Claim Missing Document
Check
Articles

Comparison between Milgram’s and Niven’s Obedience Theory on Nurses in Obedience using Personal Protective Equipment Fauziah Rizki Andini; Thinni Nurul Rochmah; Linda Augustien Makalew; Maya Sari Dewi; Nabilah Bilqis
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.327 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i1.1373

Abstract

Personal protective equipment (PPE) is a protection tool from potential hazards in the workplace. Low nurse obedience to using PPE at hospitals can increase the occurrence of work accidents. Nurse obedience to using PPE can be seen from the external factors suggested in Milgram's theory and internal factors explained in Niven's theory. This study aimed to compare nurse obedience to using PPE through the analyses of Milgram’s and Niven's theories. This study was an observational study with a cross-sectional study design. The population of this study was 187 nurses in the inpatient installation of Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Hospital. A sample of 113 nurses were then selected to be the respondents. The influence test was performed using linear regression. Based on Milgram's theory, external factors were more dominant in controlling obedience to using PPE. The external factors that had a significant effect included location status, proximity to authority figures, and the legitimacy of authority figures. Meanwhile, Niven's theory showed only one internal factor, understanding instruction, significantly influenced nurse obedience to use PPE. Therefore, it is recommended to formulate regulations and a more binding system through rewards and punishment to increase nurse obedience to using PPE. Abstrak: Alat Pelindung Diri (APD) merupakan alat yang melindungi diri dari potensi bahaya di tempat kerja. Rendahnya kepatuhan perawat dalam menggunakan APD di rumah sakit dapat meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Kepatuhan perawat dalam menggunakan APD dapat dilihat dari faktor eksternal yang dikemukakan dalam teori Milgram dan faktor internal yang dijelaskan dalam teori Niven. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepatuhan perawat dalam menggunakan APD melalui analisis teori Milgram dan Niven. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah 187 perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Sampel sebanyak 113 perawat kemudian dipilih menjadi responden. Uji pengaruh dilakukan dengan menggunakan regresi linier. Berdasarkan teori Milgram, faktor eksternal lebih dominan dalam mengontrol kepatuhan penggunaan APD. Faktor eksternal yang berpengaruh signifikan antara lain status lokasi, kedekatan dengan figur otoritas, dan legitimasi figur otoritas. Sedangkan teori Niven hanya menunjukkan satu faktor internal yaitu pemahaman instruksi berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan perawat dalam menggunakan APD. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk merumuskan peraturan dan sistem yang lebih mengikat melalui reward and punishment untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam menggunakan APD.
Does Age of First Marriage Affect Stunting? (Ecological Analysis of the 2021 Family Data Collection and 2022 Nutritional Status Survey) Mita Dwi Ayudha; Diyah Herowati Herowati; Thinni Nurul Rochmah
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 3: September 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v8i3.2237

Abstract

Adopting the WHO conceptual framework on stunting in children, the causes of stunting in growth and development are due to household and family factors, including maternal factors during pregnancy or before pregnancy, such as teenage pregnancy. This study uses the 2021 Family Data Collection (PK21) which has been verified and validated in 2022 (PK22), a census conducted by the Indonesian Population and Family Planning Agency . The prevalence of stunting uses data from the 2022 SSGI (Indonesian Nutrition Status Survey). To determine the relationship between age at first marriage and the prevalence of stunting, this study used 38 districts in East Java Province as the unit of analysis. Based on PK21 and verval data, families at risk of stunting are defined as families at risk of giving birth to stunted children. While the dependent variable is selected from data on the number of couples who meet the requirements who are married under age (under 19 years). This research is an observational research that is analytic in nature. Bivariate analysis was performed using Spearman's correlation analysis. From the results of the analysis it was found that there was a relationship between the prevalence of marriage age and the prevalence of stunting in East Java with a p value = 0.005. This means that the higher the prevalence of young marriages in a district, the higher the prevalence of stunting. Therefore, increasing the age of first marriage is a very important measure to end child marriage.
Community Satisfaction on The Utilization of E-health Information System in Surabaya City Martha, Tiara Sandi Ayu Diea; Rochmah, Thinni Nurul
Public Health Perspective Journal Vol 6, No 3 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-health is an online patient registration tool at the Primary Health Centre in Surabaya City. Monitoring the level of community satisfaction is needed to ensure that e-health continues to function properly. This study aims to determine the level of community satisfaction on the utilization of e-health information systems in Surabaya City and what factors influence it. The design of this research is associative with a quantitative approach. Data was collected using a questionnaire online with an accidental sampling technique on 385 respondents. Data analysis is using statistical descriptive and multiple linear regression tests. The results of this study indicate that most users are very satisfied with the e-health information system. Age (p=0018), gender (p=0.000), and sources of information (p=0.000) influenced community satisfaction on the utilization of e-health information systems. Based on these results, it is necessary for the government to maintain the quality of e-health and make e-health as a pilot for other cities or regions in Indonesia.
Analisis Biaya Satuan Metode Activity Based Costing (ABC) Dalam Evaluasi Tarif Pelayanan Di Klinik Spesialis Bedah Saraf Rumah Sakit “X” Surabaya Rahmaniar, Dinda; Rochmah, Thinni Nurul
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Kedua 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.789 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.81

Abstract

ABSTRAKPerkembangan organisasi rumah sakit menuntut diselenggarakannya manajemen keuangan yang efektif dan efisien termasuk dalam hal penetapan tarif. Penetapan tarif rumah sakit dapat mempengaruhi profitabilitas dan brand image rumah sakit. Rata-rata profit margin RS “x” Surabaya dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 adalah (-4,02%). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis biaya satuan dalam evaluasi tarif pelayanan di RS “X” Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan dengan studi cross sectional menggunakan pendekatan kuantitatif serta pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Kalkulasi biaya dilakukan melalui analisis biaya dengan metode Activity Based Costing (ABC) pada klinik spesialis bedah saraf di RS “X” Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 9 produk pelayanan di klinik spesialis bedah saraf dan memiliki 2 tarif pelayanan yang rasional, 5 tarif rasional biaya langsung, dan 2 tarif lainnya adalah tarif tidak rasional. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tarif produk pelayanan klinik spesialis bedah saraf di RS “X” Surabaya cenderung pada tarif rasional dengan biaya langsung. Hal tersebut dapat disebabkan oleh output pelayanan kecil, waktu aktivitas besar, biaya tidak langsung besar, dan jumlah cost driver yang besar. RS “X” Surabaya dapat melakukan efisiensi biaya pada bagian administrasi dan manajemen serta bagian IPS. Hasil unit cost dapat dijadikan dasar dalamproses standarisasi pelayanan, evaluasi, dan penentuan tarif menggunakan strategi cost based pricing sebagai upaya penerapan activity based management di rumah sakit.
Penerapan Clinical Pathways sebagai Instrumen Pengendalian Biaya Pelayanan : Studi Penelitian Tindakan Penderita BPJS yang Menjalani Operasi Caesar dengan Sistem Pembayaran INA-CBG Annisa Fitria; Andri Sofa Armani; Thinni Nurul Rochmah; Bangun Trapsila Purwaka; Widodo Jatim Pudjirahardjo
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.956 KB) | DOI: 10.31539/jks.v4i2.1546

Abstract

This study aims to determine the effect of using clinical pathways to control total actual hospital costs for BPJS patients who undergo a cesarean section. The method used in this research is action research. The results showed that the average actual hospital costs were significantly higher after the application of CP with p = 0.019. The average length of stay, service costs, and hospital costs were significantly lower in the entire CP form group with p = 0.012, p = 0.013, and p = 0.012. In conclusion, this study shows that the application of clinical pathways can reduce the length of hospitalization and actual hospital costs for cesarean section patients and indicates that clinical pathways can make services more efficient. Keywords: Hospital Costs, Clinical Pathway, Caesarean Section
Implementasi Theory of Constraints untuk Penurunan Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Nurtania, Rhesta; Tazkiyah, Sururut; Rochmah, Thinni Nurul
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 2 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i2.12268

Abstract

This research aims to increase the efficiency of prescription service time at the Outpatient Pharmacy Installation (IFRJ) of Semen Gresik Hospital through the implementation of ToC by providing recommendations for improvement. The method used is observational with a cross-sectional design, and the Theory of Constraints (TOC) is applied to identify and overcome the main obstacles in the service process prescription, as well as develop performance improvement solutions. The research participants consisted of pharmaceutical personnel who had worked for more than one year, including 1 Head of Pharmacy Installation, 1 Head of the Outpatient Pharmacy Service Team, and 1 Pharmaceutical Technical Personnel. Observations were made based on recipes served for two weeks. The research population was 14,226 prescriptions for one month, with the sample consisting of 193 finished medicine prescriptions and 180 concocted prescriptions taken by simple random sampling. The research results show that the main obstacles lie in the process of prescription entry and drug delivery as well as KIE (Communication, Information and Education). The prescription process uses a single line queuing system through seven main stages, with an overall average waiting time of 32.82 minutes. The longest process was preparing medicine with an average time of 12.22 minutes, and finished medicine prescriptions had a waiting time that did not meet the highest standards (26.1%) with an average waiting time of 24.18 minutes. Recommendations for improvement include optimizing work flow with information technology, increasing coordination between units, and increasing the number of pharmacists. Simultaneously, the implementation of ToC through recommendations for improvements is expected to increase service efficiency and patient satisfaction at IFRJ Semen Gresik Hospital. Keywords: Communication, Information, and Education, Efficiency of Service, Patient Satisfaction, Prescription Service, Theory of Constraints, Wait Time
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF OGANIZATIONAL TRUST, WORK ENVIRONMENT, AND SOCIAL CAPITAL ON THE PERFORMANCE OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING PROGRAM AT THE SURABAYA CITY HEALTH CENTER Agustyoko, Sugeng; Adianti, Talia Puspita; Rochmah, Thinni Nurul
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol 8 No 3 (2024): VOLUME 8 ISSUE 3 DECEMBER 2024
Publisher : Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29082/IJNMS/2024/Vol8/Iss3/611

Abstract

The Surabaya City Health Center's exclusive breastfeeding program has not met its 72.5% target from 2018-2021. A study analyzing the impact of organizational trust, work environment, and social capital on the program's performance revealed that most factors were unfavorable. The study found that trust, work environment, and social capital significantly impacted the process performance of the breast milk work team. The study concluded that these factors significantly impacted the achievement of the exclusive breastfeeding program. To improve the program's success, the Health Office suggested training breast milk counselors for the team and evaluating the consolidation mechanism. The Community Health Center also distributed tasks evenly, awarded the team, and proposed a budget for funding program activities. The findings highlight the need for improved support for exclusive breastfeeding programs in Surabaya.
Pengendalian Persediaan Obat Generik Dengan Metode MMSL (Minimum-Maximum Stock Level) Di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya Kumalasari, Ayu; Rochmah, Thinni Nurul
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Kedua 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.256 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.60

Abstract

ABSTRAK Rumah Sakit merupakan organisasi yang padat karya dan padat modal, sehingga dalam pengelolaannya harus efektif dan efisien.Salah satu yang harus dikelolah dengan baik adalah logistik obat.Di Rumah Sakit Islam Surabaya terdapat kejadian stockout obat pada jenis obat generik dengan rata-rata kejadian sebesar 56% pada bulan Juli-Desember tahun 2015.Hal ini disebabkan karena belum ada metode perencanaan dan pengendalian persediaan yang diterapkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan perencanaan dengan melakukan analisis berdasarkan tingkat pemakaian obat dan melakukan peramalan dengan menggunakan metode least square dan pengendalian persediaan dengan menggunakan metode MMSL. Penelitian dilakukan di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya dengan rancangan cross sectional, mengggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Penelitian dengan menggunakan data sekunder pemakaian obat pada Tahun 2015.Variabel terikat adalah data pemakaian riil obat.Variabel bebas adalah metode perencanaan dan pengendalian persediaan yang digunakan. Hasil penelitian diperoleh bahwa di Rumah Sakit Islam Surabaya belum ada metode perencanaan dan pengendalian persediaan tertentu yang digunakan.Klasifikasi obat generik berdasarkan analisis tingkat pemakaian diperoleh hasil 28 jenis obat termasuk dalam kategori fast moving.Hasil peramalan kebutuhan Tahun 2016 akan digunakan untuk melakukan pengendalian persediaan. Hasil perhitungan metode MMSL akan diperoleh nilai stok minimum dan maksimum persediaan obat. Hasil penelitian didapatkan nilai pengendalian persediaan untuk obat generik dengan metode MMSL.Didapatkan nilai stok minimum dan maksimum obat generik serta didapatkan nilai jumlah pemesanan kembali masing-masing obat generik dengan kategori fast moving.
Faktor Penyebab Kejadian Stagnant Dan Stockout Di Instalasi Farmasi Upt Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur Hadidah, Imas Sayyidati; Rochmah, Thinni Nurul
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Kedua 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.799 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.56

Abstract

ABSTRAKLogistik obat termasuk salah satu aspek penting dalam bidang kesehatan. Pembelanjaan untuk penyediaan obat membutuhkan hampir 40% dari total anggaran operasional rumah sakit. Oleh karena itu obat harus dikelola secara efektif dan efisien. Ketidak efisienan dalam melakukan manajemen logistik memberikan dampak negatif terhadap rumah sakit baik dari segi medis maupun non medis. Pengelolaan obat di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur masih belum bejalan dengan baik dibuktikan dengan angka kejadian obat stagnant yang cukup tinggi yaitu sebesar 39% dan 29% untuk kejadian stockout. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung kerugian akibat kejadian obat stagnant dan stockout serta melakukan analisis faktor penyebab terjadinya obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur tahun 2015. Penelitian ini termasuk deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode observasional yang dilakukan secara cross sectional dan melakukan perhitungan kerugian akibat kejadian obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur tahun 2015. Hasil penelitian ini untuk penyebab kejadian obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT RSMM Jawa Timur pengadaan obat tidak efektif sebagai akibat dari perencanan yang belum tepat, pendistribusian obat yang kurang efektif, serta kesalahan pada kegiatan pencatatan dan pelaporan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah masih belum terlaksnannya sistem manajemen logistik dengan benar sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar akibat adanya kejadian obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT RSMM Jawa Timur. Saran yang dapat diberikan yaitu dengan menerapkan metode yang sesuai pada setiap proses manajemen logistik serta mengembangkan sistem informasi yang tepat untuk mengontrol persediaan obat.
Beban Ekonomi Pada Penderita Hipertensi Dengan Status PBI JKN Di Kabupaten Pamekasan Istiqomah, Ashri Nur; Rochmah, Thinni Nurul
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Kedua 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.935 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.58

Abstract

ABSTRAKHipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang berlangsung secara menahun dan sering kali tidak bisa disembuhkan. Jumlah kasus hipertensi di Kabupaten Pamekasan pada periode 2012-2014 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012 jumah kasus hipertensi sebanyak 22.808 kasus, tahun 2013 sebanyak 19.746 kasus dan tahun 2014 sebanyak 21.908 kasus. Jumlah kasus yang tinggi menyebabkan hipertensi termasuk dalam kategori sepuluh penyakit terbanyak di Kabupaten Pamekasan pada periode tahun 2012-2014. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beban ekonomi yang ditanggung oleh penderita hipertensi dengan status PBI JKN di Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan observasional. Apabila ditinjau dari waktu, penelitian ini termasuk penelitian cross sectionalPengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah melalui wawancara kepada 100 responden dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan mulai terdiagnosa hipertensi pada umur 52 tahun dengan nilai DALYs 19. Rata-rata biaya langsung yang dikeluarkan penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan adalah sebesar Rp157.600,-. Rata-Rata biaya tidak langsung adalah sebesar Rp674.980,-. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah biaya tidak langsungyang dikeluarkan penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan lebih besar dari pada biaya langsung. Sebanyak 65% responden masih mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan. Hal ini membuat beban ekonomi yang ditanggung semakin besar dan masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa hipertensi yang dialami menyebabkan kerugian ekonomi yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi kesejahteran baik di tingkat rumah tangga, regional maupun nasional.
Co-Authors Absor, Sholihul Achmad Yudi Arifiyanto Adianti, Talia Puspita Afif Kurniawan Afifah Nasyahta Dila Afro, Rahmafika Cinthya Aghisni Isfiya Agustina, Pipin Eri Agustyoko, Sugeng Alifia Salma Pangestika Alifia Salma Pangestika Alissa Sita Pertiwi Alya Rahmatika Putri El Kamila Anang Endaryanto Andini Yulina Pramono Andri Sofa Armani Andriani, Merryana Anggun Wulandari Anggun Wulandari Anis Wulandari Annisa Fitria Aqsha Yuldan Arifada Atika Binti Utari Ayik Mirayanti Mandagi Ayu Nur Malasari Bangun Trapsila Purwaka Candra Setyawati Chatarina Umbul Wahyuni Chyntia Apris Christiwan Cita Rosita Sigit Prakoeswa Dahlui, Maznah Dewi Retno Suminar Dhamanti, Inge Diyah Herowati Herowati Djazuly Chalidyanto Elida Zairina Elita Halimsetiono Elita Halimsetiono Eriska Haning Ernawaty Ernawaty Ernawaty Ernawaty Ernawaty Estuningsih, Yayuk Farida Ilmah Fauziah Rizki Andini Ghea Sekar Palupi Hadidah, Imas Sayyidati Herti Maryani I Gusti Bagus Wiksuana Indana Tri Rahmawati Ira Ummu Aimanah Ismawantri, Putu Istiqomah, Ashri Nur Iwan Setiawan Kantrey Sugiarto Kumalasari, Ayu Lailatul Maghfiroh Linda Augustien Makalew Linta Meyla Putri Liza Pristianty Lutfiana Rakhmawati Mahmudin, Ahmad Amin Marline Merke Mamesah Martanto, Tri Wahyu Martha, Tiara Sandi Ayu Diea Maulida Rachmawati Maya Sari Dewi Maya Sari Dewi Maya Sari Dewi, Maya Sari Maya Weka Santi Maya Weka Santi Maznah Dahlui Merryana Andriani Mita Dwi Ayudha Mochammad Bagus Qomaruddin Moh. Basri Moh. Soleh Mohammad Hendra Kurniawan Muhammad Atoillah Isfandiari Muhammad Noor Fakhruzzaman Musa Ghufron Nabilah Bilqis Najla Huljannah Ni Ketut Ardani Nono Tri Nugroho Novianti Indah Fatmawati Novie Erva Fauziyah Nurtania, Rhesta Nurul Evriany Nurul Laily Qomariyah Nuzulul Kusuma Putri Nyoman Anita Damayanti Pipin Eri Agustina Rahmafika Cinthya Afro Rahmafika Cinthya Afro Rahmaniar, Dinda Rahmi Fitri J Raissa Manika Purwaningtias Raissa Manika Purwaningtyas Rezy Ramawan Melbiarta Rhesa Milzam Favian Rien Rahmi Riandini Rizka Rosa DM Rohilatul Jannah Sandiva Alifia Arifin Sinta Dewi Lestyoningrum Siti Fatonah Siti Rahayu Nadhiroh Sony Wijaya Stefania Widya Setyaningtyas Sururut Tazkiyah Susi Hidayah Tazkiyah, Sururut Titik Maimanah Trias Mahmudiono Ulfia Hazna Safira Umi Athiyah Vivilia Dian Mustikasari Widati Fatmaningrum Widodo Jatim Pudjirahardjo Yayuk Estuningsih YOHANES WAHYU WALUYO Yurike D Adhela