Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Predict Observe Explain Learning Model : Implementation and Its Influence on Students’ Critical Thinking Ability and Learning Outcomes (A Meta-Analysis Study) Rina Gustina; Intan Dwi Hastuti; Muhammad Nizaar; Syaharuddin Syaharuddin
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v9i2.7388

Abstract

This study aims to examine the application of the POE (Prediction, Observation, and Explanation) learning model in Mathematics and Natural Sciences learning in the last 10 years in terms of advantages and constraints in Mathematics and Natural Sciences learning at elementary school, junior high school, and senior high school levels. The research used meta-analysis with a quantitative approach and data collection of Scopus/WoS and SINTA journals literature studies on POE in MIPA learning combined with MIPA materials for elementary school, junior high school, and senior high school. The data collection techniques of this research were (1) searching journal and repository databases, (2) data encoding & tabulation, (3) JASP software inputs, (4) interpretation & conclusion: JASP output, moderator variables. The research results showed that applying the POE learning model had a greater effect on student Learning Outcome than on student Critical Thinking with an effect of 60%. Then based on the education level, the POE model's influence on Critical Thinking and Student Learning Outcome was greater at the senior high school level, and based on the material field, the POE model had a greater influence on the mathematics material field. Then the moderator variable showed a very drastic decrease in the effect of the POE model on the Critical Thinking and Learning Outcome of students in 2018-2022, with a RE value of 47% smaller than the previous year. In addition, we recommend that the POE model is better applied at the high school level than at the elementary and junior high school levels.
Ethnomathematics: Exploration of Geometry from Karang Bayan Ancient Mosque in Elementary School Mathematics Learning Gina Mawaddatul Aini; Intan Dwi Hastuti; Yuni Mariyati
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.2751

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplorasi filosofis mengenai bangunan serta mengungkap etnomatematika konsep geometri pada Masjid Kuno Karang Bayan, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian etnografi yang akan menjelaskan salah satu bangunaan bersejarah islam di Lombok dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara secara mendalam. Subjek penelitian yaitu dua narasumber yang merupakan penghulu desa dan juru kunci/pemelihara masjid yang paham terhadap aspek sejarah filosofi serta stuktur pada bangunan masjid kuno. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat makna filosofi dan unsur-unsur matematika berupa bangun datar dan bangun ruang pada bagian-bagian masjid. Konsep geometri yang ditemukan pada arsitektur Masjid Kuno Karang Bayan antara lain: konsep bangun ruang prisma pada atap masjid, konsep balok ditemukan pada bagian lampen jejait masjid dan bagian tunjeng atap masjid, konsep persegi panjang ditemukan pada pintu masjid.This study was carried out to uncover the geometric concepts used in an old mosque in Karang Bayan, West Nusa Tenggara, and to explore philosophical ideas about architecture. This qualitative study discussed one of the old Islamic structures in Lombok using an ethnographic research design. Data collecting strategies were observation and in -depth interviews. The research topic involved two resources who are the village chiefs and mosque keepers/maintainers and who were knowledgeable about the philosophical and architectural history of the mosque. Findings demonstrated the presence of philophosis and mathematical features in the mosque's structural components as flat shapes and building spaces. The Geometry Concepts found in the architecture of the ancient Mosque of Karang Bayan included: 1) Prismal Concepts on the Roof of the Mosque; 2) the concept of the beam was found by the mosque lampen and the mosque roof section; 3) The rectangular concept was found at the mosque door.
Pengembangan Bahan Ajar Berdasarkan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Matematika Smp Kelas VIII Rahman Hidayat; Intan Dwi Hastuti; Sutarto Sutarto
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.403

Abstract

Tujuan Penelitian ini yaitu mengembangkan bahan ajar berdasarkan model PBL berorientasi pada pemecahan  masalah matematis pada materi sistim koordinat kartesius. Penelitian ini merupakan model pengembangan (Research and Development). Model pengembangan ADDIE yaitu (Analysis, Design, Development, Impelementation, and Evaluation). Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carey (1996) guna merancang sistem pembelajaran. Bahan ajar Model PBL Layak digunakan untuk siswa kelas VIII dengan uji kelayakan validator sebesar 84,4 %.
Ethnomathematics: Exploration of Geometry from Karang Bayan Ancient Mosque in Elementary School Mathematics Learning Gina Mawaddatul Aini; Intan Dwi Hastuti; Yuni Mariyati
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 3 (2023): July
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.824

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplorasi filosofis mengenai bangunan serta mengungkap etnomatematika konsep geometri pada Masjid Kuno Karang Bayan, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian etnografi yang akan menjelaskan salah satu bangunaan bersejarah islam di Lombok dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara secara mendalam. Subjek penelitian yaitu dua narasumber yang merupakan penghulu desa dan juru kunci/pemelihara masjid yang paham terhadap aspek sejarah filosofi serta stuktur pada bangunan masjid kuno. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat makna filosofi dan unsur-unsur matematika berupa bangun datar dan bangun ruang pada bagian-bagian masjid. Konsep geometri yang ditemukan pada arsitektur Masjid Kuno Karang Bayan antara lain: konsep bangun ruang prisma pada atap masjid, konsep balok ditemukan pada bagian lampen jejait masjid dan bagian tunjeng atap masjid, konsep persegi panjang ditemukan pada pintu masjid. This study was carried out to uncover the geometric concepts used in an old mosque in Karang Bayan, West Nusa Tenggara, and to explore philosophical ideas about architecture. This qualitative study discussed one of the old Islamic structures in Lombok using an ethnographic research design. Data collecting strategies were observation and in-depth interviews. The research topic involved two resources: the village chiefs and mosque keepers/maintainers who were knowledgeable about the philosophical and architectural history of the mosque. Findings demonstrated the presence of philophosis and mathematical features in the mosque's structural components as flat shapes and building spaces. The Geometry Concepts found in the architecture of the ancient Mosque of Karang Bayan included: 1) Prismal Concepts on the Roof of the Mosque; 2) the concept of the beam was found by the mosque lampen and the mosque roof section; 3) The rectangular concept was found at the mosque door.
Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Bullying di Madrasah Ibtidaiyah Rahmat, Nurul isnaeni; Hastuti, Intan Dwi; Nizaar, Muhammad
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6432

Abstract

Tindakan bullying di lingkungan sekolah dapat menciptakan suasana yang tidak mendukung perkembangan siswa, baik dari segi akademis maupun sosial. Perilaku bullying dapat memberikan dampak merugikan pada siswa, menciptakan perasaan tidak diinginkan dan ditolak oleh lingkungan sekitarnya. Di sekolah, banyak terjadi penyimpangan, tidak hanya berupa kekerasan fisik namun juga secara mental. Kekerasan bisa terjadi dimana saja, di rumah, di lingkungan kerja, bahkan di sekolah. Tindakan ini dapat mengakibatkan perilaku school bullying lebih sering terjadi berulang-ulang karena minimnya respon dari guru terhadap perilaku ini yang terjadi di kelas maupun lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kasus bullying di Madrasah Ibtidaiyah, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap siswa, guru, serta staf sekolah. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kasus bullying di Madrasah Ibtidaiyah, antara lain iklim sekolah, peran teman sebaya, dan faktor internal individu. Faktor-faktor penyebab bullying di Madrasah Ibtidaiyah NW Batok Tiu adalah 30% dari lingkungan keluarga, 30% dari interaksi teman sebaya, 15% dari aspek kultural dan agama dan 15% dari peran pihak terkait. Upaya pencegahan perilaku bullying di sekolah adalah melalui pendekatan kedisiplinan, mediasi antara pelaku dan korban,melaksanakan atau mengadakan kegiatan rekresasi bersama, mendorong aktivitas bimbingan kelompok serta memberikan cara untuk berbagi keprihatinan dan meningkatkan empati.
The geometric concepts of the Istana Dalam Loka traditional house: An ethnomathematics study Meyundasari, Maulidia Dwi; Hastuti, Intan Dwi; Syaharuddin, Syaharuddin; Mehmood, Saba
Jurnal Elemen Vol 10 No 2 (2024): May
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v10i2.25208

Abstract

This study explores the philosophical aspects of traditional architecture and ethnomathematics geometry in the Istana Dalam Loka traditional house, located in West Nusa Tenggara. Employing a qualitative approach with an ethnographic design, data were gathered through observations and interviews with key, primary, and additional informants. Findings indicate that mathematical concepts are reflected in every architectural element, such as rectangles in doors, terraces, stairs, shields (kantar), kandaga, the sultan's palanquin (tandu), pineapple decoration, and frames. The study also identifies square concepts in the sultan's child's palanquin, glass boxes, and windows. Circular concepts are found in badong, and the concept of an isosceles triangle is present in the roof, offering potential for creative geometry learning. This research has implications in enriching students' mathematical education by utilising geometric examples from local culture. Integrating ethnomathematics into elementary school curricula can broaden students' cultural perspectives, increase student engagement in learning, and enrich students' understanding of mathematics.
Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Bullying di Madrasah Ibtidaiyah Rahmat, Nurul isnaeni; Hastuti, Intan Dwi; Nizaar, Muhammad
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6432

Abstract

Tindakan bullying di lingkungan sekolah dapat menciptakan suasana yang tidak mendukung perkembangan siswa, baik dari segi akademis maupun sosial. Perilaku bullying dapat memberikan dampak merugikan pada siswa, menciptakan perasaan tidak diinginkan dan ditolak oleh lingkungan sekitarnya. Di sekolah, banyak terjadi penyimpangan, tidak hanya berupa kekerasan fisik namun juga secara mental. Kekerasan bisa terjadi dimana saja, di rumah, di lingkungan kerja, bahkan di sekolah. Tindakan ini dapat mengakibatkan perilaku school bullying lebih sering terjadi berulang-ulang karena minimnya respon dari guru terhadap perilaku ini yang terjadi di kelas maupun lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kasus bullying di Madrasah Ibtidaiyah, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap siswa, guru, serta staf sekolah. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kasus bullying di Madrasah Ibtidaiyah, antara lain iklim sekolah, peran teman sebaya, dan faktor internal individu. Faktor-faktor penyebab bullying di Madrasah Ibtidaiyah NW Batok Tiu adalah 30% dari lingkungan keluarga, 30% dari interaksi teman sebaya, 15% dari aspek kultural dan agama dan 15% dari peran pihak terkait. Upaya pencegahan perilaku bullying di sekolah adalah melalui pendekatan kedisiplinan, mediasi antara pelaku dan korban,melaksanakan atau mengadakan kegiatan rekresasi bersama, mendorong aktivitas bimbingan kelompok serta memberikan cara untuk berbagi keprihatinan dan meningkatkan empati.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SPARKOLVIDEO SCRIBE BAGI GURU SD NEGERI 19 AMPENAN Sutarto, Sutarto; Muzanni, Ahmad; Winata, Aliahardi; Huda, Khairul; Anam, M. Chairul; Kartiani, Baiq Sarlita; Hadi, M. Samsul; Hastuti, Intan Dwi
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 2, No 1 Juni (2021): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v2i1.160

Abstract

Perkembangan teknologi dunia yang memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada digital, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Revolusi industri 4.0 dengan segala tantangan dan dampaknya bagi guru untuk mengupgrade diri dalam bidang teknologi. Perkembangan teknologi menuntut guru mampu menggunakan media pembelajaran. Dengan demikian perlu adanya pelatihan pembuatan pembuatan video scribe (sparkol) untuk materi presentasi bagi guru-guru sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah focus grup discussion (FGD). Langkah-langkah yang dapat dilakukan 1) melakukan sosialisasi tentang pentingnya media pembelajaran yang menarik bagi siswa salah satunya adalah video Scribe (Sparkol) 2) memberikan pelatihan pembuatan video Scribe ( Sparkol) 3) Penggunaan video scribe (sparkol) dalam pembelajaran di sekolah dasar. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa pemahaman guru mengenai media pembelajaran meningkat dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaan berbasis sparkol video scribe meningkat.
Gerakan Literasi Di Sekolah Dasar Melalui Buku Cerita Bergambar Hastuti, Intan Dwi; Setiawan, Irma; Mariyati, Yuni
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 2, No 1 Juni (2021): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v2i1.53

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan minat literasi di MI Unwanul Huffaz Tebaban Saung dengan pembentukan pustaka bergerak, serta pelatihan kemampuan membaca dan menulis. Peserta kegiatan ini adalah guru-guru di MI Unwanul Huffaz Tebaban Saung Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur sebanyak 16 orang. Kegiatan ini dilakukan melalui 4 tahap, yaitu 1) pembentukan pustakawan junior, 2) pelatihan membaca melalui teknik speed reading, 3) pelatihan penulisan cerpen melalui media big book, 4) pelatihan penulisan melalui media Zig Zag Book. Hasil kegiatan pelatihan ini adalah 1) terbentuknya pustakawan junior di sekolah penggerak siswa lainnya dalam menumbuhkan budaya literasi, 2) peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup baik terkait teknik speed reading, skimming dan scanning; (3) peserta dapat menghasilkan produk berupa Big book dan Zig Zag Book. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian tentang gerakan literasi di sekolah dasar melalui buku cerita bergambar efektif dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan
Pengembangan Keterampilan Bioentrepreneurship Melalui Pelatihan Pembuatan Nata de Soya Muliadi, Agus; Subagio, Subagio; Hulyadi, Hulyadi; Imran, Ali; Sutarto, Sutarto; Hastuti, Intan Dwi
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 2, No 1 Juni (2021): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v2i1.146

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pengrajin tahu dalam mengolah limbah cair produksi tahu menjadi Nata de Soya. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu pengrajin tahun di Kelurahan Kekalik Jaya Kota Mataram sebanyak 15 orang. Kegiatan pelatihan dilakukan dalam tiga tahap yaitu (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan, (3) Evaluasi. Hasil kegiatan pelatihan bahwa 1) peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup baik dalam mengolah limbah cair produksi tahu menajdi Nata de Soya; (2) seluruh peserta (100%) mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampingan dengan senang, semangat, dan antusias; (3) sebanyak 90% peserta merekomendasikan agar kegiatan pelatihan dapat ditingkatkan dan dilanjutkan dengan topik lainnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian tentang pemberdayaan keterampilan bioentrepreneurship masyarakat efektif dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan.