Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA MODULUS ELASTISITAS DALAM MEMPREDIKSI BESARNYA KERUNTUHAN LATERAL DINDING PENAHAN TANAH PADA LAPISAN BATUAN Harbin Simbolon; Eka Priadi; Aprianto -
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.56633

Abstract

Tanah ialah bagian sangat berarti bagi kehidupan manusia. Guna membangun sesuatu konstruksi dibutuhkan tanah dengan keadaan yang baik serta kokoh buat mendukung sesuatu konstruksi dalam melaksanakan fungsinya. Batu ialah benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral yang menyatu secara padat. Pembuatan batu ialah hasil proses alam. Dinding penahan tanah ialah sesuatu konstruksiyang dibentuk guna mengurangi akibat longsoran maupun perpindahan tanah khususnya wilayah lereng maupun tebing sungai. Komponen penting dalam tanah yang mempengaruhi kekokohannya dalam menopang sesuatu dinding penahan tanah yaitu niali modulus elastisitas( E) tanah tersebut, diperlukan tanah dengan modulus yang cocok agar bisa menopang dinding penahan tanah supaya berperan dengan baik. Pada program Plaxis data input akan membagikan hasil yang bermacam-macam pula, sehingga diperlukan sesuatu batas khusus supaya didapatkan hasil yang mendekati dengan kondisi sesungguhnya. Penyelidikan kali ini difokuskan pada modifikasi nilai modulus (E), seperti nilai modulus (E) terbesar, nilai modulus elastisitas terkecil (E), nilai secant modulus terbesar, nilai secant modulus terkecil, serta nilai modulus elastisitas dari nilai N- SPT (EN- SPT) dari hasil uji ilustrasi yang didapatkan di lapangan.
STUDI KESTABILAN PERKUATAN TEBING DERMAGA QUAY WALL DI MATAN KABUPATEN KAYONG UTARA Desi Alfianti; Eka Priadi; Ahmad Faisal
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42539

Abstract

Tebing Dermaga Matan 1 berupa sheet pile mengalami ketidak stabilan sehingga diperlukan perkuatan sheet pile. Perkuatan Sheet pile direncanakan menggunakan tiang baja. Sheet pile yang telah diperkuat dengan tiang akan dianalisa dengan menggunakan perhitungan manual dan bantuan program plaxis proffessional 8.2. Pada program plaxis proffessional 8.2 akan didapatkan hasil analisa berupa angka kekuatan yang diperoleh tebing (sheet pile) sebelum diperkuat dan yang telah diperkuat dengan tiang. Pada perhitungan dan hasil analisa didapatkan nilai gaya lateral izin (Qall) yaitu 12,569 ton. Pada sheet pile yang telah diperkuat dengan tiang, nilai momen sheet pile adalah 1,1608 ton-m < 19,4 ton.m (momen crack untuk sheet pile), dinyatakan aman, sedangkan faktor keamanan,SF yang terjadi pada sheet pile yang diperkuat dengan tiang adalah 8,133 > 2 (faktor keamanan minimum) sehingga dinyatakan aman.Kata Kunci: Faktor keamanan (SF), gaya lateral izin, momen sheet pile, perkuatan sheet pile, program plaxis proffessional 8.2.
ANALISIS KOMBINASI PRE-LOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP KUAT GESER TANAH LUNAK PONTIANAK Jhon Ulik Siahaan; R. M. Rustamaji; Eka Priadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49054

Abstract

Melakukan Uji geser kipas pada tanah disekitar tiang baja yang di pancang dengan perlakuan elektroosmosis arus konstan dipancang dengan dengan variabel kuat arus 5 A, 20 A, 20 A + air garam dengan waktu tunggu hingga tanah mencapai konsolidasi maksimal 90% pada kedalaman 50 - 400 cm di titik anoda. Kuat geser undrained (cu) pada tanah setelah perlakuan elektrokinetik pada zona anoda memiliki nilai yang lebih besar daripada nilai kuat geser undrained (cu) tanah pada kondisi awal. Hasil kuat geser arus konstan terbesar ada pada kedalaman 4 meter pada perlakuan Kondisi awal sebesar 0,641 Kg/cm2, Preloading 1 ton/1,49 m2 sebesar 0,686 Kg/cm2, Preloading + arus konstan 5A (titik 1) sebesar  0,714 Kg/cm2, Preloading + arus konstan 5A (titik 2) sebesar 0,692 Kg/cm2, Preloading + arus konstan 20A (titik 1) sebesar 0,763 Kg/cm2, Preloading + arus konstan 20A (titik 2) sebesar 0,776 Kg/cm2, Preloading + arus konstan 20A dengan air garam (titik 1) sebesar 0,808 Kg/cm2, Preloading + arus konstan 20A dengan air garam (titik 2) sebesar 0,801 Kg/cm2. Dari hasil pengujian ini menunjukan bahwa semakin besar kuat arus konstan yang diberikan, semakin besar juga nilai kuat geser undrainded pada titik anoda di lapangan, menunjukkan bahwa proses electroosmosis terjadi di lapangan.Kata kunci: elektrokinetik, kuat geser undrained, sifat fisis tanah, vane shear test
STUDI KELONGSORAN JALAN PADA RUAS JALAN SIMPANG AMPAR - TAYAN, KABUPATEN SANGGAU – KALIMANTAN BARAT Khrisna Catur Wibawa; Eka Priadi; Vivi Bachtiar
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44629

Abstract

Kelongsoran adalah salah satu peristiwa yang kerap sering terjadi pada lereng gunung, bukit dan bahkan tebing sungai, kelongsoran dapat terjadi dengan berbagai cara, bisa perlahan-lahan atau secara mendadak dan dengan ataupun tanpa tanda-tanda yang terlihat.Terjadinya kelongsoran lereng pada ruas jalan Simpang Ampar – Tayan KM.5+050 dapat merusak jalan serta membahayakan setiap kendaraan yang melintas, sehingga diperlukannya analisa kestabilan lereng serta penanggulangan berupa perkuatan pada lereng agar lereng kembali stabil.Pada penelitian ini penulis menganalisa kestabilan lereng dengan analisa manual menggunakan Metode Bishop, sedangkan untuk perkuatan pada lereng yang mengalami kelongsoran penulis merencanakan perkuatan berupa dinding penahan tanah (Retaining Wall), dalam penelitian ini penulis mengharapkan hasil yang diinginkan berupa lereng yang stabil atau mantap melalui penaggulangan yang telah direncanakan agar lereng tidak lagi membahayakan kendaraan yang melintas maupun penduduk setempat yang sedang beraktivitas.
Studi Korelasi Nilai Mackintosh Probe (MP) dengan Nilai Konus (Qc) di Kota Pontianak Natal Gloria Leo Rencus Purba; Eka Priadi; - Aprianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.778 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.32537

Abstract

Penyelidikan tanah di lapangan dilakukan untuk mendapatkan analisis geoteknik yang baik dan benar. Berbagai macam alat pengujian dirancang untuk mempermudah pekerjaan penyelidikan, salah satunya adalah Mackintosh Probe. Namun pengunaan Mackintosh Probe kurang popular di Indonesia. Alat ini mempunyai kelebihan seperti: mudah digunakan, ringan, tidak memerlukan kalibrasi, dan memerlukan biaya yang relatif murah bila dibandingkan dengan pengujian kekuatan tanah yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan korelasi antara nilai MP pada pengujian Mackintosh probe dengan nilai Qc Sondir (Cone Penetration Test). Penelitian langsung di lapangan dilakukan di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang sebanyak 15 (lima belas) titik lokasi  pengujian. Dari penelitian ini terdapat hubungan atau korelasi antara Nilai MP berdasarkan pengujian Mackintosh Probe (MP) dengan Nilai Qc Sondir (Cone Penetration Test) adalah memberikan nilai korelasi yang baik atau kuat, dimana persamaan yang diperoleh yaitu Qc = 25,316MP + 30,806  dengan batasan 0≤MP<400 blow/ft dengan nilai R2 = 0,6286 dengan nilai R = 0,62861/2 = 0,7928, ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan korelasi rata-rata yang kuat antara kedua variabel.Kata kunci : Mackintosh Probe (MP), Sondir (Cone Penetration Test), Korelasi, Persamaan
PENGARUH PEMANCANGAN TIANG FONDASI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA PONTIANAK Muhammad Nur Ilham; Eka Priadi; Vivi Bachtiar
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36528

Abstract

Pemancangan tiang fondasi menggunakan drop hammer memberikan dampak yang tidak baik terhadap bangunan di sekitar lokasi pemancangan. Dampak yang terjadi adalah kerusakan bangunan yang salah satu parameter penyebabnya adalah getaran yang dihasilkan dari proses pemancangan. Pemancangan tiang fondasi menggunakan drop hammer ini dilakukan pada Proyek Perluasan Gedung Kantor Dua Lantai PLN UIP Kalbagbar dan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Jeumpa Sembilan Lantai, Pontianak. Lokasi kedua proyek yang tidak jauh yaitu sekitar ± 1,3 km memiliki jenis tanah yang sama-sama lempung kelanauan. Spesifikasi tiang dan hammer yang digunakan pada kedua proyek berbeda. Hasil dari penelitian ini adalah prediksi cepat rambat gelombang, jauh jarak kritis gelombang, sudut kritis gelombang, frekuensi getaran, intensitas getaran berdasarkan nilai kecepatan partikel puncak (Peak Particle Velocity) untuk masing-masing tiang tertanam 6 m, 12 m, 18 m, 24 m dan 30 m, kategori kerusakan bangunan yang ditentukan berdasarkan standar tingkat getaran yang dikeluarkan oleh Departemen Lingkungan Hidup No Kep-49/MENLH/96 serta jauh jarak aman pemancangan tiang tertanam 6 m terhadap bangunan sekitar. Dengan kondisi sifat fisik tanah permukaan sampai kedalaman tanah keras antara 24-30 m di kota Pontianak, rata-rata pemancangan pada kedalaman tiang tertanam sampai 18 m memberikan pengaruh terhadap kerusakan fisik bangunan yang tidak baik.Kata kunci: pemancangan tiang fondasi, cepat rambat gelombang, getaran, frekuensi, peak particle velocity, kerusakan bangunan.
KAJIAN KERUNTUHAN LERENG DI PINGGIR SUNGAI MELAWI DESA BANING DIANALISA DENGAN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT Melza Hirsafitri; Eka Priadi; Ahmad Faisal
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36709

Abstract

Di dalam analisa stabilitas lereng sangat diperlukan suatu kajian bidang geoteknik yang cukup luas dan kini terus berkembang. Permasalahan umum yang banyak dijumpai pada stabilitas lereng adalah kecilnya kestabilan tanah dan daya dukung yang rendah pada tanah dasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keruntuhan lereng yang terjadi di pinggir Sungai Melawi, Desa Baning, Kabupaten Sintang. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat keruntuhan lereng perlu diadakan analisa untuk mengetahui besarnya faktor keamanan yang dapat dianalisa dengan metode manual yaitu metode Bishop dan metode Fellenius maupun metode elemen hingga Plaxis 8.2. Analisa stabilitas lereng yang meliputi cara manual metode lereng tak terhingga dan simulasi numeris Plaxis dapat digunakan untuk mencari besarnya angka keamanan. Dari hasil analisa cara manual dan simulasi numeris didapatkan faktor keamanan FS < 1,5 yang dinyatakan kritis dan 1,5 < FS < 1,8 yang dinyatakan rawan. Maka dapat dikatakan lereng tersebut tidak aman.Kata kunci : Tanah, lereng, faktor keamanan, Bishop, Fellenius, Plaxis 8.2.
STUDI OPTIMASI FONDASI DALAM PADA GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM JEUMPA KOTA PONTIANAK Sutria Hartiwi; Eka Priadi; - Aprianto
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.688 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.38921

Abstract

Semakin tinggi bangunan, maka semakin besar beban yang diterima dan disalurkan ke fondasi tanah. Pada Pembangunan Gedung 9 Lantai Rumah Sakit Umum Jeumpa Pontianak menggunakan fondasi tiang pancang Tiang pancang yang digunakan yaitu mini pile dengan ukuran 25x25 cm panjang 6 m pada kedalaman 30 m. Banyaknya mini pile menyebabkan tanah terdesak, sehingga permukaan tanah sekitar naik (heaving). Penelitian ini dilakukan analisa ulang terhadap perencanaan fondasi dengan membandingkan penggunaan mini pile 25x25 cm, spun pile diameter 30 cm dan bore pile diameter 60 cm. Hasil penelitian diperoleh daya dukung izin ( ) terkecil tiang pancang pada kedalaman pemancangan 30 m. Metode Schmertmann (1967) pada daya dukung izin mini pile 490,767 kN, daya dukung izin spun pile 477,616 kN, Daya dukung izin bore pile terkecil berdasarkan metode Aoki dan Velloso (1975) sebesar 367,476 kN. Daya dukung izin mini pile lebih besar dibandingkan spun pile dan bore pile. Hasil analisa diperoleh efisiensi kelompok tiang sangat dipengaruhi oleh jarak antar tiang. Penurunan segera kelompok tiang mini pile paling besar berdasarkan metode Vesic (1977) pada titik fondasi  sebesar 2,421 cm. Berdasarkan analytical Hierarcy process (AHP) dengan membandingkan mini pile, spun pile dan bore pile diperoleh bahwa fondasi terbaik yaitu mini pile.Kata kunci: Analytical Hierarcy Process (AHP); daya dukung; fondasi dalam; jarak antar tiang, penurunan.
PENGGUNAAN FONDASI STRAUSS PILE PADA LINTASAN LORI DI PABRIK KELAPA SAWIT - Mislan; Eka Priadi; Ahmad Faisal
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36622

Abstract

Dalam industri kelapa sawit untuk meningkatkan hasil produksi CPO, maka diperlukanlah peningkatan daya angkut buah yang besar pula. Karena peningkatan daya angkut yang besar ini, mempengaruhi beban yang bekerja pada komponen produksi yaitu lintasan lori sehingga mengakibatkan kegagalan pada fondasi atau mengalami penurunan fondasi. Maka perlu dilakukan perencanaan fondasi yang baik agar proses produksi CPO tidak terhambat karena pengaruh kerusakan pada lintasan lori. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat digunakan fondasi Strauss pile dengan menghitung daya dukung dan penurunannya.Dalam analisa perhitungan daya dukung yang digunakan pada analisa fondasi Strauss pile yaitu menggunakan data laboratorium, data CPT (sondir) dan data N-SPT. Analisa daya dukung yang digunakan dalam perhitungan fondasi Strauss pile dengan beberapa metode yaitu Metode Kulhawy, Metode Meyerhof, Metode LCPC (1991), Metode Aoki & De Alencer (1975), Metode Decourt & Quaresma (1978) & (1996) dan Metode Monteiro (PFM) (2000).Hasil analisa yang didapat pada fondasi Strauss pile dengan dimensi diameter 20 cm dan panjang 100 cm dihasilkan daya dukung sebesar 1323,366 kg dengan penurunan 2,02 mm. Hal ini menjunjukkan bahwa fondasi Strauss pile cocok digunakan pada lintasan lori.Kata Kunci : Daya dukung, Strauss pile, CPT, N-SPT.
STUDI DAYA DUKUNG PONDASI TIANG TONGKAT BETON DENGAN TAPAK GRID Alkautsar Saputra; R.M. Rustamaji; Eka Priadi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.546 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v3i3.18946

Abstract

Kota Pontianak mengalamipeningkatanpembangunan yang signifikan, khususnyapembangunangedung-gedung. Kondisitanah di Pontianak padaumumnyamemilikidayadukung yang rendahsehinggamenjadikendalautamadalampembangunantersebut. Olehkarenaitupenggunaanpondasi yang baikdiperlukanuntukmendukungsetiapstrukturkonstruksibangunantersebutdandapatmenjadisolusiuntukmembangunkonstruksi-konstruksi yang cukupberatpadakondisitanah yang lunak.Penelitianiniuntukmencobamemberikansebuahsolusidengancaramemberikanpondasiberupatiangtongkatbetondengantapak grid. Hasilpenelitianmerupakansebuahdesain yang dapatdiaplikasikansebagaisalahsatupondasiuntukkonstruksi-konstruksi yang ada di Kota Pontianak.Pengujiandilakukan di lapangandenganujipembebanan (loading test) terhadappondasitiangbetondengankedalaman ± 3,8 m di bawahpermukaantanahdantapakbeton yang memiliki grid dibawahnyadengan 3 ukuranberbedayaitu 40x40cm, 60x60cm, dan 80x80cm. Hasilpenelitianmenunjukkanternyatanilaidayadukungpondasitiangtongkatdengantapakukuran80x80cm lebihbesardibandingkanpondasitiangtongkatdengantapakdenganukuran 40x40cm dan 60x60cm. Inidikarenakanpondasitiangtongkatdengantapakukuran80x80cm memilikiluasan yang lebihbesardibandingkankeduapondasilainnya. Kata Kunci:PondasiTiangTongkat, Tapak Grid, danUjiPembebanan (Loding Test)
Co-Authors - Aprianto - Bashori - Firmansyah - Herwin - Mislan - Sutrisno -, Sopian A’an, Andreas Abu Bakar Alwi Abubakar Alwi Ade Iwan Kurniawan, Ade Iwan Ahmad Faisal Ahmad Faisal Ahmad Sadri Ahmad, Faisal Al Anshori, Rifki Alfiansyah, Indra Alkautsar Saputra Alyani, Alifa Innasa Andi, Uray Ferry Andria, Tya ANDRIANUS SAPUTRA Apriani, Fastiwi Aprianto - Aprianto . Aprianto, - Aprianto, . Apriyanto ., Apriyanto Apriyanto, - Ardhana, Praditya Ardi, Rosihan Ashari, Fahmi Nur Asriyardi, Ibnu Aswandi . Aswandi, - Atikah, Dewi Ayu Aprillia Azami, Fikri Irfanil Budhi Purwoko, Budhi Chairul Huda, Chairul Chakim, Abdul Chari Asroy Hasibuan Dennery ., Dennery Desi Alfianti Eduard Asna Padagi, Eduard Asna Edy Edy Efan Hidayat Elvira Elvira Elvira, - Fajar Andhika Fauzi, Harfian Fendy Oktavianto Firmalisa Maulina, Firmalisa Fitri Imansyah Fitria, Lia frengky, frengky Grossbia, Danny Gunarto, Danang Gusti Aisamuddin Gusti Zulkifli Mulki Harbin Simbolon Harsusani, - Heni Pujiastuti Herwani . Irfiansyah . Ishak Hasan Iskandar, Victor Otto Ivan sujana Ivan Sujana Jaka, - Jhon Ulik Siahaan Junaidi, Lalu Muhamad Juniardi, Fitri Kahfi, Muhammad Ashhabul Kameistu, Ponsianus Karo-Karo, Ilham Kharisma Dewi Khrisna Catur Wibawa Komala Erwan Kurniadi, Gabriel Roy Leonova, Leonova Mansyur M, Mansyur Maryono, Ady Meliyani, Winda Melza Hirsafitri Muhammad Nur Ilham Muharram, Dian Murad, Murad Murwanto, Yohanes Naim, . Natal Gloria Leo Rencus Purba Noveicalistus H Djanggu Novita, Arisia Nurhayati Nurhayati P. S, Albert Allowenda Pamungkas, Arie Perdana, Aryadika Putra Prastiya, Chandra Puji Febry Mindartin Putri, Famelga Clea R M Rustamaji R. M. Rustamaji R. M. Rustamaji, R. M. R.M. Rustamaji Rahmahwati, Ratih Raihan, Nabila Nur Ratna Herawatiningsih Ridho, Abdul Haris Rifaldi, Muhammad Arif Rivaldy, Arya Robie Asta Rosihan Anwar, Rosihan Rosita Hermiyati Rustamadji . RUSTAMAJI RUSTAMAJI Rustamaji, - Rustamaji, R.M Rustamaji, R.M. Rustamaji, Raden Mas Rustamaji2, R. M. Sahabung, Elvinanda Putra Sandan, Michael Abong Saputra, Nanda Zulna Septianto, Septianto Sherly Kurnia Silvia Uslianti Simorangkir, August Patria Sinambela, David Michael Siregar, Yustika Handayani Sitompul, Irwan Tridayanto Slamet Widodo Suhendi, Redi Sujana, Ivan - Sukaryanto . Supianto, Agus Sutria Hartiwi Sutrisna, Dedy Tri Wahyudi Utomo, Kiki Prio Utomo, Marsudi Vivi Bachtiar Wahyu Adi Tama A Wulan Hidayah Zanjabil, Ananda Anggiat Zulkipli ., Zulkipli