p-Index From 2020 - 2025
6.939
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Responsive: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora dan Kebijakan Publik

Upaya Indonesia dalam Melindungi Industri Minyak Kelapa Sawit di Pasar Internasional Hanna Putri Bayu; Sinta Ningrum; Mohammad Beni Alexandri
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 2, No 4 (2019): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.181 KB) | DOI: 10.24198/responsive.v2i3.26082

Abstract

Pasca berakhirnya perang dingin, fokus negara-negara di dunia ini tidak lagi terhadap peningkatan kekuatan militer untuk menghadapi ancaman dari negara lain melainkan lebih kepada peningkatan perekonomian negara dimana persaingan dunia mulai beralih dari militer ke ekonomi. Dalam rangka melindungi dan mempertahankan salah satu sektor ekonomi strategis nya, Indonesia dan Malaysia yang semula berkompetisi dalam pasar CPO Internasional justru membuat kerjasama dengan membentuk Dewan Sawit atau CPOPC (Council of Palm Oil Producing Countries). Dewan tersebut dibuat untuk mempromosikan serta meningkatkan daya saing minyak kelapa sawit yang kerap kali mendapat sorotan negatif dari negara lain, terutama dari negara-negara Eropa. Sebagai dua negara produsen terbesar sawit dunia, Indonesia dan Malaysia cenderung pasif dalam menentukan harga, dan standar sawit mereka sendiri dan kerap mendapat kecaman terhadap industri sawitnya yang dinilai tidak ramah lingkungan. Kata kunci: Keamanan Ekonomi, Kerjasama, CPO, CPOPC
KAPASITAS ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH DI INDONESIA ORGANIZATIONAL CAPACITY IN IMPROVING THE QUALITY OF EDUCATION MADRASAH IN INDONESIA Ningrum Fauziah Yusuf; Sinta ningrum; Sawitri Budi Utami
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 1, No 1 (2018): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Bidang Administrasi, Sosial, Humanio
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.925 KB) | DOI: 10.24198/responsive.v1i1.19094

Abstract

ABSTRAKSalah satu faktor rendahnya mutu pendidikan Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Bandung disebabkan karena kapasitas organisasi Kementerian Agama Kabupaten Bandung dalam melaksanakan tugasnya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama belum maksimal. Penelitian  ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kapasitas organisasi Kementerian Agama dalam meningkatkan mutu pendidikan Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Bandung. Aspek yang digunakan dalam penelitian kualitatif deskriptif ini ialah (1) personnel (sumber daya manusia), (2) infrastucture, technology, and financial resources (infrastruktur, teknologi, dan sumber daya keuangan), (3) strategic leadership (kepemimpinan strategis), (4) program and process management (program dan manajemen proses), dan (5) networking and linkages (jejaring kerjasama dan hubungan dengan pihak lain).  ABSTRACTOne of the factors of poor quality of Madrasah Ibtidaiyah education in Bandung Regency is due to the organizational capacity of the Ministry of Religion of Bandung Regency in performing its duties in order to improve the quality of religious education has not been maximized. This study aims to see what factors affect the organizational capacity of the Ministry of Religion in improving the quality of Madrasah Ibtidaiyah education in Bandung regency. The aspects used in this descriptive qualitative research are (1) personnel, (2) infrastructure, technology, and financial resources, (3) strategic leadership, (4) program and process management, and (5) networking and linkages. 
Smelter : Inkonsistensi Kebijakan , Kendala dan Dampak di Indonesia Maria Contesa; Sinta ningrum; Mudiyati Rahmatunnisa
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 1, No 1 (2018): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Bidang Administrasi, Sosial, Humanio
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.656 KB) | DOI: 10.24198/responsive.v1i1.19095

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak kebijakan pembangunan Smelter di Indonesia dimana kebijakan yang sebelumnya mewajibkan perusahaan pertambangan untuk melakukan pengolahan dan pemurnian hasil pertambangan sebelum di jual ke pasar international. Namun dalam perjalanan kebijakan tersebut terjadi perubahan kebijakan selama kurun waktu 9 tahun ini dan perubahan tersebut telah memberikan dampak yang signifikan dalam pelaksanaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan literature review yang berbagai dari surat kabar, peraturan-peraturan pemerintah, data-data kementerian serta data lainnya yang berhubungan dengan kegiatan smelter tersebut. berdasarkan hasil literature review. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kebijakan smelter tersebut memberikan dampak yang baik bagi tenaga kerja dan pendapatan negara serta ekonomi dikawasan sekitar. Namun di sisi lain kebijakan pembangunan smelter yang berubah-ubah membuat perusahaan pertambangan menjadi malas untuk membangun dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan dengan dikeluarkannya peraturan pememerintah nomor 1 tahun 2017 serta Permen ESDM nomor 5 dan 6 Tahun 2017.
IMPLEMENTASI PROGRAM VAKSINASI DI KABUPATEN TANGGAMUS Satya Widhy Widharyadi; Sinta Ningrum; Ida Widianingsih
Responsive Vol 5, No 1 (2022): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v5i1.40018

Abstract

Penyebaran Covid-19, menuntut pemerintah untuk merumuskan berbagai program kebijakan guna percepatan penanganan pandemi Covid-19. salah satu program pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 yaitu melalui pelaksanaan program vaksinasi nasional, dengan target capaian pada akhir tahun 2021 sebanyak 75% populasi sudah mendapatkan vaksinasi.  Akan tetapi pada prakteknya, capaian vaksinasi di Indonesia dirasakan masih kurang efektif, hal ini ditandai dengan belum meratanya capaian vaksinasi di daerah. Vaksinasi di Kabupaten Tanggamus sampai dengan akhir tahun 2021 masih belum sesuai harapan, dimana vaksinasi dosis 1 baru tercapai 72,00% sementara dosis 2 baru 34,93%. Beberapa kendala seperti keterbatasan dan keterlambatan distribusi vaksin Covid-19, penyebaran gerai vaksinasi dan tenaga vaksinator yang belum merata, kurangnya sinergi antar instansi dalam pelaksanaan program vaksinasi hingga masih adanya ketakutan masyarakat akan dampak lanjutan pasca vaksinasi. Mendasari hal tersebut, Bupati Tanggamus telah menerbitkan Surat Edaran Bupati Nomor: 360/4924/25/2001 tentang Vaksinasi Terpadu Dalam Rangka Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tanggamus. Hal ini guna mendorong percepatan pelaksanaan program vaksinasi nasional untuk membangun kekebalan komunitas (herd immunity) sebagai salah satu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Adapun untuk mendukung implementasi kebijakan tersebut, perlu penguatan sinergi antar instansi dalam percepatan program vaksinasi melalui tahapan pengorganisasian, interpretasi dan penerapan. The ongoing spread of Covid-19 requires the government to formulate various policy programs. One of the government's focuses is in Accelerating the handling of Covid-19, namely through the implementation of a national vaccination program with a target of achievement of 75% of the population by the end of 2021. However, in practice, vaccination achievements are still ineffective, this is indicated by the unequal distribution of vaccination achievements in the regions. In Tanggamus Regency until the end of 2021 is still not as expected, where the 1st dose of vaccination has only reached 72.00% while the 2nd dose is only 34.93%. Several obstacles in the implementation of the vaccination program, such as the limitations and delays in the distribution of the Covid-19 vaccine, the uneven distribution of vaccination booths and vaccinator staff, the lack of synergy between agencies in the implementation of the vaccination program and the public's fear of post-vaccination effects. Based on this, the Regent of Tanggamus has issued a Circular Letter of the Regent Number: 360/4924/25/2001. This aims to accelerate the achievement of the target in realizing community immunity (herd immunity). As for supporting the implementation of the policy, it is necessary to strengthen the synergy between agencies in accelerating the vaccination program through the stages of organization, interpretation and implementation. 
EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG PARIWISATA DI DESA TEMAJUK KECAMATAN PALOH, KABUPATEN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021 Adzan, Galuh Efnol; Ningrum, Sinta; Buchari, Rd. Ahmad
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 7, No 2 (2024): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v7i2.41530

Abstract

Program Pemberdayaan Masyarakat di bidang pariwisata di Desa Temajuk telah berlangsung sejak dirumuskannya Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kabupaten Sambas pada 2016. Program Pemberdayaan Masyarakat ini ditujukan kepada masyarakat sadar wisata, terutama masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata Pesona Bahari Desa Temajuk. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi serta menganalisis program pemberdayaan masyarakat dibidang pariwisata di Desa Temajuk yang dalam menjalankan program ini Desa Temajuk berada di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal menjadikannya semakin kompleks dengan gejala sosial yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana peneliti mendapatkan informasi dengan metode purposive dengan mewawancarai narasumber yang kompeten. Untuk mengukur keberhasilan program pemberdayaan ini, peneliti menggunakan empat indikator, yakni indikator masukan, indikator proses, indikator hasil, dan indikator dampak. Indikator ini nantinya menjadi poin pembahasan yang akan ditarik kesimpulan bahwa program pemberdayaan ini sudah berjalan dengan efektif, namun masih memiliki beberapa kendala yang harus dihadapi terutama terkait intensitas yang kurang, kurangnya anggaran untuk program tersebut, prioritas masyarakat dalam mengikuti program, pola pikir masyarakat serta fasilitas penunjang program pemberdayaan. The Community Empowerment Programme in tourism in Temajuk Village has been going since the formulation of the Sambas Regency Regional Tourism Development Master Plan in 2016. This Community Empowerment Programme is aimed at tourism-aware communities, especially communities who are members of the Kelompok Sadar Wisata (Tourism Awareness Group ) Pesona Bahari in Temajuk Village. This article aims to evaluate and analyse the community empowerment program in the field of tourism in Temajuk Village which in running this program Temajuk Village is in the Frontier, Outermost, and Disadvantaged areas making it more complex with existing social symptoms. This research uses a qualitative research method with a descriptive approach, where researchers obtain information using a purposive method by interviewing competent sources. To measure the success of this empowerment programme, researchers used four indicators, namely input indicators, process indicators, outcome indicators, and impact indicators. This indicator will later become a discussion point that will draw the conclusion that this empowerment programme has been running effectively, but still has several obstacles that must be faced, especially related to lack of intensity, lack of budget for the programme, community priorities in participating in the programme, community mindset and facilities supporting the empowerment programme.Key word: Program, Empowerment, Tourism
Co-Authors . Yuslainiwati Achmad Buchori Adzan, Galuh Efnol Agus Taryana Agustini, Amanah Putri Ahmad Buchori Akhmad Zikri Azmi Asep Sumaryana Bahrullah Akbar Benedictus Kombaitan Bonti Bonti Budiman Rusli Budiman Rusli Budiman Rusli Candradewini Candradewini, Candradewini Centurion Chandratama Priyatna Chaerey Ranba Sholeh Dadang Enjat Munajat Dadang Enjat Munajat, Mas Dedi Sukarno Degina Mardiana Didin Muhafidin Djadja Saefullah Elisa Susanti Eni Maryani Enjat Munajat Entang Adhy Muhtar Farras Fakhirah T Fauzi Akbar Ginting, Nova Magdalena Hanna Putri Bayu Happy Pebruman Fadjaruddin Amalputra Hartanto, Lia Wahyu Herijanto Bekti Heru Nurasa Ida Widianingsih Ilham Gemiharto Indah, Anggun Rosa Indriyani, Iin Ira Irawati Irsyadinnas Irsyadinnas Josy Adiwisastra Kurniawan, Dicky Eka Maria Contesa Mas Dadang Enjat Munajat Mas Halimah Mitrawani Naveria Sipayung Mohammad Beni Alexandri Mudiyati Rahmatunnisa Mudiyati Rahmatunnisa Muhammad Afdhal Abdiansyah Muhammad Yusuf Muhlis Madani, Muhlis Mula Agung Barata Mustika, Anne Ratna Natadireja, Riezky Ruskandi Nina Karlina Nina Karlina Ningrum Fauziah Yusuf Nur Mahmudah Nuraida Nuraida Nurfaiziya, Salwa Nurron, Ona Martha OPAH ROPIAH, OPAH Pandiangan, Freddy Prakoso Bhairawa Putera Putu Radar Bahurekso R. Widya Setiabudi Sumadinata Rachman, Nazwah Syakira Radar Bahurekso, Putu Rafita, Afi Rahman Mulyawan Rahmat Hidayat Ramadhan Pancasilawan Ratnasari, Novi Eka Rd. Ahmad Buchari, Rd. Ahmad Rianto, Yan Rina Yulianti Rismayanti, Finda Rita Myrna Rosy Riani Kusuma Rozi Nauval Kamil Salwa Nurfaiziya Sam'un Jaja Satya Widhy Widharyadi Sawitri Budi Utami Sjafrudin Mosii Subekti Wirabhuana Priyadharma Suryanto Suryanto Suryanto Suryanto Syafa Risya Azahra Syafruddin Sobri Talia, Hafshah Teguh Sandjaya Tomi Setianto Tomi Setiawan Ulfah Oktarida Sihaloho Wahidah, Idah Yan Rianto Yan Rianto Yogi Suprayogi Sugandi Zulfialdi Zakaria, Zulfialdi