Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Korelasi Nilai Mackintosh Probe (MP) dengan Nilai Konus (Qc) di Kota Pontianak Natal Gloria Leo Rencus Purba; Eka Priadi; - Aprianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.778 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.32537

Abstract

Penyelidikan tanah di lapangan dilakukan untuk mendapatkan analisis geoteknik yang baik dan benar. Berbagai macam alat pengujian dirancang untuk mempermudah pekerjaan penyelidikan, salah satunya adalah Mackintosh Probe. Namun pengunaan Mackintosh Probe kurang popular di Indonesia. Alat ini mempunyai kelebihan seperti: mudah digunakan, ringan, tidak memerlukan kalibrasi, dan memerlukan biaya yang relatif murah bila dibandingkan dengan pengujian kekuatan tanah yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan korelasi antara nilai MP pada pengujian Mackintosh probe dengan nilai Qc Sondir (Cone Penetration Test). Penelitian langsung di lapangan dilakukan di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang sebanyak 15 (lima belas) titik lokasi  pengujian. Dari penelitian ini terdapat hubungan atau korelasi antara Nilai MP berdasarkan pengujian Mackintosh Probe (MP) dengan Nilai Qc Sondir (Cone Penetration Test) adalah memberikan nilai korelasi yang baik atau kuat, dimana persamaan yang diperoleh yaitu Qc = 25,316MP + 30,806  dengan batasan 0≤MP<400 blow/ft dengan nilai R2 = 0,6286 dengan nilai R = 0,62861/2 = 0,7928, ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan korelasi rata-rata yang kuat antara kedua variabel.Kata kunci : Mackintosh Probe (MP), Sondir (Cone Penetration Test), Korelasi, Persamaan
PENGARUH PEMANCANGAN TIANG FONDASI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA PONTIANAK Muhammad Nur Ilham; Eka Priadi; Vivi Bachtiar
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36528

Abstract

Pemancangan tiang fondasi menggunakan drop hammer memberikan dampak yang tidak baik terhadap bangunan di sekitar lokasi pemancangan. Dampak yang terjadi adalah kerusakan bangunan yang salah satu parameter penyebabnya adalah getaran yang dihasilkan dari proses pemancangan. Pemancangan tiang fondasi menggunakan drop hammer ini dilakukan pada Proyek Perluasan Gedung Kantor Dua Lantai PLN UIP Kalbagbar dan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Jeumpa Sembilan Lantai, Pontianak. Lokasi kedua proyek yang tidak jauh yaitu sekitar ± 1,3 km memiliki jenis tanah yang sama-sama lempung kelanauan. Spesifikasi tiang dan hammer yang digunakan pada kedua proyek berbeda. Hasil dari penelitian ini adalah prediksi cepat rambat gelombang, jauh jarak kritis gelombang, sudut kritis gelombang, frekuensi getaran, intensitas getaran berdasarkan nilai kecepatan partikel puncak (Peak Particle Velocity) untuk masing-masing tiang tertanam 6 m, 12 m, 18 m, 24 m dan 30 m, kategori kerusakan bangunan yang ditentukan berdasarkan standar tingkat getaran yang dikeluarkan oleh Departemen Lingkungan Hidup No Kep-49/MENLH/96 serta jauh jarak aman pemancangan tiang tertanam 6 m terhadap bangunan sekitar. Dengan kondisi sifat fisik tanah permukaan sampai kedalaman tanah keras antara 24-30 m di kota Pontianak, rata-rata pemancangan pada kedalaman tiang tertanam sampai 18 m memberikan pengaruh terhadap kerusakan fisik bangunan yang tidak baik.Kata kunci: pemancangan tiang fondasi, cepat rambat gelombang, getaran, frekuensi, peak particle velocity, kerusakan bangunan.
KAJIAN KERUNTUHAN LERENG DI PINGGIR SUNGAI MELAWI DESA BANING DIANALISA DENGAN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT Melza Hirsafitri; Eka Priadi; Ahmad Faisal
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36709

Abstract

Di dalam analisa stabilitas lereng sangat diperlukan suatu kajian bidang geoteknik yang cukup luas dan kini terus berkembang. Permasalahan umum yang banyak dijumpai pada stabilitas lereng adalah kecilnya kestabilan tanah dan daya dukung yang rendah pada tanah dasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keruntuhan lereng yang terjadi di pinggir Sungai Melawi, Desa Baning, Kabupaten Sintang. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat keruntuhan lereng perlu diadakan analisa untuk mengetahui besarnya faktor keamanan yang dapat dianalisa dengan metode manual yaitu metode Bishop dan metode Fellenius maupun metode elemen hingga Plaxis 8.2. Analisa stabilitas lereng yang meliputi cara manual metode lereng tak terhingga dan simulasi numeris Plaxis dapat digunakan untuk mencari besarnya angka keamanan. Dari hasil analisa cara manual dan simulasi numeris didapatkan faktor keamanan FS < 1,5 yang dinyatakan kritis dan 1,5 < FS < 1,8 yang dinyatakan rawan. Maka dapat dikatakan lereng tersebut tidak aman.Kata kunci : Tanah, lereng, faktor keamanan, Bishop, Fellenius, Plaxis 8.2.
STUDI OPTIMASI FONDASI DALAM PADA GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM JEUMPA KOTA PONTIANAK Sutria Hartiwi; Eka Priadi; - Aprianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.688 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.38921

Abstract

Semakin tinggi bangunan, maka semakin besar beban yang diterima dan disalurkan ke fondasi tanah. Pada Pembangunan Gedung 9 Lantai Rumah Sakit Umum Jeumpa Pontianak menggunakan fondasi tiang pancang Tiang pancang yang digunakan yaitu mini pile dengan ukuran 25x25 cm panjang 6 m pada kedalaman 30 m. Banyaknya mini pile menyebabkan tanah terdesak, sehingga permukaan tanah sekitar naik (heaving). Penelitian ini dilakukan analisa ulang terhadap perencanaan fondasi dengan membandingkan penggunaan mini pile 25x25 cm, spun pile diameter 30 cm dan bore pile diameter 60 cm. Hasil penelitian diperoleh daya dukung izin ( ) terkecil tiang pancang pada kedalaman pemancangan 30 m. Metode Schmertmann (1967) pada daya dukung izin mini pile 490,767 kN, daya dukung izin spun pile 477,616 kN, Daya dukung izin bore pile terkecil berdasarkan metode Aoki dan Velloso (1975) sebesar 367,476 kN. Daya dukung izin mini pile lebih besar dibandingkan spun pile dan bore pile. Hasil analisa diperoleh efisiensi kelompok tiang sangat dipengaruhi oleh jarak antar tiang. Penurunan segera kelompok tiang mini pile paling besar berdasarkan metode Vesic (1977) pada titik fondasi  sebesar 2,421 cm. Berdasarkan analytical Hierarcy process (AHP) dengan membandingkan mini pile, spun pile dan bore pile diperoleh bahwa fondasi terbaik yaitu mini pile.Kata kunci: Analytical Hierarcy Process (AHP); daya dukung; fondasi dalam; jarak antar tiang, penurunan.
PENGGUNAAN FONDASI STRAUSS PILE PADA LINTASAN LORI DI PABRIK KELAPA SAWIT - Mislan; Eka Priadi; Ahmad Faisal
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36622

Abstract

Dalam industri kelapa sawit untuk meningkatkan hasil produksi CPO, maka diperlukanlah peningkatan daya angkut buah yang besar pula. Karena peningkatan daya angkut yang besar ini, mempengaruhi beban yang bekerja pada komponen produksi yaitu lintasan lori sehingga mengakibatkan kegagalan pada fondasi atau mengalami penurunan fondasi. Maka perlu dilakukan perencanaan fondasi yang baik agar proses produksi CPO tidak terhambat karena pengaruh kerusakan pada lintasan lori. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat digunakan fondasi Strauss pile dengan menghitung daya dukung dan penurunannya.Dalam analisa perhitungan daya dukung yang digunakan pada analisa fondasi Strauss pile yaitu menggunakan data laboratorium, data CPT (sondir) dan data N-SPT. Analisa daya dukung yang digunakan dalam perhitungan fondasi Strauss pile dengan beberapa metode yaitu Metode Kulhawy, Metode Meyerhof, Metode LCPC (1991), Metode Aoki & De Alencer (1975), Metode Decourt & Quaresma (1978) & (1996) dan Metode Monteiro (PFM) (2000).Hasil analisa yang didapat pada fondasi Strauss pile dengan dimensi diameter 20 cm dan panjang 100 cm dihasilkan daya dukung sebesar 1323,366 kg dengan penurunan 2,02 mm. Hal ini menjunjukkan bahwa fondasi Strauss pile cocok digunakan pada lintasan lori.Kata Kunci : Daya dukung, Strauss pile, CPT, N-SPT.
STUDI DAYA DUKUNG PONDASI TIANG TONGKAT BETON DENGAN TAPAK GRID Alkautsar Saputra; R.M. Rustamaji; Eka Priadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.546 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v3i3.18946

Abstract

Kota Pontianak mengalamipeningkatanpembangunan yang signifikan, khususnyapembangunangedung-gedung. Kondisitanah di Pontianak padaumumnyamemilikidayadukung yang rendahsehinggamenjadikendalautamadalampembangunantersebut. Olehkarenaitupenggunaanpondasi yang baikdiperlukanuntukmendukungsetiapstrukturkonstruksibangunantersebutdandapatmenjadisolusiuntukmembangunkonstruksi-konstruksi yang cukupberatpadakondisitanah yang lunak.Penelitianiniuntukmencobamemberikansebuahsolusidengancaramemberikanpondasiberupatiangtongkatbetondengantapak grid. Hasilpenelitianmerupakansebuahdesain yang dapatdiaplikasikansebagaisalahsatupondasiuntukkonstruksi-konstruksi yang ada di Kota Pontianak.Pengujiandilakukan di lapangandenganujipembebanan (loading test) terhadappondasitiangbetondengankedalaman ± 3,8 m di bawahpermukaantanahdantapakbeton yang memiliki grid dibawahnyadengan 3 ukuranberbedayaitu 40x40cm, 60x60cm, dan 80x80cm. Hasilpenelitianmenunjukkanternyatanilaidayadukungpondasitiangtongkatdengantapakukuran80x80cm lebihbesardibandingkanpondasitiangtongkatdengantapakdenganukuran 40x40cm dan 60x60cm. Inidikarenakanpondasitiangtongkatdengantapakukuran80x80cm memilikiluasan yang lebihbesardibandingkankeduapondasilainnya. Kata Kunci:PondasiTiangTongkat, Tapak Grid, danUjiPembebanan (Loding Test)
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) TERHADAP KUAT GESER Puji Febry Mindartin; R.M. Rustamaji; Eka Priadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 3 (2021): JeLAST EDISI DESEMBER 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i3.57768

Abstract

 Stabilisasi tanah merupakan usaha untuk memperbaiki sifat tanah. Proses stabilisasi paling sederhana yakni pemadatan, sehingga menggunakan teknik yang lebih efektif dengan mencampur tanah dengan pasir atau semen, grouting atau injeksi semen, abu terbang (fly ash), pemanasan dan lain sebagainya.Tujuan dari penelitian adalah menganalisa pengaruh penambahan abu terbang batu bara (fly ash) terhadap kuat geser tanah pada Uji Triaxial (Unconsolidated Undrained) dengan mengetahui angka faktor keamanan yang dapat ditinjau dengan penambahan abu batu bara. serta pengaruh dalam penambahan abu batu bara terhadap sifat fisik tanah yang akan menjadi korelasi untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah batu bara (fly ash) terhadap parameter kuat geser tanah dengan cara triaxial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai kohesi (c) dan sudut geser (ϕ) tertinggi didapat dari tanah dengan kadar fly ash sebesar 40% dengan lama pemeraman selama 28 hari yang menghasilkan nilai sebesar 3.025 kg/cm² dan 15º. Kadar air pada tanah asli sangat berpengaruh terhadap kuat geser tanah dengan semakin besar kadar air pada tanah, nilai sudut geser (ϕ) semakin kecil. Hal tersebut dapat dihasilkan bahwa limbah batu bara (fly ash) dapat digunakan untuk meningkatkan kuat geser tanah berdasarkan nilai kohesi (c) dan sudut geser (ϕ) yang didapatkan. Kata Kunci: Stabilisasi tanah, Fly Ash, Triaxial Unconsolidated-Undrained, Kohesi, Sudut Geser
KAJIAN PERILAKU PERKUATAN TANAH DASAR DI KOTA PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA NUMERIK Wulan Hidayah; - Aprianto; Eka Priadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42543

Abstract

Salah satunya dari pusat perekonomian yang berada di kota Pontianak yang terletak di jalan Hassanuddin dan di jalan H. Rais A. Rachman, sehingga sepanjang jalan tersebut sering terjadinya kemacetan yang disebabkan oleh kegiatan masyarakat di sekitar jalan tersebut. Untuk mengurangi kepadatan kendaraan maka pemerintah melakukan perlebaran jalan tersebut. Faktor kondisi tanah di kota Pontianak didominasi oleh tanah lempung lunak. Secara umum tanah lempung lunak adalah suatu jenis tanah kohesi yang mempunyai sifat kurang menguntungkan. Proses penurunan ini akan dihitung menggunakan analisa data program Plaxis Proffesional 8.6 didapat angka berupa penurunan setelah perkuatan. Dari hasil analisa maka terdapat jumlah cerucuk 10 buah pada lebar jalan 4 meter dikali dengan 1 meter memanjang. Pada perencanaan dilapangan jumlah cerucuk yang digunakan 11 buah dengan jarak 40 cm. Sehingga daya dukung dari cerucuk kekuatan kayu kelas 2 memiliki Modulus Elastisitas (E) sebesar 100000 kg/cm2, luas penampang cerucuk (A) 78,57 cm2, kekuatan normal (EA) 231155,571 kN/m, Inersial cerucuk 491,07 cm4, dan kekuatan lentur (EI) 144,47 kN.m2/m. Dengan tital beban (Q) 104,26 kN/m3. Sehingga dengan ini menambah daya dukung di lapangan. Kata kunci : Cerucuk, daya dukung, plaxis, penurunan.
ANALISA DAYA DUKUNG TIANG PANCANG BERDASARKAN HASIL DATA KALENDERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN BWS KUBU RAYA Yustika Handayani Siregar; Eka Priadi; Aprianto Aprianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 1 (2022): JeLAST EDIS FEBRUARI 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i1.53762

Abstract

Setiap fondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Sehingga, fondasi pada struktur bangunan harus diperhitungkan daya dukung agar dapat menjamin kestabilan bangunan dalam menahan beban yang diterima dan memperhitungkan penurunan yang terjadi dan tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan. Fondasi yang digunakan pada penelitian ini adalah tiang pancang spun pile. Perhitungan daya dukung aksial berdasarkan data kalendering, SPT, menggunakan bantuan Program Plaxis v.8.6, dan penurunan segera dan konsolidasi tiang kelompok pada Proyek Pembangunan Rumah Susun BWS Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kapasitas daya dukung aksial dan penurunan segera maupun konsolidasi yang terjadi akibat perubahan perencanaan. Berdasarkan hasil perhitungan data kalendering menggunakan metode Hiley, Modified ENR, dan Eyitelwein. Berdasarkan hasil perhitungan data SPT menggunakan metode API dan Meyerhof. Dari analisa perhitungan daya dukung yang memiliki nilai terendah yaitu Modified ENR, sehingga penambahan tiang pada tiang tunggal dan perubahan konfigurasi tiang pancang kelompok disesuaikan dengan metode ini.Kata kunci: daya dukung, fondasi, kalendering, penurunan, tiang  pancang
ANALISIS KOMBINASI PRE-LOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP SIFAT FISIS TANAH Chari Asroy Hasibuan; R. M. Rustamaji; Eka Priadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49144

Abstract

Tanah lunak memiliki karakteristik yang buruk untuk pembangunan suatu konstruksi, dikarenakan umumnya menghadapi masalah dengan daya dukung yang rendah, dan tingginya kadar air. Untuk menangani permasalahan tersebut, dapat digunakan metode perbaikan secara hidrolis, yaitu dengan mengeluarkan air dari pori tanah. Perbaikan tanah secara hidrolis salah satunya adalah dapat dilakukan dengan cara pembebanan (preloading) dan dapat pula dilakukan dengan metode elektrokinetik, dimana metode ini memanfaatkan fenomena elektroosmosis. Pada penelitian ini dilakukan uji sifat fisis (kadar air, berat volume, berat jenis, permeabilitas, batas atterberg, dan analisa hidrometer)  dan mekanis (geser langsug) dengan beberapa perlakuan, diantaranya: preloading tanpa elektrokinetik, preloading kombinasi elektrokinetik dengan arus 5 ampere, preloading kombinasi elektrokinetik dengan arus 20 ampere, dan preloading kombinasi elektrokinetik dengan arus 20 ampere + air garam. Hasil penelitian menunjukan perubahan terhadap sifat tanah sebelum dan sesudah perlakuan. Kadar air tanah mengalami penurunan, berat volume kering mengalami peningkatan, terjadi penurunan pada nilai koefisien permeabilitas dan angka pori serta terjadi peningkatan pada kuat geser dan kohesi tanah.  Dari pengujian dengan penambahan air garam dapat memberikan nilai signifikan dalam membantu untuk memperkecil hambatan dan membuat arus listrik bertahan dengan stabil. Hal ini menunjukan bahwa metode elektrokinetik ini dapat dijadikan sebagai alternatif perbaikan tanah lunak yang inovatif dan menjanjikan.Kata Kunci: elektrokinetik, elektroosmosis, preloading, dan sifat fisis.
Co-Authors - Aprianto - Bashori - elvira - Firmansyah - Harsusani - Herwin - Mislan - Sutrisno . Aprianto . Naim A’an, Andreas Abu Bakar Alwi Abubakar Alwi Ade Iwan Kurniawan, Ade Iwan Ady Maryono Ahmad Faisal Ahmad Faisal Ahmad Sadri Ahmad, Faisal Al Anshori, Rifki Alfiansyah, Indra Alkautsar Saputra Apriani, Fastiwi Aprianto - Aprianto . Aprianto Aprianto Aprianto, - Apriyanto ., Apriyanto Apriyanto, - Ardhana, Praditya Aswandi . Aswandi, - Atikah, Dewi August Patria Simorangkir Ayu Aprillia Azami, Fikri Irfanil Budhi Purwoko, Budhi Chairul Huda, Chairul Chari Asroy Hasibuan Dedy Sutrisna Dennery . Desi Alfianti Eduard Asna Padagi, Eduard Asna Edy Edy Efan Hidayat Fahmi Nur Ashari Fajar Andhika Fauzi, Harfian Fendy Oktavianto Firmalisa Maulina, Firmalisa Fitri Imansyah Fitria, Lia Gabriel Roy Kurniadi Grossbia, Danny Gunarto, Danang Gusti Aisamuddin Gusti Zulkifli Mulki Harbin Simbolon Heni Pujiastuti Ibnu Asriyardi Irfiansyah . Iskandar, Victor Otto Ivan sujana Ivan Sujana Jaka, - Jhon Ulik Siahaan Juniardi, Fitri Kharisma Dewi Khrisna Catur Wibawa Komala Erwan Lalu Muhamad Junaidi Leonova Leonova Mansyur M Meliyani, Winda Melza Hirsafitri Muhammad Nur Ilham Muharram, Dian Natal Gloria Leo Rencus Purba Noveicalistus H Djanggu P. S, Albert Allowenda Pamungkas, Arie Perdana, Aryadika Putra Puji Febry Mindartin R M Rustamaji R. M. Rustamaji R.M Rustamaji R.M. Rustamaji Rahmahwati, Ratih Ratna Herawatiningsih Ridho, Abdul Haris Rifaldi, Muhammad Arif Rivaldy, Arya Robie Asta ROSIHAN ANWAR Rustamadji . Rustamaji, - Rustamaji, Raden Mas Rustamaji2, R. M. Sahabung, Elvinanda Putra Sandan, Michael Abong Saputra, Nanda Zulna Sherly Kurnia Silvia Uslianti Sinambela, David Michael Sitompul, Irwan Tridayanto Slamet Widodo Sopian - Sujana, Ivan - Sukaryanto . Supianto, Agus Sutria Hartiwi Tri Wahyudi Tya Andria Uray Ferry Andi Utomo, Kiki Prio Utomo, Marsudi Vivi Bachtiar Wahyu Adi Tama A Wulan Hidayah Yohanes Murwanto Yustika Handayani Siregar Zulkipli ., Zulkipli