Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search
Journal : Industrial Engineering Online Journal

Perencanaan Sistem Pemeliharaan Mesin Roller Head Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) (Studi Kasus di departmen maintenance PT. Bando Indonesia) Muhammad Arif Widyoadi; Singgih Saptadi; Ratna Purwaningsih
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 2 (2017): wisuda periode april 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.529 KB)

Abstract

PT. Bando Indonesia adalah perusahaan penghasil conveyor belt, terdiri dari departemen v-belt dan conveyor belt. Berdasarkan data kerusakan pada periode Agustus 2015 sampai dengan Juli 2016, departemen conveyor belt memiliki persentase breakdown yang lebih besar dibandingkan dengan departemen v-belt. Kemudian di departemen conveyor belt, mesin Roller Head memiliki frekuensi breakdown terbesar. Reliability Centered Maintenance II adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi tindakan perawatan dari setiap komponen mesin. Penerapan metode Reliability Centered Maintenance II diharapkan mampu memberikan interval perawatan yang lebih baik agar keandalan mesin menjadi lebih baik. Dari hasil nilai Critical Priority Number (CPN) terlihat bahwa terdapat 5 komponen yang paling kritis pada mesin roller head yang memiliki nilai CPN tertinggi yaitu gear sebesar 32, rantai conveyor transfer sebesar 25, bearing sebesar 24, screw sebesar 24 dan main motor sebesar 24. Berdasarkan Logic Tree Analysis (LTA), komponen gear, rantai conveyor transfer, bearing, screw dan main motor perlu dilakukan kegiatan scheduled discard task dan pada analisis karakteristik kegagalan, kelima komponen tersebut termasuk dalam fase laju kerusakan yang cenderung meningkat sehingga perlu dikakukan penggantian komponen. Terkait interval waktu perawatan diambil dari biaya perawatan (Tc) yang paling minimum dan dapat menurunkan biaya perawatan pertahun sebesar Rp 33.304.864 atau sebesar 14,51%. ABSTRACT PT. Bando Indonesia is the company which produce conveyor belt. The company have two departments, v-belt department and conveyor belt department. Based on breakdown data from August 2015 to July 2016, conveyor belt department has higher breakdown percentage than v-belt department. Then, in conveyor belt department, Roller Head machine has highest breakdown frequency. Reliability Centered Maintenance II is one of methods which could use for maintenance act evaluation from each machine components. Implementation from Reliability Centered Maintenance II expected give better maintenance interval so the machine reliability could be better. Based on Critical Priority Number (CPN) score could see if there 5 critical components in roller head machine. The critical components with its CPN score are gear (32), conveyor transfer chain (25), bearing (24), screw (24), and main motor (24). Based on Logic Tree Analysis (LTA) for the 5 critical components, they need to give scheduled discard task activity. Then based on its fault characteristic analysis, the breakdown rate phase tends to increase significantly and need to replace. Based on calculation of maintenance interval time to minimize downtime and minimize maintenance cost (Tc) from each critical component results if maintenance cost each year could decrease Rp. 33.304.864 or 14,51% lower than existing condition.
DESAIN POSTUR KERJA BERDASARKAN METODE RULA UNTUK MENENTUKAN POSTUR KERJA YANG BAIK PADA PT ARISAMANDIRI PRATAMA Ahmad Fariz Hadyan; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.664 KB)

Abstract

Tempat dan kondisi kerja yang kurang nyaman dapat menimbulkan kerugian salah satunya adalah keluhan musculoskeletal disorders. PT. Arisamandiri Pratama merupakan salah satu perusahaan houseware dan elektronik di Indonesia, dimana masih terdapat operator-operator yang bekerja dalam posisi yang kurang ergonomis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko postur kerja operator di PT. Arisamandiri Pratama berdasarkan nilai RULA dan memberikan usulan perbaikan pada perusahaan untuk mengurangi resiko musculoskeletal disorders. Dalam penelitian ini digunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA), yaitu sebuah metode untuk menilai postur, gaya dan gerakan suatu aktivitas kerja yang berkaitan dengan penggunaan anggota tubuh bagian atas Pada metode RULA terdapat beberapa aspek penilaian bagian tubuh bagian atas antara lain lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, punggung, leher, dan perputaran tubuh. Setelah pengamatan dilakukan, diketahui terdapat kesalahan postur kerja pada kegiatan memindahkan box barang dan menarik dolly bermuatan. Pada postur kerja aktual, operator 1 dan 2 mendapatkan skor akhir 7 (berbahaya) dengan kesalahan postur yaitu membungkuk, operator 3 mendapatkan skor akhir 7 (berbahaya) dengan kesalahan postur yaitu menggunakan pundak sebagai tumpuan beban saat mengangkat barang, operator 4 mendapatkan skor akhir 5 (berisiko) dengan kesalahan postur yaitu menumpukan beban pada tangan namun berat sebelah tangan, dan Operator 5 mendapatkan skor akhir 7 (berbahaya) dengan kesalahan postur yaitu menarik dolly yang berisi muatan. Dengan metode RULA, standar NIOSH dan OSHA didapatkan beberapa usulan perbaikan postur kerja antara lain : (a) Mengoperasikan dolly dengan didorong bukan ditarik, (b) Jongkok saat akan mengangkat maupun menurunkan beban, (c) Mendekatkan beban ke tubuh saat membawa beban, (d) Melakukan pengangkatan beban dengan team. ABSTRACTWork posture design based on RULA method for determining good work posture in PT. Arisamandiri Pratama. Places and working conditions that are less comfortable can cause harm, one of which is a complaint musculoskeletal disorders. PT. Arisamandiri Pratama is one of the houseware and electronic companies in Indonesia, where there are still operators who work in a less ergonomic position. This study aims to determine the risk value of operator work posture at PT. Arisamandiri Pratama based on the RULA value and proposed improvements to the company to reduce the risk of musculoskeletal disorders. In this study the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method is used, which is a method to assess the posture, style and movement of a work activity related to the use of upper limbs. In the RULA method there are several aspects of upper body part assessment, including the upper arm, forearm, wrist, back, neck, and body rotation. After observation, it is known that there is a work posture error in moving the item box and pulling the dolly charged. In actual work posture, operators 1 and 2 get a final score of 7 (dangerous) with posture errors that are bent, operator 3 gets a final score of 7 (dangerous) with a posture error that is using the shoulder as a support load when lifting items, operator 4 gets the final score 5 (risk) with a posture error that piles the load on the hand but the weight is one hand, and Operator 5 gets a final score of 7 (dangerous) with a posture error that is pulling the dolly containing the charge. With the RULA method, NIOSH and OSHA standards found several suggestions for improving work posture, among others: (a) Operate the dolly by being pushed instead of being pulled, (b) Squatting when lifting or lowering the load, (c) Bringing the load closer to the body when carrying loads, ( d) Carrying out load lifting with the team.
Pengembangan Aplikasi untuk Menginvestigasi Human Error pada Kecelakaan Kereta Api Muhammad Hani; Singgih Saptadi; Ary Arvianto
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 2, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human error merupakan faktor terbesar dibalik berbagai kejadian kecelakaan kereta api di Indonesia. Terjadinya human error sendiri bukan semata-mata karena kesalahan petugas di lapangan namun juga dipengaruhi oleh banyak faktor dari berbagai aspek. Untuk menganalisa faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya human error diperlukan suatu metode yang terstruktur dan lengkap. Salah satu metode analisa human error tersebut adalah HFACS-IR (Human Factors Analysis and Classification System-Indonesian Railroad). Pada metode HFACS-IR ini, suatu tindakan (error) yang dilakukan oleh operator dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dari segi kondisi operator itu sendiri, aspek pengawasan, aspek organisasi, hingga faktor-faktor dari luar organisasi. Untuk mengerjakan proses analisa ini hingga diperoleh hubungan-hubungan faktor penyebab suatu human error akan memakan waktu yang cukup lama dan rumit jika dikerjakan secara manual. Oleh karena itu, diperlukan suatu aplikasi sistem informasi terkomputerisasi untuk mempermudah pekerjaan ini. Pada penelitian ini, dikembangkan suatu aplikasi berbasis web untuk menganalisa human error yang terjadi pada suatu kecelakaan kereta api. Keluaran utama dari aplikasi ini berupa skenario rantai penyebab munculnya suatu human error. Skenario yang dihasilkan oleh aplikasi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak yang terkait dalam memfokuskan upaya perbaikan yang dilakukan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi pada masa mendatang.
METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN BOW TIE ANALYSIS UNTUK MENGETAHUI RISIKO PADA PROGRAM PESAWAT N219 (STUDI KASUS PT. DIRGANTARA INDONESIA) Nugroho Puji Rahmadi Sumarsono; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 3 (2019): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.335 KB)

Abstract

Program pesawat N219 merupakan salah satu salah proyek terkini yang sedang dikembangkan oleh PT. Dirgantara Indonesia yang terus mengalami pemunduran jadwal akibat adanya kendala pada proses pengembangan dan sertifikasi pesawat. Akibat yang ditimbulkan oleh kendala yang ada bisa menimbulkan biaya penalti yang telah disepakati dalam kontrak dan juga risiko pembatalan kontrak. Selain itu, PT. Dirgantara Indonesia menghadapi tantangan untuk memasuki pasar sebelum pasar tersebut direbut oleh kompetitor. Analisis risiko pada penelitian ini merupakan sebuah analisis untuk mencari risiko dari keterlambatan program pesawat N219. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan tingkat risiko dari risiko-risiko yang telah diidentifikasi dan Bow Tie Analysis untuk menggambarkan penyebab dan akibat dari risiko serta tindakan untuk melakukan pencegahan maupun pemulihan terhadap risiko. Dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dapat ditentukan risiko yang memiliki nilai risk priority number (RPN) dan skor risiko yang melebihi batas dari nilai kritis. Strategi berupa tindakan preventif dan recovery diberikan berdasarkan penyebab dan dampak yang teridentifikasi. Abstract [Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Method and Bow Tie Analysis to Know Risk in N219 Aircraft Program] N219 Aircraft Program is one of the most recent projects that been developed by This project continues to experience schedule delays due to problems in the process of developing and certifying. The consequences caused by existing problems can lead to penalty fees agreed upon in the contract and also the risk of contract cancellation. In addition, Indonesian Aerospace Inc. faces the challenge of entering the market before the market is captured by competitors. The risk analysis in this study is an analysis to identify the risk of delay in aircraft program N219.Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Method and Bow Tie Analysis to Know Risk in N219 Aircraft Program. The method used in this study is Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) to determine the level of risk from the risks that have been identified and Bow Tie Analysis to describe the causes and impacts of risks and actions to carry out prevention and recovery of risks. By using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method, risk can be determined which has a risk priority number (RPN) value and risk score that exceeds the limit of the critical value to be given a risk management strategy. Strategies in the form of preventive and recovery measures are given based on identified causes and impacts. 
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) DI DEPARTEMEN SMOOTHMILL PT EBAKO NUSANTARA Maulana Arif Umaindra; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 1 (2018): WISUDA PERIODE JANUARI 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.58 KB)

Abstract

PT Ebako Nusantara merupakan perusahaan manufaktur yang membuat produk-produk. Pembuatan produk mabel dilakukan dengan menggunakan strategi manusia-mesin. Strategi ini berguna untuk mempercepat pembuatuan suatu produk pesanan yang dipesan oleh pelanggan. PT EBAKO yang merupakan perusahaan pembuat mabel, turut aktif dalam pengekspor produk-produk mabel di bagian asia tenggara dan bahkan sampai kebagian benua eropa. Permintaan yang banyak, mendorong PT EBAKO melakukan strategi manusia-mesin, dimana mesin-mesin yang terlibat dalam pembuatan produk mempunyai risiko pemakaian yang tinggi dan akan menimbulkan bahaya, jika operator salah dalam mengoperasikan nya. agar risiko yang terjadi tidak tinggi yang dapat menimbulkan suatu bahaya, maka diperlukan suatu metode dengan mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang terjadi yaitu dengan menggunakan metode JSA (Job Safety Analysis).  JSA (Job Safety Analysis) berisi urutan kerja , potensi bahaya dan upaya pengendalian yang dilakukan dari setiap bahaya yang terjadi. Dengan menggunakana metode tersebut operator dapat mengerti bahaya yang terjadi apabila tidak mematuhi JSA (Job Safety Analysis yang telah dibuat. AbstractIDENTIFICATION AND ANALYSIS RISK OF WORK ACCIDENT WITH JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) METHOD IN THE SMOOTHMILL DEPARTMENT PT EBAKO NUSANTARA. PT Ebako Nusantara is a manufacturing company that makes furniture products. Furniture product manufacturing is done by using the man-machine strategy. This strategy is useful to accelerate the creation of a product order placed by the customer. PT EBAKO which is a manufacturer of Furniture, actively involved in exporting products mabel in parts of Southeast Asia and even to go to the European continent. Demand pushes PT EBAKO pursuing the man-machine, where the machines involved in the manufacturing of products having high usage risk and will cause no harm, if one operator to operate it. so that the risk occurring is not high which could pose a hazard, then we need a method to identify and analyze the risks that occur by using methods JSA (Job Safety Analysis). JSA (Job Safety Analysis) contains a sequence of work, potential hazards and control measures carried out from any danger occurred. By using current methods that operators can understand the dangers that occur when no complywith JSA (Job Safety Analysis) have been made.
USULAN REKOMENDASI PERBAIKAN PADA PROSES PENGECORAN (CONCRETE FILLING) DAN PENGELUARAN PRODUK BETON (DE-MOULDING) BERDASARKAN ANALISA KEANDALAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE HUMAN ERROR ASESSMENT AND REDUCTION TECHNIQUE (HEART) DI PT WIJAYA KARYA BETON TBK, BOYOLALI, JAWA TENGAH Yana Laras Widyowati Astuti; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 8, No 3 (2019): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2019
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.401 KB)

Abstract

PT Wijaya Karya Beton Tbk merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Wijaya Karya Persero yang bergerak di bidang produksi beton pracetak. Perusahaan ini memilki 2 macam tipe produksi yaitu sistem sentrifugal atau produksi putar dan sistem nonsetrifugal atau produksi nonputar. Perusahaan ini memiliki komitmen untuk menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kualitas produk beton.Berdasarkan laporan kualitas perusahaan tahun 2017,  salah satu produk beton yang memiliki jumlah cacat terbesar adalah tiang pancang, yang terdiri atas tiang pancang bulat dan segiempat. Sebanyak 19 cacat pada tiang pancang 17 diantaranya adalah cacat pada tiang pancang bulat. Hasil dari laporan kualitas beton tahun 2017, menunjukkan bahwa 76,46 % cacat produk dari tiang pancang bulat disebabkan oleh faktor manusia, dan 23,54 % disebabkan oleh faktor alat. Berdasarkan hal diatas akan dilakukan pengukuran keandalan manusia untuk menganalisis human error khususnya pada proses pengecoran dan pengeluaran  produk beton tiang pancang bulat di PT Wijaya Karya Beton.  Metode yang digunakan dalam pengukuran human error adalah Human Error Assesment and Reduction Technique (HEART). HEART merupakan metode yang dirancang sebagai Human Reliability Assesment (HRA) yang cepat dan sederhana dalam menguantifikasi resiko human error. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa membersihkan bibir cetakan pada proses pengecoran dan memiliki nilai HEP paling tinggi yaitu  0,958 selanjutnya task  mengangkat cetakan dari trostel uap atau bak uap pada proses pengeluaran produk beton mendapat urutan kedua yaitu dengan nilai HEP sebesar dan 0,9216. Sehingga diperlukan rekomendasi perbaikan seperti penggantian alat untuk membersihkan bibir cetakan, pemasangan visual display, memaksimalkan fungsi supervisor dalam pengawasan, penerapan konsep build in quality di masing-masing proses, dan penggantian alat dalam mengeluarkan produk beton.Abstract PT Wijaya Karya Beton Tbk is one of the subsidiaries of PT Wijaya Karya Persero which is engaged in precast concrete production. The company has 2 types of production: centrifugal system or rotary production and non-spin or non-spin production system. The company is committed to maintaining Health and Safety (K3) and quality of concrete products. Based on the company's 2017 quality report, one of the largest concrete products that has the largest number of defects is a pile, consisting of round and rectangular piles. A total of 19 defects in piles of 17 of them are defects in a round pole. Results from the 2017 concrete quality report show that 76.46% of product defects from round piles are caused by human factors, and 23.54% are caused by appliance factors. Based on the above will be done the measurement of human reliability to analyze human error, especially in the process of casting and expenditure of concrete pile products round in PT Wijaya Karya Beton. The method used in measuring human error is Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART). HEART is a method designed as a Human Reliability Assessment (HRA) that is fast and simple in quantifying the risk of human error. The calculation results show that cleaning the printed lips in the casting process and has the highest HEP value of 0.958 then the task of lifting the mold from steam or steam boiler steam on the process of removing the product of concrete gets second order with the value of HEP and 0.9216. Therefore, recommendation of improvement such as replacement tool to clean the print lips, visual display installation, maximizing supervisory function in supervision, application of build in quality concept in each process, and replacement of tool in removing concrete product.
INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA DI INDUSTRI MIGAS DENGAN METODE ROOT CAUSE ANALYSIS Roby Sharleen Prissma; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 2, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

China National Offshore Oil Corporate (CNOOC SES Ltd.) adalah salah satu perusahaan yang melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Perusahaan yang melakukan pekerjaan di wilayah lepas pantai ini memiliki resiko terjadinya kecelakaan (accident). Untuk accident pada kategori LTA yang menyebabkan kematian pada pekerja, kehilangan hari kerja, cacat permanen pada pekerja dalam 2 tahun terakhir sebanyak 23 kasus sehingga masih relative tinggi. Maka dalam penelitian ini mengambil salah satu kecelakaan dengan kategori loss time accident untuk dicari akar penyebab (Root Cause). Salah satu kecelakaan yang diteliti terjadi pada tanggal 11 Maret 2010 karena kasus tersebut memiliki potensi keparahan (severity) yang tinggi. Langkah pertama adalah pembuatan Causal Factor Chart berupa diagram sederhana yang menggambarkan kejadian. Selanjutnya mengidentifikasi akar penyebab (root cause) dengan menggunakan root cause map. Setelah mengidentifikasi penyebab – penyebab yang terjadi pada setiap causal factor tahap selanjutnya adalah membuat rekomendasi dari berbagai akar penyebab yang ada agar bisa diimplementasikan dengan benar dan efektif.
DESAIN PENGEMBANGAN DAN REKOMENDASI PERBAIKAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS PADA DIVISI FOUNDRY PT. AUSTENITE FOUNDRY MEDAN Edi Suranta Bangun; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.547 KB)

Abstract

PT. Austenite Foundry merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang terletak di Kawasan Industri Medan. PT. Austenite Foundry berpengalaman dalam bidang indusri pengecoran/penuangan logam atau baja.. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Austenite Foundry adalah pekerjaan proses pengecoran yang terjadi pada divisi foundry yang memiliki tingkat potensi terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menganalisis potensi dan resiko bahaya dari suatu kecelakaan kerja dengan metode Job Safety Analysis (JSA). Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kemudian dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu potensi bahaya yang ada mencakup rendah, sedang, dan tinggi, lalu akan diberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja.ABSTRACT[Development Design and Recommendation of Risk Accident Improvement Using Job Safety Analysis Method In Foundry Division PT. Austenite Foundry Medan] PT. Austenite Foundry is a manufacturing company located in the Medan Industrial Area. PT. Austenite Foundry is experienced in metal / steel casting / casting industries. Problems faced by PT. Austenite Foundry is a casting process that occurs in the foundry division which has a high level of potential work accidents. Therefore, research is conducted to analyze the potential and risk of harm from a work accident using the Job Safety Analysis (JSA) method. This is done to reduce the risk of work accidents. Then from this study, the results show that the existing potential hazards include low, medium, and high, then recommendations for improvement will be given to reduce the risk of work accidents.Keywords: Occupational Safety and Health, Work Accident Risk, Job Safety Analysis (JSA) 1.     PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang. Pembangunan dilakukan setiap tahunnya dari segala sektor, baik itu untuk menunjang transportasi, kehidupan, maupun hanya untuk sekedar estetika saja. Sektor industri merupakan salah satu sektor yang terbesar di Indonesia, banyaknya pembangunan pabrik dengan berbagai sektor sehingga mengakibatkan banyaknya permintaan sparepart-sparepart yang digunakan untuk proses pembangunan pabrik-pabrik yang ada di Indonesia.PT. Austenite Foundry merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang terletak di Kawasan Industri Medan. PT Austenite Foundry berpengalaman dalam bidang industri pengecoran/penuangan logam/baja. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam sparepart terutama untuk kebutuhan pabrik Kelapa Sawit, Boller, Pabrik Karet, dan mesin lainnya. PT Austenite Foundry memiliki beberapa divisi, salah satunya yaitu divisi foundry. Kegiatan yang terdapat pada divisi ini adalah proses pengecoran/penuangan hasil leburan logam/baja. Kegiatan ini memiliki risiko kerja yang tinggi sehingga keselamatan kerja perlu diperhatikan.Penggunaan peralatan berat seperti crane, tungku masak cor, dan sebagainya membutuhkan sumber daya manusia yang profesional dan berpengalaman dalam mengoperasikannya sehingga seluruh proses pengecoran dan penuangan dapat berjalan sesuai rencana dan memiliki tingkat keselamatan kerja tinggi. Menurut Simanjuntak (1994), keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari risiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.Pada divisi foundry, kesalahan dan kecerobohan pekerja mungkin dapat terjadi seperti pekerja terkena hempasan api, tertimpa kayu peyangga tungku, terjepit, dan sebagainya. Potensi ini mungkin dapat terjadi pada pekerjaan pengecoran. Hal tersebut tentunya harus dapat ditindaklanjuti untuk menghindari kemungkinan tersebut. Untuk menghindari hal-hal tersebut, perlu dilakukan analisis potensi terjadinya kecelakaan kerja. Analisis yang digunakan pada permasalahan ini yaitu Job Safety Analysis karena dengan metode ini, identifikasi bahaya yang dilakukan berfokus pada interaksi antara pekerja, tugas/pekerja, alat dan lingkungan (Mahendar,2014).Dengan melakukan pengamatan pada pekerjaan pengecoran kemudian mengidentifikasi untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja yang dapat terjadi dan tingkat keparahan serta konsekuensi yang mungkin timbul dari kecelakaan kerja tersebut. Selain itu juga dilakukan penilaian yang mengacu pada tingkat risiko. Penerapan Job Safety Analysis (JSA) diharapkan akan dapat meminimasi kecelakaan kerja yang memiliki potensi tinggi selama proses pengecoran dengan melakukan tindakan pencegahan dini. Hal ini untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, sehingga dapat memberikan keuntungan, kegiatan pengecoran dan penuangan yang efektif dan efisien serta produktivitas tinggi pada perusahaan.
ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS PADA DERMAGA PELABUHAN DALAM PT. PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG EMAS Bella Prima Novitasari; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 3 (2018): WISUDA PERIODE JULI 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.211 KB)

Abstract

PT. Pelabuhan Indonesia III merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa layanan operator terminal pelabuhan. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Pelabuhan Indonesia III adalah pekerjaan bongkar muat kayu log di Dermaga Pelabuhan Dalam memiliki tingkat potensi terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA)untuk menganalisis potensi dan risiko bahaya dari suatu kecelakaan kerjayang mungkin terjadi di Dermaga Pelabuhan Dalam.Analisis potensi bahaya ini dilakukan untuk masing-masing unit pekerajan kemudian dilakukan penilaian untuk mengetahui tingkat risiko yang ada.Penilaian matriks tingkat potensi bahaya yang ada pada metode JSA terdapat 4 kategori yaitu mencakup rendah, sedang, tinggi dan ekstrim. Berdasarkan penilaian tingkat potensi bahaya yang dilakukan didapatkan hasil yaitu level ekstrim untuk potensi cidera anggota tubuh terkena gergaji mesin dan forklift menabrak pekerja lain saat bergerak. Potensi ini memiliki konsekuensi dampak kecelakaan yang sangat parah, sehingga potensi pada kategori ini yang menjadi prioritas utama agar dapat dihindari.ABSTRACTWork Accident Risk Analysis Using Job Safety Analysis (JSA) At The Inner Port Dock PT. Pelabuhan Indonesia III Tanjung Emas. PT. Pelabuhan Indonesia III is a State Owned Enterprise which operates in port terminal operator service. Problems faced by PT. Pelabuhan Indonesia III is a log loading and unloading work at the Inner Port Dock having a potential level of work accident. This study uses Job Safety Analysis (JSA) method to analyze the potential and risk of hazard of a work accident that may occur at the Inner Port Dock. This hazard potential analysis was conducted for each unit of work then conducted an assessment to determine the level of risk. Assessment of the potential hazard level matrix present in the JSA method there are 4 categories that include low, medium, high and extreme. Based on the assessment of the level of potential hazards that are done, the results are extreme levels for potential injuries of body parts exposed to chainsaws and forklifts crashing into other workers while on the move. This potential has the consequences of a very severe accident impact, so the potential of this category is a top priority to avoid.
PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU FOLDING BOX, SCOOP, DAN ALUMUNIUM FOIL PRODUK BEBELAC 3 MADU Pegi Novianti; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 3 (2018): WISUDA PERIODE JULI 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.104 KB)

Abstract

PT Nutricia Indonesia Sejahtera yang terletak di Ciracas, Jakarta Timur merupakan salah satu perusahaan produksi minuman susu bayi dan anak. Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, PT Nutricia  Indonesia Sejahtera selalu menghadapi permasalahan yang terkait dengan system pengendalian persediaan bahan baku yang tidak terstruktur. Metode yang digunakan oleh perusahaan saat ini dalam pengendalian bahan baku hanya menggunakan perjanjian kontrak tanpa memperhatikan berbagai factor seperti biaya pemesanan, biaya pengiriman dan biaya penyimpanan, serta nilai safety stock yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode lot sizing yang efektif diterapkan perusahaan dalam perencanaan bahan baku dan mengetahui perbandingan total biaya persediaan dari model lot sizing yang akhirnya didapatkan teknik lotting yang menghasilkan nilai paling optimum.. Metode ini bertujuan untuk merencanakan beberapa kebutuhan item bahan baku yang menentukan waktu dan jumlah pemesananya. Metode MRP digunakan dengan menggunakan metode lot sizing yaitu metode EOQ ,FOQ,LFL,FPR3,FPR4, penulis juga membuat usulan lain yaitu penggunakaan safety stock usulan yang nantinya akan dibandingkan jika menggunakan safety stock perusahaan pada masing-masing teknik lotting yang digunakan. untuk mendapatkan biaya total persediaan bahan baku seminimum mungkin yang terjadi dari biaya pemesanan, penyimpanan dan pembelian bahan baku. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode LFL menghasilkan nilai paling kecil, akan tetapi karena pada LFL tidak ada safety stock sedangkan perusahaan menginginkan safety stock maka dipilihlah EOQ dengan safety stock usulan yang menghasilkan biaya paling optimum dengan tetap mengadakan safety stock sebagai cadangan apabila terjadi hal tidak terduga. Metode EOQ menghasilkan total biaya sebesar Rp.4.572.653.897,- sedangkan metode yang digunakan perusahaan yaitu FOQ dengan safety stock usulan yaitu sebesar Rp. 4.921.846.080 ,-..  ABSTRACTPlanning Needs Of Raw Materials Folding Box, Scoop, And Aluminum Foil For Bebelac 3 Honey Products At PT. Nutricia Indonesia Sejahtera. PT Nutricia Indonesia Sejahtera, located in Ciracas, East Jakarta is one of companies which produces baby milk. In conducting its operational activities, PT Nutricia Indonesia Sejahtera always faces problems related to the unstructured material inventory control system. The method used by the company is currently in the control of raw materials using only contractual agreements without regard to various factors such as booking fees, shipping costs and storage costs, and the main problem is value of safety stock is very high. This study aims to determine the method of lot sizing that will effectively applied to the company in the planning of raw materials and to know the ratio of the total cost of inventory from the lot sizing model which ultimately obtained lotting techniques that yield the most optimum value. This method aims to plan some needs of raw material items that determine the time and amount of the reservation. MRP method used by lot sizing method and that lot sizing methods are EOQ, FOQ, LFL, FPR3, FPR4, writer also make other proposal that is using safety stock proposal which later will be compared if use safety stock company at each lotting technique used to get the total cost of raw material inventory as minimum as possible from the cost of ordering, storing and purchasing raw materials. The results showed that the LFL method produces the smallest value, but because the LFL doesnt use safety stock while the company wants a safety stock then the company preder EOQ than LFL because EOQ the most optimum cost by still holding a safety stock as a backup in case of unexpected things. EOQ method produces a total cost of Rp.4.572.653.897, - while the method used by the company that is FOQ with safety stock proposal is Rp. 4.921.846.080, - .
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Adhika Permanasari Adi, Hardian Pamungkas Aditya Hendra Setiawan Aditya Hendra Setiawan Agit Fathan Huseina Agustia, Gita Rosa Ahmad Fariz Hadyan Ahmad, Andi Akbar, Naufal Fawzi Andif Victoria, Andif Victoria Anggrila Pritasari Ardanesia Ardanesia Ardi, Fahmi Arfan Bakhtiar Arief Darmawan Aries Susanty Ary Arvianto Ashari, Rahmat Fahmi Astuti, Sriwidi Aswin, Darianov Faghfirly Aulia Fashanah Hadining Bahaudin, Achmad Fawwaz Bambang Kurniawan Bella Prima Novitasari Benita Benita Brav Deva Bernadhi, Brav Deva Bryan Eka Putra Danastri Ratna Nursinta Dewi Dani Dwi Herviyani Denny Nurkertamanda Desi Ariwinanti Dian Mawarni Diana Puspitasari Dimas Adi Satrio Dwi Wijanarko Dyah Ika Rinawati Dzulhijjah, Berry Rizky Edi Suranta Bangun Eko Hariyanto Fadhila, Rifky Nafi Fajrian, Ihsanudin Halim FASTABIQ FILOSOFA P P Fauzia, Dita Ratna Ferdiyanto, Hendra Firjanabila, Farda Firmansyah, M. Agus Fitriansyah, Bondan Galang Prakoso Saning Putra Haryo Santoso Hasan, Humaid Ali Heri setiawan Herlina Ike Oktaviani Heru Iswanto, Heru Heru Prastawa Hilmy, Noufal Himmamie, Yuswantien I Nyoman Bayu Wardana Ichsan, Rachmat Nur Iman Sudirman Iman Sudirman Iman Sudirman Indah Rizkya Jaka Windarta Khoirunisa Istiqobudi Khongrungchok, Arus Kurnia, Kristian Dwi Lengga, Sekar Widya Malik Awab Abdillah Maulana Arif Umaindra Mellina Ratna Y Midiawati, Midiawati Mira Puspitasari Mubarrok, M Muhammad Arif Widyoadi Muhammad Hani Murad Rabbani Muslim, Nadzifa Azhar Nababan, Dandy Novantua Naniek Utami Handayani Nugroho Puji Rahmadi Sumarsono Nugroho, Susatyo Widyo Nurana Maharani Putri Nurlaila Kadarina Nurnaningsih Herya Ulfah, Nurnaningsih Herya Nurrul Riyad Fadhli Otto Fajarianto Pandu N., Aditya Satria Pegi Novianti Prasetyo Adi W Pratama, Akhmad Firdaus Ababil Nur Pratama, Fernadiksa Rasta Putra Purnawan Adi Purnawan Adi W Purnomo, Triatmo Joko Puspita, Monica Dhea Raharjo, Imannuel Samyo Rajendra, Rafi Rajesri Govindaraju Rajesri Govindaraju Rajesri Govindaraju Rara Warih Gayatri Ratih, Suci Puspita Ratna Purwaningsih Raya, Rizki Indra Rizalul Mahbubi, Rizalul Roby Sharleen Prissma Rusman M, Cholil Saichudin Saichudin, Saichudin Samara, Rufaidah As Sari, Adriyanti Kartika Sensa Ritzky Cinicy, Oky Siswanto Siswanto Slamet Raharjo Sri Hartini Sriyanto Sriyanto Sukma Putri Yuwanti Sulistyani, Rianti Sumbodo, Rangga Kamajaya Supriyadi Supriyadi Susatyo Nugroho Syamra, Farhan T.M.A Ari Samadhi TMA Ari Samadhi TMA Ari Samadhi Tulloh, Luthfi Hidayat Ulinnuha Latifa Ummah, Riza Thoyibatul Usman Wahyudi Vida Windya Windarta, Jaka Wiwik Budiawan Yakina, Amna Nur Yana Laras Widyowati Astuti Yoga Satria Yonatan Teguh Vernando, Yonatan Teguh Yusuf Widharto Yusuf, Abni Sukaji Zainal Fanani Zekben S, Meikel