerupuk Dua Ikan dengan kriteria HACCP dan kriteria Sistem Jaminan Halal. Ruang lingkup dari kegiatan penelitian ini meliputi Sistem HACCP dan Sistem Jaminan Halal dengan cara menerapkan persyaratan HACCP dengan 12 langkah dan 7 prinsip serta memberikan sertifikasi halal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan LPPOM MUI sehingga dapat melakukan perbaikan berdasarkan prinsip-prinsip HACCP sebagai jaminan keamanan pangan dan sistem jaminan halal untuk setiap proses pembuatan UD Kerupuuk Dua Ikan di Jepara. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu dapat membuat rekomendasi perbaikan untuk UD Kerupuk Dua Ikan sesuai dengan prinsip HACCP maupun prinsip halal, selain itu juga dapat dijadikan referensi untuk pemilik UD Kerupuk Dua Ikan dalam melakukan proses produksi sehingga dapat menerapkan HACCP dan Sistem Jaminan Halal di setiap proses produksinya. ABSTRACTThis study examines hazard factors associated with the process of making crackers and provides recommendations for applying Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) system in the processed mackerel fish crackers. The purpose of this research is to evaluate production place conditions which is UD Kerupuk Dua Ikan by using HACCP criteria and Halal Assurance System criteria. The scope of this research covers HACCP System and Halal Assurance System, with the appliance of HACCP requirement through its 12 steps and 7 principles and also providing halal certification in accordance with the standard set by LPPOM MUI. This will also enable improvements based on HACCP principles as a guarantee of food safety and halal assurance for every production process in UD Kerupuk Dua Ikan in Jepara. The final result of this research is recommendation for improvement in UD Kerupuk Dua Ikan in accordance with HACCP and halal principle, but it can also be used as a reference for the owner of UD Kerupuk Dua Ikan in conducting production process so they may apply HACCP and Halal Assurance System in every production process.
USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA TENAGA KERJA PENGANGKUTAN SWEET WHEY POWDER DI GUDANG PENYIMPANAN DENGAN METODE OVAKO WORK POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS). (STUDI KASUS DI CV. CITA NASIONAL) Dhialma Yonathan Susilo; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 4 (2017): wisuda periode oktober 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.083 KB)

Abstract

Tenaga manusia masih menjadi pilihan dalam aktivitas manual material handling (MMH). CV Cita Nasional merupakan salah satu perusahaan pengolahan susu bertempat di Kopeng, Salatiga. Pada area gudang Sweet Whey Powder perusahaan ini, tenaga manual manusia masih dihandalkan. Para pekerja gudang diberi tugas untuk mengangkat dan memindahkan sack seberat 25 Kg dari truk ke gudang secara repetitif. Berdasarkan pengamatan di lapangan, postur kerja para pekerja memiliki risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi hasil pengukuran metode Ovako Work-posture Analysis System (OWAS) pada postur tubuh pekerja gudang saat bekerja. Penelitian ini dibatasi hanya pada aktivitas pemindahan sack dari truk ke gudang. Pada pengukuran metode OWAS dihasilkan kategori 3 untuk pengangkatan, kategori 2 untuk membawa, dan kategori 3 untuk menurunkan. Kategori 3 adalah tindakan perbaikan harus dilakukan sesegera mungkin dan kategori 2 adalah tindakan korektif yang diperlukan dalam waktu dekat. Berdasarkan hasil tersebut, diusulkan perancangan alat bantu trolley. Dengan bantuan trolley diketahui aktivitas mengangkat ataupun menurunkan sack menjadi kategori 2 dan untuk aktivitas membawa menjadi kategori 1. Penurunan hasil pengukuran ini membantu meringankan pekerjaan dan menghindarkan pekerja gudang dari gangguan MSDs.  ABSTRACT Proposed repair work posture employment carrying sweet whey powder in storage warehouse with Ovako Work-posture Analysis System (OWAS) methods. Human labor is still Manual Material Handling (MMH) activity option. CV Cita National is one of the milk processing company located in Kopeng, Salatiga. In the warehouse company's Sweet Whey Powder area, human manual labor still be reliable. The warehouse workers given the task to lift and move a sack weighing 25 kg from truck to warehouse repetitively. Based on observations in the field, the posture of workers has Musculoskeletal Disorders (MSDs) risk. The purpose of this study was to determine evaluation of the measurement Ovako Work-posture Analysis System (OWAS) method on warehouse worker posture when working. The study limited to the sack transfer activities from the truck to the warehouse. The OWAS's method measurement has resulted: lifting is category 3, carry is category 2, and drop is category 3. Category 3 is the corrective actions shall be as soon as possible. Category 2 is corrective action required in the near future. Based on these results, is proposed design of tools trolley. With a trolley, the activity of lifting or lowering the sack became categories 2 and to bring activity became category 1. The results of these measurements help ease the work and avoid interference warehouse workers from MSDs.
STRATEGI PENENTUAN PRIORITAS DALAM MEREDUKSI PEMBOROSAN PADA PRODUKSI BRAND CHAIR OC 14817 PADA PT EBAKO NUSANTARA Wahyu Oktavianto; Heru Prastawa; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 2 (2019): WISUDA PERIODE APRIL TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.454 KB)

Abstract

Industri meubel adalah salah satu industri yang memproduksi dari hasil hutan dan industri meubel adalah salah satu penyumbang terbesar dalam ekspor di Indonesia. Namun, ekspor meubel di Indonesia sekarang ini masih rendah dibanding dengan negara-negara di Asia lainnya. PT Ebako Nusantara sebagai perusahaan meubel nasional, memiliki andil cukup besar dalam perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Produk Brand Chair OC 14817 adalah produk yang dimiliki perusahaan dengan proses produksi mixed batch secara terus-menerus. Terdapat permasalahan pada proses produksinya, yaitu pemborosan. Penelitian dirancang untuk mengetahui pemborosan, akar permasalahan dan bagaimana strategi penanganan permasalahan tersebut. Penggalian data di lapangan dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara,, dan kuesioner. Lalu, data tersebut dianalisis menggunakan metode VSM, RCA, dan AHP. Hasil pembahasan dari analisis data yang diperoleh menggunakan metode VSM meliputi high rework, high waiting time, high work in process, overprocessing dan temuan defect. Hasil dari RCA yaitu diantaranya keterbatasan waktu pengerjaan, keterbatasan form dan SOP, keterbatasan mesin, keterbatasan kemampuan karyawan dan pengiriman barang tidak tepat waktu. Usulan rekomendasi sesuai dengan metode AHP yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemborosan pada produksi Brand Chair OC 14817 berurutan adalah (1) mengatasi keterbatasan mesin, dengan cara penambahan jam lembur dan memodifikasi mesin sehingga memiliki kinerja yang lebih baik, (2) mengatasi keterbatasan kemampuan karyawan, dengan cara melakukan pelatihan teknis dan melakukan asesmen kemampuan karyawan, (3) mengatasi keterbatasan waktu pengerjaan dengan cara memberikan tambahan waktu untuk penyelesaian pekerjaan dan melakukan perencanaan penyelesaian pekerjaan yang baik, (4) mengatasi keterbatasan pada form dan SOPdengan cara perbaikan pada form work yang lebih detail, dan perbaikan SOP pencatatan, (5) mengatasi pengiriman barang yang tidak tepat waktu, dengan cara pemilihan vendor yang mengutamakan ketepatan waktu dan memilih jalur pengiriman yang lancar. AbstractStrategy Determination of Priority in Reducing Waste Production Band Chair OC 14817 at PT Ebako Nusantara. Furniture industry is one of the industries that produce forest products and furniture industry is one of the biggest contributors of exports in Indonesia. But, furniture exports in Indonesia are currently still low compared to other Asian countries. PT Ebako Nusantara as a national furniture company, has a considerable contribution in trade, both domestically and abroad. Brand Chair Products OC 14817 is a product owned by the company with a continuous mixed batch production process. There are problems in the production process, namely waste. The study was designed to find out waste, root causes and how the strategy for handling these problems. Data collection in the field is carried out using various methods, namely field observations, interview techniques, and questionnaires. The data collected was then analyzed using the VSM method, the RCA method, and the AHP method. The results of the discussion revealed that waste that occurs in the production process of brand chairs OC 14817 obtained using the VSM method includes high rework, high waiting time, high work in process, overprocessing and defect findings. By using the RCA method, the root causes of waste include limited work time, limited form and SOP, machine limitations, limited employee capacity and in-time delivery of goods. Proposed recommendations in accordance with the AHP method that can be done to reduce waste in the production of successive OC 14817 brand chairs are (1) overcoming machine limitations, by increasing overtime hours and modifying machines so that they have better performance, (2) overcoming employee limitations by conducting technical training and assessing the ability of employees, (3) overcoming the limitations of working time by providing additional time for completion of work and planning good work completion, (4) overcoming limitations on forms and SOPs by way of improvements to more form work details, and improvement of recording SOPs, (5) addressing the delivery of goods that are not on time, by selecting vendors who prioritize timeliness and choose a smooth shipping path.
ANALISA PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING DI PT. INDONESIA STEEL TUBE WORK, SEMARANG Luqman Hilmy Mohammad; Heru Prastawa; Aries Susanty
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat stres kerja yang dihasilkan oleh karyawan, dan seberapa besar pengaruh stres tersebut terhadap kinerja karyawan PT.ISTW, Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang. Penelitian dilakukan dengan melihat hubungan antara penyebab stres kerja yang diwakili oleh stressor faktor lingkungan, stressor faktor organisasi, dan stressor faktor individu. Kemudian ketiga stressor tersebut dihubungkan dengan konsekuensi stres kerja sebagai akibat dari stressor. Selanjutnya, konsekuensi stres kerja dihubungkan dengan kinerja karyawan. Hasil menunjukkan bahwa ketiga stressor tersebut berpengaruh positif terhadap timbulnya stres kerja sebesar 50,26%, dengan potensi stres kerja yang paling besar dihasilkan oleh stressor faktor individu. Hasil lainnya menunjukkan bahwa konsekuensi stres kerja berpengaruh positif terhadap timbulnya penurunan kinerja pada karyawan sebesar 43,44% dengan faktor kecemasan, dan ketegangan yang memiliki nilai tertinggi sebagai akibat dari konsekuensi stres kerja tersebut
ANALISIS PERHITUNGAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA MESIN CETAK TTSK PT. PHAPROS TBK Muhammad Fauzan Marantama Raharjo; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 3 (2019): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.53 KB)

Abstract

PT Phapros Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dengan ratusan jenis obat yang diproduksi tiap tahunnya. Pada proses pembuatan tablet terdapat tahapan pembuatan granul, pencetakan dan pengemasan. Pada jurnal ini dibahas mengenai tingkat produktifitas dari mesin-mesin pada bagian cetak sekaligus menganalisa kejanggalan yang terjadi pada tingkat performansi dari mesin-mesin tersebut menggunakan metode OEE yang kemudian dianalisis menggunakan fishbone diagram. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa mesin-mesin cetak yang ada belum dapat memenuhi standar dunia yang telah ditetapkan JIPM dan dipaksa untuk beroperasi diatas batas spesifikasi yang dianjurkan untuk mengejar produktivitas yang diinginkan. Abstract [Analysis Of Overall Equipment Effectiveness Calculation In TTSK Printing Machines Pt. Phapros Tbk]PT Phapros Tbk is a pharmaceutical company with hundreds of types of drugs produced each year. In the tablet manufacturing process there are stages of granule making, printing and packaging. This journal discussed the productivity level of the machines in the print section while analyzing the irregularities that occur at the performance level of these machines using the OEE method which is then analyzed using fishbone diagrams. The results found indicate that existing printing machines have not been able to meet world standards set by JIPM and are forced to operate within the recommended specification limits to pursue the desired productivity.
PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE LEARNING SEBAGAI PELENGKAP PEMBELAJARAN SMA NEGERI 2 SEMARANG (STUDI KASUS : MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA) Yoga Satria; Singgih Saptadi; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 4 (2017): wisuda periode oktober 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.565 KB)

Abstract

Kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan melalui banyak media antara lain komputer hingga perangkat bergerak seperti laptop, tablet PC, atau smartphone, dengan harapan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. SMA Negeri 2 Semarang merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan Sistem Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2003, didalamnya terdapat Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olah raga (MPPJO). Hasil yang didapatkan dari cara pembelajaran MPPJO saat ini dirasa belum maksimal oleh guru pengampu, maka dari itu dirancang pelengkap pembelajaran melalui media smartphone (mobile learning). Pembuatan media belajar dirancang sesuai dengan taksonomi kognitif bloom yang mencakup aktivitas mengingat hingga evaluasi. Taksonomi kognitif bloom disesuaikan dengan kompetensi dasar MPPJO, kemudian dilakukan proses analisis kebutuhan untuk mengetahui konten yang akan dimuat, selanjutnya adalah proses perancangan aplikasi kemudian dilakukan uji coba ke calon pengguna dan diuji tingkat usabilitasnya menggunakan kuesioner computer system usability questionnaire (CSUQ). Hasil dari pengujian tersebut didapatkan skor setiap aspek usabilitas antara lain yaitu : kegunaan sistem 6.17, kualitas informasi 6.11, kualitas tampilan antar muka 5.83, dan total kepuasan pengguna 6.3 dengan hasil tersebut tingkat usabilitas aplikasi mobile learning MPPJO mendapatkan rata-rata skor 6.09 dari skala 7 sehingga dapat dikatakan bahwa aplikasi memiliki tingkat usabilitas yang cukup dan dapat diterapkan pada SMA Negeri 2 Semarang.AbstractTeaching and learning activities can be done through many media such as computers to mobile devices such as laptops, tablet PCs, or smartphones, with  expectation to increase learners' learning interest. SMAN 2 Semarang is one of the educational institutions that implements the National Education System number 23 of 2003, in which there are subjects of Physical Education and Sport (MPPJO). The teacher felt that their students result is not good enough with  MPPJO current learning method, so this research will develop complementary learning through the smartphone media (mobile learning). To create learning media, the application designed accordance to cognitive bloom taxonomy that includes remembering activities up to evaluation. The cognitive bloom taxonomy is adjusted to the basic competency of MPPJO, then the requirement analysis process is needed to find out the content to be included in the application. Next is the process of designing the application and after the design is completed, the application then tested to the prospective user and the level of application usability tested using the questionnaire computer usability questionnaire system (CSUQ), the results of the test revealed scores of each aspect of usability such as: The quality of information 6.11, the interface quality 5.83, and the user satisfaction 6.3 with the result the usability level of MPPJO mobile learning applications get an average score of 6.09 from scale 7 so it can be said that the application has a sufficient level of usability and can be applied to SMAN 2 Semarang.
PENENTUAN BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FTE ( FULL TIME EQUIVALENT ) PADA BAGIAN PRODUKSI NON BETALAKTAM ( TABLET TABLET SALUT KAPSUL ) PT PHAPROS Tbk Meikel Zekben S; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 3 (2017): wisuda periode juli 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.361 KB)

Abstract

Suatu perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang mampu bekerja dengan efektif dan efisien untuk mendorong tercapainya visi, misi dan tujuan perusahaan. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bekerja dengan efektif dan efisien maka diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang tepat. Perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui analisis beban kerja. Terdapat fenomena menarik pada perusahaan Phapros Tbk bahwa terjadi ketidaksesuaian antara beban kerja dengan jumlah pekerja yang mengakibatkan terjadi inefisiensi kerja. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran beban kerja sebagai dasar perhitungan kebutuhan tenaga kerja yang optimal. Pada penelitian ini akan dibahas pengukuran beban kerja operator  PT Phapros Tbk departemen produksi unit TTSK dengan metode Full Time Equivalent. (FTE). Berdasarkan perhitungan beban kerja ( workload ) maka didapatkan hasil bahwa beban kerja dan jumlah tenaga yang tidak sesuai dengan keadaan aktual, ada 6 jabatan antara lain yaitu Supervisor TTSK pengemesan, Operator mesin counting,  mesin pengering drying ,mesin coding, mesin rewinder dan cetak tablet. Langkah untuk mengoptimalkan kinerja Tenaga Kerja dapat dilakukan dengan merubah komposisi jumlah tenaga kerja sesuai perhitungan jumlah tenaga kerja  optimal atau melakukan penyusuanan kembali job description.  AbstractA company needs human resources who are able to work effectively and efficiently tomotivate the achievement of company’s vision, mision, and goal. In producing human resources who can work effectively and efficiently needs an accurate human resource management. Planning and managing of human resources can be carried out by using workload analysis. There is an interesting phenomenon in Phapros Tbk, that there is an incompatibility between the workload and the number of workers which cause inefficiency works. Therefore, it needs to be carried out the workload measurement as the basis of the measurement of optimal worker needs. In this research, it discusses the workload measurement from operator of PT Phapros Tbk, production departement, TTSK unit by using Full Time Equivalent method ( FTE) Based on the calculation of workload by using FTE (Full Time Equivalent), it is concluded that the amount of workload and workers are not appropriate for the current state, among others there are 6 positions : TTSK packing supervisor, counting machine operators, drying machine, coding machine, rewinder machine and tablet printers. Optimizing the performance of labors can be done by changing the composition of the workforce in accordance to the calculation of optimal labor amount or perform job description re-arranging.
PERANCANGAN ALAT BANTU BERUPA MEJA DAN KURSI PORTABLE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY AND USABILITY ASSURED DESIGN (QUAD) (STUDI KASUS SALON EBONY BATAM) DINDA GEOVANI ZEDA; HERU PRASTAWA
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salon Ebony merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang jasa, salah satunya adalah usaha menjahit busana kebaya. Untuk menghasilkan busana kebaya yang bagus, menarik dan indah maka perlu penghias yang berupa payet/ manik-manik. Dari studi pendahuluan ditemukan beberapa permasalahan dan keluhan yang ada pada postur tubuh pekerja seperti keluhan pada bagian pantat, punggung, bahu, pinggang dan leher. Untuk mengetahui permasalahan dan keluhan yang terjadi menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA), penyebaran kuisioner Nordic Body Map dan wawancara.  Setelah mengetahui permasalahan yang ada, maka Penelitian yang dilakukan adalah perancangan alat bantu payet dengan menggunakan metode Quality and Usability Assured Design (QUAD) dan berdasarkan aspek ergonomi yang meliputi dimensi tubuh (anthropometri). Hal yang pertama kali dilakukan adalah melakukan wawancara sehingga diketahui kebutuhan rancangan yang sesuai dengan keinginan pekerja, setelah itu melakukan pengukuran dimensi tubuh dan kemudian dilakukan perhitungan dimensi untuk perancangan alat bantu. Hasil akhir dari penelitian ini adalah prototipe dengan dimensi yang sesuai dengan dimensi tubuh pekerja payet yang berada di Salon Ebony. Selain itu terdapat peningkatan pada final score RULA yang sebelumnya menunjukkan nilai 6-7, tetapi setelah menggunakan alat bantu menunjukkan nilai 3.
ANALISIS ASPEK AFEKTIF PADA GAME ONLINE DARI SISI PENGGUNA MENGGUNAKAN KANSEI ENGINEERING Octavia Rosari Gultom; Heru Prastawa; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 4 (2017): wisuda periode oktober 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.648 KB)

Abstract

Perkembangan perekonomian di dunia telah berkembang pesat dengan munculnya potensi ekonomi baru yang mampu memenuhi kebutuhan perekonomian masyarakat di dunia. Saat ini Indonesia baik dari pemerintah maupun pelaku industri memberikan perhatian serius pada pemenuhan kebutuhan perekonomian di bidang ekonomi kreatif. Salah satu subsektor yang termasuk berkontribusi dalam pertumbuhan PDB Nasional ialah permainan interaktif. Namun subsektor ini berkontribusi sedikit dibanding subsektor lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa peneliti berfokus untuk meneliti tentang interaksi antara produk dan pengguna untuk menghasilkan desain permainan yang lebih efektif dan ergonomis. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kansei word terkait game online dari aspek afektif dengan memanfaatkan suara konsumen (pengguna game) secara khusus pengguna game DOTA 2 dengan menggunakan metode Kansei Engineering yang dirumuskan melalui kansei word khususnya permainan. Permainan yang diteliti ialah permainan dengan jenis strategy game dan genre multiplayer online battle arena yaitu game online DOTA 2. Permainan ini dipilih karena permainan ini ialah permainan dengan tingkat pemain terbanyak di Indonesia sehingga kansei word yang diperoleh lebih representatif. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis informasi aspek afektif dalam penggunaan produk game online DOTA 2, mengelompokkan indikator aspek afektif yang sesuai dengan keinginan/persepsi penngguna produk game, dan memberikan rekomendasi berupa informasi aspek afektif yang terdapat pada game yang dapat dipertimbangkan sebagai aspek yang penting diperhatikan dalam pengembangan game selanjutnya. Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek afektif merupakan salah satu aspek yang dapat mengindentifikasi suatu permainan yang diinginkan oleh pengguna. Informasi yang diperoleh berupa kumpulan kansei word atau aspek afektif yang kemudian dikelompokkan dengan menggunakan analisis klaster. AbstractAffective aspect analysis on online games from user’s point of view using kansei engineering. Economic development in the world has grown rapidly with the emergence of new economic potentials that is able to meet economical needs of people in the world. Currently Indonesian government and industry players give serious attention to the fulfillment of economic needs in the field of creative economy. One of the subsectors that contribute to the growth of the National GDP is interactive game. However, this subsector contribution is very low compared to other subsectors. In recent years, some researchers have focused on researching the interaction between products and users to produce more effective and ergonomic game designs. This research intends to know the relation of online game kansei from affective aspect by utilizing voice of consumer (game user) specifically game user of DOTA 2 by using Kansei Engineering method formulated through kansei words specializing in games. The object is a strategy and online multiplayer battle arena genre game called DOTA 2. This game is chosen because this game is the game with the highest level of players in Indonesia and thus the obtained kansei words are more representative. The purpose of this research is to analyze the affective aspect information in the use of online game DOTA 2, grouping the affective aspect indicators according to the desire / perception of the user for the product, and to give recommendation in the form of affective aspect information contained in game which can be considered as important aspect in the next game development. Based on the discussion and analysis that has been done, it can be concluded that the affective aspect is one of the vital aspect which can identify the desired game by the user. The information obtained is a collection of kansei words or affective aspects which are grouped by using cluster analysis.
Co-Authors Adrianus Destian Heru Widanto Aimathin Diana Aldisa Kusumaningsari Allison, Chellsy Anastasia Febiyani Andhana, Myana Rino Andini Ratih i Nurdiant Aniqatus Nurhamidati Anita Mustikasari Aries Susanty Ary Arvianto Azzahra, Aqila Nurfadiyah Bagus Hario Setiadji Bambang Purwanggono Bambang Suhardi Barus, Monalisa Putri Danang Faridh Pringgabaya Danastri Ratna Nursinta Dewi Darminto Pujotomo Daru Lestantyo Deddy Kristanto Dhialma Yonathan Susilo Dian Wijayanto Diana Novita Sari, Diana Novita Diana Puspita Sari Diana Puspita Sari Dinda Ayu Rakhmawati DINDA GEOVANI ZEDA Dita, Harani Silmi Dyah Lintang Eko Satriyo Eko Sunarto Endang Purbowati Enny Purwati Nurlaili Ferdianto, Ilham Akbar Fifiana Wisnaeni Fithria Khoirunnisa Foibe DR Simbolon GINANJAR ADI NUGROHO Ginting, Cyntia Grace Eloita Pratidina Harman Donida, Deandy Audy Haryo Santoso Hemasita, Hapsari Widya Herdiana Nur Anisa Hery Suliantoro Hidayah, Monita Febriani Indriyant, Ladunia Adzka Keke Nikea Dewantoro Kurnia, Dita Juni Kusuma Wardhana, Daniel Arya Laila Izzatunnisa Limbong, Vanri Apri Yanto Luh Putu Ratna Sundari Luqman Hilmy Mohammad Mahachandra, Manik Mahdiyyah, Aji Syarifah Annisa Afifah Manik Mahachandra Manik Mahachandra Meidiana Dwidiyanti Meikel Zekben S Meriska Damayanti Misykatul Haq Fithriana Monika Suhalim Muhammad Fauzan Marantama Raharjo Nahdiar Rezky Marsya Naniek Utami Handayani Nia Budi Puspitasari Ningrum, Erwin Setya Novie Susanto Nuryanti Nuryanti Octavia Rosari Gultom Oktavia, Nirtalia Ananda Primandha Eka Arjuna Pringgo Widyo Laksono Purnawan Adi Wicaksono Putri Indah Ramadani R. Rizal Isnanto Rakhmawati, Dinda Ayu Rani Rumita Ratih Aprilia Sari Ratna Purwaningsih Ratna Purwaningsih Reyhan Rinda Pradhana Riana Pratiwiningrum Ristika, Naeni Sabaraya, Ignatius Jeffry Saputra, Dhimas Wachid Nur Setyowati, Ro'fah Sihombing, Iyain Singgih Saptadi Sitoarum Jayaningtyas Sri Hartini Sriyanto Sriyanto Susatyo Nugroho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Suswianti Suswianti Tiara Anindita Kusumawardhani Tio Prima Matondang Try Nofri Verliza, Mutia Wahyu Oktavianto Widiyanti, Fitrianita Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Wulandari, Ratna Ayu Yoga Satria Yuliana Rahmasari Yuliana Rahmasari Zainal Fanani Zainal Fanani Rosyada