The skin functions as a body protector from physical disturbances that can cause injury. Guajava fruit contains alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and triterpenoids which can be used as wound healing in emulgel preparations. The aim of this study was to determine the effectiveness of guava fruit extract as a incision wound dressing in a emulgel formulation..Guava fruit extract is obtained by maceration extraction. Emulgel preparations were made with various extract concentrations namely F1 (2.5%), F2 (5%), F3 (10%). This treatment used 5 groups of rabbits, each group was given 5 incision wounds. Physial quality testing includes organoleptic tests, homogeneity, viscosity, adhesion, spreadability, pH, emulsion type and stability. This study used 5 adapted rabbits. Observations were made by looking at the length of the wound, wound healing time, erythema, edema and analyzed using SPSS.shows that F2 has activity in healing cuts that is equivalent to the positive control. The results showed that guava fruit extract can be made into emulgel preparations that meet the requiements for good physical quality. Guava fruit extract emulgel has activity in healing cuts. Emulgel with a concentration of 5% had the most effective wound healing activity and was aquivalent to the positive control. ABSTRAK Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari gangguan fisik yang dapat menimbulkan luka. Buah jambu biji memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid yang dapat dimanfaatkan sebagai penyembuhan luka sayat dalam sediaan emulgel. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas ekstrak buah jambu biji sebagai luka sayat dalam formulasi sediaan emulgel. Ekstrak buah jambu biji diperoleh dari ekstraksi maserasi. Sediaan emulgel dibuat dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu F1 (2,5%), F2 (5%), F3 (10%). Perlakuan ini menggunakan sebanyak 5 kelompok kelinci yang masing-masing kelompok diberikan sebanyak 5 luka sayat Pengujian mutu fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, viskositas, daya lekat, daya sebar, pH, tipe emulsi dan stabilitas. Penelitian ini menggunakan 5 ekor kelinci yang telah diadaptasi. Pengamatan dilakukan dengan melihat panjang luka, waktu penyembuhan luka, eritema, edema dan dianalisis menggunakan SPSS menunjukkan bahwa pada F2 memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka sayat yang setara dengan kontrol positif Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah jambu biji dapat dibuat sediaan emulgel yang memenuhi syarat mutu fisik yang baik. Emulgel ekstrak buah jambu biji memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka sayat. Emulgel dengan konsentrasi 5% memiliki aktivitas penyembuhan luka sayat yang paling efektif dan setara dengan kontrol positif.