p-Index From 2020 - 2025
7.781
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan PROSIDING SEMINAR NASIONAL Jurnal Keperawatan Indonesia Jurnal Ners Indonesia Jurnal Keperawatan Anak Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing) Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Jurnal NERS Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat CENDEKIA UTAMA JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Jurnal Kesehatan Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Paediatrica Indonesiana Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Jurnal Keperawatan Padjadjaran JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Belitung Nursing Journal Journal Of Nursing Practice Jurnal Keperawatan Silampari Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Jurnal Persada Husada Indonesia Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health Journal of Islamic Nursing Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Global Conference Index Jurnal Kesehatan Jurnal Ilmiah Keperawatan Jurnal Keperawatan Priority Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Jurnal Keperawatan Raflesia Indonesian Journal of Global Health research MAHESA : Malahayati Health Student Journal Indonesian Journal of Innovation Studies Prosiding University Research Colloquium Journal of Nursing Science Update Prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat DUNIA KEPERAWATAN: JURNAL KEPERAWATAN DAN KESEHATAN Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Holistik Jurnal Kesehatan Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan (SJIK) Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program (Nidcap) Terhadap Hasil Jangka Panjang Perkembangan Bayi Prematur: Suatu Telaah Defi Efendi; Yeni Rustina
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 3 (2013): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i3.326

Abstract

AbstrakNeonates Intensive Care Units (NICU) merupakan tempat penting untuk bayi prematur yang sekaligus merupakan tempat berbahaya akibat karakteristik NICU. NICU dapat meningkatkan risiko gangguanperkembangan bayi. Gangguan ini dapat dicegah melalui penerapan asuhan perkembangan. Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP) merupakan metode asuhan perkembangan yang dianggap sebagai salah satu pendekatan terbaik dalam pemberian asuhan perkembangan dengan pertimbangan NIDCAP mampu memberikan pelayanan secara individual berdasarkan isyarat bayi dengan pendekatan perawatan berfokus keluarga. Pengukuran efektifitas NIDCAP didasarkan pada respon neurobehavioral bayi prematur saat berada di NICU. NIDCAP terbukti dapat memperbaiki pola tidur bayi, dan respons fisiologis bayi seperti saturasi oksigen, pernafasan, dan nadi. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa asuhan perkembangan dengan menggunakan metode NIDCAP tidak berpengaruh terhadap hasil perkembangan bayi prematur jangka panjang. Studi dan pengkajian yang mendalam diperlukan untuk menemukan asuhan perkembangan dengan menggunakan metode yang lebih efektif dan efisien.Kata Kunci: Bayi prematur, hasil jangka panjang, Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP)AbstractA Review: Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP) to Development of Long-Term Results Premature Infants. Neonatal Intensive Care Unit (NICU) is both vital spot for preterm infant and also dangerous spot which caused by NICU’s characteristics. NICU increases the risk of infant developmental disturbance. Infant developmental disturbance can be prevented by implementing Developmental care in NICU setting. Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP) is method who beingregarded as one of the best approach for delivering developmental care with those consideration NIDCAP is able to give an individual service base on the infant cues trough family-centered care approach. The measurement of NIDCAP effectiveness is shown by the infant’s neurobehavioral response in the NICU. NIDCAP can repair the baby’s sleep-awake pattern, and her physiological response such as oxygen saturation, respiration rater, and hearth rate. This study show that the implementation of developmental care using the NIDCAP method doesn’t affect to the long-term outcome for the preterm infants. The further research is needed to find out the other developmental care method which is more effective and efficient.Keywords: Long-term outcome, Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program (NIDCAP), preterm infant.
Gambaran Pelaksanaan sistem komunikasi RS-Puskesmas-Keluarga pada Bayi Resiko Tinggi Yeni Rustina; Wiwin Wiarsih; Elfi Syahreni
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 2 No 8 (1999): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v2i8.99

Abstract

Sistem komunikasi merupakn suatu sistem sarana yang menunjang kesinambungan asuhan keperawatan bayi risiko tinggi di komunitas setelah bayi pulang dari rumah sakit. Perawatan di rumah merupakan tanggung jawa keluarga dan dipantau oleh perawat puskesmas melalui kunjungan rumah. Perawatan lanjutan dapat dilaksanakan secara optimal apabila terjalin komunikasi yang baik antara RS-Puskesmas-Keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bermaksud untuk mengevaluasi sistem komunikasi RS-Puskesmas-Keluarga dan keluarga yang ada saat ini dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel terdiri dari 3 kelompok yaitu ibu-ibu dengan bayi risiko tinggi berjumlah 61 orang, perawat RS dan perawat Puskesmas yang merawat bayi risiko tinggi masing-masing berjumlah 66 orang dan 15 orang. Lokasi penelitian dilakukan di RSUPN Ciptomangunkusumo, RS Persahabatan, dan 6 puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Timur (Duren Sawit, Kramat Jati, makasar, Pasar Rebo, Cipayung, Cakung).Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem komunikasi RS-Puskesmas-Keluarga yang ada saat ini kurang begitu baik. Hal ini digambarkan oleh rendahnya kunjungan rumah perawat Puskesmas (6,56%), sementara itu ibu-ibu bayi risiko tinggi (83,61%) menyatakan perlunya kunjungan rumah perawat Puskesmas. Kurangnya kesadaran ibu-ibu bayi risiko tinggi akan pentingnya surat rujukan terlihat melalui survey ini, karena hanya 26,67% perawat Puskesmas yang menerima surat rujukan. Materi penyuluhan yang didapat ibu-ibu bayi risiko tinggi dari perawat (RS dan Puskesmas) kurang memenuhi kebutuhan karena hanya mencakup perawatan umumdan pencegahan penyakit, serta sistem rujukan, tidak mencakup pertumbuhan dan perkembangan anak. One of the important facilities in the community health care services for the high risk babies is improvement of the communication system. Home visit and care have to be done and it’s the responsibility of the Community Health Nurses and families. Home care It can be effective if there is a good communication system between Hospital, Community Health Centre and the families. This study is a descriptive research design which has a purpose to evaluate the communication system in Indonesian’s Health care  institution and the families.The sample consist of three group, namely mothers with high risk babies, nurses in the hospital and community health service in East Jakarta.The result shown in this study is that most of the mother’s of high risk perceived that there is lack home careservice and they received lack of information (health education materials).
Pengalaman Orang Tua Menerima Perilaku Caring Perawat dalam Memfasilitasi Bonding Attachment Bayi Prematur Laviana Nita Ludyanti; Yeni Rustina; Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 18, No 3 (2015): November
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v18i3.438

Abstract

Perpisahan dengan orang tua akibat perawatan pada bayi prematur berpengaruh terhadap proses bonding attachment. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif pada tujuh partisipan ini menggunakan teknik purpossives sampling yang bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam pengalaman orang tua menerima perilaku caring perawat dalam memfasilitasi bonding attachment bayi prematur di Ruang NICU. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil analisis data mendapatkan tujuh tema, yaitu proses peningkatan pengetahuan, mampu melakukan perawatan terhadap bayinya, respons ibu terhadap tindakan perawatan yang diberikan, termotivasi dalam melakukan perawatan bayi prematur, terpenuhinya kebutuhan bayi selama dilakukan perawatan,  keterlibatan dalam asuhan keperawatan, dan kepuasan terhadap perawatan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan asuhan keperawatan dan bonding attachment pada bayi prematur.  Abstract Experience Caring Parents Receive The Behavior of Nurses in Premature Infants Facilitate Bonding Attachment. Separation between parents and premature babies in intensive care unit affects in bonding attachment process. This study was a qualitative research design with descriptive phenomenology approach took 7 participants used Purpossive Sampling Technique. This study aims to explore mother’s experience received nursing caring in facilitated bonding attachment of premature babies. Data were collected with indepht interview and analized with Colaizzi method. The results of data analysis got seven themes: knowledge improving process; capable to cared their babies; mother’s respons with nursing care; was motivated to cared their premature babies, the premature babies needed was fullfiled well; participated in nursing care; and nursing care satisfaction. The result is expectedto be inputin improvingnursing care and bonding attachment in premature babies. Keywords: premature babies, mother’s experiences, nursing caring, neonatus intensive care
Komitmen Perawat Dalam Percepatan Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Yeni Rustina
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 12 No 3 (2008): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v12i3.221

Abstract

AbstrakMasalah kesehatan ibu dan anak yang merupakan komponen 4 dan 5 Millennium Development Goals (MDGs), adalah masalah yang kompleks, sehingga perlu keterlibatan seluruh anggota profesi termasuk perawat dalam mempercepat pencapaian tujuan tersebut. Makalah ini ditujukan untuk mensosialisasikan komitmen perawat Indonesia melalui Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam upaya meningkatkan pemahaman dan peran aktif perawat dalam meningkakan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. AbstractMaternal and child health problems as the 4th and the 5th components of Millennium Development Goals (MDGs) are complex problems. Therefore, every profession including nurses need to be involved in accelerating the achievement of these goals. The purpose of this article is to socialize nurses’ commitment through the Indonesian National Nurses Association (INNA) in order to increase nurses’ understanding and active participation in increasing maternal and child health in Indonesia.
Oral Care Prevents Late-Onset Sepsis in Risk Preterm Infants Fitri Wahyuni; Yeni Rustina; Defi Efendi
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 23, No 1 (2020): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v23i1.551

Abstract

The incidence of infections in preterm infants is still quite high. In this study, oral care with human breast milk was implemented in risk preterm infants as a precaution. The study was conducted using a quasi-experimental method with a non- equivalent control group and posttest only design in 40 risk preterm infants. The participants were divided into two groups of 20. The data were analyzed using independent t-test and a Wilcoxon test. The results show that this intervention has an effect on the incidence of late-onset sepsis in preterm infants. The effect is based on symptoms: body temperature instability (p = 0.021), C-reactive protein (p = 0.006), and leukocytes (p = 0.020) all indicated differences between the two groups. It is recommended that this practice be adopted as a routine therapy program in perinatology.Keywords: exclusive breastfeeding, late-onset sepsis, oral care, risk preterm infants, sepsis Abstrak Perawatan Mulut Mencegah Sepsis Neonatorum Awitan Lambat pada Bayi Prematur Risiko Tinggi. Angka kejadian infeksi setelah lahir pada bayi prematur masih cukup tinggi. Pelaksanaan intervensi pemberian oral care menggunakan air susu ibu pada bayi prematur risiko tinggi telah dilakukan sebagai pencegahan. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain post-test only, kelompok kontrol non ekuivalen, pada 40 bayi prematur risiko tinggi sebagai sampel. Responden dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok 20 responden. Data dianalisis menggunakan uji t independen dan wilcoxon. Hasil Intervensi ini terbukti memiliki manfaat terhadap dalam menurunkan kejadian sepsis neonatorum awitan lambat pada bayi prematur berdasarkan tanda klinis seperti ketidakstabilan suhu tubuh (p value 0,021), hasil pemeriksaan C-Reaktif Protein (p value 0,006) dan leukosit (p value 0,020) yang menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Intervensi ini diharapkan dapat dilanjutkan menjadi program terapi rutin yang akan dilakukan di ruang rawat perinatologi. Kata Kunci: ASI eksklusif, bayi prematur, oral care, sepsis, sepsis neonatorum awitan lambat
Peningkatan Berat Badan dan Suhu Tubuh Bayi Prematur Melalui Terapi Musik Lullaby Suni Hariati; Yeni Rustina; Hanny Handiyani
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 3 (2010): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i3.247

Abstract

AbstrakBayi prematur sering mengalami masalah akibat hipotermi dan berat badan rendah. Disinilah perawat anak berperan dalam memberikan stimulasi untuk mencegah terjadinya komplikasi, kecacatan, dan kematian bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan berat badan dan suhu tubuh melalui terapi musik sebagai salah satu stimulasi dalam keperawatan anak. Desain penelitian menggunakan quasi-experimental pada 30 bayi prematur stabil. Musik diputar selama 30 menit/hari dalam 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan berat badan yang signifikan pada hari ke-2, ke-4, dan total (p= 0,031; 0,030; dan 0,002, α= 0,05). Terdapat perbedaan peningkatan suhu tubuh yang signifikan pada hari I, II, dan III (p= 0,006; 0,002; dan 0,002, α= 0,05). APGAR menit 1 juga mempengaruhi peningkatan berat badan. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan terapi music dalam penanganan bayi prematur di ruang perinatologi. AbstractPremature Baby often experience of low body weight and hypothermic problem. This research purposed to know weight body and temperature by music therapy. Research Design use quasi-experimental on 30 stabilize premature babies. Music turned around during 30 minute / day in 3 day. Result of research show there is difference of body weight increase which is significant on second, fourth, and total day (p= 0,031; 0,030; and 0,002, α= 0,05). There are difference of body temperature increase which is significant on I, II, and III (p= 0,006; 0,002; and 0,002, α= 0,05). There are also first minute APGAR influence at body weight increase. This research recommend to use music therapy in premature baby in perinatology room.
Program Perencanaan Pulang Dapat Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu yang Melahirkan Bayi Prematur Merawat Bayinya Erna Julianti; Yeni Rustina; Efendi Defi
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 1 (2019): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i1.540

Abstract

Bayi yang lahir prematur berisiko mengalami permasalahan kesehatan, sehingga membutuhkan perawatan yang intens dari sejak di rumah sakit sampai ketika bayi sudah boleh dipulangkan ke rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi dalam perencanaan pulang terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu merawat bayi prematur. Penelitian ini merupakan studi quasi experiment dengan rancangan pre and post-test without control design. Sampel penelitian ini adalah 35 ibu yang melahirkan bayi prematur dan bayinya di rawat di ruang Perinatologi sebuah rumah sakit di Jakarta. Sampel diambil secara consecutive sampling. Intervensi penelitian adalah pemberian edukasi menggunakan media pembelajaran booklet dan audiovisual yang berisi tentang ASI, teknik menyusui, perawatan metode kanguru, cara pencegahan infeksi, dan tanda bahaya pada bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan edukasi selama perencanaan pulang, pengetahuan ibu merawat bayi prematur rata-rata mengalami kenaikan skor sebesar 29,52, aspek keterampilan menyusui skornya naik sebesar 33,29 dan keterampilan perawatan metode kanguru terdapat kenaikan skor sebesar 30,25. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaaan yang signifikan antara rata-rata skor pengetahuan ibu merawat bayi prematur, skor keterampilan menyusui, dan skor keterampilan perawatan metode kanguru (PMK) sebelum dan setelah diberikan edukasi selama perencanaan pulang (p> 0,001). Pelaksanaan program edukasi selama perencanaan pulang yang dilakukan selama tiga hari dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu merawat bayi prematur. Edukasi dalam perencanaan pulang sebaiknya rutin diterapkan di rumah sakit sebagai intervensi keperawatan mandiri agar makin meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Kata Kunci: perawatan bayi prematur perencanaan pulang, perawatan metode kanguru (PMK) Abstract Discharge Planning Improving Knowledge and Skill Mother Who Birth Premature to Take Care Baby. Premature babies have a greater risk for health problems. Therefore, they need an intensive care since they are in the hospital until they go home. The purpose of this research was to find out the influence of education program for the knowledge and skills of the mothers on caring for their premature babies during discharge planning. This research was a quasi-experimental study with pre and post-test design without control groups. The sample of this research was 35 mothers who gave birth to premature babies and their babies receive care at a perinatology room in a hospital in Jakarta. The sample was taken using consecutive sampling. The intervention in this research was giving an education to the mothers of premature babies using booklet and audiovisual as the learning media containing information about breast milk, breastfeeding technique, kangaroo mother care, the method for infection prevention, and warning signs in babies. The research finding showed that after giving the education during the discharge planning, the knowledge of the mothers on caring for their babies, on average, had an increased score of 29.52, the score for the skills aspect increased by 33.29, and the score for kangaroo care mother skills increased by 30.25. The result of the analysis showed that there was a significant difference between the average score of the knowledge of the mothers on caring for premature babies, the score of breastfeeding skills, and the score for kangaroo care mother skills before and after the education program during the discharge planning (p> 0.001). The implementation of the education program during discharge planning that was done for three days could increase the knowledge and skills of the mothers on caring for their premature babies. The education during discharge planning should be conducted regularly at the hospital as an independent nursing intervention to improve the quality of nursing services.
KONSTRUKTIVISME DALAM KEPERAWATAN: SUATU TELAAH PENGANTAR Yeni Rustina
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 9 No 2 (2005): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v9i2.163

Abstract

AbstrakKeperawatan merupakan suatu disiplin yang menekankan pada partisipasi aktif klien dalam asuhan keperawatan. Hal ini selaras dengan paradigma faham konstruktivisme. Mereka menekankan pada proses pembelajaran aktif pembelajar dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. AbstractNursing is a discipline which emphasizes on the client’s active participation in nursing care. This is congruent with the constructivist paradigm. They emphasize on the active learning of learners in enhancing their knowledge and skills.
Pemberian Informasi Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Orang Tua dalam Penanganan Demam pada Anak Neni Ampi Juwita Sirait; Yeni Rustina; Fajar Tri Waluyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 2 (2013): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i2.8

Abstract

Demam adalah peningkatan suhu tubuh lebih dari normal. Orang tua cenderung agresif memberikan antipiretik yang bisa menyebabkan hepatotoxicity. Penelitian ini mengidentifikasi efektivitas pemberian informasi terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dalam penanganan demam pada anak. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pre dan post test design. Jumlah sampel 46 responden, dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Tehnik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan secara bermakna pada kelompok intervensi dalam aspek pengetahuan), sikap, dan keterampilan (p= 0,000; 0,008; 0,001; α= 0,05) orang tua dalam penanganan demam. Pemberian informasi dengan media booklet dapat diterapkan di rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam penanganan demam pada anak.
Memperbaiki Saturasi Oksigen, Frekuensi Denyut Jantung, dan Pernafasan Neonatus yang Menggunakan Ventilasi Mekanik Dengan Terapi Musik Rahmadevita S.A.M; Yeni Rustina; Elfi Syahreni
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 3 (2013): November
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i3.324

Abstract

AbstrakNeonatus yang menggunakan ventilasi mekanik akibat gangguan pernapasan mengalami masalah oksigenisasi dan frekuensi denyut jantung. Berbagai upaya perlu dilakukan agar neonates tenang sehingga kebutuhan oksigen dapat diminimalkan, salah satu upaya tersebut adalah terapi musik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh terapi musik terhadap saturasi oksigen, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan neonatus yang menggunakan ventilasi mekanik. Penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest without control meibatkan 13 neonatus yang dipilih secara konsekutif. Intervensi yang diberikan adalah terapi musik dengan Brahm’s Lullaby selama 30 menit dengan headphone. Pengumpulan data menggunakan observasi dan dianalisis dengan Paired t test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara rerata saturasi oksigen, frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan sebelum dan setelah pemberian terapi musik. Pada saturasi oksigen terjadi peningkatan, sedangkan pada frekuensi denyut jantung dan pernapasan mengalami penurunan. Terapi musik dapat digunakan sebagai pendamping terapi medis untuk memperbaiki oksigenisasi pada neonatus yang menggunakan ventilasi mekanik.Kata kunci: denyut jantung neonatus, pernapasan, saturasi oksigen, terapi musik, ventilasi mekanikAbstractImproving Oxygen Saturation, Heart Rate, and Respiratory Rate of Neonates Using Mechanical Ventilation with Music Therapy. Neonates using mechanical ventilation cause of respiratory disorder experience oxygenation and heart rate problems. Interventions should be made in order to calm neonates so that the need of oxygen can be minimized, one of these interventions is music therapy. This study aimed to identify the effect of music therapy on oxygen saturation, heart rate and respiratory rate of neonates using mechanical ventilation. This quasi experiment study with a pretest-posttest design without control involved 13 neonates selected by consecutive sampling. Data collected through observation and analyzed by paired t test. There was a significant difference on the average of oxygen saturation, heart rate and respiratory rate of infants using mechanical ventilation before and after music therapy (p value <0,05). Music therapy can be used as a complementary medical therapies to improve oxygenation in neonates using mechanical ventilation.Key words: heart rate, mechanical ventilation, music therapy, neonate, oxygen saturation, respiratory rate
Co-Authors Agus Setiawan Aldri Frinaldi Allenidekania Allenidekania Amelia Arnis Anisa Oktiawati Anne-Marie Bergh Annida Falahaini Apriyanti, Efa Arie Kusumaningrum Aryani, Denissa Faradita Astuti Yuni Nursasi Ayu Ferissa Ayu Ferissa Simorangkir Ayuda Nia Agustina Bambang Supriyatno Besral . Dahlia, Debie - Defi Efendi Defi Efendi Defi Efendi Defi Efendi Defi Efendi Defi Efendi Defi Efendi Defi Efendi Defi Efendi Defi Effendi Deisy Sri Hardini Desriati Devi Deswita Deswita Deswita Dian Sari Dyah Dwi Astuti Efendi Defi Efendi, Defi Efendi, Defi Effendi, Defi Elfi Syahreni Elfi Syahreni Elfi Syahreni Elfi Syahreni Elfi Syahreni Elfira Awalia Rahmawati Elfrida Ratnawati Ella Nurlaella Hadi Ella Nurlela Hadi Elly Nurachmah Elsa Naviati Ema Hikmah Endah Dessirya Endah Dessirya Enie Novieastari Erna Julianti Erna Julianti Eva Oktaviani Fajar Tri Waluyanti Farida Isroani Fariz Darari Firda Dewi Yani Fitri Wahyuni Fitri Wahyuni Francisca Shanti Kusumaningsih fransiska ompusunggu Fransiska Ompusunggu Gupta, Prateek Hadi Pratomo Hadiyati Fudla Hanny Handiyani Happy Hayati Hariyati, Rr.Tutik Sri Hening Pujasari Heriandi Sutadi Herlina Herlina Herlina Herlina Herlina Herlina Herlina Herlina Hermalinda Hermalinda Hermalinda Hermalinda, Hermalinda Hotnida Erlin Situmorang Ice Yulia Ieda Poernomo Sigit Sidi Imami Nur Rachmawati Ina Islamia Insi Farisa Desy Arya Irianti, Dewi Jajang Gunawijaya Jamhari Jamhari Jen-Jiaun Liaw Justina Purwarini Justina Purwarini Justina Purwarini, Justina Khasanah, Nopi Nur Kuntarti Kusnul Hasanah Kusnul Hasanah Laksono Trisnantoro Laviana Nita Ludyanti Luknis Sabri Maria Ulfah Mariani, Dini Mariyam Mariyam mariyam mariyam, mariyam Marleny Susanthy Martiningsih Martiningsih, Martiningsih Mega Hasanul Huda Mega Hasanul Huda Merita Basril Milawati Milawati Moh. Heri Kurniawan Muhammad, Gian Rasyiddin Nani Nurhaeni Natalia Devi Oktarina Natalia, Regina Neni Ampi Juwita Sirait Nining Caswini Ninis Indriani Nopi Nur Khasanah Nur Agustini Nurdina Widanti Nurlaelah, Siti Nyimas Hany Purwati Nyimas Heny Purwati Nyimas Sri Wahyuni Nyimas Sri Wahyuni Permaida, Permaida Poppy Fitriyani Qori’Ila Saidah Quail Rogers-Bloch Rahmadevita S.A.M Rahmadhani, Dewi Astika Reginald Gipson Rinik Eko Kapti Robiyatul Adawiyah Robiyatul Adawiyah Rr.Tutik Sri Hariyati Rulina Suradi Sayhreni, Elfi Sayhreni, Elfi Selviany, Melissa Septiana, Nenty Setiawati, Atik Setyowati not applicable Siti Chodidjah Siti Muthoharoh Sri Hartini M.A, Sri Hartini Sri Hartini Mardi Asih Sri Hartini Mardi Asih, Sri Hartini Sugiarti Sugiarti Sugiarti Sugiarti Sugiarti, Sugiarti Sulistiyawati Sulistiyawati Sunarsih Sunarsih Suni Hariati Sutanto Priyo Hastono Suyami - Tanty Harjati Temmy Lanovia Anggraini Titik Ambar Asmarini Tomy Abuzairi Tri Budiati Tuti Nuraini Uray Pardinan Utario, Yossy Uut Uhudiyah Vera Yusnita Wahyuni, Nyimas Sri Wanda , Dessie Wardhani, Rachmayanti Purawita Widia Lestari Widyatuti Windi Nur Emiria Wiwin Wiarsih Yati Afiyanti Yuningsih, Risna Yusran Nasution Yusron Nasution Yusron Nasution Yuyun Setyorini Zolla Amely Ilda Zubaidah - Zubaidah -