Claim Missing Document
Check
Articles

Desain Alat Bantu Untuk Closet “ Portable Closet “ Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika dan Antrophometri ( Studi Kasus: Perumahan Kekancan Mukti Pedurungan Tengah Semarang ) Primandha Eka Arjuna; Purnawan Adi Wicaksono; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 3, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan pruduk closet atau sering disebut WC, setiap hari semua orang pasti sering menggunakan baik closet duduk maupun jongkok. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan banyak masyarakat yang mengeluh ketika menggunakan closet yang dimilikinya terutama ketika menggunakan closet jongkok.   Penelitian ini terfokus pada perancangan alat bantu untuk closet jongkok diawali dengan melakukan wawancara lisan  dan menyebar kuesioner Nordic body map kepada 70 responden yang berada di perumahan Kekancan Mukti Semarang, guna mendata keluhan – keluhan warga ketika menggunakan closet jongkok, kemudian dari hasil kuesioner dilihat apakah ada indikasi responden mengalami muscolouskeletal disorder, setelah itu dilakukan pendekatan antrophometri yaitu dengan mengambil data sesuai dengan dimensi yang akan dipakai dan nantinya dapat digunakan sebagai acuan pembuatan alat bantu, sedangkan pendekatan biomekanika dilakukan dengan menghitung gaya kompresi responden, dengan movie ploterr sebagai acuan penentuan sudut – sudut tubuh.   Hasil survey lapangan yang di lakukan pada kelurahan Pedurungan Tengah perumahan Kekancan mukti lebih dari 90 % warga banyak menggunakan closet jongkok. Walaupun responden banyak mengalami keluhan sakit di beberapa bagian tubuh, banyak yang tidak mengganti closetnya dengan closet duduk, di karenakan tidak terbiasa menggunakan closet duduk dan muncul banyak pertimbangan lain seperti biaya pembongkaran, pemasangan, dan pembelian closet baru. Indikasi keluhan musculoskeletal disorder banyak dirasakan oleh responden yang berumur 30 tahun keatas.
RANCANG BANGUN INTERFACE CORPORATE WEBSITE DENGAN METODE USER-CENTERED DESIGN ISO 13407 (Studi Kasus Website Fakultas Teknik Universitas Diponegoro) Nahdiar Rezky Marsya; Heru Prastawa; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan web sebagai media pendukung untuk menyampaikan suatu informasi yang sangat efektif kini telah melebar hingga ke dunia pendidikan. Saat ini penyampaian informasi dalam aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan dapat diakses langsung oleh siswa dan mahasiswa melalui sebuah web. Dengan sebuah web yang berfungsi untuk menunjang proses interaksi suatu Institusi dengan user mereka, maka secara langsung akan sangat membantu pula agar transfer informasi yang terjadi dalam interaksi tersebut bisa berjalan dengan baik. Website Fakultas Teknik Universitas Diponegoro merupakan salah satu web Fakultas yang terdapat di lingkungan Universitas Diponegoro. Dari studi pendahuluan, ditemukan beberapa permasalahan yang ada dalam penerapan web FT (Fakultas teknik) Undip ini seperti: Web FT belum digunakan secara maksimal, Pengguna mengalami kesulitan dalam mengakses web FT, perancangan web FT masih belum mempertimbangkan dan mengidentifikasi apa tujuan web, siapa pengguna web dan konteks penggunaan web dan pada pengujian awal usabilitas dengan menggunakan WEBUSE masih didapatkan kriteria poor. Oleh karena itu, penelitian yang akan dilakukan adalah perancangan interface prototipe website Fakultas Teknik Undip dengan menggunakan metode User Centered Design dan juga menggunakan aspek usability sebagai dasar dalam proses pendesainan. Hal yang pertama kali dilakukan adalah dengan pengujian usabilitas desain awal dengan menggunakan kuisioner WEBUSE, empirical task, dan juga deep interview. Dari keinginan pengguna kemudian dibuat prototipenya dari kertas hingga mesin dan yang terakhir diuji kembali usabilitas dari alternatif desain yang ada
Analisis Pengaruh Safety Climate Terhadap Safety Related Driving Behaviors Pengemudi BRT Koridor I dan II Semarang Eko Sunarto; Heru Prastawa; Purnawan Adi Wicaksono
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 1 (2018): WISUDA PERIODE JANUARI 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.594 KB)

Abstract

Kecelakaan merupakan salah satu masalah utama yang ada di jalan raya. Banyak kerugian yang dialami karena kecelakan baik itu kerugian materi atau bahkan mengakibatkan korban jiwa. Untuk kota Semarang korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2012 sampai akhir tahun 2015 cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2012 korban jiwa mencapai 176 dan diakhir tahun 2015 korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 192 korban jiwa. Salah satu transportaasi darat yang utama dan mampu memuat banyak penumpang dan beroperasi setiap hari di Semarang ialah Bus Rapid Transit (BRT) Semarang. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kecelakaan yang tinggi adalah Safety Behavior dari pengemudi, dimana safety behavior pengemudi buruk atau pengemudi banyak memilki dan melakukan unsafe behavior. Safety behavior/driver behavior berkaitan dengan safety climate pada suatu perusahaan atau manajemen yang ada dalam hal ini ialah BLU BRT. Dalam penelitian ini safety climate yang terbagi atas 6 variabel yaitu komunikasi dan prosedur, tekanan pekerjaan, komitmen manajemen, hubungan, pelatihan pengemudi dan peraturan keselamatan akan dinilai dengan menggunakan Safety Climate Questionnaire – Modified for Drivers (SCQ-MD). Sedangkan untuk safety behavior/driver behavior akan dinilai dengan menggunakan Driver Behavior Questionnaire(DBQ). Kuisioner akan disebar dan ditujukan kepada pengemudi BRT Semarang koridor I dan II sebagai objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan variabel – variabel safety climate terhadap safety behavior/driver behavior dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk kedua koridor yaitu koridor I dan koridor II BRT Semarang yang paling mempengaruhi safety behavior/driver behavior ialah variabel komunikasi dan prosedur.  ABSTRACT [Effect Analysis of Safety Climate on Safety Related Driving Behaviors of BRT Driver’s Corridor I and II Semarang] Accidents are one of the main problems on the road. Many of the losses suffered because of the accident either the loss of material or even resulted in casualties. For the Semarang city casualties due to traffic accidents in 2012 until the end of 2015 tend to increase. In 2012 the death toll reached 176 and at the end of 2015 the death toll from traffic accidents reached 192 casualties. One of the main land transportation and able to load many passengers and operate every day in Semarang is Bus Rapid Transit (BRT) Semarang. Factors that are very influential on the high accident is the Safety Behavior of the driver, where the driver's safety behavior is bad or the driver has many and unsafe behavior. Safety behavior / driver behavior related to the safety climate in a company or management in this case is BLU BRT. In this study the safety climate is divided into 6 variables, namely communication and procedures, job pressure, management commitment, relationship, driver training and safety rules will be assessed using Safety Climate Questionnaire - Modified for Drivers (SCQ-MD). As for the safety behavior / driver behavior will be assessed using the Behavior Driver Questionnaire (DBQ). Questionnaires will be distributed and addressed to BRT Semarang corridor I and II drivers as research objects. The aim of this study is to analyze correlation between safety climate variables and safety behavior / driver behavior by using multiple linear regression. The results of this study indicate that for both corridors corridor I and corridor II BRT Semarang most affect the safety behavior / driver behavior is the communication and procedure variable.
PENGARUH FAKTOR PUSH, PULL, DAN MOORING TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH PELANGGAN Tio Prima Matondang; Heru Prastawa; Manik Mahachandra
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 2 (2019): WISUDA PERIODE APRIL TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.214 KB)

Abstract

Fashion merupakan salah satu industri penting di dunia yang memberikan sumbangan signifikan bagi perekonomian global. Industri Fashion merupakan suatu bisnis yang dinamis dengan ketidakpastian permintaan yang disebabkan oleh banyaknya variasi gaya dan selera konsumen. Ritel merupakan serangkaian kegiatan usaha untuk memberikan nilai tambah pada produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan untuk kepentingan pribadi atau keluarga. Robinson (Ramayana) merupakan salah satu ritel besar dengan total 119 gerai tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sejak tahun 2016 terjadi penurunan tingkat konsumsi masyarakat yang berlanjut hingga tahun 2017 akibat lesunya ekonomi. Perekonomian Indonesia membaik pada tahun 2017 dengan pertumbuhan sebesar 5,1% karena meningkatnya investasi serta ekspor namun hal tersebut tetap tidak berpengaruh terhadap kembalinya tingkat konsumsi masyarakat. Hal ini dipengaruhi faktor tarif listrik yang signifikan menutupi dampak dari lajunya pertumbuhan pendapatan segmen konsumen menengah ke bawah. Menyadari pentingnya peran konsumen dalam jalannya usaha perusahaan dan untuk menjaga hubungan jangka panjang dengan konsumen dalam artian konsumen sudi melakukan transaksi ulang, organisasi bisnis pada dinamika pasar sekarang ini semakin menjadi customer oriented. Penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi kualitas pelayanannya sendiri sekaligus mempelajari perilaku konsumen dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen untuk berpindah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Push, Pull, Mooring Factors yang melihat pengaruh signifikan faktor pendorong, penarik, dan penambat terhadap keinginan berpindah pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan Faktor Pull dan Mooring memiliki pengaruh signifikan terhadap keinginan berpindah pelanggan dan Faktor Mooring memoderasi hubungan Faktor Pull dengan keinginan berpindah secara signifikan. AbstractFashion is one of the most important industry which contributes a great impact on the global economy. Fashion Industry is a very dynamic business with uncertain demand which caused by the variances in style, trend, and the consumer’s taste. Retail is a series of activity and attempt to add value on a product or service sold to customer for individual or family purpose. Robinson (Ramayana) is one of a big player in Indonesian retail business with the total of 119 outlets all around Indonesia. There has been a decline going on among Indonesian customer in their consumption level since 2016 which still continue through 2017 caused by the sluggish economy. It gets better by 2017 and there’s a 5,1% growth in Indonesia’s Economy but by then there’s no significant impact to improve the customer’s consumption back. Recognizing the importance of customer’s role in the business and to keep a long term relationship with them, many company become more customer oriented. It’s important for the company to evaluate their service quality and learn about the customer behavior and the factors that affect their switching decision. The method used in this research is Push, Pull, and Mooring Factors that learns about the significant of effects of Push Factor, Pull Factors, and Mooring Factors toward a customer’s switching decision. The result of this research shows that Pull and Mooring Factors have significant impact on Customer’s Switching Intention and The Mooring Factors moderates the relations between Pull Factors and Switching Intention.
PENGUKURAN BEBAN MENTAL DI KALANGAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX (STUDI KASUS: MAHASISWA DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNDIP) Try Nofri; Heru Prastawa; Novie Susanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 2 (2017): wisuda periode april 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.409 KB)

Abstract

Tingginya persaingan di zaman globalisasi menuntut perbaikan dan pembenahan lebih dari semua insan akademis di Indonesia, tak terkecuali mahasiswa. Hal ini membuat mahasiswa berlomba-lomba dalam menjalani perkuliahan yang saat ini mereka jalani dan berpotensi menimbulkan beban studi mental yang bisa berdampak ke banyak hal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat beban mental di kalangan mahasiswa Departemen Teknik Industri Undip semester 3 dan 5 menggunakan metode NASA-TLX, dengan responden sebanyak 50 mahasiswa. Selain itu, penelitian ini berusaha mencari tahu skala NASA-TLX  yang dominan dirasakan oleh mahasiswa dan berusaha membuktikan, apakah faktor-faktor eksternal seperti IP Semester sebelumnya, jam belajar per hari, jalur masuk kuliah dan kegiatan di waktu senggang berpengaruh terhadap skor beban mental atau tidak. Hasil pengukuran beban studi mental menunjukkan bahwa skor rata-rata beban studi mental sebesar 80,04 (agak berat). Untuk skala yang dominan dirasakan, skala tersebut ialah skala Temporal Demand. Analisis Variansi (ANOVA) untuk faktor-faktor eksternal menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap skor beban mental yang ada.                    Abstract Student Mental Workload Measurement with NASA-TLX Method (Case Study: Industrial Engineering Department Student of Diponegoro University). High competition in the era of globalization requires repair and improvement over all of the academic community in Indonesia, not least the students. This makes the students compete in their studies and potentially cause mental studyload which could have implications for many things. This study aims to determine the level of mental studyload among the students of the Department of Industrial Engineering Undip semesters 3 and 5 using the NASA-TLX, with respondents as many as 50 students. In addition, this study tried to find out the NASA-TLX’s dominant scale perceived by students and trying to prove, whether external factors such as previous semester grade point, study hours per day, entrance selection exam  and free-time activities affect the score of mental load or not. The results of the mental studyload measurement shows that the average score of mental study load of 80.04 (ponderable). For the dominant scale, the scale is Temporal Demand. Analysis of Variance (ANOVA) for external factors indicate that these factors do not have a significant influence on the existing score of the mental studyload..
PERANCANGAN ALAT PENGANGKUT BUAH SAWIT MENGGUNAKAN METODE VALUE ENGINEERING (VE) Deddy Kristanto; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kelapa sawit adalah industri yang penting dan strategis bagi negara kita karena mampu memberikan sumbangan PDB (Produk Domestik Bruto) nasional sebesar 4,5% dan perolehan devisa ekspor CPO (Crude Palm Oil) sebesar $ 3,5 Milyar. Selain itu juga industri ini mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan pendapatan yang cukup baik bagi 3,3 juta kepala keluarga atau 13,2 juta orang. Dari beberapa aktifitas yang berhubungan dengan sistem pemanenan buah sawit, ditemukan permasalahan dalam hal pengangutan buah sawit dari lahan perkebunan ke-TPH (Tempat Pengumpulan Hasil). Dengan melakukan wawancara dengan pengguna diketahui kekurangan dari produk yang telah ada. Tujuan dari penelitian ini adalah Merancang alat Pengangkut TBS (Tandan Buah Segar) yang baru. Model penelitian yang dilakukan sesuai dengan tahapan Job Plan Study dari metode Value Engineering untuk merancang alat pengangkut TBS yang mampu memenuhi kabutuhan konsumen. Diagram FAST digunakan sebagai pendekatan untuk menggambarkan aliran proses fungsional dari produk. Pengujian postur kerja pada alat pengangkut yang digunakan sekarang  mengunakan software CATIA / RULA. Untuk mengeliminasi kekurangan yang ada dilakukan brainstorming dengan tim ahli, desainer dan produsen alat pengangkut gerobak sampah. Hasil penelitian adalah alat pengangkut TBS yang baru dengan bentuk dasar gerobak. ABSTRAK The palm oil industry is an important and strategic industry for our country because it can contribute to the GDP (Gross Domestic Product) of 4.5% and the national foreign exchange earnings of export of CPO (Crude Palm Oil) for $ 3.5 billion. In addition, the industry is able to create jobs and provide income that is good enough for 3.3 million households or 13.2 million people. From some of the activities associated with oil palm fruit harvesting system, found the problem in terms pengangutan palm fruit from the plantation to land-TPH (The Gathering Place). By conducting interviews with users in mind the shortcomings of existing products. The purpose of this study is Designing Tool Carrier TBS (FFB) is new. Model studies conducted in accordance with the stage Job Plan Value Engineering Study of methods for designing conveyance kabutuhan TBS is able to meet consumer. FAST diagram is used as an approximation to describe the functional flow of the product. Testing work on the posture of conveyance that is used now using software CATIA / Rula. To eliminate the existing shortcomings do brainstorming with a team of experts, designers and manufacturers of wheelie bin transporter. The results are new TBS conveyance with basic shapes cart
Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Dengan Menggunakan Metode IDEAS Danang Faridh Pringgabaya; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 1 (2017): Wisuda Periode Januari Tahun 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.093 KB)

Abstract

CV. Yasuka adalah salah satu produsen tempe kedele rumahan yang bertempatkan di desa Sidowayah, Rembang. Dari keseluruhan proses produksi yang ada di CV. Yasuka, setelah dilakukan pengamatan secara langsung dengan menghitung waktu pengerjaan tiap prosesnya dalam 8 jam kerja ternyata proses penggilingan biji kedele adalah proses yang paling membebankan tubuh pekerja. Setelah di bagikan kuisioner nordic body map (NBM) kepada dua operator proses penggilingan ternyata operator mengalami keluhan rasa sakit pada tubuh mereka. Keluhan rasa sakit tersebut karena operator bekerja dengan posisi yang tidak aman diakibatkan fasilitas kerja yang kurang memperhatikan faktor ergonomis.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah framework IDEAS (Identify, Design, Evaluate, Adapt, Sustain). IDEAS adalah metode yang berisikan langkah-langkah  dari awal sampai akhir bagaimana mengidentifikasi masalah antara pekerja dengan lingkungan kerjanya lalu dibuat pemecahan masalahnya. Dalam hal ini digunakan software Jack 8.2 untuk menganalisis postur kerja yang ada dengan parameter Posture Evaluation Index (PEI). Setelah dilakukan analisis didapat nilai PEI untuk tiap-tiap rangkaian kerja proses penggilingan yaitu 2.142, 2.668, 3.284, 2.471, dan 2.445.Setelah dilakukan redesain fasilitas kerja rangkaian kerja berkurang dari 5 rangkaian kerja menjadi 3 rangkaian kerja dalam proses penggilingan. Nilai PEI dari masing-masing rangkaian kerja turun menjadi 1.084, 1.443, dan 1.093.     AbstractCV. Yasuka is one of fermented soybean producer in the Sidowayah, Rembang. Of the entire production process in the CV. Yasuka, after direct observation by calculating the processing time of each process within 8 hours of work turns soybean grinding process is the most imposing body of workers. Once distributed questionnaires Nordic Body Map (NBM) to the two of operators turns the grinding process had complaints of pain in their bodies. Complain of pain such as the operator working positions due to unsafe working facilities less attention to ergonomic factors.             The mothod used in this research is the framework IDEAS (Identify, Design, Evaluate, Adapt, Sustain). IDEAS is a method containing the steps from start to finish how to identify problems between the workers and their work environment and then made to solve it. In this case Jack 8.2 software is used to analyze the posture of existing work with parameter Posture Evaluation Index (PEI). After analyzing the obtained value of PEI for each series of works grinding process that is 2.142, 2.668, 3.284, 2.471, and 2.445.             After redesigning the work facilities was reduced from five series of works into three series of works in the grinding process. PEI value of each series of works dropped to 1.084, 1.443, and 1.093.
USULAN PERBAIKAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN ANALISIS ERGONOMIC CHECKLIST STUDI KASUS DI PERUSAHAAN MEUBEL MADA JATI JEPARA Ratih Aprilia Sari; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Obyek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Meubel Mada Jati Jepara. Debu yang dihasilkan dari pemotongan kayu dan proses pengamplasan dapat mengganggu pernapasan. Benda- benda berbahaya seperti paku, sekrup yang dapat melukai tangan dan kaki jika terinjak. Selain itu, penggunaan bahan kimia seperti bahan pewarna dan melamin dapat membahayakan kesehatan . Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat masalah penerapan K3 yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak Perusahaan Mada Jati. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja yang terjadi di Perusahaan Mada Jati dan dapat memberikan rekomendasi untuk memperbaiki lingkungan kerja dan K3 di Perusahaan Mada Jati. Data dikumpulkan dengan cara dokumentasi video atau foto dan dilakukan penilaian dengan Checklist Ergonomi. Jika butir daftar periksa sudah dilaksanakan maka beri tanda √ pada Baik, sedangkan apabila butir tersebut belum dilaksanakan beri tanda √ pada Tidak. Kemudian dilakukan perhitungan persentase tiap aspek sehingga diketahui aspek mana yang mendapatkan persentase tinggi (kondisi baik maupun tidak baik). Data yang didapat juga akan dievaluasi hasilnya supaya didapatkan aspek- aspek mana yang perlu diprioritaskan dilakukan usulan perbaikan, prioritas berdasarkan persentase butir periksa yang tidak egonomis dan dikaitkan dengan penting atau tidaknya butir periksa tersebut bagi perusahaan dan pengaruhnya terhadap sistem kerja perusahaan, dipilih yang dianggap paling penting, dan pada butir periksa tersebut diberi tanda √ pada prioritas untuk dilakukan perbaikan.Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat keluhan pekerja akibat adanya bahaya kerja dan penerapan K3 yang tidak sesuai di Perusahaan Mada Jati. Occupational safety and health is important for the company, because the impact of accidents and occupational diseases are not only detrimental to employees, but also the company either directly or indirectly. Objects in this study is the Mada Jati Company’s Furniture in Jepara. Dust generated from cutting wood and sanding process can interfere with breathing. Dangerous objects such as nails, screws which can injure the hands and feet when stepped on. In addition, the use of chemicals such as dyes and melamine can be harmful to health. This indicates that there are problems K3 application that needs the attention of the Mada Jati Company. This study aims to identify potential hazards that occur in Mada Jati Company and can provide recommendations to improve the work environment and K3 in Mada Jati Company. Data collected by video or photo documentation and an assessment with Ergonomic Checklist. If the item checklist was implemented then put a √ on the good, whereas if the item has not been implemented at No √ mark. Then do the calculation of the percentage of each aspect and then know which aspects of getting a high percentage (good or bad condition). The data obtained will also be evaluated in order to obtain results which aspects need to be prioritized to do the proposed improvements, priority check based on the percentage of items that are not associated with significant egonomis and whether or not the check point for the company and its impact on the company's working system, whichever is deemed most important, and in point is given a check mark √ on the priorities to carried out repairs. The research results have shown that there were complaints of workers due to occupational hazards and K3 application that does not fit in Mada Jati Company. 
ANALISIS PENGARUH SHIFT KERJA DAN UMUR TERHADAP TINGKAT KEWASPADAAN DENGAN APLIKASI PSYCHOMOTOR VIGILANCE TEST (PVT) (Studi Kasus di PT Polidayaguna Perkasa) Riana Pratiwiningrum; Heru Prastawa; Rani Rumita
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PT Poli Dayaguna Perkasa merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi plastik. Jenis pekerjaan pada bagian produksi PT Polidaya merupakan kombinasi antara pekerjaan fisik dan pekerjaan yang membutuhkan kontrol lebih. Untuk memaksimalkan kapasitas produksinya, PT Polidaya menerapkan  sistem kerja 3 shift yaitu shift pagi mulai pukul 06.00-14.00 WIB, shift kerja siang mulai pukul 14.00-22.00 WIB, dan shift malam mulai pukul 22.00-06.00 WIB. Dalam penerapannya, sering terjadi perbedaan kemampuan kognitif yaitu perbedaan tingkat kewaspadaan pekerja untuk perusahaan yang menerapkan sistem kerja shift. Penurunan tingkat kewaspadaan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja atau banyaknya jumlah produk cacat. Berdasarkan data produk cacat per shift pada bulan Maret 2012, jumlah produk yang cacat pada shift pagi sebanyak 7.423,24 kg, untuk shift siang jumlah produk cacatnya sebanyak 8.764,76 kg dan jumlah produk cacat pada shift malam sebanyak 13.746,99 kg. Faktor umur juga dapat mempengaruhi kelelahan kerja. Semakin tua umur seseorang semakin besar tingkat kelelahan. Oleh karena itu, dilakukan pengujian dengan faktorial model tetap untuk mengetahui pengaruh antara shift dan umur terhadap tingkat kewaspadaan serta mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap tingkat kewaspadaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara shift dan umur terhadap tingkat kewaspadaan dengan nilai probabilitas (0,048<0,05). Variabel yang paling berpengaruh terhadap tingkat kewaspadaan adalah shift malam dan pekerja dengan umur lebih dari 43 tahun. Untuk mengurangi penurunan tingkat kewaspadaan diperlukan penerapan pola hidup kepada pekerja untuk melakukan tidur siang sebelum bertugas pada shift malam, melakukan pengawasan secara berkala khususnya pada shift malam, penerapan rotasi shift kerja pada pukul 07.00-15.00-23.00, dan menempatkan pekerja dengan umur di atas 43 tahun pada shift pagi dan pekerja dengan umur di bawah 43 tahun pada shift malam.
ANALISIS BEBAN KERJA PEGAWAI DENGAN METODE FULL TIME EQUIVALENT (FTE) (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY) Herdiana Nur Anisa; Heru Prastawa
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.166 KB)

Abstract

Sumber daya manusia adalah salah satu faktor penting demi keberlangsungan sebuah perusahaan. PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan total seluruh pegawai dari 12 Area di Jawa Tengah dan DIY sebanyak 2012 pegawai, memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam mengelola sumber daya manusia tersebut. Salah satu bidang yang bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia pada PT.PLN DJTY adalah Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO). Guna mendukung peran serta tugas tersebut, maka dibutuhkan jumlah tenaga yang fit dan sesuai dalam Bidang SDMO itu sendiri. Pada penelitian ini, tujuan utamanya adalah untuk mengetahui jumlah pegawai yang fit dan sesuai untuk bidang SDMO pada PT.PLN DJTY. Beban kerja, job description serta jam kerja perusahaan adalah beberapa hal penting yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jumlah sumber daya manusia yang sesuai untuk bidang SDMO. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Full Time Equivalent (FTE) dimana dengan metode ini dapat diketahui berapa besar tingkat beban kerja serta tenaga yang seharusnya diperlukan. Hasilnya diketahui bahwa pada bidang SDMO terdapat 15 jabatan kategori beban kerja inload, 4 jabatan kategori underload, dan 9 jabatan kategori overload. Dari perhitungan FTE pula diketahui bahwa Bidang SDMO mengalami kekurangan pegawai sebanyak 6 orang.Abstract Employee Workload Analysis Using Full Time Equivalent Method (FTE) (Case Study at PT.PLN (Persero) Distribution Of Jateng and DIY). Human resources are one of the important factors for the survival of a company. PT. PLN (Persero) Distribution of Central Java and Yogyakarta with a total of all employees from 12 Areas in Central Java and DIY as many as 2012 employees, have a large duty and responsibility in managing these human resources. One of the fields responsible for the management of human resources at PT. DJTY PLN is the Division of Human Resources and Organization (SDMO). In order to support the role and the task, it requires a number of personnel who are fit and appropriate in the HRO field itself. In this study, the main purpose is to find out the number of employees who are fit and appropriate for the HRO field in PT. DJTY National Electric Company. Workload, job description and company working hours are some important things that are taken into consideration in determining the amount of human resources that are appropriate for the HRO field. The method used in this study is the Full Time Equivalent (FTE) method wherein this method can determine the level of workload and energy that should be needed. The result is known that in the HRO field there are 15 positions inload workload categories, 4 positions in the underload category, and 9 categories in the overload category. From FTE's calculation, it was also known that the HRO field experienced a shortage of 6 people.
Co-Authors Adrianus Destian Heru Widanto Aimathin Diana Aldisa Kusumaningsari Allison, Chellsy Anastasia Febiyani Andhana, Myana Rino Andini Ratih i Nurdiant Aniqatus Nurhamidati Anita Mustikasari Aries Susanty Ary Arvianto Azzahra, Aqila Nurfadiyah Bagus Hario Setiadji Bambang Purwanggono Bambang Suhardi Barus, Monalisa Putri Danang Faridh Pringgabaya Danastri Ratna Nursinta Dewi Darminto Pujotomo Daru Lestantyo Deddy Kristanto Dhialma Yonathan Susilo Dian Wijayanto Diana Novita Sari, Diana Novita Diana Puspita Sari Diana Puspita Sari Dinda Ayu Rakhmawati DINDA GEOVANI ZEDA Dita, Harani Silmi Dyah Lintang Eko Satriyo Eko Sunarto Endang Purbowati Enny Purwati Nurlaili Ferdianto, Ilham Akbar Fifiana Wisnaeni Fithria Khoirunnisa Foibe DR Simbolon GINANJAR ADI NUGROHO Ginting, Cyntia Grace Eloita Pratidina Harman Donida, Deandy Audy Haryo Santoso Hemasita, Hapsari Widya Herdiana Nur Anisa Hery Suliantoro Hidayah, Monita Febriani Indriyant, Ladunia Adzka Keke Nikea Dewantoro Kurnia, Dita Juni Kusuma Wardhana, Daniel Arya Laila Izzatunnisa Luh Putu Ratna Sundari Luqman Hilmy Mohammad Mahachandra, Manik Mahdiyyah, Aji Syarifah Annisa Afifah Manik Mahachandra Manik Mahachandra Meidiana Dwidiyanti Meikel Zekben S Meriska Damayanti Misykatul Haq Fithriana Monika Suhalim Muhammad Fauzan Marantama Raharjo Nahdiar Rezky Marsya Naniek Utami Handayani Nia Budi Puspitasari Ningrum, Erwin Setya Novie Susanto Nuryanti Nuryanti Octavia Rosari Gultom Oktavia, Nirtalia Ananda Primandha Eka Arjuna Pringgo Widyo Laksono Purnawan Adi Wicaksono Putri Indah Ramadani R. Rizal Isnanto Rakhmawati, Dinda Ayu Rani Rumita Ratih Aprilia Sari Ratna Purwaningsih Ratna Purwaningsih Reyhan Rinda Pradhana Riana Pratiwiningrum Ristika, Naeni Sabaraya, Ignatius Jeffry Setyowati, Ro'fah Sihombing, Iyain Singgih Saptadi Sitoarum Jayaningtyas Sri Hartini Sriyanto Sriyanto Susatyo Nugroho Susatyo Nugroho W.P. Susatyo Nugroho WP Suswianti Suswianti Tiara Anindita Kusumawardhani Tio Prima Matondang Try Nofri Verliza, Mutia Wahyu Oktavianto Widiyanti, Fitrianita Wiwik Budiawan Wiwik Budiawan Yoga Satria Yuliana Rahmasari Yuliana Rahmasari Zainal Fanani Zainal Fanani Rosyada