Claim Missing Document
Check
Articles

Culinary Distribution in Minggu Raya Banjarbaru as a Learning Resource on Social Studies Linda Sari; Herry Porda Nugroho Putro; Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Syaharuddin Syaharuddin; Rusmaniah Rusmaniah
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i2.4937

Abstract

Pembelajaran IPS identik dengan hapalan karena kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Hal ini disebabkan kurangnya pengaitan contoh yang diberikan terhadap kehidupan sehari – hari atau yang berkaitan dengan lingkungan peserta didik. Sehingga diperlukan sumber belajar dari lingkungan sekitar peserta didik. Satu diantara lingkungan yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar yaitu kawasan Minggu Raya khususnya pada kegiatan distribusi kuliner. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kegiatan distribusi pada kuliner di Minggu Raya Banjarbaru sebagai sumber belajar IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui tahap reduksi , penyajian dan penarikan kesimpulan serta terakhir diverifikasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa distribusi jual beli kuliner di Minggu Raya Banjarbaru dapat dijadikan sumber belajar IPS kelas VII pada materi kegiatan ekonomi distribusi. Dengan adanya sumber belajar yang bersifat kontekstual diharapkan peserta didik akan lebih mudah memahami materi pembelajaran IPS. Hal ini dikarenakan contoh yang diberikan guru lebih konkrit dan dapat dilihat langsung oleh peserta didik.
Social Interaction Pattern Jelai Riverbanks South Basirih Norhayati Norhayati; Ersis Warmansyah Abbas; Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Innovation of Social Studies Journal Vol 1, No 1 (2019): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v1i1.1258

Abstract

Pola interaksi masyarakat di tiap daerah memiliki karakteristik berbeda. Tiap karakteristik muncul dipengaruhi oleh kondisi sosial dan fisik. Berkenaan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola interaksi masyarakat di bantaran Sungai Jelai Basirih Selatan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian. Tahapan pengumpulan data meliputi, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data digunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi masyarakat di bantaran Sungai Jelai Basirih Selatan terdiri dari hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan sesama. Adapun Sungai Jelai sebagai sarana transportasi masyarakat. Sungai memiliki fungsi vital bagi kehidupan masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan. Pola interaksi masyarakat mencerminkan dominasi budaya lokal yang khas karena budaya. Kemudian, menjadikannya unik karena perahu motor atau sampan menjadi identitas dan aset budaya lokal Banjarmasin.
The Form of Religious Community Activities at Kelayan B as a Learning Resources on Social Studies Mahfuzah Mahfuzah; Bambang Subiyakto; Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Innovation of Social Studies Journal Vol 1, No 2 (2020): The Innovation of Social Studies Journal, March 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v1i2.2092

Abstract

Pembelajaran IPS akan lebih kontekstual ketika memanfaatkan kehidupan sosial masyarakat, salah satunya adalah berkaitan dengan kegiatan keagamaan. Pada kehidupan sosial masyarakat tidak akan lepas dari adanya kegiatan keagamaan. Begitu Pula pada masyarakat di Kelayan B, Kota Banjarmasin. Tujuan penelitian mendeskripsikan bentuk kegiatan keagamaan masyarakat Kelayan B, serta relevansinya sebagai sumber belajar IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Observasi, wawancara dan dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data, sedangkan uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, yaitu triangulasi sumber dan perpanjangan waktu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kegiatan keagamaan masyarakat Kelayan B terdiri dari kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari yaitu salat berjamaah dan TPQ “MIN Kelayan”, setiap minggu yaitu arisan atau yasinan ibu-ibu dan yasinan bapak-bapak serta  kegiatan setiap tahun yaitu Idul Fitri, Idul Adha dan maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan keagamaan masyarakat Kelayan B dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar berkaitan dengan beberapa materi pembelajaran IPS di SMP kelas VII semester I pada materi interaksi sosial dan lembaga sosial.
The Street Clowns in Banjarmasin City as a Life Survival Strategy Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Akhmad Munaya Rahman; Jumriani Jumriani; Ersis Warmansyah Abbas; Bambang Subiyakto
The Innovation of Social Studies Journal Vol 2, No 2 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, March 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v2i2.3072

Abstract

Permasalahan perekonomian di masa pandemi Covid-19 menjadi satu polemik yang berkepanjangan. Hilangnya pekerjaan dan tuntutan pemenuhan kebutuhan harian menjadi fokus permasalahan perekonomian tersebut. Masyarakat dituntut untuk berpikir dan bereaksi terhadap kondisi tersebut untuk bertahan hidup. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan satu strategi bertahan hidup dengan cara menjadi badut jalanan. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan secara komprehensif. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menguraikan bahwa faktor pendorong menjadi badut jalanan adalah tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup. Perihal ini bermakna bahwa permasalahan ekonomi menjadi permasalahan utama sehingga pelaku memilih menjadi badut jalanan. Badut jalanan di Banjarmasin menjadi pilihan pekerjaan yang digandrungi oleh masyarakat menengah ke bawah. Dalam mendapatkan pekerjaan ini diperlukan hubungan pertemanan (networking). Di samping itu, diperlukan pembiasaan diri untuk hidup berhemat karena pendapatan tidak pasti setiap harinya.
Identification of Social and Cultural Changes Materials in Social Studies Rindawati Rindawati; Ersis Warmansyah Abbas; Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i1.3786

Abstract

Perubahan sosial dan budaya tidak bisa dihindari dalam kehidupan masyarakat. Pada ranah pembelajaran IPS, konteks perubahan sosial dan budaya merupakan materi yang diajarkan pada kelas IX, dengan tujuan agar peserta didik dapat memahami perubahan sosial disekitarnya, dapat menyesuaikan diri maupun memecahkan masalah sosial sebagai dampak terjadinya berbagai perubahan sosial maupun budaya. Atas dasar hal itu, artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi materi perubahan sosial dan budaya pada mata pelajaran IPS di SMP kelas IX. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Penulis mengumpulkan data dan informasi dengan bersumber pada jurnal, buku, dan surat kabar. Penelusuran pustaka tidak hanya untuk langkah awal menyiapkan kerangka penelitian, tetapi sekaligus memanfaatkan sumber-sumber tersebut untuk pegumpulan data sampai dengan melakukan analisis dan penarikan simpulan. Dari berbagai studi literatur tersebut, maka pada bagian hasil penelitian diidentifikasi bahwa materi perubahan sosial budaya pada mata pelajaran IPS di SMP kelas IX memuat beberapa aspek, yaitu definisi, bentuk, pola perubahan, faktor pendorong, faktor penghambat dan sikap masyarakat terhadap perubahan sosial dan budaya.
Adaptation of Riverbanks Community to Urban Green Open Space Development Muhammad Rezky Noor Handy; Mutiani Mutiani; Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Syaharuddin Syaharuddin; Herry Porda Nugroho Putro
The Innovation of Social Studies Journal Vol 2, No 2 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, March 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v2i2.3074

Abstract

Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan pada tempat tinggal dengan alih fungsi lahan ruang terbuka hijau perkotaan ini sehingga kehidupan sehari-hari manusia juga harus beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Wilayah perkotaan yang sangat padat membawa pengaruh keburukan terutama pada bantaran sungai yang rusak karena tingkah laku masyarakatnya dalam studi ini pada bantaran Sungai Bilu, sungai Martapura Kota Banjarmasin yang berubah menjadi Kampung Wisata yaitu Kampung Hijau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Adapun tahapan analisis data; 1) reduksi data yang tidak sesuai dengan fokus penelitian, 2) penyajian data dalam bentuk narasi deskriptif, dan 3) penarikan kesimpulan berdasarkan temuan penelitian sehingga menggambarkan hasil penelitian secara sistematis.  Adaptasi dari perubahan lingkungan bantaran sungai Martapura sendiri dari alih fungsinya menjadi destinasi wisata dan ruang terbuka hijau perkotaan sehingga mereka tidak bisa lagi membuang sampah sembarangan ke sungai, dengan adanya pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan kepada warga bantaran sungai untuk adaptasi juga mengembangkan softskill dan kepekaan warga terhadap fungsi ruang terbuka hijau di masyarakat.
The Urgency of Local Wisdom Content in Social Studies Learning: Literature Review Jumriani Jumriani; Mutiani Mutiani; Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Syaharuddin Syaharuddin; Ersis Warmansyah Abbas
The Innovation of Social Studies Journal Vol 2, No 2 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, March 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v2i2.3076

Abstract

Kearifan lokal merupakan karaterisitk masyarakat di suatu daerah yang harus dijaga sebagai identitas konstruktif sekaligus sebagai filter bagi berbagai aspek kebudayaan luar yang destruktif. Dalam konteks demikian, kearifan lokal dipahami sebagai warisan dari generasi ke generasi agar tidak tergerus beragam unsur-unsur kebuduyaan luar. Karena itu pembelajaran kearifan lokal merupakan kebutuhan yang tidak terelakkan, satu diantaranya melalui pembelajaran Ilmu Pengetahun Sosial (IPS). Pembelajaran IPS merupakan sarana bagi terjaganya kearifan lokal. Penelitian melalui studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi pentingnya memanfaatkan konten kearifan lokal sebagai sumber belajar IPS. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sesuai, kemudian dilakukan diskusi yang kemudian secara sitesis dinarasikan.  Hasil diskusi memastikan bahwa pembelajran IPS berbasis kearifan lokal menjadikan peserta didik dapat mengetahui, memahami, dan mempraktikkan dalam kehidupan sosial karakteristik lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan social sebagai sumber pembelajaran IPS.
Community Distribution Activities on The Riverbanks of Alalak River Irma Dwina; Syaharuddin Syaharuddin; Mutiani Mutiani; M. Ridha Ilhami; Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i2.4895

Abstract

Wilayah yang memiliki keterbatasan sumber daya alam akhirnya saling mensubsidi barangnya melalui aktivitas ekonomi dalam aspek distribusi. Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang atau jasa antara wilayah satu dengan lainnya. Kegiatan distribusi dilakukan bertujuan agar terciptanya nilai guna suatu barang. Hal tersebut tercermin dari kegiatan distribusi yang masyarakat lakukan di bantaran sungai Alalak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan distribusi masyarakat di bantaran sungai Alalak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data melalui triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Data disajikan dalam bentuk deskripsi dan dilengkapi gambar. Hasil penelitian yaitu kegiatan distribusi yang masyarakat lakukan ditemukan adanya aktivitas pengangkutan, penjualan, pembelian, dan penyimpanan. Barang yang didistribusikan yaitu berupa barang material seperti batu koral, batu split, pasir dan tanah merah. Kegiatan distribusi barang ini melalui saluran tidak langsung barang berasal dari produsen yang berasal dari wilayah pegunungan tepatnya di daerah Mandiangin, Martapura yang kemudian barang tersebut dipesan oleh pelaku ekonomi di bantaran sungai Alalak untuk dijual lagi kepada pemakai.
Exploitation of Children as Buskers in Banjarmasin Muhammad Adhitya Hidayat Putra; Muhammad Rezky Noor Handy; Rusmaniah Rusmaniah; Fitri Mardiani; Bambang Subiyakto
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 1 (2021): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i1.3990

Abstract

Fenomena anak-anak menjadi pengamen di kota-kota besar di Indonesia, seperti halmya fenomena di Kota Banjarmasin. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengkaji factor-faktor sosial dan peran orang tua terhadap kegiatan anak-anak pengamen yang ada di kota Banjarmasin. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak pengamen di Kota Banjarmasin berasal dari keluarga yang kurang mampu dan memiliki pendidikan yang sangat rendah, serta ekonomi yang dibawah, bentuk eksploitasi keluarga terhadap anak-anak tersebut adalah menjadikan mereka sebagai pengamen yang biasanya berada di wilayah lampu merah. Pemerintah juga telah melakukan berbagai macam upaya untuk mengurangi jumlah pengamen anak-anak di jalan kota Banjarmasin, tetapi hasilnya belum maksimal hingga saat ini terutama dalam masa pandemic covid-19 semakin menjamur.
Banua Anyar Culinary Tourism Area as a Tourism Attraction in Banjarmasin Raudhatul Jannah; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani; Muhammad Rezky Noor Handy; Muhammad Adhitya Hidayat Putra
The Innovation of Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Innovation of Social Studies Journal, March 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/iis.v3i2.4943

Abstract

Wisata kuliner memiliki keunikan tersendiri menurut para wisatawan, maka dari itu daerah wisata kuliner Banua Anyar menggunakan segala kelengkapannya keberlangsungan usaha pada wisata makanan tidak terlepas dari adanya hubungan yang terjalin antara pemilik usaha kuliner, keberlangsungan suatu wisata kuliner tentu tidak terlepas dari adanya inovasi dan beragam kegiatan lain yang mampu menunjang keberlangsungan serta keberlanjutan dari masing-masing usaha kuliner. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini artinya menggunakan bentuk naratif kualitatif yg. Teknik pengumpulan data didapat berasal akibat observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data menggunakan Teknik reduksi data, penyajian data, kemudian verifikasi. Uji keabsahan data memakai cara triangulasi, perpanjangan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan wisata kuliner kelurahan Banua Anyar layak untuk dijadikan sebagai objek wisata di kota Banjarmasin, serta strategi pengembangan wisata kuliner di kelurahan Banua Anyar untuk pengembangan dipengaruhi faktor internal yaitu kekuatan (strenght) dan faktor eksternal kelemahan (weakness) sehingga sangat diperlukan perencanan, pengorganisasian, pengawasan dan peningkatan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang mendukung baik yang disediakan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta terutama produk kuliner lokal.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abdurrahim Abdurrahim Afdhal Afdhal Agustina Hayati Ahmad Hafie Akhmad Munaya Rahman Alfisyah Alfisyah Ayu Budiarti Bambang Subiyakto Bambang Subiyakto Budiarti, Ayu Dedy Ari Nugroho Dewi Fitriani Dhimas Pratama Nindya Putra Sari Diana Novita Sari Elly Malihah Emelda Humaira Erlina Wiyanarti Ersis Warmansyah Abbas Feky Manuputty Fitri Mardiani Hasanah, Mahmudah Helmi Akmal Heri Susanto Herry Porda Nugroho Putro Herry Porda Nugroho Putro Irma Dwina Ismi Rajiani Jamaluddin Jamaluddin Jumriani Jumariani Jumriani Jumriani Jumriani, Jumriani Jurnie Darakay Kastina, Namira Regitha Laili, Nor Linda Sari Lumban Arofah Lydia Lasprita Mahfuzah Mahfuzah Mahmudah Hasanah Mardhiah Mardhiah Mastiah Mastiah Mattiro, Syahlan Mattiro, Syahlan Maulida Putri Maulidah, Dina Muhammad Rezky Noor Handy Muhammad Ridha Ilhami Muhammad Rifani Muhammad Risalan Uzhma Mukti, Muhammad Riyaldi Mutiani Mutiani Nadia Nadia Nadiatul Izmi Nasrullah Nasrullah Nathalia Debby Makaruku Ndaru Mukti Oktaviani Nina Permatasari Nona Ayuriszki Noor Hidayah Nor Azizah Norhayati Norhayati Norhayati Norhayati Nur, Rahmat Nur’aini, Fatwa P, Reski Prapti Murwani Putri Dyah Indriyani Putri Yani R. Rusli Rahmatina Rahmatina Rajiani, Ismi Raudhatul Jannah Reski P Rhema Yuniar Rindawati Rindawati Rizki Muhammad Ramdhan Rochgiyanti Rusli Rusli Rusmaniah, Rusmaniah Salsabila, Ariesta Ayu Sari, Dhimas Pratama Nindya Putra Setiawan, Rizky Sigit Ruswinarsih Siti Nor Laila Savitri Siti Zulfah Siti Zulfah, Siti Subiyakto, Bambang Sumiati Sumiati Syafitri, Linda Hernika Syaharuddin Syahrul Ramadhan Syarifuddin Syarifuddin Thesya Noor Apriani Triyono, Sigit Wawan Darmawan Widaty, Cucu Winarso, Heru Puji Yuli Apriati Yustika Muliasari